Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Afrid

Nim. : 210604500016
Ang. : 2021

Ujian Tengah Semester (Pend.IPS)


Mata Kuliah: Pend.Pancasila
Pertemuan Ke-8 ( Selasa, 26-10-2021)

1. Uraikan secara rinci hakikat Pendidikan Pancasila!


2. Bagaimanakah menurut pandangan kalian mengenai implementasi nilai2 Pancasila di era
globalisasi saat ini? Berikan contoh konkret yang sesuai maupun yang tidak sesuai
sehingga mengakibatkan tergerusnya nilai2 Pancasila tersebut!
3. Bentuk kontribusi seperti apakah yang dapat kalian berikan yang mengacu kepada nilai2
Pancasila khususnya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara! Uraikan
secara rinci dan logis!
4. Dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, tafsir dan implementasi nilai-nilai Pancasila
mengalami dinamika mengikuti konteks atau zamannya. Misalnya: era Soekarno dengan
konsep Nasakom, era Soeharto dengan konsep asas tunggal dan era reformasi dengan
demokratisasi. Jelaskan pendapat anda hal-hal yang mendasari dinamika kontekstualisasi
nilai-nilai Pancasila tersebut!
5. Pancasila sebagai dasar negara mengharuskan setiap produk hukum yang ada senantiasa
berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila. Bagaimana pandangan anda tentang hal ini bila
dikaitkan dengan masih adanya penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, seperti:
penolakan terhadap pasal-pasal dalam RKUHP. Sampaikan pendapat anda secara objektif
dan empirik dilengkapi data (contoh: pasal dan ayat bila terkait peraturan)

NB:

- (UTS dikumpul sampai pukul 18.00 wita hari ini )

- Cantumkan Nama Lengkap, NIM, Angkt.

1
**** Selamat Bekerja***

JAWABAN :

1. Pancasila sebagai dasar negara mengandung arti bahwa Pancasila dijadikan landasan dalam
penyelenggaraan negara. Pancasila sebagai dasar negara berarti bahwa, seluruh
pelaksanaan dan penyelenggaraan pemerintah harus mencerminkan nilai-nilai Pancasila
dan tidak boleh bertentangan. Menurut Damanhuri dkk (2016:183) secara etimologis
Pancasila berasal dari bahasa sansekerta yang di artinya Pancasila berarti lima dan sila
berarti batu sendi, alas dan dasar. Pancasila memiliki arti lima dasar, sedangkan sila sendiri
sering diartikan sebagai kesesuaian atau peraturan tingkah laku yang baik. Hakikat adalah
sesuatu hal yang ada pada diri seseorang atau sesuatu hal yang harus ada dalam diri sendiri.
Pancasila bukanlah sesuatu yang asing lagi bagi warga Indonesia, diterapkan dalam
pembukaan UUD 1945 alinea IV dan dijadikan sebagai dasar negara Republik Indonesia
yang terdiri dari 5 sila. Maskipun dalam UUD 1945 tidak secara langsung dijelaskan
mengenai Pancasila, namun Pancasila sudah tertanam sediri dalam jiwa masyarakat
Indonesia bahwa Pancasila merupakan pedoman yang harus ditanamkan dalam diri.
Menurut Suraya (2015:154) Pancasila adalah dasar negara Indonesia, Pancasila diibaratkan
sebagai pondasi, jadi semakin kuat pondasi tersebut maka akan semakin kokoh suatu
negara. Pancasila juga mencerminkan kepribadian masyarakat Indonesia karena
didalamnya terdapat butir-butir yang apabila diimplementasikan akan mencerminkan
kepribadian bangsa Indonesia. Inilah mengapa pendidikan Pancasila sangat cocok
disajikan kepada pelajar khususnya mahasiswa untuk menanamkan seluruh nilai - nilai
luhur yang ada di dalam Pancasila demi kepentingan bersama.

2. Dalam rangka mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab,
maka diperlukannya pendidikan yang tidak terlepas dari ajaran Pancasila sebagai dasar
untuk melaksanakan pendidikan di Indonesia.Pancasila memiliki serangkaian nilai, yaitu
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Kelima nilai tersebut
merupakan satu kesatuan yang utuh dimana mengacu dalam tujuan yang satu. Nilai-nilai
dasar Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang
bersifat universal, objektif, artinya nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan diakui oleh negara-
negara lain. Sebagai suatu ideologi bangsa dan Negara Indonesia maka Pancasila pada
hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau
kelompok orang sebagaimana idelogi-ideologi lain di dunia, namun Pancasila diangkat dari

2
nilai-nilai adat-istiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam
pandangan hidup masyarakat Indonesia.Globalisasi membawa perubahan-perubahan
dalam tatanan dunia internasional yang pengaruhnya langsung terhadap perubahan-
perubahan di berbagai Negara. Kemampuan menghadapi tantangan yang amat dasar dan
akan melanda kehidupan nasional, sosial, dan politik, bahkan mental dan bangsa maka
benteng yang terakhir ialah keyakinan nasional atas dasar Negara Pancasila yang sebagai
benteng dalam menghadapi tantangan pada era Globalisasi yang semakin berkembang pada
saat ini. Menerapkan nilai-nilai Pancasila bagi peserta didik di era globalisasi bisa
dilaksanakan dalam momentum-momentum yang tepat seperti pada saat peringatan hari
sumpah pemuda, hari kemerdekaan, hari pahlawan dan hari besar nasional lainnya, peserta
didik berusaha mengukir prestasi yang gemilang, belajar dengan sungguh-sungguh dengan
segenap kemampuannya demi nama baik bangsa dan Negara, cinta serta bangga tanpa
malu-malu menggunakan produk-produk dalam negeri demi kemajuan ekonomi Negara.

3. Menumbuhkan sikap harmonis, sopan santun, Teladan, dan memberikan sumbangsih


penuh terhadap kehidupan bermasyarakat. Serta berusaha menjaga kerukunan
bermasyarakat, tidak melakukan hal - hal yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat.

4. Derasnya pengaruh arus budaya asing yang masuk ke Indonesia di era globalisasi saat ini
tidak serta merta membawa dampak positif bagi bangsa kita, karena budaya asing dinilai
lebih menarik dan lebih keren untuk diikuti dan diadaptasi. Maka diperlukan komitmen
seluruh komponen bangsa untuk meningkatkan pertahanan kultural kita yang berdasar pada
nilai-nilai Pancasila. Kontekstualisasi nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila dalam
Pancasila sangat diperlukan agar Pancasila selalu menjadi ideologi bangsa yang dapat
diterapkan di segala zaman.

5. Secara teoritis, Pancasila merupakan falsafah negara (philosofische gronslag). Pancasila


digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara dan dasar untuk mengatur
penyelenggaraan negara. Ada lima prinsip sebagai philosofische grondslag bagi Indonesia,
yaitu kebangsaan Indonesia, internasionalisme atau peri-kemanusiaan, mufakat atau
demokrasi, kesejahteraan sosial dan ketuhanan yang berbudaya.

3
4

Anda mungkin juga menyukai