Anda di halaman 1dari 25

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA Negeri/ Swasta


Mata pelajaran : Ekonomi
Kelas/ Semester : X/ Gasal
Alokasi Waktu : 4 X 45 menit (2 X pertemuan)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3 (Pengetahuan)
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 (Keterampilan)
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar
KD pada KI-3
KD 3.2: Menganalisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi.
KD pada KI-4
KD 4.2: Menyajikan hasil analisis masalah ekonomi dalam sistem ekonomi.
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
Indikator KD pada KI-3
Indikator KD 3.2:
1. Mengidentifikasi permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi,
distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk
siapa)
2. Menjelaskan pengertian sistem ekonomi
3. Mengidentifikasi macam-macam sistem ekonomi
4. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi
Indikator KD pada KI-4
Indikator KD 4.2:
1. Menyajikan hasil analisis tentang masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
melalui media lisan dan tulisan
D. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran, diharapkan peserta didik
mampu:
1. Mengidentifikasi permasalahan pokok ekonomi Klasik (produksi,
distribusi, dan konsumsi) dan ekonomi modern (apa, bagaimana, untuk
siapa)
2. Menjelaskan pengertian sistem ekonomi
3. Mengidentifikasi macam-macam sistem ekonomi
4. Menjelaskan kekuatan dan kelemahan masing-masing sistem ekonomi
5. Menyajikan hasil analisis tentang masalah ekonomi dalam sistem ekonomi
melalui media lisan dan tulisan
E. Materi Pembelajaran
A. Masalah Pokok Ekonomi
Dari bangun tidur sampai menjelang tidur kembali, manusia tidak dapat
dapat terlepas dari kebutuhan. Kita membutuhkan serta menginginkan
berbagai macam hal seperti makanan, minuman, pakaian, rumah, pendidikan,
dan lain-lain untuk memperoleh kehidupan yang layak. Kebutuhan manusia
banyak dan beraneka ragam, apalagi keinginan yang tidak ada batasnya.
Sumber-sumber, sarana, atau alat yang dipakai untuk memenuhi
kebutuhan manusia yang amat banyak itu terbatas, artinya kurang dari yang
kita butuhkan baik dalam hal jumlah, bentuk, waktu, tempat.
Dari kedua uraian tersebut timbullah masalah ekonomi yaitu kurang
terpenuhinya kebutuhan manusia. Masalah dasar ekonomi inilah yang
kemudian dikenal dengan inti masalah ekonomi.
1. Masalah Pokok dalam Ekonomi Klasik
Pada bab I kalian, telah mempelajari berbagai macam kebutuhan manusia
yang tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan yang terbatas sehingga
menimbulkan kelangkaan. Dari pernyataan tersebut timbul masalah ekonomi
yaitu bagaimana dengan sumber-sumber yang terbatas manusia dapat
memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.
Masalah ekonomi yang dihadapi manusia, meliputi : Masalah Produksi,
merupakan permasalah ekonomi yang berhubungan dengan produksi barang,
misalnya cara memproduksi barang, jenis barang yang diproduksi, pihak yang
mengkonsumsi barang, dan penggunaan sumber daya secara efisien.
Masalah Distribusi, mengenai apakah barang/jasa yang sudah dihasilkan
dapat sampai kepada konsumen dengan tepat. Oleh karena itu, produsen harus
memperhatikan cara yang tepat untuk menyalurkan barang yang diproduksi.
Masalah Konsumsi, berkaitan dengan apakah barang/jasa yang dihasilkan
dapat dikonsumsi oleh masyarakat yang membutuhkan. Terdapat
kemungkinan barang/jasa tidak dapat dinikmati karena harganya terlalu
mahal, atau barang/jasa tidak tersalurkan kepada masyarakat yang
membutuhkan.
2. Masalah Pokok dalam Ekonomi Modern
a. Barang/jasa apa yang harus dihasilkan (What)?
Masalah what berkaitan dengan jenis barang/jasa apa yang akan dihasilkan
manusia sesuai kebutuhan. Tidak semua jenis barang dapat diproduksi, untuk
itu dalam menghasilkan barang,produsen memperhatikan urutan prioritas
kebutuhan yang memerlukan pemenuhan terlebih dahulu. Jenis barang/jasa
yang masuk dalam urutan prioriitas kebutuhan masyarakat itulah yang harus
dihasilkan lebih dahulu oleh produsen. Pemecahan masalah ini dimaksudkan
agar jenis barang dan jasa yang dihasilkan produsen benar-benar sesuai
dengan yang dibutuhkan masyarakat. Misalnya: di suatu daerah, sebagian
masyarakat masih memprioritaskan terpenuhinya kebutuhan pendidikan,
maka pemerintah Bersama rakyat akan berusaha mengembangkan lembaga-
lembagaa pendidikan.
b. Bagaimana cara menghasilkan barang/jasa yang dibutuhkan masyarakat
(How)?
Masalah How berkaitan dengan teknologi yang digunakan untuk
mengelola sumber daya guna menghasilkan barang dan jasa. Dengan
keterbatasan sumber daya ekonomi yang tersedia para produsen harus mampu
menciptakan teknologi produksi yang efisien. Misalnya: penggunaan tanah
untuk lahan pertanian padi harus memperhatikan bagaimana produksi
dilakukan. Apakah lebih banyak menggunakan mesin (padat modal) atau
tenaga kerja (padat karya), bagaimana Teknik tanam yang baik agar tidak
menurunkan tingkat kesuburan tanah.
c. Untuk siapa barang/jasa dihasilkan (for whom)?
Masalah for whom menyangkut untuk siapa atau masyarakat mana yang
dapat menikmati barang dan jasa yang diproduksi. Apakah setiap masyarakat
memperoleh bagian yang sama atau berbeda?. Peecahan masalah ini
dimaksudkan agar semua lapisan masyarakat sebagai konsumen dapat
tepenuhi kebutuhannya. Hal ini berarti produsen harus memperhatikan
kebutuhan dari setiap masyarakat. Misalnya: di suatu daerah terdapat
kelompok yang sudah merasakan kebutuhan jasa transportasi udara, serta
kelompok miskin baru merasakan kebtuhan jasa transportasi darat. Dalam hal
ini pemerintah di samping membangun jasa transportasi udara juga harus
membangun jasa transportasi darat agar kebutuhan setiap kelompok
masyarakat dapat terpenuhi.
Ketiga permasalahan ekonomi what, how, for whom bersifat fundamental
dan saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya serta dihadapi oleh
setiap negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Akan tetapi
tidak semua negara memiliki cara yang sama dalam memecahkan ketiga
masalah tersebut. Dengan memperhatikan pemecahan masalah ekonomi
diharapkan kegiatan ekonomi yang diharapkan masyarakat dapat
memperlancar proses pemenuhan kebutuhan.
B. Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara, aturan, dan
kebiasaankebiasaan yang umum diterima dalam masyarakat yang mengatur
dan mengoordinasikan perilaku warga masyarakat dalam menjalankan
kegiatan ekonomi.
Sebelum mengenal sistem ekonomi, dalam ekonomi dikenal tiga pola
dasar koordinasi, yaitu:
1. Tradisi yaitu kegiatan ekonomi didasarkan pada adat kebiasaan yang
diwariskan dari nenek moyang.
2. Pasar berfungsi sebagai koordinator yang mengatur, menggerakkan, dan
mengoordinasikan seluruh kegiatan ekonomi masyarakat melalui mekanisme
harga. Hal ini berkaitan dengan falsafah neo-liberalisme, kapitalisme, usaha
swasta, pasar bebas, dan kebebasan individu.
3. Negara dengan peraturannya dari atas, menjadi koordinator, pilot, dan
kompas seluruh kehidupan ekonomi. Hal ini berkaitan dengan falsafah
Marxisme komunisme, bisa juga elit politik feodal yang berkuasa.
Dalam sejarah perkembangan ekonomi, kegiatan ekonomi negara diatur
oleh adat kebiasaan dalam sebuah perekonomian tradisional. Ekonomi
tradisional terdapat pada masyarakat yang kehidupannya masih sangat
sederhana. Secara konseptual, ekonomi tradisional merupakan ekonomi yang
didasarkan pada tradisi, adat, dan kebiasaan. Jawaban untuk masalah ekonomi
mengenai apa yang harus diproduksi, bagaimana memproduksi, dan untuk
siapa barang diproduksi ditentukan oleh tradisi.
Ekonomi tradisional, sekarang ini hanya dianut oleh sebagian kecil
negaranegara di dunia. Contohnya, dapat ditemukan di Artik, Canada,
Patagonia, dan juga di banyak negara kurang berkembang, aspek-aspek
penting perilaku ekonomi masih diatur oleh pola tradisional. Contoh kegiatan
ekonomi tradisional antara lain: mengolah sawah dengan bajak, memancing
(menangkap ikan), berkebun, beternak, dan membuat kerajinan tangan.
Pada abad pertengahan, kehidupan ekonomi mulai diatur oleh semacam
serikat pekerja yang mengatur produksi, harga, persaingan,dan kesempatan
kerja. Dan ketika negara negara di Eropa mulai terbentuk, pemerintah feodal
mulai merasa berkepentingan untuk memajukan perekonomian nasional.
Langkah yang diambil ialah dengan mulai mengatur perdagangan
internasional, produksi untuk ekspor, dan pembayaran antarnegara. Untuk itu
dikeluarkan berbagai peraturan yang sangat ketat dan mendetail. Bentuk
campur tangan ini dikenal dengan nama merkantilisme.
Akhir abad ke-18, pada waktu revolusi industri mulai bermunculan pabrik
pabrik besar, dan perdagangan internasional pun semakin meluas. Dengan
terlalu banyaknya peraturan dari pemerintah yang dirasa terlalu mengekang
maka munculah pandangan bahwa pemerintah sebaiknya membatasi diri pada
bidang keamanan dan ketertiban saja, dan diharapkan memberikan kebebasan
sepenuhnya kepada konsumen dan produsen untuk mengurus kepentingan
ekonominya sendiri. Aturan ini akhirnya dikenal dengan nama liberalisme.
Setiap negara akan mengatur dan mengoorganisir kehidupan ekonominya
sesuai pandangan politik, ideologi ekonomi, dan nilai-nilai budaya dari
masyarakatnya. Dengan demikian tidak ada satupun negara yang memiliki
sistem ekonomi yang sama. Dari sejarah perkembangan ekonomi, akhirnya
timbul beberapa sistem ekonomi yang penerapannya berkembang dari
pemikiran para ahli ekonomi.
Sistem ekonomi yang dianut diberbagai negara merupakan hasil
perkembangan sejarah serta tanggapan suatu bangsa atas pergolakan zaman
serta penerapan pemikiran para ahli ekonomi. Ditinjau dari sudut organisasi
perekonomian, sistem ekonomi dalam perekonomian suatu negara dapat
dibedakan menjadi tiga macam sistem ekonomi, yaitu sistem ekonomi
perencanaan terpusat (government planned economy), sistem ekonomi pasar
(market system), dan sistem ekonomi campuran (mixed economy system).
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi di mana semua
aktivitas perekonomian dilaksanakan dengan tujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidup dengan melakukan kebiasaan atau tradisi dari generasi ke
generasi. Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang masih
sangat sederhana. Pada sistem ekonomi ini, masyarakat mengandalkan hasil
alam dan tenaga manusia. Metode pertukaran barangnya pun dengan cara
konvensional yakni dengan cara barter (bertukar barang dengan barang),
sehingga produsen dan konsumen langsung diperankan oleh masyarakat.
Pemerintah tidak terlibat langsung pada aktivitas ekonomi hanya berperan
untuk menjaga ketertiban.
Untuk membedakan sistem ekonomi satu dengan yang lain, Anda dapat
melihatnya berdasarkan ciri-ciri atau karakteristik. Berikut merupakan ciri-
ciri sistem ekonomi tradisional:
a. Metode transaksi yang digunakan yaitu dengan cara barter (bertukar antar
barang). Hal ini disebabkan belum mengenal uang pada zaman itu.
b. Hasil alam dan tenaga manusia merupakan modal utama masyarakat.
c. Pemerintah tidak terlibat langsung dalam aktivitas ekonomi, hanya
berperan menjaga ketertiban umum.
d. Tujuan utama masyarakat adalah untuk memenuhi kehidupan bukan hidup
untuk mencari keuntungan.
e. Kegiatan ekonomi masih terikat dengan tradisi dan kebudayaan.
f. Teknik produksi yang digunakan masih sederhana dan dipelajari dari
generasi ke generasi.
g. Jenis produksi masih berdasarkan kebutuhan dan kemampuan.
h. Tidak ada pembagian kerja yang jelas.
i. Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan dan saling tolong menolong.
Setiap sistem ekonomi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri-
sendiri. Adapun kelebihan sistem ekonomi tradisional sebagai berikut:
a. Hubungan antar individu dan masyarakat, serta sikap saling tolong
menolong sangat kental.
b. Tidak terdapat kesenjangan ekonomi antara orang kaya dan orang miskin.
c. Kegiatan perekonomian berdasarkan asas kejujuran karena tujuan
utamanya yakni memenuhi kebutuhan hidup bukan untuk mencari
keuntungan.
d. Tidak ada monopoli dari pemerintah.
Sedangkan kekurangan sistem ekonomi tradisional sebagai berikut:
a. Digunakannya sistem konvensional, membuat perkembangan dan
pertumbuhan ekonomi menjadi lambat.
b. Tidak semua kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi karena masih
mengandalkan alam.
c. Tidak ada standar nilai yang digunakan dalam transaksi tukar menukar
barang.
d. Kualitas barang yang ada di pasar cenderung rendah.
e. Tingkat persaingan pasar rendah.
2. Sistem Ekonomi Terpusat (Komando)
Sistem ekonomi terpusat (Komando) adalah suatu sistem perekonomian
yang segala kegiatan ekonominya dilakukan oleh pemerintah pusat. Semua
pokok permasalahan ekonomi diatasi oleh pemerintah pusat, mulai dari
masalah penentuan apa dan berapa jumlah barang yang harus diproduksi,
bagaimana barang dan jasa diproduksi, sampai pada persoalan untuk siapa
barang dan jasa tersebut diproduksi.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando antara lain:
a. Seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, konsumsi, sampai distribusi
seluruhnya diatur oleh pemerintah pusat.
b. Hak milik barang-barang modal ada di tangan pemerintah sehingga tidak
ada hak milik perorangan, kecuali untuk barang-barang yang sudah diberikan
kepada masyarakat.
c. Tidak ada kebebasan bagi rakyatnya untuk bekerja dan menguasai barang-
barang hasil produksinya sebab semuanya milik negara
d. Semua pengusaha, buruh, dan orang-orang yang turut melaksanakan
produksi pada hakikatnya adalah pegawai negeri.
Adapun kelebihan sistem ekonomi terpusat antara lain:
a. memberikan kemudahan pemerintah dalam mengatur perekonomian.
b. distribusi pendapatan yang merata karena tidak ada pemisah antara
golongan masyarakat kaya dan masyarakat miskin .
c. krisis ekonomi jarang terjadi karena semua kegiatan ekonomi diatur
pemerintah.
Sedangkan kelemahan sistem ekonomi terpusat antara lain:
a. Kurangnya inovasi dan kreatifitas individu karena kegiatan ekonomi diatur
oleh pemerintah.
b. Terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.
c. Kebebasan masyarakat dalam memiliki sumber daya dibatasi.
3. Sistem Ekonomi Kapitalis (Liberal)
Sistem ekonomi kapitalis (liberal) yaitu suatu sistem perekonomian yang
menghendaki adanya kebebasan tiap individu untuk melakukan segala
kegiatan ekonomi tanpa adanya campur tangan pemerintah.
Berikut ini ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis (liberal):
a. Masyarakat mempunyai kebebasan untuk berproduksi; bebas menentukan
barang dan jasa yang akan diproduksi, bebas menentukan bentuk perusahaan
yang akan digunakan, bebas menentukan harga, dan lain-lain.
b. Masyarakat mempunyai kebebasan dalam berkonsumsi.
c. Ada kebebasan masyarakatnya untuk menentukan bagaimana sumber daya
ekonomi akan digunakan.
d. Produksi dilaksanakan dengan tujuan mendapatkan laba dan semua
kegiatan ekonomi didorong oleh prinsip laba.
Adapun kelebihan sistem ekonomi kapitalis antara lain:
a. Menumbuhkan inovasi dan kreatifitas individu
b. Setiap individu memiliki kebebasan dalam memiliki sumber daya produksi.
c. Timbulnya persaingan, maka dari itu setiap individu terdorong untuk maju.
d. Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi berdasarkan
motif mencari keuntungan
sedangkan kelemahan system ekonomi kapitalis sebagai berikut:
a. Sulit melakukan pemerataan pendapatn
b. Pemilik sumber daya produksi mengeksploitasi golongan pekerja sehingga
yang kaya akan semakin kaya dan golongan miskin akan tetap miskin.
c. Terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.
d. Timbulnya kecemburuan sosial yang akan mengganggu stabilitas nasional.
Pada sistem ini persoalan-persoalan ekonomi yang menyangkut barang
dan jasa apa yang akan diproduksi dapat teratasi dengan menghasilkan barang
dan jasa sesuai dengan keinginan para pembeli. Hal ini dilakukan karena para
produsen mengejar keuntungan yang tinggi sehingga mereka akan menekan
biaya produksi serendah-rendahnya dengan menekan upah karyawannya.
Selain itu banyaknya persaingan juga mendorong para produsen
memproduksi secara tidak efisien, pesaing akan muncul dan berusaha
memenangkan persaingan bisnis dan akhirnya akan mengambil alih usaha
tersebut.
Sebagai balas jasa atas penggunaan faktor-faktor produksi oleh kaum
produsen, maka masyarakat akan memperoleh pendapatan, yaitu tenaga kerja
akan mendapat upah dan gaji, pemilik modal akan mendapat bunga, pemilik
tanah akan mendapat sewa dan kewirausahaan akan mendapat keuntungan.
Dari berbagai jenis pendapatan itu akan menentukan banyak sedikitnya
jumlah pendapatan dan corak distribusi pendapatan. Tentunya yang
berpenghasilan rendah tidak dapat memenuhi kebutuhan dengan harga yang
tinggi yang telah ditentukan dengan bebas oleh kaum produsen. Akibatnya
pada sistem pasar bebas ini akan terlihat jurang yang semakin lebar antara
masyarakat miskin dengan masyarakat kaya.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem perekonomian campuran ini merupakan gabungan dari kedua
sistem yaitu sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi kapitalis (liberal)
sehingga ada dua unsur yang saling berdampingan, yaitu pemerintah pusat
dan pasar bebas. Pada dasarnya campur tangan pemerintah dalam kegiatan
ekonomi adalah untuk melindungi masyarakat yang lemah dan tertindas dan
mengatasi kegiatan ekonomi yang mengalami fluktuasi atau gelombang
ekonomi yang tajam. Campur tangan pemerintah terdiri atas peraturan-
peraturan yang bertujuan untuk mengatur dan mengawasi kegiatan ekonomi
yang dijalankan oleh pihak swasta agar sesuai dengan norma yang wajar.
Juga adanya penetapan suatu kebijakan di bidang fiskal dan moneter yang
bertujuan agar perekonomian berjalan dengan pesat tanpa mengalami
permasalahan inflasi dan pengangguran.
Pada dasarnya, tidak ada satu pun sistem ekonomi yang paling ideal dan
sempurna. Selain itu, tidak ada satu negara di dunia yang menggunakan salah
satu sistem ekonomi secara murni. Kebanyakan negara tidak lagi menganut
salah satu sistem ekonomi, melainkan mencari kombinasi (modifikasi) dari
sistem sistem yang ada yang dirasa paling sesuai dengan situasi dan tradisi
negara yang bersangkutan. Amerika Serikat misalnya, meskipun terkenal
dengan ekonomi pasar bebasnya namun campur tangan pemerintah terlihat
jelas, dengan membuat undangundang anti monopoli. Ini berarti bahwa
meskipun ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar, namun pemerintah
juga memberikan batasanbatasan tertentu pada pihak swasta. Selain Amerika,
Prancis, dan Kuba juga memodifikasi sistem ekonomi mereka.
Adapun kelebihan sistem ekonomi campuran antara lain:
a. Stabilitas ekonomi nasional terjamin.
b. Mendorong inovasi dan kreatifitas individu
c. Terdapat pengakuan atas hak milik individu terhadap sumber daya produksi
walaupun ada pembatasan.
Sedangkan kelemahan system ekonomi campuran sebagai berikut:
a. Terdapat kesulitan untuk memtukan batas ketiatan ekonomi yang
seharusnya dilakukan oleh pemerintah dan swasta.
5. Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh Indonesia adalah sistem
perekonomian pancasila. Maka, secara normatif Pancasila dan UUD 1945
adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia. Dasar politik
perekonomian ini diatur dalam UUD 1945 pasal 33 yang berbunyi:
Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan.
Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi
ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan,
berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan
kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam
undang-undang.
Proses pembangunan sistem ekonomi di suatu negara dipengaruhi banyak
faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor-faktor internal, di antaranya
adalah kondisi fisik, lokasi geografi, jumlah, serta kualitas sumber daya alam
dan manusia. Faktor-faktor eksternal di antaranya adalah perkembangan
teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global.
Sistem ekonomi Pancasila dipilih untuk diterapkan di Indonesia karena di
dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi. Berikut merupakan
arakteristik sistem ekonomi Indonesia
Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan bersama (gotong royong) dengan
yang mengedepankan hubungan kekeluargaan. Cabang-cabang produksi yang
bersifat strategis dan merupakan hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara. Alasan pemerintah menguasai produksi barangbarang stategis baik
yang ada di tanah air Indonesia adalah semata-mata untuk kemakmuran
rakyat. Indonesia menggunakan sistem ekonomi campuran disebut juga
sistem ekonomi pancasila. Kegiatan ekonomi yang dilakukan juga harus
memiliki prinsip berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
Pemerintah juga mengawasi kegiatan yang dilakukan oleh swasta secara
umum, agar terhindar dari praktik kecurangan seperti penipuan, praktik
monopoli yang merugikan, serta mafia perdagangan. Tujuannya, agar tercipta
keadilan di tengah-tengah masyarakat.
Wujud dari penerapan ayat ini adalah digalakkannya program badan usaha
koperasi dengan tujuan salah satunya adalah untuk menyejahterakan anggota
serta masyarakat.
Barang-barang yang dianggap sangat penting bagi eksistensi negara dan
dibutuhkan banyak orang tidak boleh diserahkan pada pihak swasta. Negara
dapat membuat kebijakan, mengurus, mengatur, mengelola, dan mengawasi
produksi strategis tersebut. Jika kekayaan tersebut dibiarkan begitu saja jatuh
pada pihak yang salah maka kemakmuran masyarakat dalam memanfaatkan
kekayaan tersebut sulit terwujud.
Walau begitu, sistem ekonomi pancasila mengedepankan peran bersama
dari pihak pemerintah maupun swasta dalam mengelola perekonomian. Hal
tersebut diwujudkan dalam pembagian peran yang jelas antara badan usaha,
yaitu Badan Usaha Milik Negara dan Badan Usaha Milik Swasta. Pemerintah
mengelola barang-barang yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak,
sedangkan selebihnya diperkenankan dikelola swasta dengan pengawasan
dari pemerintah. Artinya jangan sampai terjadi eksploitasi yang berlebihan,
agar generasi berikutnya dapat memanfaatkan pula kekayaan alam yang ada
dan juga tetap menjaga lingkungan.
Pada dasarnya, tidak ada satu pun sistem ekonomi yang paling ideal dan
sempurna. Selain itu, tidak ada satu negara di dunia yang menggunakan salah
satu sistem ekonomi secara murni. Kebanyakan negara tidak lagi menganut
salah satu sistem ekonomi, melainkan mencari kombinasi (modifikasi) dari
sistem sistem yang ada yang dirasa paling sesuai dengan situasi dan tradisi
negara yang bersangkutan. Amerika Serikat misalnya, meskipun terkenal
dengan ekonomi pasar bebasnya namun campur tangan pemerintah terlihat
jelas, dengan membuat undangundang anti monopoli. Ini berarti bahwa
meskipun ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar, namun pemerintah
juga memberikan batasanbatasan tertentu pada pihak swasta. Selain Amerika,
Prancis, dan Kuba juga memodifikasi sistem ekonomi mereka
F. Metode Pembelajaran
a. Pertemuan pertama
Model pembelajaran : Problem Based Learning (kelas dibagi menjadi 5
kelompok)
Metode : Diskusi, ceramah,tanya jawab, penugasan
b. Pertemuan kedua
Model pembelajaran : Pendekatan Saintifik (kelas dibagi menjadi 5
kelompok
Metode : Diskusi, ceramah, tanya jawab, penugasan
G. Media/ alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/ alat : PPT, Lembar Kerja Siswa
2. Bahan : Alat tulis
3. Sumber Belajar : Buku acuan siswa, buku guru, internet, koran,
majalah
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama 2 X 45 menit (Masalah Pokok Ekonomi)
Langkah Kegiatan Alokasi
Pembelajara Waktu
n
Pendahuluan  Guru memberi salam pembuka kepada 10 menit
peserta didik
 Peserta didik merespon salam pembuka
dari guru
 Guru melakukan presensi
 Guru melakukan review materi minggu
sebelumnya
 Guru menyampaikan informasi tentang
tujuan pembelajaran dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan.
 Siswa memperhatikan apa yang
disampaikan guru
Inti Tahap 1: orientasi terhadap masalah 10 menit
 Guru memberikankasus-kasus tentang
masalah pokok ekonomi dalam system
ekonomi. Kasus ditampilkan didepan
kelas dalam bentuk PPT. Kasus berupa
video dan narasi.
 Siswa mengamati dengan seksama kasus
yang ditampilkan dan dijelaskan guru oleh
guru.
Tahap 2: organisasi belajar 15 menit
 Guru memfasilitasis siswa untuk dapat
mengidentifikasi masalah-masalah yang
perlu ditanyakan tentang kasus yang
ditampilkan. Fasilitas diantaranya: guru
memberikan contoh/ mengarahkan
pertanyaan kepada siswa agar pertanyaan
yang diajukan memenuhi indikator.
 Guru membagikan lembar kerja kepada
siswa
 Siswa merumuskan dan menuliskan
pertanyaan terkait kasus yang ditampilkan
dan dijelaskan guru.
Tahap 3: penyelidikan individu maupun 15 menit
kelompok
 Guru mendampingi siswa dalam mencari
informasi untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan pada langkah ke-2.
Pendampingan berupa pemantauan saat
siswa mencari informasi.
 Siswa mencari informasi dari berbagai
sumber (buku, internet, majalah, koran)
untuk dapat menjawab pertanyaan pada
langkah ke-2 terkait materi masalah pokok
ekonomi.
Tahap 4: pengembangan dan penyajian hasil 20 menit
penyelesaian masalah
 Guru membimbing siswa untuk
menentukan penyelesaian masalah dengan
tepat dari berbagai alternatif informasi/
data yang siswa temukan. Berdasarkan
konsep dan teori yang didapatkan, siswa
diarahkan untuk menjawab pertanyaan dan
menyusun laporan dalam bentuk PPT.
 Siswa menjawab pertanyaan melalui
informasi/ data yang diperoleh pada
langkah ke-3 dan menyusun laporannya
dalam bentuk PPT.
Tahap 5: analisis dan proses penyelesaian 20 menit
masalah
 Guru memvasilitasi siswa untuk
mengevaluasi penyelesaian masalah dan
disimpulkan bersama-sama dengan siswa.
 Salah satu siswa/ kelompok
mempresentasikan hasil yang diperoleh
untuk kemudian ditanggapi oleh guru dan
teman teman yang lain.
Penutup  Guru memberikan kesimpulan singkat 5 menit
tentang permasalahan pokok ekonomi dan
memberi penekanan materi terkait masalah
pokok ekonomi.
 Guru menarik kembali lembar kerja siswa
 Peserta didik menerima tugas tentang
materi selanjutnya yaitu sistem ekonomi
 Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam

Pertemuan kedua 2 X 45 menit (Sistem Ekonomi)


Langkah Kegiatan Alokasi
Pembelajara Waktu
n
Pendahuluan  Guru memberi salam pembuka kepada 10 menit
peserta didik
 Peserta didik merespon salam pembuka
dari guru
 Guru melakukan presensi
 Guru melakukan review materi minggu
sebelumnya
 Guru menyampaikan informasi tentang
tujuan pembelajaran dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilakukan
(kelompok).
 Siswa memperhatikan apa yang
disampaikan guru
Inti Tahap 1: Mengamati 10 menit
 Guru memberikan gambaran umum
tentang system ekonomi dan macam-
macam system ekonomi yang disampaikan
secara lisan dan melalui PPT yang
ditampilkan didepan kelas.
 Siswa bersama kelompok masing-masing
mengamati dengan seksama pemaparan
gambaran umum tentang system ekonomi
yang diberikan oleh guru.
Tahap 2: Menanya 10 menit
 Guru mendampingi siswa dan
memfasilitasi siswa dalam menyusun
pertanyaan tentang pendahuluan yang
disampaikan.
 Guru mengarahkan agar pertanyaan siswa
terkait macam-macam system ekonomi
mencakup indicator yang ada. System
ekonomi yang akan dibahas yaitu: system
ekonomi tradisional, terpusat, pasar,
campuran, dan perekonomian Indonesia.
Setiap kelompok membahas 1 macam
system ekonomi dan menjawab 5
pertanyaan berikut: Pengertian system
ekonomi, gambaran umum system
ekonomi, ciri-ciri system ekonomi,
kelebihan system ekonomi, dan
kelemahan system ekonomi.
 Guru membagikan lembar kerja kepada
siswa.
 Kelompok merumuskan pertanyaan dan
menulisnya untuk kemudian dicari
jawabannya.
Tahap 3: Mengumpulkan data 15 menit
 Guru mendampingi siswa dalam mencari
informasi untuk menjawab pertanyaan
yang diajukan pada langkah ke-2.
 Siswa mencari informasi dari berbagai
sumber (buku, internet, majalah, koran)
untuk dapat menjawab pertanyaan pada
langkah ke-2 terkait materi system
ekonomi.
Tahap 4: Mengasosiasi 25 menit
 Guru membimbing siswa untuk
menentukan penyelesaian masalah dengan
tepat dari berbagai alternatif informasi/
data yang siswa temukan. Berdasarkan
konsep dan teori yang didapatkan, siswa
diarahkan untuk menjawab pertanyaan dan
menyusun laporan dalam bentuk PPT.
 Siswa menjawab pertanyaan melalui
informasi/ data yang diperoleh pada
langkah ke-3 dan menyusun laporannya.
Tahap 5: Mengkomunikasikan 30 menit
 Guru memvasilitasi siswa untuk
mengevaluasi penyelesaian masalah dan
disimpulkan bersama-sama.
 Setiap kelompok mempresentasikan hasil
yang diperoleh untuk kemudian dievaluasi
oleh guru dan teman teman yang lain.
Penutup  Guru memberikan kesimpulan singkat 5 menit
tentang permasalahan pokok ekonomi
 Guru menarik kembali lembar kerja siswa
 Peserta didik menerima tugas tentang
materi selanjutnya yaitu kegiatan dan
pelaku ekonomi
 Guru menutup pembelajaran dengan
mengucapkan salam

I. Penilaian, Pembelajaran Remidial, dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian dan Instrumen Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
2. Pengetahuan Tes tertulis/ ulangan Soal pilihan ganda
harian dan uraian
(terlampir)
3. Keterampilan Laporan PPT Membuat materi
pembelajaran
masalah pokok
ekonomi dalam
system ekonomi
dalam bentuk PPT

Soal pilihan ganda:


1. Perhatikan masalah-masalah ekonomi berikut!
1) Menghasilkan barang jasa yang diperlukan.
2) Tidak terbatasnya kebutuhan manusia.
3) Mendistribusikan kebutuhan kepada masyarakat.
4) Terbatasnya alat pemuas kebutuhan masyarakat.
5) Menggunakan barang jasa yang telah diproduksi.
Berdasarkan pernyataan tersebut, yang termasuk masalah pokok ekonomi
klasik ditunjukkan pada nomor ….
a. 3), 4) dan 5)
b. 1), 2) dan 3)
c. 2), 3) dan 5)
d. 1), 3) dan 5)
e. 2), 4) dan 5)
2. Daerah Bantul Yogyakarta terkenal sebagai pengrajin kulit sapi dijadikan
tas dan aneka dompet . Di sisi lain pengolahan kulit sapi menghasilkan
banyak limbah. Pak joko memanfaatkan limbah tersebut untuk membuat
kerajinan souvenir. Kegiatan yang dilakukan Pak Joko merupakan
pemecahan masalah pokok ekonomi modern yaitu ....
a. di mana barang dhasilkan.
b. bagaimana barang dihasilkan
c. untuk siapa barang dihasilkan
d. barang apa yang akan dihasilkan
e. kapan barang dihasilkan

3. Masalah pokok ekonomi yang di hadapi Bu Erma dalam usaha


pembuatan tas sebagai berikut!
1) Sulit menentukan jenis tas yang akan diproduksi.
2) Mengapa memproduksi tas.
3) Kesulitan dalam mendistribusikan tas.
4) Menentukan teknik yang sesuai dalam memproduksi tas.
5) Memilih sasaran konsumen yang akan menggunakan tas.
Berdasarkan pernyataan tersebut yang termasuk masalah pokok ekonomi
modern ditunjukkan pada nomor ….
a. 1), 2) dan 3)
b. 1), 2) dan 4)
c. 1), 4) dan 5)
d. 2), 4) dan 5)
e. 3), 4) dan 5)

4. Ahmad akan membuka took sepatu. Ia dihadapkan pada permasalahan


ekonomi sebagai berikut:
1) Alasan ahmad memproduksi sepatu.
2) Penentuan jenis sepatu yang dihasilkan.
3) Masalah distribusi sepatu kepada konsumen.
4) Teknik untuk memproduksi sepatu.
5) Sasaran konsumen sepatu.
Masalah pokok ekonomi modern yang harus diatasi Ahmad ditunjukkan
pada nomor ….
a. 1), 2) dan 3)
b. 1), 2) dan 4)
c. 1), 3) dan 5)
d. 2), 4) dan 5)
e. 3), 4) dan 5)

5. Di bawah ini merupakan ciri-ciri sistem ekonomi tradisional, kecuali ….


a. masih terikat tradisi
b. hanya sedikit menggunakan modal
c. masih menggunakan system barter
d. teknik produksi di pelajari secara turun-temurundan bersifat sederhana
e. keuntungan menggunakan sistem bagi hasil

6. Salah satu ciri system perekonomian Indonesia adalah….


a. potensi inisiatif dan daya kreasi setiap warga dikembangkan sebatas tidak
merugikan kepentingan umum
b. pemerintah menguasai sektor-sektor ekonomi penting bersama koperasi
c. hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya boleh bertentangan
dengan kepentingan umum
d. pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok
e. bebas mengeksploitasi manusia dan sumber daya alam

7. Adanya alih fungsi lahan sawah, cuaca tidak menentu, dan kelangkaan
pupuk menyebabkan produksi beras di suatu wilayah semakin menipis. Stok
beras yang
sedikit tidak mencukupi kebutuhan masyarakat dalam negeri. Jika,
menggunakan teknik penanaman yang benar dapat meningkatkan produksi
beras.
Berdasarkan ilustrasi tersebut masalah pokok ekonomi modern yang
dihadapi pemerintah diperinci dengan pertanyaan ....
a. bagaimana mendistribusikan barang kepada konsumen?
b. barang apa yang akan dihasilkan?
c. bagaimana cara memproduksi?
d. untuk siapa barang dihasilkan?
e. barang apa yang dikonsumsi?

8. ”Cukup aman bagi masyarakat karena anggota masyarakat tidak dibebani


dengan target yang harus dicapai.”
Pernyataan di atas merupakan kelebihan dari sistem ....
a. ekonomi tradisional
b. ekonomi komando
c. ekonomi pasar
d. ekonomi makro
e. ekonomi liberal

9. pada awalnya perekonomian negara A diatur secara penuh oleh


pemerintah. Pada
perkembangannya pemerintah negara A mengubah perekonomian
berorientasi pada mekanisme pasar. Akibatnya perubahan tersebut negara A
akan memperoleh keuntugan yaitu ....
a. masyarakat bebas mengembangkan inisiatif dan kreativitas untuk
mengembangkan usaha
b. pemerintah bebas mengatur keuangan negara tanpa melibatkan
masyarakat atau swasta
c. distribusi pendapatan dapat merata sehingga kondisi perekonomian lebih
stabil
d. pemerintah dapat mengatur distribusi barang hasil produksi dari produsen
kepada konsumen
e. banyak perusahaan melakukan monopoli usaha untuk memperoleh
keuntungan besar

10. Perhatikan masalah-masalah ekonomi berikut!


1) menghasilkan barang jasa yang diperlukan.
2) tidak terbatasnya kebutuhan manusia.
3) mendistribusikan kebutuhan kepada masyarakat.
4) terbatasnya alat pemuas kebutuhan masyarakat.
5) menggunakan barang jasa yang telah diproduksi.
Berdasarkan pernyataan tersebut, yang termasuk masalah pokok ekonomi
klasik ditunjukkan pada nomor ….
a. 3), 4) dan 5)
b. 1), 2) dan 3)
c. 2), 3) dan 5)
d. 1), 3) dan 5)
e. 2), 4) dan 5)

Soal Uraian
1. Jelaskan yang termasuk masalah-masalah pokok ekonomi modern!
2. Perhatikan ilustrasi berikut!
Sebuah perusahaan komputer jinjing (Laptop) melakukan survey pasar.
Hasil dari survey menunjukan bahwa pasar membutuhkan 50 ribu unit
Laptop untuk kelas menengah bawah setiap periodenya. Perusahaan tersebut
memutuskan untuk memproduksi 30 ribu unit setiap periodenya. Laptop
dibuat menggunakan mesin produksi dan tenaga manusia untuk merancang
sampai pengemasan sehingga kualitas tetap terjamin.
Berdasarkan ilustrasi tersebut, identifikasikan pemecahan masalah
ekonomi modern what, how dan for whom?
3. Analisislah masalah ekonomi yang termasuk masalah for whom !
4. Identifikasikan ciri-ciri sistem ekonomi kapitalis!
5. Jelaskan kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi yang diterapkan
Indonesia!

2. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


a. Remidial
 Membahas jawaban yang masil kurang tepat dalam mengerjakan
tes tertulis/ ulangan harian.
 Tanya jawab tentang soal tes tertulis dan penekanan kembali
materi
b. Pengayaan
 Membuat makalah tentang masalah pokok ekonomi dalam system
ekonomi.
 Isi makalah meliputi:
SAMPUL
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. …..
B. …..
BAB III SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai