Anda di halaman 1dari 21

MODUL PERKULIAHAN

Audit Internal

Mengelola Fungsi Audit Internal


Managing Internal Audit Function

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Ekonomi dan Bisnis Program 121701 1. Dr. Rita Yuniarti, S.E., M.M., Ak.,
Studi S1
11 CA.
2. Syafdinal, S.E., M.M., Ak.
3. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
Ak., CA.
4. Mirna Dianita, S.E., M.M., Ak., CA.
5. Drs. Rudy Lizwaril, S.E., M.M., Ak.,
CA., CPMA, CPA, CTA, CPAI,
PIA, ASEAN CPA, AB

Abstract Kompetensi
Fungsi audit internal diharapkan dapat Mahasiswa dapat memahami bagiamana
memaksimalkan jaminan yang diberikan mengelola Fungsi dan Organisasi
kepada Dewan, Komite Audit dan Audit Internal di perusahaan.
Manajemen, serta berkontribusi pada
strategi perbaikan organisasi yang
berkelanjutan tanpa mengganggu
objektivitas dan independensinya.
PENDAHULUAN

1. Fungsi audit internal diharapkan dapat memaksimalkan jaminan yang diberikan


kepada Dewan, Komite Audit dan Manajemen, serta berkontribusi pada strategi
perbaikan organisasi yang berkelanjutan tanpa mengganggu objektivitas dan
independensinya.
2. Peran auditor internal mencakup pemberian panduan dan keahlian di berbagai
bidang termasuk, namun tidak terbatas pada, tata kelola perusahaan, ERM,
kebijakan dan pencegahan penipuan, dan sistem teknologi informasi, selain wilayah
tradisional pengendalian internal.

MENGELOLA FUNGSI INTERNAL AUDIT

Berdasarkan standar IPPF (International Standars For The Profesional Practice of


Internal Auditing) yang dikeluarkan oleh IIA (Institute of Internal Auditor)

2000-Mengelola Aktivitas Audit Internal


• CAE (Chief Audit Executive) / Kepala Internal Audit harus mengelola aktivitas audit
internal secara efektif untuk memastikannya menambah nilai bagi organisasi.
• Fungsi Internal Audit dinyatakan dikelola secara efektif jika:
1. Hasil pekerjaan IA mencapai tujuan dan tanggung jawab yang tercantum dalam
piagam audit internal;
2. IA sesuai dengan definisi audit internal dan standar;
3. dan Individu yang menjadi bagian dari IAF menunjukkan kesesuaian dengan Kode
Etik dan Standar.

● 2010-Perencanaan CAE harus menetapkan rencana berbasis risiko untuk


menentukan prioritas aktivitas audit internal, yang konsisten dengan tujuan
organisasi.
● 2020-Komunikasi
1. CAE harus mengkomunikasikan rencana aktivitas audit internal dan kebutuhan
sumber daya, termasuk perubahan sementara yang signifikan, kepada manajemen
senior dan dewan untuk ditinjau dan disetujui.
2. CAE juga harus mengkomunikasikan dampak dari keterbatasan sumber daya.

‘20 Audit Internal


2 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
● 2050 - Koordinasi
CAE harus berbagi informasi dan mengoordinasikan kegiatan dengan penyedia layanan
jaminan dan konsultasi internal dan eksternal lainnya untuk memastikan cakupan yang
tepat dan meminimalkan duplikasi upaya.
● 2060-Pelaporan ke manajemen senior dan BOD/BOC
CAE harus melaporkan secara berkala kepada manajemen senior dan dewan tentang
tujuan, wewenang, tanggung jawab, kinerja aktivitas audit internal terkait dengan
rencananya.

2030-Manajemen Sumber Daya


CAE harus memastikan bahwa sumber daya audit internal sesuai, memadai, dan
digunakan secara efektif untuk mencapai rencana yang disetujui.
2040-Kebijakan dan Prosedur
CAE harus menetapkan kebijakan dan prosedur untuk memandu aktivitas audit internal

Dari Standar IPPF di atas maka, tugas seorang CAE (Chief Audit Executive) adalah:
 Pengelolaan Organisasi Audit
 Pengelolaan Perencanaan & Pelaksanaan Audit
 Pengelolaan Pengujian dan Pengevaluasian Informasi
 Pengelolaan Penyelesaian Tugas Audit
 Pengelolaan Ketatausahaan dan Sumber Daya
 Pengelolaan Pengendalian Mutu

PENGERTIAN PENGELOLAAN

Fungsi utama unit auditor adalah melakukan audit pada perusahaan yang
bersangkutan. Jenis audit utamanya adalah melakukan audit operasional atas bagian
atau aktivitas yang ada di samping melakukan jenis audit. Agar dapat bekerja dengan
baik, efisien dan efektif, suatu unit auditor intern sebagaimana unit organisasi lainnya,
harus mempunyai struktur organisasi, uraian tugas, pimpinan, pekerja dan fasilitas
berupa perlengkapan termasuk gedung.

Pengelolaan audit adalah pelaksanaan fungsi manajemen pada dua fungsi lainnya.
Fungsi audit dipegang oleh pimpinan unit sampai auditor, sedangkan fungsi pendukung
audit dipimpin oleh kepala administrasi/tata usaha yang berada di bawah pimpinan unit
auditor intern dibantu oleh staf tata usaha atau administrasi.

‘20 Audit Internal


3 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
 
Unit auditor intern harus punya pimpinan dan staf, baik staf auditor staf lain sebagai
pendukung audit. Dengan demikian dalam unit terdapat tiga kelompok fungsi yang
bekerja agar tujuan unit auditor dapat tercapai. Fungsi tersebut adalah;
 Fungsi manajemen
Fungsi audit
Fungsi pendukung audit.
 
PENGELOLAAN ORGANISASI AUDIT

Berdasarkan beberapa pertimbangan, maka jenis organisasi audit intern dapat


disusun menurut:

• Pendekatan jenis audit


• Bentuk sejajar

• Pendekatan wilayah

• Pendekatan Pengumpulan SDM auditor

‘20 Audit Internal


4 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
‘20 Audit Internal
5 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Penentuan Kewenangan Auditor

Sebagaimana tealh diuraikan di atas, kedudukan unit auditor intern agar diusahakan pada
posisi yang cukup tinggi atau setinggi mungkin yang dapat dicapai pada suatu perusahaan,
misalnya langsung di bawah Direktur Utama, Dewan Komisaris atau suatu Komite Audit. Hal
ini sangat penting agar diperoleh hasil yang maksimal dari kerja unit auditor intern dan dapat
ditindak lanjuti dengan segera dan tepat. Selain itu kedudukan yang seperti itu akan lebih
menjamin independensi para auditor intern dari bagian atau aktivitas yang diauditnya.
Selanjutnya kepada unit auditor intern perlu diberikan kewenangan yang memadai untuk
dapat bekerja secara maksimal.

 Untuj lebih mengukuhkan kewenangannya, perlu dibuat suatu dokumen tertulis dalam
bentuk piagam (audit charter) yang disahkan oleh Dewan Direksi, Dewan Komisaris atau
Komite Audit.

 Contoh Piagam Pengukuhan Kewenangan unit auditor intern adalah sebagai berikut:

‘20 Audit Internal


6 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Piagam Audit PT X

Misi
Melakukan pengujian yang independen dan obyektif serta memeberikan jasa konsultasi
untuk memberikan nilai tambahan dan memperbaiki operasi perusahaan.
Membantu perusahaan dalam mencapai tujuan secara sistematis dan disiplin melalui
evaluasi dan perbaikan keefektifan pengendalian, manajemen risiko suatu proses yang
baik, bersih transparan.
 
Inderpendensi
Departemen auditor intern secara fungsi bertanggung jawab langsung di bawah Direktur
Utama dan secara administrasi berada di bawah Direktur Keuangan
 
Wewnang dan Tanggung Jawab
Departemen Auditor Intern dibebani tanggung jawab untuk melakukan penilaian yang
independen terhadap semua tahap usaha perusahaan serta berwenang tanpa batasan
untuk memperoleh semua catatan perusahaan, memasuki semua tempat, melihat asset
perusahaan dan meminta penjelasan kepada semua pegawai perusahaan.
Departemen Auditor Intern mempunyai wewnang langsung atau tanggung jawab atas
aktivitas atau unit organisasi yang diaudit.
 
Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai oleh Departemen Auditor meliputi hal-hal berikut namun
tidak tertutup kemungkinan dengan adanya tujuan yang ditetapkan yaitu:
Mereview dan menilai kelayakan dalam pelaksanaan pengendalian dari akuntansi,
keuangan, sistem informasi, administrasi dan operasi.
Mereview ketaatan terhadap kebijakan, rencana, sistem, prosedur dan peraturan yang
ditetapkan.
Menetapkan dapat dipercaya dan tepat waktunya informasi manajemen.
Melaksanakan analisa khusus dan melaksankan suatu proyek dengan tujuan tertentu
untuk Komite Audit dan mnajemen.
Semua pelaksanaan audit didasarkan pada penaksiran risiko.
Memberikan jasa konsultasi atas permasalahan yang dihadapi oleh manajmen.

‘20 Audit Internal


7 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Mengkoordinasikan auditor intern dengan auditor ekstern untuk meyakinkan kelayakan
ruang lingkup dan menghindarkan duplikasi audit.
 
Hasil pelaksanaan pekerjaan
Hasil review yang diperoleh, pendapatan yang dibentuk, rekomendasi yang dibuat
sesegera mungkin akan disampaikan berupa laporan kepada manajemen yang
berkepentingan.
Manajemen bertanggung jawab untuk melakukan tindakan koreksi yang diperlukan
sesuai dengan laporan yang dibuat.
Departemen auditor intern bertanggung jawab untuk menindaklanjuti tindakan koreksi
yang harus dilaksanakan oleh manajemen.
 
Standar Profesi
Standar profesi para auditor mengacu pada standar profesi internasional yang
dikeluarkan oleh IIA.
 
Jakarta, 15 Januari 2005
Ketua Komite Audit,

Djoko Susilo

Wewenang dan Tanggung Jawab Chief Audit Executive (CAE)


Wewenang
• Menyusun rencana audit intern secara menyeluruh dalam perusahaan.
• Menguji dan mengevaluasi kecermatan, kelayakan dan keberhasilan pengendalian
menajemen yang dipergunakan dalam perusahaan agar tercapai tujuan perusahaan
dan sesuai dengan rencana serta kebijaksanaan yang telah ditetapkan.
• Memasuki semua tempat atau bagian perusahaan, meneliti catatan dan dokumen,
harta milik dan pegawai perusahaan.
• Menjamin terselenggaranya audit yang berkualitas.
Tanggung jawab
• Menetapkan kebijaksanaan bagi aktivitas audit, mempimpin dan mengarahkan fungsi
teknis dan administrasi audit.

‘20 Audit Internal


8 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
• Menggembangkan dan melaksanakan rencana audit secara menyeluruh dengan
memperhatikan besarnya risiko masing-masing obyek audit untuk mengevaluasi
semua pengendalian.
• Menguji efektivitas semua tingkatan manajemen dalam mencapai tujuan
perusahaan.
• Memberikan rekomendasi dan saran perbaikan terhadap pengendalian manajemen
untuk menjaga kekayaan perusahaan, memperbaiki perkembangan pencapaian
tujuan perusahaan da memastikan dipatuhinya semua peraturan dan undang-
undang.
• Menguji kecermatan prosedur dan catatan, menilai kebijaksanaan dan rencana yang
berhubungan dengan aktivitas atau fungsi yang diaudit.
• Menyetujui penerbitan laporan hasil audit.
• Menilai kecermataan tindakan yang diambil manajemen untuk mengadakan
pembetulan berdasarkan rekomendasi dan saran dari laporan hasil audit, menyetujui
tindakan yang telah diambil manajemen dan menlanjutkan audit untuk tindakan
pembetulan yang dinilai masih kurang memadai.
• Melaksanakan pengujian khusus atas permintaan pimpinan perusahaan, termasuk
penelitian kembali mengenai penilaian yang diberikan oleh pihak luar perusahaan.
• Melakukan pertemuan-pertemuan atau rapat kerja dengan pihak intern dan ekstern
sehubungan dengan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya
• Menetapkan review intern untuk menjamin terselengaranya mutu audit yang
berkualitas.
• Memberikan petunjuk dan menangani permasalahan SDM dan administrasi.

Wewenang dan Tanggung Jawab Manager Audit


Umum
• Mengelola aktivitas audit intern pada bidang/lokasi yang menjadi tanggung jawabnya
• Mengembangkan rencana menyeluruh pada bidang atau lokasi yang menjadi
tanggung jawabnya
• Mengusahakan tercapainya rencana audit yang telah ditetapkan dan telah
dilaksanakan sesuai dengan standar audit intern.
• Menjalankan hubungan kerja yang efektif dengan pihak eksecutif dan manajemen
operasi.
 
Tugas dan tanggung jawab

‘20 Audit Internal


9 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
• Menyiapkan rencana audit secara menyeluruh, jangka panjang dan jangka pendek
untuk bagian/lokasi yang bersangkutan.
• Mengidentifikasikan aktivitas yang cukup dalam audit, mengevaluasi maknanya dan
menaksir tingkat risiko yang berkaitan
• Menyusun struktur organisasi pada bagian audit yang menjadi tanggung jawabnya.
• Mendapatkan staf auditor intern yang cukup.
• Menetapkan staf auditor pada obyek audit yang telah direncanakan dan menetapkan
anggaran biaya audit.
• Mengendalikan biaya audit dan jadwal mulai dan selesainya audit.
• Menetapkan apakah audit sudah sesuai dengan standar audit intern.
• Memberikan laporan hasil audit yang telah disetujui oleh pimpinan dan aktivitas audit
lainnya kepada eksecutif yang terkait.
• Memonitor tindak lanjut yang sedang dan belum dilaksanakan.
• Memonitor pencapaian tujuan dari audit dalam rangka peningkatan kemampuan
pemberian jasa kepada manajemen. 

Wewenang dan Tanggung Jawab Supervisor Audit Internal

Umum
 Mengembangkan secara menyeluruh program audit yang efektif dan praktis.
 Mengawasi aktivitas para auditor dalam pelaksanaan tugasnya
 Menjamin kesesuaian audit dengan standar audit intern yang berlaku, rencana,
anggaran biaya dan tujuan audit.
 Mengusahkan hubungan yang efektif dengan pihak manajemen operasi yang diaudit.
 Merintis dan membimbing kegiatan riset, mengembangkan buku-buku pedoman dan
menyelenggarakan pelatihan.
 
Tugas dan Tanggung jawab
Mengawasi pekerjaan para auditor.
Melengkapi secara menyeluruh rencana audit tahunan pada bidang yang bersangkutan.
Menaksir risiko dan menetapkan tingkatnnya pada bidang atau aktivitas yang diaudit.
Menilai faktor operasional, jadwal, biaya dan kualitas audit.
Menetapkan program audit yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan.
Menyusun jadwal penugasan staf sehingga sesuai dengan kebutuhan manajemen dan
dalam ruang lingkup rencana secara menyeluruh.

‘20 Audit Internal


10 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Mengkoordinasikan program audit dengan auditor ekstern.
Mereview dan menyetujui tujuan, ruang lingkup dan pendekatan audit untuk setiap
tugas audit.
Mempimpin tugas audit untuk melihat apakah standar audit intern dilaksanakan dalam
semua pelaksanaan tugas.
Memberikan pengarahan kepada para auditor agar tujuan audit yang telah disetujui
tercapai.
Mereview konsep laporan hasil audit dan mendiskusikannya dengan tim auditor.
Mengadakan pembicaraan lisan dengan pimpinan obyek yang diaudit.
Membuat rencana formal untuk untuk kecukupan SDM yang diawasinya.
Melakukan seleksi, pelatihan, evaluasi dan pengawasan staf yang diawasinya.
Mengembangkan pedoman-pedoman.
Mengumpulkan data, memelihara catatan dan menyiapkan laporan ketatausahaan dari
lingkup pekerjaan yang diawasinya.
Memberi bantuan dalam mengevaluasi hasil-hasil audit.
Mengidentifikasikan faktor-faktor yang menimbulkan kondisi-kondisi yang lemah dan
memberi rekomendasi/sasaran untuk perbaikan yang diperlukan.
Menyelenggarakan komunikasi antara pimpinan manajemen operasi dengan
pimpinan auditor intern.

Wewenang dan Tanggung Jawab Ketua Tim Audit


Umum
• Melakukan audit atas bagian atau aktivitas yang telah direncanakan atau
diperintahkan secara khusus.
• Mengevaluasi kecermatan dan efektivitas dari pengendalian manajemen aktivitas
yang bersangkutan.
• Menentukan apakah unit yang diaudit telah merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan aktivitas dengan instruksi pimpinan sudah sesuai dengan ketentuan-
ketentuan yang mengenai kebijaksanaan dan prosedur, serta melaksanakan secara
konsisten sesuai dengan tujuan perusahaan dan memenuhi kualitas yang tinggi.
• Merencanakan dan melaksanakan audit sesuai dengan standar audit intern.
• Melaporkan temuan-temuan audit dan memberikan rekomendasi dan saran untuk
memperbaiki kondisi-kondisi yang kurang memuaskan, untuk menyempurkan
operasi dan untuk menurunkan biaya.
• Mempimpin dan memberikan arahan kepada para anggota tim. 

‘20 Audit Internal


11 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Tugas dan tanggung jawab
• Mengadakan survey atas kegiatan yang akan diaudit untuk menetapkan sifat dari
operasi dan keefektifan dari sistem pengendalian manajemen dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
• Menetapkan arah dan mendorong kegiatan audit.
• Menetapkan tujuan dan ruang lingkup audit serta menyiapkan audit program.
• Menetapkan prosedur audit yang akan digunakan, penggunaan sample secara
statistik dan penggunaan audit dengan bantuan komputer.
• Meneliti tiktik-titik penting dari Sistem Pengendalian Manjemen.
• Mengevaluasi keberhasilan sistem dengan menerapkan teknik audit dan
menerapkan pengetahuan mengenai pemasaran, keuangan, produksi, teknologi,
pengadaan dan operasi lain-lain.
• Mengusulkan staf yang diperlukan menyelesaikan tugas audit.
• Melaksanakan audit secara profesional dan sesuai dengan audit program yang telah
disetujui.
• Mendapatkan, menganalisa, dan menilai kejelasan data sebagai landasan
pembentukan temuan yang obyektif mengenai kecermatan dan efektifitas sistem
dan efisiensi aktivitas yang diaudit.
• Memimpin, memberi arahan dan menginstruksi para anggota auditor dalam
melaksanakan audit dan mereview hasil kerjanya agar sesuai dengan tujuan audit.
• Mendiskusikan temuan dan rencana rekomendasi atau saran yang akan diberikan
dengan supervisor.
• Membuat penjelasan lisan atau tertulis untuk manajemen selama audit berlangsung
atau pada saat hasil audit disimpulkan, mendiskusikan temuan, rekomendasi atau
saran yang dibangun untuk memperbaiki sistem dan operasi perusahaan dan
mengupayakan perbaikannya dilakukan pada saat audit masih berlangsung.
• Menyiapkan laporan tertulis mengenai hasil audit.
• Menilai cukup tidaknya perbaikan yang telah dilakukan pihak manjemen atas
rekomendasi atau saran yang diberikan.

Wewenang dan Tanggung Jawab Anggota Tim Audit

Umum
• Melaksanakan atau membantu melakukan audit atas kegiatan atau bagian yang
telah ditetapkan.

‘20 Audit Internal


12 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
• Mengevaluasi kecermatan dan efektifitas pengendalain manajmen dari kegiatan atau
bagian yang diaudit.
• Meneliti apakah unit yang diaudit merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan
aktivitas sesuai dengan instruksi pimpinan, sesuai dengan ketentuan-ketentuan
mengenai kebijakan dan prosedur, melaksankan secara konsisten sesuai dengan
tujuan perusahaan dan memenuhi kualitas yang tunggi.
• Merencankan dan melksanakan audit secara keseluruhan berdasarkan tugas audit
yang telah ditetapkan atau melaksankan sebagian dari audit ekstentif yang telah
ditetapkan sesuai dengan standar audit intern yang berlaku.
• Melaporkan temuan, memberikan rekomendasi dan sara untuk memperbaiki kondisi
yang tidak memuaskan, menyempurnakan operasi dan mengadakan penghematan
biaya.
• Melaksanakan dan membantu melaksankan audit khusus atas permintaan
manajemen.
• Membimbing anggota tim yang masih junior.
 
Tugas dan tanggung jawab
• Melakukan survey atas kegiatan yang akan diaudit untuk menetapkan sifat dari
operasi dan keefektifan dari sistem pengendalian manajmen dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
• Menentukan atau membantu arah audit.
• Merencanakan atau membantu dalam membuat rencana tujuan dan ruang lingkup
audit serta menyiapkan atau membantu dalam penyiapan program audit.
• Menentukan atau membantu dalam menentukan prosedur audit yang dipergunakan.
• Melaksanakan audit secara profesional sesuai dengan program audit yang telah
disetujui.
• Mendapatkan, menganalisa, dan menilai kejelasan data sebagai landasan
pembentukan temuan yang obyektif mengenai kecermatan dan efektifitas sistem dan
efisiensi aktivitas yang diaudit.
• Menyusun atau membantu menyusun penjelasan untuk manajmen selama audit
berlangsung atau pada saat hasil audit disimpulkan, mendiskusikan temuan,
rekomendasi atau saran yang dibangun untuk memperbaiki sistem dan operasi
perusahaan, serta mengupayakan perbaikannya dilakukan pada saat audit masih
berlangsung.
• Menyiapkan laporan tertulis sebagiamana diminta, mengutarakan pendapat
mengenai kecermatan dan efektivitas sistem dan efisiensi kegiatan yang diaudit.

‘20 Audit Internal


13 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
• Menilai atau membantu dalam menilai kecermataan perbaikan yang dilakukan oleh
manajemen operasi atas rekomendasi atau saran yang diberikan.

Pentingnya Pedoman dan Prosedur Audit


1. Pimpinan dan staf unit auditor intern dalam melangkah melakukan pelaksanaan
pekerjaan perlu dituntun oleh suatu panduan yang menjadi pedoman kerja. Pedoman
kerja ini harus disusun sedemikian rupa sehimgga semua pekerjaan utama unit
auditor intern diuraikan secara jelas bagaimana prosedur untuk menyelesaikannya
dan dicontohkan formulir-formulir yang harus dipergunakan. Jika prosedur kerja
sudah dirancang dalam suatu sistem yang terkomputerisasi maka harus dibuat
pedoman yang menuntun pemprosesan melalui komputer tersebut.
2.  Untuk hal-hal tertentu yang memerlukan penjelasan tambahan dan aturan baru yang
belum termasuk dalam pedoman yang ada, pimpinan unit harus membuat
kebijaksanaan tertulis berupa surat edaran atau surat keputusan. Pedoman dan
kebijaksanaan tersebut hendaklah dibukukan atau difile dalam satu ordner yang
dapay dibaca oleh semua staf auditor dan pihak pihak lain yang membutuhkan.

PENGELOLAAN PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN AUDIT

Pentingnya Perencanaan Audit


Dalam standar audit profesional auditor intern disebutkan bahwa untuk melakukan audit
harus dilakukan perencanaan. Artinya jika pelaksanaan audit tidak membuat perencanaan
maka auditnya telah menyalahi standar dan akan mengurangi mutu audit, dan jika karena itu
ternyata terjadi kesalahan dalam mengambil kesimpulan audit maka audit yang
bersangkutan akan dianggap lalai, sehingga secara profesi audit itu dapat dikenakan sangsi
profesi misalnya berupa pencabutan sertifikat yang telah diberikan.
 
Salah satu kegunaan perencanan adalah sebagai alat pengendalian karena itu setiap
penugasan audit, semua staf yang terkait dengan penugasan tersebut harus tahu data
perencanaan yang tertulis pada dokumen perencanaan tahunan. Pada data tersebut auditor
akan mengetahui beberapa informasi penting mengenai jadwal audit, anggaran waktu,
anggaran biaya, siapa saja auditornya, tingkat risiko yang akan dihadapi, tujuan audit, jenis
audit yang akan dilaksanakan dan lain-lain.
 
Jadwal waktu audit dan anggaran waktu audit merupakan hal yang penting dalam
pelaksanaan audit. Tanpa adanya jadwal waktu dan anggaran waktu dapat membuat para

‘20 Audit Internal


14 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
auditor bekerja dengan santai, atau membagi waktu yang sama untuk setiap kegiatan audit
padahal untuk setiap kegiatan audit mempunyai anggaran waktu yang berbeda sesuai
dengan tujuan audit, kerumitan obyek audit dan kemungkinan risiko yang dihadapi.
 
Tingkat risiko yang telah diperkirakan akan menentukan penempatan staf audit. Jika risiko
tinggi maka syaf audit hendaklah ditunjuk yang telah berpengalaman dan mempunyai
keterampilan tinggi, sebaliknya jika risiko rendah maka dapat ditempatkan staf audit yang
masih junior.
 
Jadwal dan anggaran waktu dalam audit merupakan suatu keharusan bagi pengendalian
audit oleh pengawas dan manajer audit. Dalam perjalanan audit, jadwal waktu dan anggaran
waktu ini dapat direvisi jika memang diperlukan.
 
Anggaran waktu perencanaan biasanya lebih sedikit dibandingkan dengan anggaran waktu
pelaksanaan audit, namun demikian karena keberhasilan suatu audit operasional sangat
tergantung pada phase perencanaan, maka pada beberapa kondisi mungkin anggaran
waktu perencanaan ini lebih banyak dari anggaran waktu pelaksanaan audit.
 
Anggaran biaya yang telah direncanakan dapat ditetapkan lain sesuai dengan kondisi
terakhir yang dijumpai pada saat akan dilakukan perencanaan audit oleh pengawasan audit.

Tahap-tahap Perencanaan Audit


Dalam perencanaan audit mulai dari penentuan tujuan audit sampai dengan persetujuan
perencanaan audit, pada umumnya dapat dibagi dalam 8 tahap, yakni: 
1. Tahap penetapan tujuan audit, lingkup pekerjaan dan risiko
2. Tahap memperoleh informasi dasar mengenai kegiatan yang diaudit
3. Tahap penentuan tenaga auditor untuk melaksanakan tugas audit
4. Pemberitahuan kepada pihak-pihak yang dipandang perlu
5. Melaksanakan survey secara tepat untuk, memperoleh informasi yang diperlukan
untuk pelaksanaan audit
6. Penulisan Program Audit
7. Menetukan bagaimana, kapan dan kepada siapa saja laporan audit akan
disampaikan
8. Memperoleh persetujuan dari rencana audit yang telah disusun tersebut.
 
Pengendalian Atas Perencanaan Audit

‘20 Audit Internal


15 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
1. Sebagai langkah awal dari suatu penugasan audit, Ketua Tim auditor yang telah
ditetapkan diminta menyiapkan formulir kartu penugasan untuk arsip bagi
kepentingan pengendalian awal oleh manajemen. Formulir ini dibuat dua rangkap,
satu difile di KKA dan copy-an disimpan di manajer yang bersangkutan.
2. Formulir ini diisi dengan berpedoman pada rencana tahunan yang telah disahkan.
Selanjutnya dilakukan permintaan persetujuan manajer audit yang bersangkutan
melalui pengawasanya termasuk penetapan anggaran yang dapat direalisir.
3. Pengawas dan manajer jika perlu akan menuliskan pesan penting yang memerlukan
perhatian khusus dari tim auditor pada kolom yang telah disediakan sebagai bentuk
komunikasi tertulis antara manajer, pengawas dan tim auditor

PENEGLOLAAN PENGUJIAN DAN PENGEVALUASIAN INFORMASI

Jasa Yang Memerlukan Pengujian


Auditor intern sebenarnya tak ubahnya sebagai unit pemberi jasa, dalam hal ini adalah jasa
yang memerlukan pengujian. Inilah tugas utama dari para auditor intern. Sehubungan
dengan perkembangan dunia usaha dan pemerintah maka para auditor intern selain
mempunyai tugas untuk melakukan pengujian-pengujian juga dibebani tugas untuk
memberikan jasa konsultasi ini merupakan jasa non assurance service, namun mungkin
untuk pemberian jasa ini auditor intern memerlukan tindakan pengujian seperlunya. Dalam
hal ini jasa konsultasi ini berbeda pada area yang bersinggungan antara assurance service
dan non assurance service.
 
Tahap pengujian merupakan langkah inti dari suatu audit karena dari sini diharapkan akan
diperoleh temuan-temuan guna perbaikan pengendalian manajemen dan perbaikan operasi
yang ditujukan pada tercapainya tujuan organisasi yang pada perusahaan bisnis pada
umumnya tujuan utamanya adalah diperolehnya laba usaha yang maksimal. Suatu
pengujian terhadap operasi penjualan tentu tujuan utamanya adalah begaimana organisasi
dapat menjual sebanyak-banyaknya dan dapat ditagih karena dengan penjualan yang
sebanyak-banyaknya akan diperoleh laba usaha yang maksimal. Sebaliknay untuk
pengujian terhadap operasi produksi maka tujuan utamanya adalah memproduksi dengan
biaya sesedikit mungkin agar laba usaha nanti diperoleh maksimal. Pada jenis usaha yang
tidak mencari laba maka tujuan utamanya adalah menekan rugi sekecil mungkin dan
memberikan pelayanan yang maksimal. Hal inilah yang juga menjadi pokok perhatian para
audit intern.

‘20 Audit Internal


16 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
 
Sebenarnya langkah pengujian dan evaluasi ini telah ditetapkan oleh tim auditor pada saat
penyusunan program audit pada phase perencanaan. Jadi masing-masing tim auditor telah
mengetahui langkah-langkah apa yang akan dilakukannya sebagaimana yang sudah
tertuang dalam program audit tersebut.

Peran Tim Dalam Tahap Pengujian Informasi


Dalam tahap pengujian dan evaluasi ini, peran yang paling dominan adalah peran dari Ketua
Tim.
Peran dari Ketua Tim dalam tahap pengujian dan evalusai antara lain adalah:
• Memimpin tim agar tujuan audit yang telah ditetapkan dapat tercapai,
• Memimpin tim agar audit yang dilakukannya telah sesuai dengan rencana dan
standar profesi para auditor intern,
• Memberikan arahan kepada anggota tim auditor,
• Mengedalikan anggota tim auditor,
• Mereview Kertas Kerja Audit anggota tim,
• Memberikan petunjuk-petunjuk pembuatan Kertas Kerja yang baik,
• Berkomunikasi dengan pihak manajemen yang diaudit,
• Menyusun laporan hasil audit,
• Berkonsultasi dengan Pengawas Audit dan manajer.
 
 Sedangkan Pengawas Audit dan/atau Manajer Audit datang sesekali untuk:
• Memastikan tim bekerja sesuai dengan rencana dan standar,
• Memberikan arahan kepada tim agar audit dilakukan secara efisien dan efektif,
• Mereview Kertas Kerja Audit tim,
• Berkomunikasi dengan pihak yang diaudit untuk masalah yang signifikan.
 
Sementara itu peran anggota tim adalah melaksankan tugas sesuai dengan program audit
dan melaksankan perintah-perintah langsung dari Tim auditor.
 
Pengawas Audit atau Manajer Audit dalam melakukan pengendalian dan pengarahannya
akan dikomunikasikan dengan tim lewat lembar review yang sering disebut review sheet.
 
PENGELOLAAN PENYELESAIAN TUGAS AUDIT

Tahap Penting Dalam Penyelesaian Audit

‘20 Audit Internal


17 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Salah satu tahap penting dalam pelaksanaan audit berupa pengujian dan evaluasi
atas pengendalian manaj atau kegiatan operasi/unit yaitu diperolehnya temuan audit
dan bagaimana temuan audit tersebut dikembangkanemenAudit serta
dikomunikasikan denganmanajemen unit yang diaudit serta bagaimana
diterbitkannya laporan sehingga diperoleh manfaat yang dikehendaki bersama, yaitu
berupa tindakan koreksi yang teapat yang dilakukan oleh manajemen terhadap
temuan tersebut.

Pengembangan Temuan
Berdasarkan standar profesi, suatu temuan harus dapat memenuhi atribut sebagai
berikut:
1. Kondisi
2. Kriteria
3. Akibat
4. Penyebab
5. Rekomendasi

Komunikasi Dengan Manajemen


A. Komunikasi Temuan pada saat audit berlangsung.
B. Pembicaraan pada akhir periode audit.

Laporan Hasil Audit


Isi Laporan Hasil Audit
Standar profesi menyatakan bahwa laporan hasil audit harus dibuat oleh auditor
intern atas audit yang dilakukannya.
Pokok-pokok yang harus diperhatikan:
1. Laporan tertulis yang ditandatangani harus diterbitkan setelah pengujian
selesai dilaksanakan
2. Berbagai kesimpulan yang dituangkan dalam laporan harus sudah disikusikan
dengan manajemen yang diaudit.
3. Laporan harus objektif, jelas, singkat, konstruktif dan tepat waktu.

‘20 Audit Internal


18 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
4. Laporan harus mengemukakan tentang tujuan, ruang lingkup, serta hasil audit
dan jika perlu auditor dapat memberikan pendapatnya.
5. Laporan harus mengemukakan rekomendasi untuk perbaikan, pemberitahuan
pelaksanaan yang memuaskan dan tindakan koreksi.
6. Di dalam laporan pat dimasukkan tanggapan dari manajemen yang diaudit
terhadap kesimpulan rekomendasi.
7. Pimpinan unit auditor intern atau pejabat yang ditunjukanya harus mereview
dan mengesahkan laporan akhir sebelum diterbitkan dan memutuskan
kepada siapa saja laporan diberikan.

Tindak Lanjut Hasil Audit


Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan prosedur tindak lanut:
1. Pentingnya temuan yang dilaporkan.
2. Tingkat usaha dan besarnya biaya yang diperlukan untuk memperbaiki
kondisi yang ada.
3. Risiko yang ada jika tindakan koreksi dilakukan dan ternyata hasilnya gagal.
4. Tingkat kesulitan pelaksanaan tindakan koreksi.
5. Jangka waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tindakan koreski. audit
tersebut.

PENGELOLAAN KETATAUSAHAAN DAN SDM

Ketatausahaan
Ketatausahaan berjalan melalui prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
organisasi atau perusahaan. Ketatausahaan dalam memfasilitasi pelaksanaan audit
dan konsultasi mengikuti pelaksanaan kegitan mulai dari awal hingga akhir sebagai
berikut:
1. Dibentuknya wadah organisasi.
2. Menyusunan rencana kegiatan jangka panjang dan tahunan.
3. Merencanakan audit
4. Melakukan pengujian dan evaluasi
5. Melakukan penyelesaian audit
6. Mengkomunikasikan hasil audit

‘20 Audit Internal


19 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
7. Menyusun laporan audit.
8. Menyusun KKA.
9. Menyimpan KKA dan Laporan.
10. Memfasilitasi jasa konsultasi
11. Memfasilitasi pelatihan.
12. Memfasilitasi kepegawaian
13. Memfasilitasi peraturan-peraturan dan perpustakaan.
14. Memfasilitasi perlengkapan dan peralatan.
15. Memfasilitasi hubungan dengan pihak lain dalam organisasi.
16. Memfasiltasi hubungan dengan pihak luar, dan lain-lain.

Pengelolaan Sumber Daya Manusia


1. Menyeleksi pegawai auditor yang memenuhi syarat dan kompeten.
Pengambilan pegawai dapat berasal dari intern (divisi lain) maupun dari luar,
jika dari luar, biasanya berasal dari:
a. Pegawai dari Kantor Akuntan Publik.
b. Lulusan Universitas.
c. Auditor Intern yang telah berpengalaman dari perusahaan lain.
d. Pegawai dengan pengalaman keahlian dari perusahaan lain.

2. Penilian Pekerjaan Auditor Intern, dilakukan per penugasan yang


dilakukanmeliputi:
a. Penilian untuk penugasan audit yang tercantum dalam rencana audit (PKAT)
b. Penilian untuk penugasan audit yang tidak tercantum dalam rencana audit
(PKAT)
c. Penilaian untuk penugasan pemberian jasa konsultasi
d. Penilaian untuk penugasan monitoring tindak lanjut
e. Penilaian pekerjaan lainnya
f. Penilaian kompetensi auditor

PENGELOLAAN JAMINAN MUTU

Program Jaminan Kualitas

‘20 Audit Internal


20 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Fungsi auditor intern adalah berupa pemberian jasa audit dan konsultasi yang
memerlukan kepercayaan dari pihak yang dilayani dan dari pihak mitra kerja. Oleh
karena itu perlu dibentuk perkumpulan para professional auditor intern, sehingga
akan dibentuk standar profesi, kode etik, sertifikasi profesi dan review auditor intern.
Pihak-pihak yang memperoleh manfaat dari program jaminan kualitas, adala:
1. Auditor Intern
2. Manajemen
3. Meringankan hukum dari tuntutan atas penjelasan auditor.
 
Auditor yang melaksanakan audit program jaminan kualitas dapat berasal dari:
1. Audit Self Assesment
2. Audit oleh anggota dari unit auditor intern tidak formal.
3. Audit oleh anggota dari unit auditor intern secara formal
4. Audit yang dilakukan oleh orang luar.
Hasil audit dikomunikasikan kepada manajemen auditor intern baik secara interim
maupun pada akhir audit. Rekomendasi yang diberikan sama dengan audit intern
biasa yaitu berupa tindakan koreksi apa yang harus dilakukan.

Daftar Pustaka

Asosiasi Auditor Internal, (2016), Standar Profesi Audit Internal, Jakarta :AAI

BPKP, (1988), Pendidikan Bagi Pemeriksa Di Lingkungan SPI BUMN/BUMD dan Badan
Usaha Lainnya Milik Negara, Jakarta : BPKP

IIA, (2017), Kerangka Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal (IPPF),
Lake Mary : The Institute Of Internal Auditor

Komite Telaah Sejawat AAIPI, (2014), Pedoman Telaah Sejawat, Jakarta : AAIPI

Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan, (2008), Materi Diklat Pengelolaan Tugas-
tugas Audit, Jakarta : PPAK

_____________________________________, (2018), Materi Diklat Khusus Bagi Kepala


Satuan Pengawasan Internal, Jakarta : PPAK

‘20 Audit Internal


21 Rudy Lizwaril Sjaiful
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai