Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hal-hal yang sedang dan akan berlangsung dalam kegiatan perekonomian global.
tinggi, sumber daya dunia dapat digunakan secara lebih efesien melalui
antara berbagai negara melalui organisasi WTO atau World Trade Organisation,
Itu berarti sektor industri berkontribusi besar dengan pertumbuhan nasional. Maka
apabila terjadi gangguan kinerja pada sektor industri, secara tidak langsung
merupakan salah satu barang konsumsi primer bagi setiap umat manusia di semua
belahan dunia. Selain itu, makanan dan minuman yang dikonsumsi akan
memberikan energi dan tenaga bagi tubuh, sebagai zat pengatur, zat pembangun,
sumber nutrisi, vitamin, protein, gizi bagi tubuh juga memang kebutuhan paling
utama bagi manusia. Hal itu menyebabkan setiap manusia harus memenuhi
kebutuhannya akan makanan dan minuman. Salah satu tolak ukur kesejahteraan
makanan dan minuman. Indonesia memiliki potensi sumber daya alam dalam
bisnis perdagangan makanan dan minuman. Lahan pertanian dan perkebunan yang
luas dan subur mampu menyediakan bahan baku sehingga dapat memicu
maka kelebihan produksi makanan dan minuman dapat di ekspor ke negara lain.
Grafik 1.1
Perkembangan Ekspor Industri Makanan dan Minuman di Indonesia Tahun
1999-2014
9000,0
8000,0
7000,0
6000,0
5000,0
4000,0
3000,0
2000,0
1000,0
0,0
2000
2009
1999
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2010
2011
2012
2013
2014
Nilai Ekspor Industri Makanan dan Minuman di Indonesia (Juta/Million US$)
pada setiap tahunnya. Pada tahun 2014 menjadi nilai ekspor tertinggi yakni
sebesar 8499,2 juta US$, sedangkan nilai ekspor terendah berada pada tahun 1999
sebesar 1200,4 juta US$. Pada setiap tahunnya perkembangan nilai ekspor selalu
mengalami peningkatan. Hal ini merupakan hasil yang baik untuk perekonomian
negara Indonesia mengingat kegiatan ekspor sebagai salah satu pengaruh bagi
MINUMAN DI INDONESIA”
B. Perumusan Masalah
1999 – 2014 ?
1999 – 2014 ?
5
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Teoritis
selanjutnya.
2. Praktis
untuk ke depannya.
E. Metode Penelitian
Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
(PAM), berikut formulasi jangka panjang dan jangka pendek model PAM :
Keterangan :
EKS = Ekspor
KR = Kurs
TOT = Term of Trade
IF = Inflasi
GPD = GDP Per Kapita Dunia
WG = World Economic Growth
β0 = Konstanta
β1, β2, β3, β4, β5 = Koefisien Regresi
t = Tahun ke t
log = Logaritma
= Error term
b. Parameterisasi model jangka pendek dalam penelitian ini sebagai berikut:
λlog(EKS)t-1 + t
7
Di mana:
α0 = δβ0, konstanta jangka pendek
α1 = δβ1, koefisien regresi jangka pendek KR
α2 = δβ2, koefisien regresi jangka pendek TOT
α3 = δβ3, koefisien regresi jangka pendek IF
α4 = δβ4, koefisien regresi jangka pendek GDP
α5 = δβ5, koefisien regresi jangka pendek WG
λ = (1– δ); 0 < λ < 1; δ = koefisien penyesuaian (adjustment)
t = Periode waktu ke t
t-1 = Periode waktu ke t-1
= Error term
Guna menguji kevaliditas model maka dilakukan Uji Asumsi Klasik.
Uji ini dilakukan agar hasil analisis regresi menunjukan hubungan yang
valid.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dari
tahun 1999-2014. Data dalam penelitian ini akan diperoleh dari Badan Pusat
Statistik (BPS), World Bank, sumber lain yang memiliki kaitan dengan objek
F. Sistematika Penulisan
Skripsi ini dibagi menjadi lima bab dengan urutan penulisan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
sistematik penulisan.
pengembangan hipotesis.
Merupakan bab hasil dan analisis, dalam bab ini akan diuraikan
BAB V : PENUTUP
datang.