Anda di halaman 1dari 11

LABORATORIUM ELEKTRONIKA

JOB 6A
SIMULASI RANGKAIAN PENYEARAH

NAMA/NIM : MUHAMMAD RIZAL FADHILLAH (19612047)

KELAS : 3B-D3
TANGGAL :Rabu,18 November 2020

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2020
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Sementer : III
LABORATORIUM
Rangkaian Penyearah
ELEKTRONIKA Waktu : 4 Jam

A. TUJUAN PERCOBAAN
a. Memperhatikan gelombang keluaran pada osciloskop.
b. Mengukur tegangan keluaran dengan mempergunakan multimeter dc.
c. Membandingkan hasil percobaan dengan secara teoritis.

B. LANDASAN TEORI
Rangkaian Dioda Penyearah (Rectifier) Arus sinyal AC yang berbentuk sinusiodal
yang dilewatkan melalui sebuah dioda akan disearahkan menghasilkan sinyal positif saja
atau sinyal negatif saja yang dinamakan sinyal DC bergelombang. Sinyal AC yang
dihasilkan dari sebuah dioda hanya setengahnya saja tergantung dari arah dioda yang
dipasang, jika sinyal input AC masuk pada kaki anoda maka sinyal keluaran dari katoda
hanya bagian positifnya saja begitu juga sebaliknya, sehingga jika dibutuhkan sinyal
output penuh diperlukan dua buah dioda yang diberi input dari dua sinyal AC yang
berbeda phasa 180⁰. Itulah prinsip dasar dari rangkaian dioda penyearah (rectifier).

1. Penyearah Setengah Gelombang (Half Wave Rectifier)


2. Penyearah Gelombang Penuh (Full Wave Rectifier)

diperlukan dua buah dioda atau empat diode (diode bridge) untuk membuat rangkaian
dioda penyearah gelombang penuh, sehingga rata-rata tegangan keluaran DC yang mengalir
pada resistor beban adalah dua kali lipat dari rangkaian penyearah tunggal atau menjadi
0,637 x Vmax. Sehingga diperoleh persamaan dasar sebagai beikut :

Vdc = (2xVmax) / π = 0,637 x Vmax = 0,9 x Vrms

Dimana; Vmax adalah nilai puncak dari satu dioda penyearah.

3. Penyearah Gelombang dengan Kapasitor

Fungsi kapasitor pada rangkaian diatas untuk menekan riple yang terjadi dari proses
penyearahan gelombang AC. Setelah dipasang filter kapasitor maka output dari rangkaian
penyearah gelombang penuh ini akan menjadi tegangan DC (Direct Current) yang dpat
diformulasikan sebagai berikut :

http://electronik-circuit-ags.blogspot.com/p/blog-page_10.html
C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM
1. Alat-alat Praktikum
a. Breadboard
b. Multimeter
c. Osiloskop
d. Power supply
e. Jumper dan kabel penghubung
f. Passive probe
2. Bahan-bahan Praktikum
a. Transformator 10 : 1 : 1 buah
b. Diode 1N4001G : 1 buah
c. Elco 470 µF : 1 buah
d. Resistor 100 Ω/2 W : 1 buah

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Penyearah Setengah Gelombang
a. Dibuat rangkaian seperti di bawah ini.

15V

b. Dipasang osiloskop pada keluarannya.


c. Diukur tegangan dc keluarannya menggunakan multimeter.
2. Penyearah Gelombang Penuh
a. Dibuat rangkaian seperti di bawah ini.
15 (Vrms)

b. Dipasang osiloskop pada keluarannya.


c. Diukur tegangan dc keluarannya menggunakan multimeter.
.
3. Penyearah Gelombang Penuh dengan Tapis
a. Dibuat rangkaian seperti di bawah ini.
15 (Vrms)

b. Dipasang osiloskop pada keluarannya.


c. Diukur tegangan dc keluarannya menggunakan multimeter.

E. HASIL PENGAMATAN
No. Jenis Y (div) Volts/div

1. Masukan 2 20

2. Penyearah setengan gelombang 1 20

3. Penyearah gelombang penuh 2 10

4. Penyearah gelombang penuh dengan tapis kapasitor 1,4 2


F. ANALISIS DATA
1. Perhitungan Tegangan Masukkan
V int = Vp / Vs = Np / Ns
= Vp / 15 = 10 / 1
= (10 / 1) x 15
= 150 Volt

Tabel hasil pengamatan dan perhitungan


Tegangan masukan (Vint)
Gambar
Osiloskop Multimeter

150 Volt 150 Volt

2. Perhitungan Penyearah Setengah Gelombang


VDC = VRms x 0,45
= 15 x 0,45
= 6,75 Volt
Tabel hasil pengamatan dan perhitungan
Tegangan keluaran (Vout)
Gambar
Osiloskop Multimeter

6,4 Volt 6,37 Volt


3. Perhitungan Penyearah Gelombang Penuh
VDC = VRms x 0,9
= 15 x 0,9
= 13,5 Volt

Tabel hasil pengamatan dan perhitungan


Tegangan keluaran (Vout)
Gambar
Osiloskop Multimeter

12 Volt 12,02 Volt

4. Perhitungan Penyearah Gelombang Penuh dengan Tapis


Vrpp = (1 / F. R. C) Vmax
= (1 / 100 . 100 . 470x10-6) 19,5
= 4,1 Volt
Tabel hasil pengamatan dan perhitungan
Vrpp
Gambar
Teori Praktikum

4,1 Volt 2,8 Volt


G. PEMBAHASAN

Simulasi penyearah gelombang memiliki tiga tujuan, yaitu memperhatikan gelombang


keluaran pada osiloskop, mengukur tegangan keluar dengan menggunakan multimeter DC,
serta membandingkan hasil percobaan secara teori dan pada saat simulasi, simulasi ini
dibagi menjadi tiga percobaan, percobaan pertama yaitu penyearah setengah gelombang,
percobaan kedua yaitu penyearah gelombang penuh dengan menggunakan rangkaian
jembatan dioda, dan percobaan terakhir yaitu penyearah gelombang penuh dengan
menggunakan tapis RC. Pada simulasi praktikum ini, masukan yang diberikan pada rangkaian
adalah AC (arus bolak-balik) tetapi setelah melewati rangkaian penyearah arusnya akan
berubah menjadi arus searah (DC).

Pada percobaan pertama, yaitu penyearah setengah gelombang, dirangkai secara seri
antara dioda dengan hambatan 100 ohm. Sebelumnya dilakukan dengan memasukan (Vint)
sebesar 150 Volt AC yang mana dengan adanya transformator tegangan akan di turunkan
menjadi 15 Volt dan diperoleh Vrms sebesar 15 Volt berdasarkan pada pengamatan melalui
osiloskop hal ini sama pada pengukuran yang di lakukan menggunakan multimeter,
tegangan masukan Vint sebesar 15 volt. Untuk percobaan setengah gelombang, diperoleh y
dan volt/div sebesar 1 div dan 20 volt/div. Dari data ini, diperoleh Vout sebesar 6,75 volt
dari perhitungan teori dan 6,4 Volt dari pengamatan osiloskop serta 6,37 Volt dari
pengamatan multimeter yang terpasang pada rangkaian , Untuk penyearah setengah
gelombang, bentuk gelombang masukan dan keluarannya berbeda. Bagian lembah
gelombangnya terpotong sehingga bentuk gelombang keluarannya tidak memiliki lembah.
Hasil ini sesuai dengan teori untuk penyearah setengah gelombang.

Pada percobaan kedua, yaitu penyearah gelombang penuh, dibuat rangkaian jembatan
dioda. Melalui pengamatan pada osiloskop diperoleh y sebesar 2 div dengan Volt / div
sebesar 10 Volt dan di dapat pula data dari perhitungan secara teori besar Vout sebesar
13,5 volt dari pengamatan osiloskop di dapat data besar vout sebesar 12 Volt sedangkan
berdasarkan pembacaan pada skala multimeter diperoleh Vout sebesar 12,02 volt.
Berdasarkan teori, saat Vi > 0, dioda D2 dan D3 terpanjar maju sehingga keluarannya akan
sama dengan masukannya. Sebaliknya, saat Vi < 0, dioda D1 dan D4 terpanjar maju,
sehingga keluarannya akan sama dengan masukannya. Perbedaan antara tegangan keluaran
dan masukan disebabkan adanya kesalahan (ketidaktepatan) dalam merangkai jembatan
diodanya. Bentuk gelombang masukannya adalah berupa gelombang sinusoidal sedangkan
gelombang keluarannya, bagian lembah berubah menjad bukit gelombang. Sehingga,
bentuk gelombang keluarannya tidak memiliki lembah. Hal ini disebabkan adanya rangkaian
penyearah (dioda) yang dipasang pada rangkaian yang dapat mengubah arus ac (bolak-balik)
menjadi arus DC (arus searah) sebagai keluarannya.

Pada percobaan ketiga, yaitu penyearah gelombang penuh dengan tapis RC agar
keluarannya lebih halus. Diperoleh nilai y sebesar 1,4 div dan Volt / div sebesar 2 volt. dan
Vrpp (tegangan riak puncak ke puncak) , Di dapat data dari perhitungan teori Vrpp sebesar
4,1 Volt dan data pengamatan pada osiloskop sebesar 2,8 Volt .Berdasarkan pada
pembacaan skala multimeter diperoleh Vout sebesar 18,1 volt. Bentuk gelombang
masukannya yaitu sinusoidal, sedangkan pada gelombang keluarnnya terlihat lebih halus
akibat adanya kapasitor. Sebab salah satu sifat komponen C (kapasitor) adalah menyimpan
muatan listrik yang bersifat sementara. Sementara berarti bila ada muatan lsitrik yang
masuk ke kapasitor, maka muatan itu akan disimpan. Jika tidak ada muatan listrik yang
masuk ke kapasitor, muatan yang tersimpan akan dikeluarkan. Sehingga saat kapasitor akan
mengeluarkan muatan yang tersimpan saat tidak ada muatan listrik, kapasitor sudah terisi
lagi oleh muatan listrik. Hal ini dapat dilihat pada analisis data, bagaimana bentuk
gelombang keluarannya.

H. PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dan pembahasan yang di peroleh ketika mengamati bentuk
tegangan yang di hasilkan oleh penyearah arus gelombang penuh di simpulkan bahwa
penyearah gelombang penuh adalah penyearah yang menggunakan lebih dari satu
diodda sehingga keluaran yang dhasilkan adalah bentuk gelombnag penuh dimana
pada ssaat tegangan dioda positif arus dioda menggalir dan pada tegangan negatif aru
dioda juga mengalir.

2. Saran

Mahasiswa di harapkan agar lebiih memahami konsep dari pada rangkaian peyearah
tegangan ini baik yang menggnakan tapis atau yang tidak menggunakan .

Diiharapkan mahasiswa lebih teliti dalam menentukan pembulatan angka yang mana
agar selisih yang di hasilkan dari perhitungan dan pengamatan saat simulasi tidak
berbeda jauh.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/DediRiwanto/unit-6-penyearah-gelombang
http://electronik-circuit-ags.blogspot.com/p/blog-page_10.html
http://electrasemarang.blogspot.com/2017/01/rumus-menghitung-pembacaan-
oscilloscope.html
https://teknikelektronika.com/cara-mengukur-tegangan-ac-dan-menghitung-
frekuensi-dengan-osiloskop/
6

Anda mungkin juga menyukai