Makalah PPTK Kel 4
Makalah PPTK Kel 4
DISUSUN OLEH :
DOSEN PENGAMPU :
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat dan karuniaNya. Salawat serta salam tak lupa kami haturkan kepada
junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Sehingga kami dapat menyelesaikan
Tugas Makalah ini. Adapun judul dari Makalah ini adalah
Besar harapan bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca
untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang Konsep, Landasan, dan
Organisasi Pendidik. Kami menyadari bahwa penulisan tugas ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka kami selaku penulis dari tugas ini meminta maaf atas
kesalahan – kesalahan yang terdapat dalam tugas ini, untuk itu kami menerima
kritik dan saran yang dapat membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Oleh karena itu, kami berharap semoga Tugas Makalah dapat bermanfaat
bagi kami selaku penulis dan khususnya bagi pembaca yang lain dalam
memperoleh contoh untuk membuat Makalah ini.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................Hal
KATA PENGANTAR…..................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan Penulisan..............................................................................3
D. Metode Penulisan.............................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan......................................................................................7
B. Saran.................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peranan pendidik sangat menentukan dalam usaha peningkatan mutu
pendidikan. Untuk itu seorang pendidik sebagai agen pembelajaran dituntut untuk
mampu menyelenggarakan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya, dalam
kerangka pembangunan pendidikan. Seorang pendidik mempunyai fungsi dan
peran yang sangat strategis dalam pembangunan bidang pendidikan, dan oleh
karena itu perlu dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat. Undang-Undang
No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 4 menyiratkan bahwa guru
sebagai agen pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan mutu pendidikan
nasional.Menurut Hoy, et al. (2000), yang dimaksud dengan mutu pendidikan
adalah suatu evaluasi atas proses mendidik yang dapat meningkatkan kebutuhan
untuk mengembangkan dan membina bakat dari peserta didik, proses pendidikan
itu sendiri, dan bersamaan dengan itu memenuhi standar akuntabilitas yang
ditetapkan oleh mereka yang bertanggung jawab membiayai dan menerima
lulusan pendidikan. Secara umum mutu pendidikan dapat dikatakan gambaran
mengenai baik-buruknya hasil yang dicapai oleh siswa dalam proses pendidikan
yang dilaksanakan.
Sebagai seorang pendidik yang memberikan suatu ilmu atau kepandaian
tertentu kepada seseorang atau sekelompok orang, maka untuk menjadi
seorang pendidik yang profesional dalam menjalankan tugasnya harus memiliki
keahlian khusus, pengetahuan, kemampuan, dan dituntut untuk dapat
melaksanakan peranannya secara profesional yang dalam tugasnya tidak hanya
mengajar, melatih tetapi juga mendidik . Untuk dapat melaksanakan perannya
tersebut seorang pendidik harus mempunyai kualifikasi dan kompentensi sebagai
modal dasar dalam mengemban tugas dan kewajibannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kualifikasi dan kompentensi secara umum?
1
2. Bagaimana kualifikasi dan kompetensi pendidik serta landasan
hukumnya?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menjelaskan mengenai pengertian kualifikasi dan kompentensi
secara umum
2. Untuk menjelaskan mengenai kualifikasi dan kompetensi pendidik serta
landasan hukumnya
D. Metode Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
melalui pendidikan tinggi program sarjana atau Diploma IV. Secara formal, untuk
menjadi profesional pendidik khususnya guru disyaratkan memenuhi kualifikasi
akademik minimum dan bersertifikat pendidik. Pendidik (guru-guru) yang
memenuhi kriteria profesional inilah yang akan mampu menjalankan fungsi
utamanya secara efektif dan efisien untuk mewujudkan proses pendidikan dan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.
4
Pengertian Kompetensi Menurut Para Ahli
Van Looy, Van Dierdonck, dan Gemmel, Ketiga ahli tersebut menjelaskan
bahwa pengertian kompetensi adalah suatu karakteristik yang dimiliki oleh
manusia untuk bisa saling berhubungan dengan efektivitas suatu performa
yang bisa dilihat dari bagaimana mereka bertindak, berpikir dan
berperilaku.
5
Syarat Umum Guru, syarat guru sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal
8 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen adalah sebagai
berikut:
1. Memiliki kualifikasi akademik.
2. Memilki kualifikasi kompetensi.
3. Memilki sertifikat pendidik.
4. Sehat jasmani dan rohani.
5. Memilki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
Kualifikasi Akademik, kualifikasi akademik diperoleh melalui pendidikan
tinggi program sarjana atau program diploma empat, sebagaimana ditegaskan
dalam ketentuan Pasal 9 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen. Mengenai sertifikat pendidik diatur dalam ketentuan Pasal 11 – Pasal
12 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005tentang Guru dan Dosen. Sertifikat
pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan yang
penyelenggaraannya dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program
pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh
pemerintah. Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara objektif, transparan, dan
akuntabel, demikian disebutkan dalam ketentuan Pasal 11 ayat (3) Undang-
Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Sehat Jasmani dan Rohani
Seorang yang akan diangkat menjadi seorang guru haruslah sehat, baik
secara rohani dan jasmani.
Memiliki Kemampuan untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional
Seorang guru harus memilki kemampuan dengan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, melalui metode-metode pembelajaran yang
diprogramkan oleh pemerintah, sehingga dapat mencapai tujuan tersebut.
Pengangkatan Guru, pengangkatan guru diatur dalam ketentuan Pasal 12
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Berdasarkan
sertifikat pendidikan, maka setiap orang memliki kesempatan yang sama untuk
diangkat menjadi guru pada satuan pendidikan tertentu. Kewajiban
PemerintahTerhadap Guru, pemerintah dan pemerintah daerah berkewajiban
6
untuk menyediakan anggaran untuk peningkatan kualifikasi akademik dan
sertifikasi pendidik bagi guru dalam jabatan yang diangkat oleh satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat, hal
ini disebutkan dalam ketentuan Pasal 13 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen dan diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
7
e. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Kepribadian adalah kemampuan personal yang mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan
bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Sebagai seorang teladan di depan peserta
didik, sebelum guru mengajarkan karakter pada peserta didik, guru harus memiliki
kepribadian yang baik sebagai seorang pendidik untuk memberikan contoh real
karakter-karakter baik yang harus dikembangkan peserta didik. Dalam hal ini
ruang lingkup kompetensi kepribadian telahdijelaskan lebih rinci dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi pendidik, yaitu sebagai berikut:
c. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa.
3. Kompetensi Sosial
8
sosial telah dijelaskan lebih rinci dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi pendidik, yaitu sebagai berikut :
4. Kompetensi Profesional
9
Dengan menguasai kemampuan dan keahlian khusus seperti yang sudah
dijelaskan di atas, diharapkan fungsi dan tugas pendidik bisa dilaksanakan dengan
baik. Dengan demikian, pendidik mampu membimbing seluruh peserta didiknya
untuk mencapai standar kompetensi yang sudah ditentukan dalam Standar
Nasional Pendidikan.
Kompetensi pendidik memiliki Landasan yuridis yang telah ditetapkan
secara hukum yang terdapat dalam undang-undang yang berlaku. Yaitu dalam
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 Tahun
2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dijelaskan
bahwa:
“Pasal 1 “
1) Setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
yang berlaku secara nasional.
2) Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran Peraturan Menteri ini.
“Pasal 2”
Ketentuan mengenai guru dalam jabatan yang belum memenuhi kualifikasi
akademik diploma empat (D-IV) atau sarjana (S1) akan diatur dengan Peraturan
Menteri tersendiri.
Terdapat pula dasar hukum standar kompetensi guru.
Dasar hukum penetapan standar kompetensi guru ini didasarkan pada berbagai
peraturan perundang-undangan sebagai berikut:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
10
4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran
Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3952).
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai seorang pendidik yang memberikan suatu ilmu atau kepandaian
tertentu kepada seseorang atau sekelompok orang, maka untuk menjadi
seorang pendidik yang profesional dalam menjalankan tugasnya harus memiliki
keahlian khusus, pengetahuan, kemampuan, dan dituntut untuk dapat
melaksanakan peranannya secara profesional yang dalam tugasnya tidak hanya
mengajar, melatih tetapi juga mendidik . Untuk dapat melaksanakan perannya
tersebut seorang pendidik harus mempunyai kualifikasi dan kompentensi sebagai
modal dasar dalam mengemban tugas dan kewajibannya.
Kualifikasi akademis pendidik atau guru adalah tingkat pendidikan
minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan
ijasah dan atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.Mengenai sertifikat pendidik tersebut, telah diatur dalam
ketentuan Pasal 11 – Pasal 12 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005tentang
Guru dan Dosen. Sertifikat pendidik diberikan kepada guru yang telah memenuhi
persyaratan yang penyelenggaraannya dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang
memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan
ditetapkan oleh pemerintah. Sertifikasi pendidik dilaksanakan secara objektif,
transparan, dan akuntabel, demikian disebutkan dalam ketentuan Pasal 11 ayat (3)
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Sehat Jasmani dan Rohani
Seorang yang akan diangkat menjadi seorang guru haruslah sehat, baik
secara rohani dan jasmani.
Memiliki Kemampuan untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional
Seorang guru harus memilki kemampuan dengan mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, melalui metode-metode pembelajaran yang
diprogramkan oleh pemerintah, sehingga dapat mencapai tujuan tersebut.
12
Selain itu kompetensi dalam mengemban tugas menjadi seorang pendidik
yang profesional sangat diperlukan. Pengertian Kompetensi pendidik menurut
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (pendidik), Pasal 1 ayat (10), kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru
atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya. Dalam pasal ini ada
beberapa standar kompetensi guru dan dosen diantaranya bahwa guru dan dosen
harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
sosial, dan kompetensi profesional. Hal-hal tersebut merupakan standar
kompetensi yang harus dimiliki oleh para pendidik.
B. Saran
Kualifikasi dan kompetensi pendidik merupakan suatu upaya untuk
mencapai pendidikan yang berkualitas. Kualifikasidan kompetensi pendidik
merupakan keahlian yang diperlukan untuk menjalani keprofesionalan dalam
menjalani tugas. Kualifikasi dan kompetensi pendidik dalam kegiatan belajar
mengajar menentukan tercapainya tujuan pembelajaran. Keterampilan dalam
pekerjaan profesi sebagai pendidik harus didukung oleh teori yang telah dipelajari,
seorang pendidik yang kompeten diharuskan untuk belajar terus menerus dan
mendalami fungsinya sebagai pendidik yang memiliki kualifikasi. Karena
pendidik yang professional harus mempunyai keterampilan sesuai kompetensi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Ibeng, Parta. 2021. Kompetensi adalah - macam, manfaat, dan tingkat kompetensi.
https://www.google.com/search?hl=in-ID&ie=UTF-8&source=android-
browser&q=pengertian+kompetensi+secara+umum&client=ms-android-
xiaomi-rev1. (diakses tanggal 1 September 2021).
14