Anda di halaman 1dari 9

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan perdagangan internasional setiap negara tidak terlepas dari

hal-hal yang sedang dan akan berlangsung dalam kegiatan perekonomian global.

Arus globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas memberikan peluang serta

hambatan terhadap aktivitas perdagangan yang merembet kepada perekonomian

Indonesia (Setianto,2014). Perdagangan bebas merupakan faktor penting bagi

pembangunan ekonomi suatu negara. Tingkat keuntungan dapat terus-menerus

tinggi, sumber daya dunia dapat digunakan secara lebih efesien melalui

perdagangan luar negeri. Perdagangan luar negeri sebagai sarana memperbaiki

keadaan perekonomian, sebab perdagangan luar negeri akan membawa

pemanfaatan sumber daya secara maksimum dan meningkatkan pendapatan

(Jhingan, 2007:91). Perkembangan praktek sistem pasaran bebas dalam berbagai

perekonomian di negara maju dan negara berkembang telah disepakati perjanjian

antara berbagai negara melalui organisasi WTO atau World Trade Organisation,

untuk menjalankan kegiatan perdagangan yang lebih bebas telah semakin

mengembangkan lagi globalisasi (Sukirno,2008:379).

Industrialisasi merupakan tahap penting dalam usaha negara-negara

berkembang meningkatkan kemakmurannya, termasuk juga mengatasi masalah-

masalah pengangguran serta meningkatkan produktivitas kerja sebagai salah satu

penyebab rendahnya pendapatan (Latief, 2002:173). Sektor industri memberikan

kontribusi besar terhadap pembentukan ekspor di banding sektor-sektor lainnya.


2

Itu berarti sektor industri berkontribusi besar dengan pertumbuhan nasional. Maka

apabila terjadi gangguan kinerja pada sektor industri, secara tidak langsung

perekonomian nasional juga ikut terganggu (Setianto,2014).

Salah satu produk unggulan hasil industri di Indonesia yang memberikan

kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui ekspor adalah produk makanan

dan minuman sebagai barang konsumsi primer. Makanan dan minuman

merupakan salah satu barang konsumsi primer bagi setiap umat manusia di semua

belahan dunia. Selain itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi akan

memberikan energi dan tenaga bagi tubuh, sebagai zat pengatur, zat pembangun,

sumber nutrisi, vitamin, protein, gizi bagi tubuh juga memang kebutuhan paling

utama bagi manusia. Hal itu menyebabkan setiap manusia harus memenuhi

kebutuhannya akan makanan dan minuman. Salah satu tolak ukur kesejahteraan

masyarakat adalah terpenuhinya kebutuhan primer yang paling utama yaitu

makanan dan minuman. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dalam

bisnis perdagangan makanan dan minuman. Lahan pertanian dan perkebunan yang

luas dan subur mampu menyediakan bahan baku sehingga dapat memicu

peningkatan hasil produksi terhadap produk komoditi primer makanan dan

minuman olahan. Ketika kebutuhan masyarakat dalam negeri telah terpenuhi

maka kelebihan produksi makanan dan minuman dapat di ekspor ke negara lain.

Kegiatan ekspor ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian

dalam negeri (Juliantari & Nyoman,2015).


3

Grafik 1.1
Perkembangan Ekspor Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun
1999-2014

9000,0
8000,0
7000,0
6000,0
5000,0
4000,0
3000,0
2000,0
1000,0
0,0
2000

2009
1999

2001

2002

2003

2004

2005

2006

2007

2008

2010

2011

2012

2013

2014
Nilai Ekspor Industri Makanan dan Minuman di Indonesia (Juta/Million US$)

Sumber : Badan Pusat Statistik

Grafik 1.1 menunjukkan bahwa perkembangan ekspor industri makanan dan

minuman di Indonesia pada tahun 1999-2014 yang selalu mengalami perubahan

pada setiap tahunnya. Pada tahun 2014 menjadi nilai ekspor tertinggi yakni

sebesar 8499,2 juta US$, sedangkan nilai ekspor terendah berada pada tahun 1999

sebesar 1200,4 juta US$. Pada setiap tahunnya perkembangan nilai ekspor selalu

mengalami peningkatan. Hal ini merupakan hasil yang baik untuk perekonomian

negara Indonesia mengingat kegiatan ekspor sebagai salah satu pengaruh bagi

pertumbuhan ekonomi. Kegiatan ekspor juga diharapkan dapat meningkatkan

pendapatan nasional melalui sektor industri makanan dan minuman.


4

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, penulis tertarik

untuk meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi ekspor industri makanan

dan minuman dalam skripsi yang berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR

YANG MEMPENGARUHI EKSPOR INDUSTRI MAKANAN DAN

MINUMAN DI INDONESIA”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini sebagai berikut :

1. Apakah kurs memiliki pengaruh signifikan terhadap ekspor industri

makanan dan minuman di Indonesia tahun 1999 – 2014 ?

2. Apakah Term of Trade memiliki pengaruh signifikan terhadap ekspor

industri makanan dan minuman di Indonesia tahun 1999 – 2014 ?

3. Apakah Inflasi memiliki pengaruh signifikan terhadap ekspor industri

makanan dan minuman di Indonesia tahun 1999 – 2014 ?

4. Apakah Pendapatan Per Kapita Dunia memiliki pengaruh signifikan

terhadap ekspor industri makanan dan minuman di Indonesia tahun

1999 – 2014 ?

5. Apakah World Economic Growth memiliki pengaruh signifikan

terhadap ekspor industri makanan dan minuman di Indonesia tahun

1999 – 2014 ?
5

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan

penelitan adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis pengaruh Kurs terhadap ekspor industri makanan dan

minuman di Indonesia tahun 1999 – 2014.

2. Menganalisis pengaruh Term of Trade terhadap ekspor industri

makanan dan minuman di Indonesia tahun 1999 – 2014.

3. Menganalisis pengaruh Inflasi terhadap ekspor industri makanan dan

minuman di Indonesia tahun 1999 – 2014.

4. Menganalisis pengaruh Pendapatan Per Kapita Dunia terhadap ekspor

industri makanan dan minuman di Indonesia tahun 1999 – 2014.

5. Menganalisis pengaruh World Economic Growth terhadap ekspor

industri makanan dan minuman di Indonesia tahun 1999 – 2014.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bersifat teoritis

maupun praktis, yaitu :

1. Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menyumbang wawasan,

memperkaya ragam penelitian, sehingga dapat menambah refrensi

selanjutnya.

2. Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan

informasi kepada semua pihak baik pemerintah, swasta maupun


6

masyarakat dan mahasiswa secara khusus mengenai hal-hal yang

berkaitan dengan ekspor industri makanan dan minuman di indonesia

untuk ke depannya.

E. Metode Penelitian

1. Alat dan Model Analisis

Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi dengan Model Penyesuaian Parsial atau Partial Adjustment Model

(PAM), berikut formulasi jangka panjang dan jangka pendek model PAM :

a. Model penyesuaian parsial memformulasikan jangka panjang adalah:

log(EKS)*t = β0 + β1log(KR)t + β2TOTt + β3IFt + β4log(GPD)t + β5WGt+ t

Keterangan :
EKS = Ekspor
KR = Kurs
TOT = Term of Trade
IF = Inflasi
GPD = GDP Per Kapita Dunia
WG = World Economic Growth
β0 = Konstanta
β1, β2, β3, β4, β5 = Koefisien Regresi
t = Tahun ke t
log = Logaritma
= Error term
b. Parameterisasi model jangka pendek dalam penelitian ini sebagai berikut:

log(EKS)t = α0 + α1log(KR)t + α2TOTt + α3IFt + α4log(GDP)t + α5WGt +

λlog(EKS)t-1 + t
7

Di mana:
α0 = δβ0, konstanta jangka pendek
α1 = δβ1, koefisien regresi jangka pendek KR
α2 = δβ2, koefisien regresi jangka pendek TOT
α3 = δβ3, koefisien regresi jangka pendek IF
α4 = δβ4, koefisien regresi jangka pendek GDP
α5 = δβ5, koefisien regresi jangka pendek WG
λ = (1– δ); 0 < λ < 1; δ = koefisien penyesuaian (adjustment)
t = Periode waktu ke t
t-1 = Periode waktu ke t-1
= Error term
Guna menguji kevaliditas model maka dilakukan Uji Asumsi Klasik.

Uji ini dilakukan agar hasil analisis regresi menunjukan hubungan yang

valid.

2. Data dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dari

tahun 1999-2014. Data dalam penelitian ini akan diperoleh dari Badan Pusat

Statistik (BPS), World Bank, sumber lain yang memiliki kaitan dengan objek

penelitian, dan literatur-literatur lainnya.


8

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini dibagi menjadi lima bab dengan urutan penulisan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Merupakan bab pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

tentang penelitian ini, rumusan masalah yang akan dikaji, tujuan

dari penelitian serta manfaat dari penelitian secara teoritis

maupun praktis. Pada bagian akhir bab ini akan dijabarkan

sistematik penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Merupakan bab telaah pustaka yang berisi, teori yang digunakan

dalam penelitian ini, penelitian-penelitian terdahulu yang

memiliki korelasi dengan penelitian ini, kerangka pemikiran dan

pengembangan hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Merupakan bab metode penelitian, dalam bab ini akan dijelaskan

variabel penelitian secara operasionalnya, populasi dan sampel

penelitian, jenis sumber data, metode pengumpulan data dan

metode analisis yang digunakan.

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


9

Merupakan bab hasil dan analisis, dalam bab ini akan diuraikan

beberapa hal, antara lain : Deskripsi Objek Penelitian, Hasil

Analisis Data, dan Interpretasi hasil.

BAB V : PENUTUP

Merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan penelitian,

keterbatasan penelitian, dan saran untuk penelitian yang akan

datang.

Anda mungkin juga menyukai