Ekuitas Pemilik
Ekuitas Pemilik
EKUITAS PEMILIK
a. Pengendalian Internal
Sejumlah pengendalian internal penting bagi ekuitas pemilik. Diantaranya:
- Otorisasi Transaksi Secara Tepat,
Karena setiap transaksi ekuitas pemilik itu material maka transkasi
tersebut harus mendapat otorisasi dari dewan komisaris, seperti (a).
pernebitan modal saham yang pengotorisasiannya meliputi jenis ekuitas
yang diterbitkan, jumlah saham yang diterbitkan, nikai pari saham,
prefensi saham yang bukan saham biasa dan penerbitan, (b) pembelian
kembali modal saham, meliputi pembelian kembali saham biasa atau
preferen, saat pembelian kembali, dan jumlah yang harus dibayar untuk
saham – saham tersebut, (c) pengumuman deviden, dewan komisaris
mengotorisasi bentuk deviden, jumlah deviden per lembah saham, dan
tanggal pencatatan pembayaran deviden.
- Pembukuan dan Pemisahan Tugas yang Tepat
Penugasan personel yang tepat, prosedur pembukuan yang memadai, dan
veritifikasi informasi dalam catatan internal secara independen adalah
pengendalian penting tujuan ini. Klien juga harus memiliki kebijakan yang
dirumuskan secara baik untuk penyiapan sertifikat saham dan pencatatan
transaksi modal saham. Klien juga harus menuruti peraturan penrundang –
undangan yang berlaku pada waktu menerbitkan dan mencatat modal
saham.
- Registrar Independen dan Agen Transfer Saham
Setiap perusahaan yang terdaftar di bursa efek, wajib memiliki registrar
independen tujuannya adalah untuk memastikan bahwa saham yang
diterbitkan perusahaan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
anggaran dasar perusahaan setelah mendapat otorisasi dari dewan
komisaris. Perseroan besar juga menggunakan agen transfer saham untuk
menyelenggarakan pencatatan saham termasuk mendokumentasikan
perpindahan kepemilikan saham. Agen transfer akan membantu
memperkuat pengendalian atas catatan saham dengan meletakan catatan di
tangan pihak organisasi independen.
c. Pengauditan Deviden
Auditor memeriksa keterjadian deviden yang telah dibukukan dengan
memeriksa otorisasi pada notulen rapat dewan komisaris tentang deviden per
lembar saham dan tanggal pembayaran deviden. Auditor harus tetap waspada
terhadap kemungkinan tidak dicatatnya deviden yang telah diumumkan, terutama
beberapa waktu menjelang akhir tahun. Untuk meminimalisir kejadian tersebut
prosedur audit untuk meriview arsip audit dapat dilakukan. Ketelitian
pengumuman deviden dapat diaudit dengan melakukan rekalkulasi jumlah saham
deviden per lembar saham dikalikan dengan jumlah saham beredar. Apabila klien
menggunakan agen transfer dalam mendistribusikan deviden maka total deviden
dapat ditelusur ke jurnal pengeluaran kas sementara apabila klien
menyelenggarakan pencatatan sendiri, auditor dapat melakukan veritifikasi jumlah
total deviden dengan cara melakukan rekalkulasi dan mengacu ke pengeluaran kas.