Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PTTUNJUK PELAKSANAAN
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
MEMUTUSI(AN:
Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN JABATAN
FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK.
-3-
Pasal 1
Pasal 2
(1) Keputusan pembebasan sementara bagi Pemeriksa Pajak
yang tidak dapat memenuhi angka kredit yang
disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat
lebih tinggi berdasarkan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 3I IKEP/
M.PAN l3l2OO3 tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa
Pajak dan Angka Kreditnya, dinyatakan tidak berlaku
dan diangkat kembali dalam Jabatan Fungsional
Pemeriksa Pajak.
(21 Keputusan pembebasan sementara bagi Pemeriksa Pajak
selain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 3I IKEP IM.PAN l3l20O3 tentang Jabatan
Fungsional Pemeriksa Pajak dan Angka Kreditnya,
dinyatakan tetap berlaku.
(3) Pemeriksa Pajak yang dibebaskan sementara karena
dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat
berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor
2OOg tentang Jabatan Fungsional
3L I KEP/ M. PAN I 3 I
Pemeriksa Pajak dan Angka Kreditnya, dapat diangkat
kembali dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak
berdasarkan pertimbangan dari Pejabat Pembina
Kepegawaian.
(4) Pemeriksa Pajak yang dibebaskan sementara selain
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diangkat
kembali dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
-4-
Pasal 3
Pada saat mulai berlakunya Peraturan Kepala Badan ini,
maka ketentuan yang diatur dalam Keputusan Bersama
Menteri Keuangan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor 148/KMK.OI l2OO4 dan Nomor 14 Tahun 2004 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak
dan Angka Kreditnya, sepanjang mengatur mengenai
pembinaan kepegawaian dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 4
Untuk mempermudah pelaksanaan Peraturan Kepala Badan
ini, dilampirkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17
Tahun 2016 tentang Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak.
Pasal 5
Ketentuan Teknis yang belum diatur dalam Peraturan Kepala
Badan ini, diatur dengan petunjuk teknis yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan selaku Pimpinan Instansi Pembina
Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak.
Pasal 6
Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
-D-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 25 Juli 2OI7
KEPALA
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
ttd.
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 28 Agustus 2OI7
DIREKTUR JENDERAL
PERATU RAN PERUN DANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
iPerundang-undangan,
w
Haryomo Dwi Putranto
-6-
LAMPIRAN
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
PETUNJUK PELAKSANAAN
PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
I. PENDAHULUAN
A. UMUM
1. Bahwa dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2016 telah ditetapkan Jabatan Fungsional
Pemeriksa Pajak.
2. Bahwa petunjuk pelaksanaan pembinaan Jabatan
Fungsional Pemeriksa Pajak, perlu ditetapkan dalam
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara.
B. TUJUAN
Petunjuk pelaksanaan pembinaan Jabatan Fungsional
Pemeriksa Pajak bertujuan untuk memberikan pedoman kepada
pejabat yang secara fungsional membidangi kepegawaian dan
pejabat yang berkepentingan dalam melaksanakan Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016 tentang
Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak.
C. PENGERTIAN
Dalam Peraturan Kepala Badan ini, yang dimaksud dengan:
1. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN
adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah.
-t
terdiri atas:
a. pendidikan;
b. pemeriksaan;
c. pemeriksaan bukti permulaan;
d. penyidikan; dan
e. pengembangan profesi.
3. Sub unsur dari unsur utama sebagaimana dimaksud pada
angka 2, terdiri atas:
a. pendidikan, meliputi:
1) pendidikan sekolah dan memperoleh ijazahlgelar;
2l pendidikan dan pelatihan (diklat) fungsionallteknis di
bidang pemeriksaan, pemeriksaan bukti permulaan
danlatau penyidikan perpajakan serta memperoleh Surat
Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau
sertifikat; dan
3) diklat prajabatan.
b. pemeriksaan, meliputi:
1) kegiatan perencanaan pemeriksaan;
2l pelaksanaan pemeriksaan; dan
3) pelaporan pemeriksaan.
c. pemeriksaan bukti permulaan, meliputi:
1) kegiatan perencanaan pemeriksaan bukti permulaan;
2l pelaksanaan pemeriksaan bukti permulaan; dan
3) pelaporan pemeriksaan bukti permulaan.
d. penyidikan, meliputi:
1) kegiatan perencanaan penyidikan;
2) pelaksanaan penyidikan; dan
3) pemberkasan.
- 13 -
6) materi sosialisasi;
7l laporan pelaksanaan sosialisasi;
8) rencana kerja pemeriksaan bukti permulaan;
9) rencana penyidikan;
10) daftar urutan pemeriksaan;
1 1) surat usul gelar perkara;
l2l surat undangan koordinasi;
13) berita acara pemeriksaan;
I4l berita acara penelaahan (usul pemeriksaan bukti
permulaan);
15) berita acara penelaahan (tindak lanjut pemeriksaan
bukti permulaan);
16) berita acara penelaahan (penetapan tersangk"); dan
L7l laporan asistensi.
B. PENGANGKATAN PERTAMA
1. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak
kategori keterampilan melalui pengangkatan pertama harus
memenuhi syarat:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang lllc;
e. berijazah paling rendah Diploma III (DIII) di bidang
Akuntansi, Perpajakan, Manajemen Perpajakan atau
kualifikasi pendidikan lain yang ditentukan oleh Instansi
Pembina;
f. mengikuti dan lulus uji Kompetensi Teknis, Kompetensi
Manajerial, Kompetensi Sosial Kultural sesuai standar
kompetensi yang yang telah disusun oleh Instansi
Pembina;
g. mengikuti dan lulus pendidikan dan pelatihan (diklat)
fungsional di bidang pemeriksaan; dan
h. nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
C. SANKSI
Pemeriksa Pajak akan mendapatkan sanksi disiplin apabila
pencapaian sasaran kerja akhir tahun sebagai berikut:
1. Pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun bagi Pemeriksa
Pajak yang hanya mencapai 25o/o (dua puluh lima persen)
sampai dengan 5)o/o (lima puluh persen) dijatuhi hukuman
tingkat sedang sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
2. Pencapaian sasaran kerja pada akhir tahun bagi Pemeriksa
Pajak yang hanya mencapai kurang dari 25% (dua puluh
lima persen) dijatuhi hukuman tingkat berat sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
B. TIM PENILAI
1. Dalam menjalankan tugasnya, pejabat yang berwenang
menetapkan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pemeriksa
Pajak dibantu oleh Tim Penilai, yanB terdiri atas:
a. Tim Penilai Direktorat Jenderal bagi Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya yang membidangi perpajakan untuk Angka
Kredit bagi Pemeriksa Pajak Madya/Ahli Madya pangkat
Pembina, golongan ruang lV la sampai dengan Pemeriksa
Pajak Madya /Ahli Madya pangkat Pembina Utama Muda,
golongan ruang IV/ c di lingkungan Kementerian
Keuangan.
b. Tim Penilai Sekretariat bagi Pejabat Pimpinan Pratama
yang membidangi kepegawaian pada unit Jabatan
Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi perpajakan
untuk Angka Kredit:
1) Pemeriksa Pajak Tetampil pangkat
Pelaksanaf
Pengatur, golongan ruang Il I c, sampai dengan
Pemeriksa Pajak Penyelia pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III ld; dan
2) Pemeriksa Pajak Pertama/Ahli Pertama, pangkat
Penata Muda, golongan ruang lll / a sampai dengan
Pemeriksa Pajak Muda/Ahli Muda, pangkat Penata
Tingkat I, golongan ruang III/d.
di lingkungan Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak
Kementerian Keuangan.
c. Tim Penilai Kantor Wilayah bagi Kepala Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan untuk
Angka Kredit:
1) Pemeriksa Pajak Pelaksana/Terampil pangkat
Pengatur, golongan ruang Il f c, sampai dengan
Pemeriksa Pajak Penyelia pangkat Penata Tingkat I,
golongan ruang III/d; dan
2l Pemeriksa Pajak Pertama/Ahli Pertama, pangkat
Penata Muda, golongan ruang lll I a sampai dengan
Pemeriksa Pajak Muda/Ahli Muda, pangkat Penata
Tingkat I, golongan ruang III/d;
-44-
1O. Anggota Tim Penilai yang telah menjabat 2 (dua) kali masa
jabatan secara berturut-turut sebagaimana dimaksud pada
angka 9, dapat diangkat kembali setelah melampaui
tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.
1 1. Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang pensiun atau
berhalangan 6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua Tim
Penilai dapat mengajukan usul penggantian anggota secara
definitif sesuai masa kerja yang tersisa.
12. Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang ikut dinilai,
Ketua dapat mengajukan usul pengganti anggota Tim Penilai.
13. Dalam hal komposisi jumlah anggota Tim Penilai tidak dapat
dipenuhi dari Pemeriksa Pajak, maka Anggota Tim Penilai
dapat diangkat dari pejabat lain yang mempunyai
kompetensi dalam penilaian prestasi kerja Pemeriksa Pajak.
C. TIM TEKNIS
1. Tim Penilai dapat membentuk Tim Teknis yang anggotanya
terdiri atas para ahli, baik yang berstatus sebagai PNS atau
bukan berstatus PNS yang mempunyai kemampuan teknis
yang diperlukan.
2. Tugas pokok Tim Teknis memberikan saran dan pendapat
kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan penilaian
atas kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang
memerlukan keahlian tertentu.
3. Tim Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab
kepada Ketua Tim Penilai.
4. Pembentukan Tim Teknis hanya bersifat sementara apabila
terdapat kegiatan yang bersifat khusus atau kegiatan yang
memerlukan keahlian tertentu sebagaimana dimaksud pada
angka 2.
B. KENAIKAN JABATAN
1. Kenaikan jabatan bagi Pemeriksa Pajak, dapat
dipertimbangkan apabila tersedia kebutuhan jabatan
Pemeriksa Pajak dengan ketentuan:
a. paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;
b. memenuhi Angka Kredit Kumulatif yang ditentukan
untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi;
50-
B. PENGANGKATAN KEMBALI
1. Pemeriksa Pajak yang karena alasan sebagaimana dimaksud
pada huruf A angka t huruf b, huruf c, huruf d dan huruf e,
dapat diangkat kembali sesuai dengan jenjang jabatan
terakhir apabila tersedia kebutuhan Jabatan Fungsional
Pemeriksa Pajak.
52-
XIV. PENUTUP
1. Apabila dalam melaksanakan Peraturan Kepala Badan ini
dijumpai kesulitan, agar dikonsultasikan kepada Kepala Badan
Kepegawaian Negara atau pejabat lain yang ditunjuk untuk
mendapat penyelesaian.
2. Demikian Peraturan Kepala Badan ini dibuat untuk dapat
dilaksanakan sebaik-baiknya.
KEPALA
BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,
ttd.
ANAK LAMPIRAN 1
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
KEPUTUSAN PENGANGKATAN PERTAMA
KEPUTUSAN
MENTERI KEUANGAN
NOMOR
TENTANG
PENGANGIGTAN PERTAMA
DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang a. bahwa Saudara .... NIP . pangkat/golongzrn ruang ....
telah memenuhi syarat dan dianggap cakap untuk diangkat dalam Jabatan
Fungsional Pemeriksa Pajak;
b. bahwa berdasarkan kebutuhan jabatan yang telah ditetapkan, perlu
mengangkat yang bersangkutan dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2OI4;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2OL6;
4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 15 Tahun 2OL7;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
KESATU Calon Pemeriksa Pajak dibawah ini:
a. Nama
b. NIP
c. Pangkat /golongan ruang/TMT
d. Unit kerja
Terhitung mulai tanggal diangkat dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa
Pajak jenjang ... dengan angka kreditsebesar (................)
**)
KEDUA
KETIGA Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asll Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
pada tanggal
TEMBUSAN:
1. Kepala Badan Kepegawaian NegaralKantor Regional BKN yang bersangkut**);
2. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi perpajakan Kementerian Keuangan;
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Biro Kepegauraran/Bagian Kepegawaian yang bersangkutan;
5. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/
Bagian Keuangan yang bersangkutan*); dan
6. Pejabat lain yang dianggap perlu.
*) Coret yang tidak perlu.
**) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.
-56-
ANAK LAMPIRAN 2
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
KEPUTUSAN PENGANGKATAN PER-
PINDAHAN DARI JABATAN LAIN KE
DALAM JABATAN FUNGSIONAL
PEMERIKSA PAJAK
KEPUTUSAN
MENTERI KEUANGAN
NOMOR
TENTANG
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
KE DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang : bahwa untuk mengisi kebutuhan jabatan yang lowong, Saudara .. NIP
jabatan
dan dianggap cakap untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak
melalui perpindahan dari jabatan lain;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2OI4;
2. Peraturan Pemerintah Nomor l1 Tahun 2Ol7;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016;
4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 15 Tahun 2Ol7;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Mengangkatr
a.Nama : ....
b.NIP :....
c.Pangkat/golongan ruang/TMT : ....
d.Unit kerja : ....
Terhitung mulai tanggal ...... diangkat dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak
jenjang dengan angka kredit sebesar .... (............)
KEDUA :... .......**)
KETIGA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Aslt Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
pada tanggal
TEMBUSAN:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara /Kantor Regional BKN yang bersangkut**);
2. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi perpajakan Kementerian Keuangan;
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Biro Kepe gaw aran / BagianKepegawaian yang bersangkutan ;
5. Kepala Kantor PelayananPerbendaharaan Negara/Kepala Biro/
BagianKeuangan yang bersangkutan*) ; dan
6. Pejabat lain yang dianggap perlu.
*) Coret yang tidak perlu.
**) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.
-57-
ANAK LAMPIRAN 3
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
PENETAPAN ANGKA KREDIT PERPINDAHAN
DARI JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA
PAJAK KATEGORI KETERAMPILAN KE
DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA
PAJAK I{ATEGORI KEAHLIAN
I KETERANGAN PERORANGAN
I Nama
2 NIP
3 Nomor Seri KARPEG
4 Panekat/ Golonsan ruane TMT
5 Tempat dan Taneeal lahir
6 Jenis Kelamin
7 Pendidikan vans diperhitunskan anska kreditnva
8 Jabatan Fungsional/TMT
9 MasaKerjaGolongan I Lama
[E;;
10 Unit Keria
JUMLAH
II PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH
65o/o
ANAK LAMPIRAN 4
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
KEPUTUSAN PENGANGKATAN
PERPINDAHAN DARI PEMERIKSA PAJAK
KATEGORI KETERAMPILAN KE DALAM
PEMERIKSA PAJAK KATEGORI KEAHLIAN
KEPUTUSAN
MENTERI KEUANGAN
NOMOR
TENTANG
PENGANGKATAN DARI PEMERIKSA PAJAK KATEGORI KETERAMPILAN
KE DALAM PEMERIKSA PAJAK KATEGORI KEAHLIAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang : bahwa untuk mengisi kebutuhan jabatan yang lowong, Saudara NIP
. jabatan. pangkat/golongan ruang ..... telah memenuhi syarat
dan dianggap cakap untuk diangkat dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak
kategori keahlian;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2OI4;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun2OlTl'
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016;
4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 15 Tahun 2Ol7;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Mengangkat:
a. Nama
b. NIP
c. Pangkat/golongan ruang/TMT : ....
d. Unit kerja : ....
Terhitung mutai tanggal diangkat dalam Jabatan Fungsional Pemeriksa
Pajak kategori keahlian jenjang .. dengan angka kredit sebesar...... (............)
**)
KEDUA :
KETIGA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
pada tanggal
TEMBUSAN:
l. Kepala Badan Kepegawaian Negara /Kantor Regional BKN yang bersangkut**);
2. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi perpajakan Kementerian Keuangan;
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Biro/Bagian Kepegawaian yang bersangkutan;
5. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/
Bagian Keuangan yang bersangkutan*) ;
6. Pejabatlain yang dianggap perlu.
*) Coret yang tidak perlu.
**) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.
59
ANAK LAMPIRAN 5A
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2OT7
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
UNSUR UTAMA
PENDIDIKAN
Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah I gelar
Mengikuti Pendidikan sekolah dan memperoleh
ijazah/gelar
Diploma III
Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis Jabatan
Fungsional Pemeriksa Pajak serta memperoleh Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat
Men gikuti pendidikan dan pelatihan fun gsional / teknis
Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak dan memperoleh
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPPI
atau Sertifikat
lamanyalebih dari 960 jam
lamanyaantara 6a1-960 jam
lamanyaantara 481-64O jam
lamanyaantara f 61-480 jam
lamanya entara 81-160 jam
lamanya antara 31-80 jam
lamanya kurang dari 3O jam
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
Men gikuti pendidikan dan pelatihan praj abatan
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat II
PEMERIKSAAN, PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN DAN/ATAU
PEI{YIDIKAN BIDANG PERPAJAKAN
Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang Pemeriksaan,
pelaksanaan teknis Pemeriksaan oleh petugas pemeriksa
pajak yang ditunjuk oleh kepala kantor, pencarian Potensi
perpajakan dan penyaj ian informasi, melakukan
pemeriksaan
-60-
NIP.
1.
2.
3.
4. dan setemsnya
(jabatan )
NIP.
I
2
3
4 dan seterusnya
(Nama Penilai
NIP
(Nama Penilai II )
NIP
1.
2.
3.
4. dan seterusnya
(Nama )
NIP.
ANAK LAMPIRAN 5E}
UNSUR UTAMA
NIP.
2.
3.
4. dan seterusnya
( jabatan )
NIP.
I
2
3
4 dan seterusnva
( Nama Penilai
NIP.
(Nama Penilai II )
NIP
1.
2.
3.
4. dan seterusnya
(Nama )
NIP.
69
ANAK LAMPIRAN 5C
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2OI7
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PA^JAK
CONTOH
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
UNSUR UTAMA
PENDIDIKAN
Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah I gelar
Mengikuti Pendidikan sekolah dan memperoleh
ijaaalt/geIar
Diploma III
Pendidikan dan pelatihan fun gsional / teknis Jabatan
Fungsional Pemeriksa Pajak serta memperoleh Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat
Mengiku ti pendidikan dan pelatihan fun gsional / teknis
Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak dan memperoleh
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
atau Sertifikat
lamanya lebih dari 960 jam
lamanya antara 641-960 jam
lamanya antara 481-640 jam
lamanya antara 161-480 jam
lamanya antara 81-160 jam
lamanya antara 31-80 jam
lamanya kurang dari 3O jam
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
Mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat II
PEMERIKSAAN, PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN DAN/ATAU
PEI\TYIDIKAN BIDANG PERPAJAKAN
Penyiapan pelaksanaan kebdakan di bidang Pemeriksaan,
pelaksanaan teknis pemeriksaan oleh petugas pemeriksa
pajak yang ditunjuk oleh kepala kantor, pencarian Potensi
perpajakan dan penyajian informasi, melakukan
Pemeriksaan
-70-
b. WP Ikiteria 2
c. WP Kriteria 3
d. WP Kriteria 4
4) Menyampaikan pemberitahuan Pem eriksaan Bukti
Permulaan
s) Melakukan pengunduhan data elektronik
6) Melakukan analisis kasus
7l Melakukan analisis yuridis
8) Men5msun kertas kerja Pemeriksaan Bukti Permulaan
a. WP Kriteria I
b. WP Kriteria2
c. WP Kriteria 3
d. WP Kriteria 4
e) Mengamankan pelaku dan barang bukti
10) Mempelajari IDLP, Laporan Pemeriksaan Bukti
Permulaan, dan Laporan Kejadian
D Melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
Penyidikan
1)Meminta bantuan pihak ketiga
2) Membuat dan menyampaikan Surat Permohonan
Pencegahan Ke Luar Negeri
3) Menyusun Surat Perintah Penggeledahan
4l Membuat Surat Permintaan Izin Penggeledahan
s) Men5rusun Surat Perintah Penyitaan
6) Membuat Surat Permintaan Izin Penvitaan
7) Menyampaikan Surat Permintaan Izin Penyitaan
8) MenSrusun daftar pertanyaan
e) Membuat Laporan Kemajuan Pelaksanaan Penyidikan
dan rencana penangk apan I penahanan
lo) Membuat dan menyampaikan Laporan Kemajuan
Pelaksanaan Penyidikan untuk keperluan evaluasi
kegiatan penyidikan
11) Men5nrsun resume berkas perkara
a. WP Kriteria I
- 7t -
NIP.
1.
2.
3.
4. dan setemsnya
(jabatan )
NIP.
1.
2.
3.
4. dan seterusnya
( Nama Penilai
NTP
(Nama Penilai II )
NIP
1.
2.
3.
4. dan seterusnya
(Nama )
NIP.
ANAK I,AMPIRAN 64
PERATURAN KEPAI"A BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2016
TENTANG PETUNJUK PEI,AKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNCSIONAL PEMEzuKSA PA.JAK
CONTOH
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNCSIONAL PEMERIKSA PAJAK
MASA PENILAIAN :
NO KETERANGAN PERORANGAN
1 Nama
2. NIP
3. Nomor Seri Kartu Pegawai
4. Tempat dan Tanggal Lahir
5. Jenis Kelamin
6. Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
7. Jabatan Pemeriksa Pajak / TMT
b. WP Kriteria 2
c. WP lftiteria 3
d. WP Kriteria 4
s) Memeriksa buku, catatan dan dokumen wajib pajak dan
pihak eksternal yang terkait dengan pemeriksaan
a. WP Kriteria 1
b. WP Kriteria 2
c. WP Kriteria 3
d. WP Kriteria 4
6) Melakukan permintaan keterangan dan/ atau
konfirmasi kepada Wajib Pajak dan/ atau pihak ketiga
7) Melakukan Pembahasan Akhir dengan Wajib Pajak
a. WP Kriteria 1
b. WP Kriteria 2
c. WP Kriteria 3
d. WP Kriteria 4
8) Membuat Laporan Hasil Pemeriksaan
e) Membuat Nota Penghitungan (nothit)
a. WP Kriteria 1
b. WP Kriteria 2
c. WP Kriteria 3
d, WP Kriteria 4
B Penyiapan penyusunan nonna, standar, prosedur dan
kriteria di bidang Pemeriksaan
Melakukan penelaatran sejawat dan/atau telaah khusus
b. WP Kriteria 2
c. WP Kriteria 3
d. WP Kriteria 4
3) Melakukan observasi lapangan
4) Melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak terkait
s) Melakukan inventarisasi keterang€rn dan atau bukti
yang diminta
6) Membuat Surat Permintaan Keterangan dan atau Bukti
b. WP Kriteria 2
c. WP Kriteria 3
d. WP Kriteria 4
8) Membuat dan menyampaikan Surat Panggilan Saksi,
AhIi, dan Tersangka
e) Melakukan pemeriksaan terhadap saksi
a. WP Kriteria 1
b. WP Kriteria 2
c. WP Kriteria 3
d. WP Kriteria 4
t0) Melakukan pemeriksaan terhadap Ahli
11) Melakukan pemeriksaan terhadap tersangka
a, WP Kriteria I
b. WP Kriteria 2
c. WP Kriteria 3
d. WP Kriteria 4
L2) Membuat surat permintaan bantuan
13) Melakukan penangkapan / penahanan
a. WP Kriteria 1
b. WP Kriteria 2
c. WP Kriteria 3
d. WP Kriteria 4
-78-
1 Sarjana (S1)/Diploma IV
2, Magister (S2)
3, Doktor (S3)
WMLAH T'NSUR PENIINJN{G
-80-
NIP.
1.
2.
3.
4. dan seterusnya
( jabatan )
NIP.
2
3
4 dan seterusnya
( Nama Penilai
NIP
(Nama Penilai II )
NIP
(Nama )
NIP.
82
UNSUR UTAMA
Magister (S2)
Sarjana/Diploma IV
Pendidikan dan pelatihan fun gsional / teknis Jabatan
Fungsional Pemeriksa Pajak serta memperoleh Surat Tanda
amat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau Sertifikat
Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional/ teknis
Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak dan memperoleh
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
atau Sertifikat
lamanya lebih dari 960 jam
lamanya antara 641-960 jam
lamanya antara 481-640 jam
lamanya antara 161-480 jam
lamanya antara 81- 160 jam
lamanya antara 31-80 jam
lamanya kurang dari 30 jam
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
Mengikuti pendidikan dan pelatihan praj abatan
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat III
-83-
b. WP Kriteria 2
c. WP Kriteria 3
d. WP Kriteria 4
4) Menyampaikan pemberitahuan Pemeriksaan Bukti
Permulaan
s) Melakukan pengunduhan data elektronik
6) Melakukan analisis kasus
7l Melakukan analisis yuridis
8) Menyusun kertas kerja Pemeriksaan Bukti Permulaan
a. WP Kriteria 1
b. WP Kriteria 2
c. WP Kriteria 3
d. WP Kriteria 4
e) Mengamankan pelaku dan barang bukti
10) Mempelajari IDLP, Laporan Pemeriksaan Bukti
D Melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang
Penyidikan
1) Meminta bantuan pihak ketiga
I Sarjana (S 1)/Diploma IV
2. Magister (S2)
3. Doktor (S3)
JI'MLI\H UNSUR PENI'NJN{G
-86-
NIP.
2.
3.
4. dan seterusnya
( jabatan )
NIP.
2
3
4 dan seterusnya
( Nama Penilai
(Nama Penilai II )
NIP.
1.
2.
3.
4. dan seterusnya
(Nama )
NIP.
88
ANAK LAMPIRAN 6C
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2OI7
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA P,\JAK
UNSUR UTAMA
PENDIDIKAN
Pendidikan sekolah dan memperoleh ljazah I gelar
Mengikuti Pendidikan sekolah dan memperoleh
ijazahlgelar
Doktor (S3)
Magister (S2)
Sarjana/Diploma IV
Pendidikan dan pelatihan fungsional / teknis Jabatan
Fungsional Pemeriksa Pajak serta memperoleh Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (ST'|PP) atau Sertifikat
Mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis
Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak dan memperoleh
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
atau Sertilikat
lamanya lebih dari 960 jam
lamanya antara 641-960 jam
lamanya antara 481-640 jam
lamanya antara 161-a80 jam
lamanya antara 81-160 jam
lamanya antara 31-80 jam
lamanya kurang dari 3O jam
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan
Men gikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat III
PEMERIKSAAN, PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN DAN / ATAU
PE}TYIDIKAN BIDANG PERPAJAKAN
Penyiapan pelaksanaan kebijakan di bidang pemeriksaan
-89-
NIP.
l.
2.
3.
4. dan setemsnya
(jabatan )
NIP.
I
2
3
4 dan seterusnva
(Nama Penilai
NIP.
(Nama Penilai II )
NIP.
1.
2.
3.
4. dan seterusnya
(Nama )
NIP.
-93-
ANAK LAMPIRAN 7
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
SURAT PERNYATAAN TELAH
MELAKUKAN KEGIATAN PEMERIKSAAN
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PEMERIKSAAN
Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruang/ TMT
Jabatan
Unit kerja
Menyatakan bahwa:
Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruang/ TMT
Jabatan
Unit kerja
2.
3.
4.
5.
dst
Atasan Langsung
NIP
-94-
ANAK LAMPIRAN 8
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
S URAT PER I.IYATAANTE LAH
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PEMERIKSAAN BUKTI PERMULAAN
Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruang/ TMT
Jabatan
Unit kerja
Menyatakan bahwa:
Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruang/TMT
Jabatan
Unit kerja
Atasan Langsung
NIP
-95-
ANAK LAMPIRAN 9
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
SURAT PERNYATAANTELAH
MELAKUKAN KEGIATAN PEI{YIDI KAN
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PEN}'IDIKAN
Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruang/ TMT
Jabatan
Unit kerja
Menyatakan bahwa:
Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruang/ TMT
Jabatan
Unit kerja
....t .
Atasan Langsung
NIP
-96-
ANAK LAMPIRAN 10
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
SURAT PERI{YATAAN TELAH MELAKUKAN
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI
Nama
NIP
Pangkatl golongan ruang/TMT
Jabatan
Unit kerja
Menyatakan bahwa:
Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruang/ TMT
Jabatan
Unit kerja
Atasan l.angsung
NIP
-97 -
ANAK LAMPIRAN 11
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
SURAT PERI{"YATAAN TELAH MELAKUKAN
KEGIATAN PENUNJANG
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG PEMERIKSA PAJAK
Nama
NIP
Pangkat / golongan ruang/ TMT
Jabatan
Unit kerja
Menyatakan bahwa:
Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruang/TMT
Jabatan
Unit kerja
Atasan Langsung
NIP
-98-
ANAK LAMPIRAN 12
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
SURAT PERI{YATAAN TELAH MENGIKUTI
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL/TEKNIS
SURAT PERNYATAAN
TELAH MENGIKUTI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN FUNGSIONAL/TEKNIS
PEMERIKSA PAJAK
Nama
NIP
Pangkat/ golongan ruang
Jabatan
Unit kerja
Menyatakan bahwa:
Nama
NIP
Pangkat / golongan ruang/ TMT
Jabatan
Unit kerja
Telah mengikuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis Pemeriksa Pajak sebagai berikut:
Atasan Langsung
NIP
-99 -
ANAK LAMPIRAN 13
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
liilix$.J-Ty,:'*"^T,Jil'J.iitxH:o,:"'"INAAN
CONTOH
SURAT PENYAMPAIAN USULAN PENILAIAN
DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT BAGI
PEMERIKSA PAJAK
Kepada Yth.
Pejabat yang berwenang mengusulkan Angka Kredit
Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak
Di
Tempat
1. Bersama ini kami sampaikan bahan usulan penilaian dan penetapan angka kredit atas nama-
nama Pemeriksa Pajak dan bukti fisiknya, sebagai berikut:
PANGKAT/
NO NAMA/NIP JABATAN UNIT KERJA
GOLONGAN RUANG
dst
NIP.
- 100 -
ANAK LAMPIRAN 14
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
PENETAPAN ANGKA KREDIT
I KETERANGAN PERORANGAN
I Nama
2 NIP
3 Nomor Seri KARPEG
4 Pangkat/ Golongan ruang/TMT
5 Tempat dan Tanggal lahir
6 Jenis Kelamin
7 Pendidikan yang diperhitungkan angka kreditnya
8 Jabatan Fungsional/TMT
Lama
I Masa Kerja Golongan
Baru
10 Unit Keria
II PENETAPAN ANGI(A KREDIT LAMA BARU JUMLAH
A Pendidikan Sekolah
B Angka Kredit Penjenjangan
I UNSUR UTAMA
a. Pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis di bidang
perpajakan serta memperoleh Surat Tanda Tamat
Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
b. Diklatfungsional/Teknis
c. Pemer ksaan
d. Pemer ksaan bukti permulaan
e. Penyidikan bidang perpajakan
f. Pengembangan Profesi
Jumlah Unsur Utama
2 UNSUR PENUNJANG
Kegiatan Penunjang Pemeriksa Pajak
Jumlah Unsur Penunjang
Jumlah Pendidikan Sekolah dan Angka Kredit Penjenjangan
III DAPAT/TIDAK DAPAT*) DIPERTIMBANGKAN UNTUK DINAIKKAN DALAM JABATAN .......... I
PANGKAT/ GOLONGAN RUANG
Pada tanggal
Tembusan disampaikan kepada:
l. Pemeriksa Pajak yang bersangkutan;
2. Sekretaris Tim Penilai Pemeriksa Pajak yang bersangkutan;
3. Kepala Biro Kepegawaian/Bagian Kepegawaian yang Nama Lengkap
bersangkutan;*) NIP. .
4. Pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan; dan
5. Pejabat lain yang dipandang perlu.
ANAK LAMPIRAN 15
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
KEPUTUSAN
KENAIKAN JABATAN DALAM JABATAN
FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
KEPUTUSAN
MENTERI KEUANGAN
NOMOR
TENTANG
KENAIKAN JABATAN DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang bahwa untuk mengisi kebutuhan jabatan Pemeriksa Pajak yang lowong, Saudara
.. NIP .. jabatan .........pangkat/golongan ruang......... telah memenuhi
syarat dan dianggap cakap untuk dinaikkan dalam jenjang jabatan setingkat
lebih tinggi;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2Ol4;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2Ol7;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2076;
4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 15 Tahun 2OI7;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERTAMA Terhitung mulai tanggal mengangkat Pegawai Negeri Sipil:
a. Nama
b. NIP
c. Partgkat/golongan ruang/TMT : ....
d. Unit kerja : ....
Dari Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak jenjang. ..... ke dalam Jabatan
Fungsional Pemeriksa Pajak jenjang . dengan angka kredit sebesar.
(...........)
KEDUA .......**)
KETIGA Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asll Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
ditetapkan di ..
pada tanggal ..... . ...'...'.........
NIP.
TEMBUSAN:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara /Kantor Regional BKN yang bersangkutan*);
2. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi perpajakan Kementerian Keuangan;
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Biro Kepegawaian/Bagian Kepegawaian yang bersangkut**);
5. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/
Bagian Keuangan yang bersangkutan*) ;
6. Pejabat lain yang dianggap perlu.
ANAK LAMPIRAN 16
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
KEPUTUSAN PEMBERHENTIAN DARI
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
KEPUTUSAN
MENTERI KEUANGAN
NOMOR
TENTANG
PEMBERHENTIAN DARI JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang a. bahwa berdasarkan surat .... .. Nomor ...... tanggal . ... perihal
usulan pemberhentian dari Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak karena
.*l
b. bahwa untuk tertib administrasi, perlu melakukan pemberhentian dari
Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak;
Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2OL4;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun2OlT;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016;
4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 15 Tahun 2Ol7;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERTAMA Terhitung mulai tanggal diberhentikan dari jabatan Pemeriksa Pajak:
a. Nama
b. NIP
c. Pangkat/Golongan ruang/TMT :
d. Jabatan
e. Unit Kerja
KEDUA
KETIGA ;ilii; ;id;il ;;i ;;;;;;;; ;;** il;;td #; ;;;;;;".,.'1,,
akan diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
ditetapkan di.
pada tanggal
NIP.
TEMBUSAN :
l. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan*"*);
2. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi perpajakan Kementerian Keuangan;
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Biro Kepegawaian/Bagian Kepegawaian yang bersangkutan***);
5. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/
Bagian Keuangan yang bersangkutan""*) ;
6. Pejabat lain yang dianggap perlu.
*) T\-rlislah surat dari pimpinan unit kerja paling rendah setingkat Pimpinan Tinggi Pratama, nomor surat,
tanggal dikeluarkan surat, perihal surat pengusulan pemberhentian dari jabatan karena...
**) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.
***) Coret yang tidak perlu.
- 103 -
ANAK LAMPIRAN 17
PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA
NOMOR 15 TAHUN 2017
TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
CONTOH
KEPUTUSAN PENGANGKATAN KEMBALI
KEPUTUSAN
MENTERI KEUANGAN
NOMOR
TENTANG
PENGANGKATAN KEMBALI DALAM JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA PAJAK
MENTERI KEUANGAN,
Menimbang : bahwa Saudara .. NIP ...... pangkat/golongan ruang ..... jabatan..
telah memenuhi syarat dan dianggap cakap untuk diangkat kembali dalam
Jabatan Fungsional Pemeriksa Pajak;
Mengingat : 1. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 2OI4;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2OI7;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2016;
4. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 15 Tahun 2Ot7;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERTAMA : Terhitung mulai tanggal ...........mengangkat kembali Pegawai Negeri Sipil:
a. Nama
b. NIP
c. Pangkat/golongan ruang/TMT
d. Unit kerja
Dalam jabatan Pemeriksa Pajak jenjang. .. dengan angka kredit sebesar
(.................)
KEDUA : ... ...... ...**)
KETIGA : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan
diadakan perbaikan dan perhitungan kembali sebagaimana mestinya.
Asli Keputusan ini disampaikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
untuk diketahui dan diindahkan sebagaimana mestinya.
ditetapkan di ...
pada tanggal
NIP.
TEMBUSAN:
1. Kepala Badan Kepegawaian Negara/Kantor Regional BKN yang bersangkutan*);
2. Pejabat Pimpinan Tinggi Madya yang membidangi perpajakan Kementerian Keuangan;
3. Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit;
4. Kepala Biro Kepegawaian/Bagian Keuangan yang bersangkutan*);
5. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara/Kepala Biro/
Bagian Keuangan yang bersangkut*") ;
6. Pejabat lain yang dianggap perlu.
*) Coret yang tidak perlu
**) Diisi apabila ada penambahan diktum yang dianggap perlu.