Audit Internal
Abstract Kompetensi
Fungsi audit internal diharapkan dapat Mahasiswa dapat memahami bagiamana
memaksimalkan jaminan yang diberikan mengelola Fungsi dan Organisasi
kepada Dewan, Komite Audit dan Audit Internal di perusahaan.
Manajemen, serta berkontribusi pada
strategi perbaikan organisasi yang
berkelanjutan tanpa mengganggu
objektivitas dan independensinya.
PENDAHULUAN
Dari Standar IPPF di atas maka, tugas seorang CAE (Chief Audit Executive) adalah:
Pengelolaan Organisasi Audit
Pengelolaan Perencanaan & Pelaksanaan Audit
Pengelolaan Pengujian dan Pengevaluasian Informasi
Pengelolaan Penyelesaian Tugas Audit
Pengelolaan Ketatausahaan dan Sumber Daya
Pengelolaan Pengendalian Mutu
PENGERTIAN PENGELOLAAN
Fungsi utama unit auditor adalah melakukan audit pada perusahaan yang
bersangkutan. Jenis audit utamanya adalah melakukan audit operasional atas bagian
atau aktivitas yang ada di samping melakukan jenis audit. Agar dapat bekerja dengan
baik, efisien dan efektif, suatu unit auditor intern sebagaimana unit organisasi lainnya,
harus mempunyai struktur organisasi, uraian tugas, pimpinan, pekerja dan fasilitas
berupa perlengkapan termasuk gedung.
Pengelolaan audit adalah pelaksanaan fungsi manajemen pada dua fungsi lainnya.
Fungsi audit dipegang oleh pimpinan unit sampai auditor, sedangkan fungsi pendukung
audit dipimpin oleh kepala administrasi/tata usaha yang berada di bawah pimpinan unit
auditor intern dibantu oleh staf tata usaha atau administrasi.
• Pendekatan wilayah
Sebagaimana tealh diuraikan di atas, kedudukan unit auditor intern agar diusahakan pada
posisi yang cukup tinggi atau setinggi mungkin yang dapat dicapai pada suatu perusahaan,
misalnya langsung di bawah Direktur Utama, Dewan Komisaris atau suatu Komite Audit. Hal
ini sangat penting agar diperoleh hasil yang maksimal dari kerja unit auditor intern dan dapat
ditindak lanjuti dengan segera dan tepat. Selain itu kedudukan yang seperti itu akan lebih
menjamin independensi para auditor intern dari bagian atau aktivitas yang diauditnya.
Selanjutnya kepada unit auditor intern perlu diberikan kewenangan yang memadai untuk
dapat bekerja secara maksimal.
Untuj lebih mengukuhkan kewenangannya, perlu dibuat suatu dokumen tertulis dalam
bentuk piagam (audit charter) yang disahkan oleh Dewan Direksi, Dewan Komisaris atau
Komite Audit.
Contoh Piagam Pengukuhan Kewenangan unit auditor intern adalah sebagai berikut:
Misi
Melakukan pengujian yang independen dan obyektif serta memeberikan jasa konsultasi
untuk memberikan nilai tambahan dan memperbaiki operasi perusahaan.
Membantu perusahaan dalam mencapai tujuan secara sistematis dan disiplin melalui
evaluasi dan perbaikan keefektifan pengendalian, manajemen risiko suatu proses yang
baik, bersih transparan.
Inderpendensi
Departemen auditor intern secara fungsi bertanggung jawab langsung di bawah Direktur
Utama dan secara administrasi berada di bawah Direktur Keuangan
Wewnang dan Tanggung Jawab
Departemen Auditor Intern dibebani tanggung jawab untuk melakukan penilaian yang
independen terhadap semua tahap usaha perusahaan serta berwenang tanpa batasan
untuk memperoleh semua catatan perusahaan, memasuki semua tempat, melihat asset
perusahaan dan meminta penjelasan kepada semua pegawai perusahaan.
Departemen Auditor Intern mempunyai wewnang langsung atau tanggung jawab atas
aktivitas atau unit organisasi yang diaudit.
Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai oleh Departemen Auditor meliputi hal-hal berikut namun
tidak tertutup kemungkinan dengan adanya tujuan yang ditetapkan yaitu:
Mereview dan menilai kelayakan dalam pelaksanaan pengendalian dari akuntansi,
keuangan, sistem informasi, administrasi dan operasi.
Mereview ketaatan terhadap kebijakan, rencana, sistem, prosedur dan peraturan yang
ditetapkan.
Menetapkan dapat dipercaya dan tepat waktunya informasi manajemen.
Melaksanakan analisa khusus dan melaksankan suatu proyek dengan tujuan tertentu
untuk Komite Audit dan mnajemen.
Semua pelaksanaan audit didasarkan pada penaksiran risiko.
Memberikan jasa konsultasi atas permasalahan yang dihadapi oleh manajmen.
Djoko Susilo
Umum
Mengembangkan secara menyeluruh program audit yang efektif dan praktis.
Mengawasi aktivitas para auditor dalam pelaksanaan tugasnya
Menjamin kesesuaian audit dengan standar audit intern yang berlaku, rencana,
anggaran biaya dan tujuan audit.
Mengusahkan hubungan yang efektif dengan pihak manajemen operasi yang diaudit.
Merintis dan membimbing kegiatan riset, mengembangkan buku-buku pedoman dan
menyelenggarakan pelatihan.
Tugas dan Tanggung jawab
Mengawasi pekerjaan para auditor.
Melengkapi secara menyeluruh rencana audit tahunan pada bidang yang bersangkutan.
Menaksir risiko dan menetapkan tingkatnnya pada bidang atau aktivitas yang diaudit.
Menilai faktor operasional, jadwal, biaya dan kualitas audit.
Menetapkan program audit yang fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan.
Menyusun jadwal penugasan staf sehingga sesuai dengan kebutuhan manajemen dan
dalam ruang lingkup rencana secara menyeluruh.
Umum
• Melaksanakan atau membantu melakukan audit atas kegiatan atau bagian yang
telah ditetapkan.
Pengembangan Temuan
Berdasarkan standar profesi, suatu temuan harus dapat memenuhi atribut sebagai
berikut:
1. Kondisi
2. Kriteria
3. Akibat
4. Penyebab
5. Rekomendasi
Ketatausahaan
Ketatausahaan berjalan melalui prosedur dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh
organisasi atau perusahaan. Ketatausahaan dalam memfasilitasi pelaksanaan audit
dan konsultasi mengikuti pelaksanaan kegitan mulai dari awal hingga akhir sebagai
berikut:
1. Dibentuknya wadah organisasi.
2. Menyusunan rencana kegiatan jangka panjang dan tahunan.
3. Merencanakan audit
4. Melakukan pengujian dan evaluasi
5. Melakukan penyelesaian audit
6. Mengkomunikasikan hasil audit
Daftar Pustaka
Asosiasi Auditor Internal, (2016), Standar Profesi Audit Internal, Jakarta :AAI
BPKP, (1988), Pendidikan Bagi Pemeriksa Di Lingkungan SPI BUMN/BUMD dan Badan
Usaha Lainnya Milik Negara, Jakarta : BPKP
IIA, (2017), Kerangka Standar Internasional Praktik Profesional Audit Internal (IPPF),
Lake Mary : The Institute Of Internal Auditor
Komite Telaah Sejawat AAIPI, (2014), Pedoman Telaah Sejawat, Jakarta : AAIPI
Pusat Pengembangan Akuntansi & Keuangan, (2008), Materi Diklat Pengelolaan Tugas-
tugas Audit, Jakarta : PPAK