Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRATIKUM 12 TENTANG TREND DAN ISSUE PRAKTIK

KEPERAWATAN

(Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pratikum 12 mata kuliah Etika)
Dosen Pembimbing:
Nandang A Waluya, SKp., M.Kep., Sp.KMB.

Disusun oleh:
Kelompok I/Tingkat 1B
Anggota:

1. Nuraeni 5. Annisa Nur Fadillah


2. Putri Salma Agustin 6. Karina Putri Septiani MS
3. Ameliyah 7. Dinar Nurul Jumah
4. Farida Ningsih

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

JURUSAN KEPERAWATAN BANDUNG

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG


TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Bissmillahir Rahmanir Rahiim

Puji syukur Kehadirat Allah SWT., penulis dalam keadaan sehat dan pemikiran yang
terang, sehingga dalam tempo yang telah ditentukan, laporan “Contoh Kasus Nyata
Tentang Trend dan Issue Praktik Keperawatan“ dapat diselesaikan, dan semoga
akan mendapatkan Rahmat dan Karunia-Nya. Shalawat dan Salam, penulis
sampaikan, ucapkan, dan haturkan kepada junjungan terbesar, Al-Mustafa,
Rasulullah Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, para pendahulunya, para
keluarga, para sahabatnya, serta para pengikut yang senantiasa mempelajari
ajarannya dengan setia dan taat kepada hukum-hukum Tuhan. Penulis menyadari
sepenuhnya, bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kesalahan
atas kekhilafan yang telah penulis perbuat. Maka dengan segenap kerendahan hati,
penulis mengharapkan banyak bantuan berupa kritik dan saran agar demi
kelancaran diskusi dan penemuan masalah berikut untuk kemudian menjadi bahan
acuan dalam pembuatan makalah berikutnya. Demikianlah apa yang dapat penulis
sampaikan, semoga kita bersama dapat memetik ilmu dan hikmahnya masing-
masing, sehingga dapat berguna bagi kehidupan Dunia dan Akhirat. Amin.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………….………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1) Latar Belakang……………………………..………………………………. 4


1.2) Rumusan Masalah……………………….………………………………... 4
1.3) Tujuan………………………………………….………………………….... 5

BAB II PEMBAHASAN

2.1) Definisi Trend dan issu…………………………………..………………….. 6


2.2) Implikasi trend dan isu Keperawatan diindonesia……..……………….. 9
2.3) Langkah Strategis dalam Menghadapi Trend Issue Perubahan
Keperawatan di masa Depan…………………………………………….……… 11
2.4) Contoh Kasus………………………………………………………...…11-
12

BAB III PENUTUP

3.1) Kesimpulan………………………………………………………..…….13
3.2) Saran………………………………………………………………….…13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………...14

iii
iv
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1) Latar Belakang


Saat ini Indonesia telah memasuki era baru, yakni era reformasi yang ditandai
dengan perubahan-perubahan yang cepat di segala bidang dengan tujuan
dapat menjadi yang lebih baik.
Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut menjadi salah satu
faktor yang baik dalam memajukan teknologi dan ilmu pengetahuan di segala
bidang, seperti bidang kesehatan, peningkatan dalam status ekonomis
masyarakat, kesadaran masyarakat akan kebutuhan kesehatan yang
menjadikan masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat dan
memberikan tuntunan pelayanan kesehatan yang berkualitas
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk
bidang kesehatan, peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan
perhatian terhadap pelaksanaan hak asasi manusia, kesadaran masyarakan
akan kebutuhan kesehatan mengakibatkan masyarakat semakin sadar akan
pentingnya hidup sehat dan melahirkan tuntutan akan pelayanan kesehatan
yang berkualitas.
Perubahan yang terjadi saat ini berjalan sangat cepat dan penuh
ketidakpastian, termasuk kondisi kesehatan global yang sangat dinamik dan
menuntut kelenturan dan penyesuaian secara terus menerus dan
menyeluruh. Perubahan tersebut terkait dengan masalah kesehatan yang
makin komplek, perkembangan sains dan teknologi, pergeseran pada system
pelayanan kesehatan, proses transisi dari masyarakat agrikultural (tradisional)
menjadi masyarakat industrial (maju).

1.2) Rumusan Masalah


a. Jelaskan Trend dan isu praktik keperawatan di indonesia?
b. Jelaskan Langkah Strategis dalam Menghadapi Trend Issue
Perubahan Keperawatan di masa Depan?

5
1.3) Tujuan
a. Mengidentifikasi trend dan isu dalam keperawatan di Indonesia
b. Mengetahui Langkah Strategis dalam Menghadapi Trend Issue
Perubahan Keperawatan di masa Depan

6
BAB II
PEMBAHASAN

2.1) Definisi Trend dan issu


a. Definisi trend
Trend adalah hal yang sangat mendasar dalam berbagai pendekatan analisa,
tren juga dapat di definisikan salah satu gambaran ataupun informasi yang
terjadi pada saat ini yang biasanya sedang popular di kalangan masyarakat.
Trend adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak orang saat ini dan
kejadiannya berdasarkan fakta
b. Definisi Issu.
Issu adalah suatu peristiwa atau kejadian yang dapat diperkirakan terjadi atau
tidak terjadi pada masa mendatang, yang menyangkut ekonomi, moneter,
sosial, politik, hukum, pembangunan nasional, bencana alam, hari kiamat,
kematian, ataupun tentang krisis.
Issu adalah sesuatu yang sedang di bicarakan oleh banyak namun belum jelas
faktannya atau buktinya
c.  Definisi Trend dan Issu Keperawatan
Trend dan Issu Keperawatan adalah sesuatu yang sedang d.bicarakan banyak
orang tentang praktek/mengenai keperawatan baik itu berdasarkan fakta
ataupun tidak, trend dan issu keperawatan tentunya menyangkut tentang aspek
legal dan etis keperawatan.
2.2) Implikasi trend dan isu Keperawatan diindonesia
a) Telenursing (Pelayanan Asuhan Keperawatan Jarak Jauh)
Aplikasi  telenursing tersedia di rumah, rumah sakit,
melalui telenursing centre dan melalui unit mobile. Telepon triage dan home
care saat ini merupakan aplikasi yang tumbuh yang paling cepat.
Perawat home care menggunakan sistem yang memberikan ijin untuk
melakukan monitoring parameter fisiologi di rumah, seperti tekanan darah,
glukosa darah, pernapasan, dan menimbang berat badan, via internet.
Melalui sistem video interaktif, pasien menghubungi perawat bertugas dan
menyusun suatu konsultasi melalui video untuk menunjukkan permasalahan
yang dihadapi; sebagai contoh, bagaimana cara mengganti balutan luka,
memberi suntikan hormon insulin atau mendiskusikan peningkatan nafas

7
pendek (sesak nafas). Hal ini sangat membantu orang dewasa dan anak-
anak dengan kondisi-kondisi kronis dan macam-macam penyakit yang
melemahkan, terutama sekali mereka yang mempunyai cardiopulmonary
diseases.
Telenursing membantu pasien dan keluarganya untuk berpartisipasi aktif
dalam perawatan, terutama sekali untuk self management pada penyakit
kronis. Hal itu memungkinkan perawat untuk menyediakan informasi secara
akurat dan tepat waktu dan memberikan dukungan secara langsung (online).
Kesinambungan pelayanan ditingkatkan dengan memberi kesempatan kontak
yang sering antara penyedia pelayanan kesehatan dan pasien dan keluarga-
keluarga merek
Telenursing saat ini semakin berkembang pesat di banyak negara, terkait
dengan beberapa faktor seperti mahalnya biaya pelayanan kesehatan,
banyak kasus penyakit kronik dan lansia, sulitnya mendapatkan pelayanan
kesehatan di daerah terpencil, rural, dan daerah yang penyebaran pelayanan
kesehatan belum merata. Dan keuntungannya, telenursing dapat menjadi
jalan keluar kurangnya jumlah perawat (terutama di negara maju),
mengurangi jarak tempuh, menghemat waktu tempuh menuju pelayanan
kesehatan, mengurangi jumlah hari rawat dan jumlah pasien di RS, serta
menghambat infeksi nosokomial. 5)
Sama seperti telemedicine yang saat ini berkembang sangat luas yang telah
diaplikasikan di Amerika, Yunani, Israel, Jepang, Italia, Denmark , Belanda,
Norwegia, Jordania dan India bahkan Malaysia. 7). Telenursing telah lama
diaplikasikan di Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Inggris. Di Amerika
Serikat sendiri ANA (American Nurses Association) dalam dialog nasional
telemedicine/telehealth Agustus 1999, telah menganjurkan pengembangan
analisa komprehensif penggunaaan telehealth/telemedicine termasuk
didalamnya telenursing.
Di Amerika Serikat 36% peningkatan kebutuhan perawat home care dalam 7
tahun mendatang, dapat ditanggulangi oleh telenursing. Sedangkan di Inggris
sendiri 15% pasien yang dirawat di rumah (home care) dilaporkan
memerlukan tehnologi telekomunikasi, dan sejumlah studi di Eropa
memperlihatkan sejumlah besar pasien mendapatkan pelayanan
telekomunikasi di rumah dengan telenursing 4). Pasien tirah baring, pasien
8
dengan penyakit kronik seperti COPD/PPOM, DM, gagal jantung kongestif,
cacat bawaan, penyakit degeneratif persyarafan (Parkinson, Alzheimer,
Amyothropic lateral sclerosis) dll, yang dirawat di rumah dapat berkunjung
dan dirawat secara rutin oleh perawat melalui videoconference, internet,
videophone, dsb. Atau pasien post op yang memerlukan perawatan luka,
ostomi, dan pasien keterbelakangan mental. Yang dalam keadaan normal
seorang perawat home care hanya dapat berkunjung maksimal 5 – 7 pasien
perhari, maka dengan menggunakan telenursing dapat ditingkatkan menjadi
12 – 16 pasien seharinya 5).
Telenursing dapat mengurangi biaya perawatan, mengurangi hari rawat di
RS, peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang
lebih luas dan merata, dan meningkatkan mutu pelayanan perawatan di
rumah (home care). Aplikasi telenursing di Denmark pada perawat yang
bekerja di poliklinik (OPD – outpatient) yang mempertahankan kontak dengan
pasien melalui telepon, maka jumlah kunjungan ke RS, dan hari rawat
berkurang setengahnya. Di Islandia, dengan penduduk yang terpencar,
pelayanan asuhan keperawatan berbasis telepon dapat mensuport ibu yang
kelelahan dan stress merawat bayinya. Dan beberapa program telenursing
dapat membantu mengurangi hipertensi pada ibu bersalin dengan eklamsia.
Bahkan di Irlandia utara telenursing untuk perawatan luka diabetik telah
menjadi alternatif pelayanan keperawatan untuk pasien penderita diabetik
ulcer.
Aplikasi telenursing juga dapat diterapkan dalam model hotline/call centre
yang dikelola organisasi keperawatan, untuk melakukan triage pasien,
dengan memberikan informasi dan konseling dalam mengatur kunjungan RS
dan mengurangi kedatangan pasien di ruang gawat darurat. Telenursing juga
dapat digunakan dalam aktifitas penyuluhan kesehatan, telekonsultasi
keperawatan, pemeriksaan hasil lab dan uji diagnostik, dan membantu dokter
dalam mengimplementasikan protokol penanganan medis.
Telenursing melalui telepon triage dan home care merupakan bentuk aplikasi
yang berkembang pesat saat ini. Dalam perawatan pasien di rumah, maka
perawat dapat memonitor tanda-tanda vital pasien seperti tekanan darah,
gula darah, berat badan, peak flow pernapasan pasien melalui internet.
Dengan melakukan video conference, pasien dapat berkonsultasi dalam
9
perawatan luka, injeksi insulin dan penatalaksanaan sesak napas. Pada
akhirnya telenursing dapat meningkatkan partisipasi aktif pasien dan
keluarga, terutama dalam manajemen pribadi penyakit kronik. Dapat
memberikan pelayanan akurat, cepat dan dukungan online, perawatan yang
berkelanjutan dan kontak antara perawat dan pasien yang tidak terbatas.
Telenursing dapat mengurangi biaya perawatan, mengurangi hari rawat di
RS, peningkatan jumlah cakupan pelayanan keperawatan dalam jumlah yang
lebih luas dan merata, dan meningkatkan mutu pelayanan perawatan di
rumah (home care).

b) Keperawatan kesehatan komunitas dimasa mendatang


Saat ini, pcrmasalahan kesehatan yang dihadapi komunitas cukup komleks.
Upaya kesehatan dapat menjangkau seluruh masyarakat meskipun dapat
dilihat beberapa terobosan dalam upaya pembangunan dalam bidang
kesehatan. Hal ini ditunjukkan dengan maslh tingginya angka kematian bayi,
yaitu 35 per 1000 kelahiran hidup (SDKI 2002-2003) dan angka kematian ibu,
yaitu 307 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2002—2003).
Masalah kesehatan lainnya adalah munculnya penyakit – penyakit yang
mengancam jiwa (emerging diseases) seperti HIV/AIDS, SARS, serta
penyakit – penyakit menular (re-emerging diseases) seperti tuberkulosis,
malaria, dan penyakit yang dapat dicegah dengan imuntsasi. Sementara itu,
untuk penyakit – penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan penyakit
pembuluh darah, juga terjadi angka kesakitan. Selain penyakit, krisis dalam
komunitas seperti bencana dan terjadinya kekerasan juga menjadi fokus
perhatian kesehatan komunitas. Oleh karena itu, di masa mendatang dapat
diprediksi bahwa kebutuhan akan pelayanan keperawatan kesehatan
komunitas yang berkualitas akan semakin meningkat. Pada akhirnya,
kemampuan perawat kesehatan komunitas untuk menangkap peluang dan
berespons terhadap perubahan dan tantangan di masa mendatang
merupakan dasar yang kuat bagi perkembangan keperawatan komunitas.
Kompetensi komunitas, perawatan kesehatan di rumah, perawat puskesmas
di komunitas, kepemimpinan, pemakaian informasi diprediksi menjadi fokus
dari sistem kesehatan komunitas di masa mendatang

10
2.3) Langkah Strategis dalam Menghadapi Trend Issue Perubahan Keperawatan
di masa Depan
Keberhasilan perubahan tergantung dari strategi yang diterapkan oleh agen
pembawa perubahan. Hal yang paling pentig harus “Mulai”
1. Mulai Diri Sendiri
Perubahan dan pembenahan pada diri sendiri, baik sebagai individu maupun
sebagai profesi merupakan titik sentral yang harus dimulai. Sebagai anggota
profesi, perawat tidak akan pernah berubah atau bertambah baik dalam
mencapai suatu tujuan profesionalisme jika perawat belum memulai pada
dirinya sendiri. Selalu mengintrospeksi dan mengidentifikasi kekurangan dan
kelebihan yang ada akan sangat membantu terlaksananya pengelolaan
keperawatan di masa depan.
2. Mulai Dari Hal-Hal Yang Kecil
Perubahan yang besar untuk mencapai profesionalisme manajemen
keperawatan Indonesia tidak akan pernah berhasil, jika tidak dimulai dari hal-
hal yang kecil. Hal-hal yang kecil yang harus dijaga dan ditanamkan perawat
Indonesia adalah menjaga citra perawat yang sudah membaik dihati
masyarakat dengan tidak merusaknya sendiri. Sebagai contoh dalam
manajemen bangsal, seorang manajer harus menjaga diri dari perilaku yang
negatif, misalnya dengan berbicara kasar, tidak disiplin waktu, dan tidak
melakukan tindakan tanpa memerhatikan prinsip aseptik-antiseptik. Begitu
juga dengan manajemen didalam instansi pendidikan keperawatan, sebagai
calon perawat yang profesional perawatpun harus mampu terampil menjadi
diri sendiri.
3. Mulai Sekarang, Jangan Menunggu-Nunggu
Sebagaimana disampaikan oleh Nursalam (2000), lebih baik sedikit daripada
tidak sama sekali, lebih baik sekarang daripada harus terus menunggu dan
menunggu. Memanfaatkan kesempatan yang ada merupakan konsep
manajemen keperawatan saat ini dan masa yang akan datang. Kesempatan
tidak akan datang dua kali dengan tawaran yang sama.
4. Langkah strategi dalam menghadapi trend issue perubahan keperawatan di
masa depan adalah the nurse should do no harm to your self ( Nightingale).
Artinya semua tindakan keperawatan harus memenuhi kebutuhan pasien

11
tanpa adanya resiko negative yang di timbulkan. Oleh karena itu strategi yang
harus di tempuh adalah :
o Peningkatan pendidikan bagi perawat practicioners
o Pengembangan ilmu keperawatan
o Pelaksanaan riset yang berorientasi pada masalah di klinik atau
komunitas
o Identifikasi peran manajer perawat profesional di masa depan
o Menerapkan model dan metode praktik keperawatan profesinal
terbaru.
Oleh karena itu, keperawatan di Indonesia di masa depan perlu mendapatkan
prioritas utama dalam pengembangan keperawatan, hal ini berkaitan dengan
tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan
perubahan memerlukan pengelolaan secara profesionalisme dengan
memperhatikan setiap perubahan yang terjadi di Indonesia. (Nursalam, 2007)

2.4) Contoh Kasus

Masa Pandemi, Prodi Keperawatan Siapkan Konsultasi Ibu Hamil Online

Semarang I Pandemi virus Corona (Covid-19) masih belum beranjak dari negeri
tercinta. Kondisi ini membuat semua orang masih harus meningkatkan
kewaspadaan dan tetap berada di rumah. Hal tersebut menyebabkan sebagian
masyarat khawatir untuk berkunjung ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan.
Mereka takut tertular virus corona, terutama saat berkerumun dengan banyak orang.
Termasuk para ibu hamil, yang ingin melakukan konsultasi kehamilan.

“Terkjadinya Covid-19 membuat banyak masyarakat termasuk para ibu hamil


khawatir berkunjung atau memeriksakan diri fasilitas pelayanan kesehatan. Mereka
khawatir tertular, ketika datang ke Rumah Sakit, Puskesmas, klinik saat periksa atau
menunggu antrian,” papar Sekretaris Program Studi S1 Keperawatan Unimus Ns.
Machmudah, M.Kep SpKep.Mat, Jumat (15/5/2020).

Permasalahan tersebut mendorong kepedulian Program Studi Keperawatan


Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan (Fikkes) Univesitas Muhammadiyah
Semarang (Unimus) untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat

12
melalui konsultasi gratis online kepada ibu hamil. “Melalui layanan tersebut, para ibu
hamil dapat berkonsultasi tentang berbagai hal, termasuk persoalan yang dihadapi
seputar kehamilannya” terang Machmudah.

“Dengan berpegangan pada tri dharma perguruan tinggi, salah satunya pengabdian
masyarakat, kita ingin memberikan sumbangsih kepada masyarakat ditengah
pandemi covid-19 ini. Salah satunya melaluii program konsultasi gratis kepada ibu
hamil secara online tersebut,” terangnya. Dijelaskan, konsultasi kesehatan online
melalui WhatsApp tersebut dibuka setiap hari, dengan pengampu dari dosen dan
praktisi keperawatan maternitas Fikkes Unimus. “Konsultasi dilakukan hanya melalui
aplikasi chat WhatsApp, bukan melalui telepon atau pesan pendek (sms)” tandasnya

Kegiatan dipromosikan secara online melalui poster. Konsultasi dilaksanakan dari


Senin-Sabtu dengan konsultan dosen Departemen Keperawatan Maternitas yaitu Dr.
Ns. Sri Rejeki, M.Kep, Sp.Mat, Ns.Machmudah, M.Kep, SpKep.Mat dan Ns.
Nikmatul Khayati, M.Kep. “Klien yang melakukan konsultasi tidak hanya dari
Semarang, bahkan dari luar provinsi Jawa Tengah dan luar Jawa. Dua mahasiswa
Profesi Ners Unimus juga dilibatkan menjadi konselor dengan pendampingan dari
dosen keperawatan Maternitas. Setiap konselor rata-rata setiap hari melayani 8-10
ibu hamil” pungkas Machmudah

Salah satu konsultan senior Dr. Ns.Sri Rejeki, M.Kep, Sp.Mat, menyampaikan
bahwa kegiatan konsultasi gratis secara online, bagi ibu hamil dilakukan karena rasa
empati, kemanusiaan dan kewajiban sebagai dosen. “Masa kehamilan itu ada
banyak hal yang bisa terjadi, misalnya bolak-balik buang air kecil dan inkontinensia
(ngompol), mulas dan gangguan pencernaan, varises, sakit punggung, sembelit,
wasir, hingga sariawan. Masalah psikologi juga banyak dikeluhkan oleh ibu hamil.
Semua permasalah tersebut perlu mendapatkan solusi agar kualitas kesehatan ibu
hamil tetap optimal” terangnya.

Analisa kasus :

Didalam kasus diatas adalah kasus yang sedang tren di masa sekarang, karena di
masa pandemi ini dimana semua orang dibatasi mobilitasnya untuk keluar rumah
sehingga Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
(Fikkes) Univesitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) melakukan kegiatan
konsultasi gratis online untuk ibu hamil, “Melalui layanan tersebut, para ibu hamil

13
dapat berkonsultasi tentang berbagai hal, termasuk persoalan yang dihadapi seputar
kehamilannya”. Hal ini didasari agar permasalahan permasalahan yang terjadi
mendapatkan solusi dan kesehatan ibu hamil tetap optimal.

BAB III

PENUTUP

3.1) Kesimpulan

Perkembangan ilmu keperawatan semakin maju seiring berjalannya waktu,


untuk itu sebagai seorang perawat diperlukan meningkatkan ilmu
pengetahuan dan mengembangkan skill kemampuannya, untuk mengahadapi
teknologi yang semakin cangggih, otomatis dalam memberikan pelayanan
kesehatan semakin canggih seperti aplikasi telenursing, sehingga diperlukan
Langkah Strategis dalam Menghadapi Trend Issue Perubahan Keperawatan
di masa Depan yaitu:
a. Pengembangan ilmu keperawatan
b. Pelaksanaan riset yang berorientasi pada masalah di klinik atau
komunitas
c. Identifikasi peran manajer perawat profesional di masa depan
d. Menerapkan model dan metode praktik keperawatan profesinal
terbaru.

3.2) Saran

Untuk mendapatkan Langkah Strategis dalam Menghadapi Trend Issue


Perubahan Keperawatan di Masa Depan. Untuk itu diharapkan adanya suatu
kemauan dari diri perawat sendiri untuk berubah dan adanya penerapan secara
langsung pendidikan yang akan diterapkan dalam suatu pelayanan keperawatan
yang profesional kedepannya.

14
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/sains/read/2021/06/25/173100523/
catat-tips-untuk-ibu-hamil-saat-pandemi-covid-19

https://unimus.ac.id/?p=38814

http://mariberbagi-c.blogspot.co.id/2011/04/makalah-trend-dan-issue
Keperawatan.html

pkko.fik.ui.ac.id/…/Telenursing%20Trend%20&%20I.

https://stikeskabmalang.wordpress.com/2009/10/04/tren-dan-issue-legal-dalam-
keperawatan-profesional/

Hamid, A. (2000) Kedudukan dan Peran Perhimpunan Profesi Keperawatan dalam


Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Ners di Masa Depan dan Era
Kesejagatan. Seminar. Jakarta.

Ma’arifin Husin (1999). Perubahan dan Keperawatan di Indonesia. Makalah Seminar


Nasional. Jakarta.

Mohammad Nabilels 2009. Informasi Pendidikan Keperawatan di Indonesia. In the


kmpk.ugm.ac.id/id/UPPDF/_working/No.2_dwi%20ananto_01_05.pdf. Last up date 9
juni 2009

Nursalam (2000). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. 1st. Ed. C.V.
Sagung Seto. Jakarta.

Nursalam (2002). Manajemen Keperawatan. Penerapan dalam Praktik Keperawatan


Profesional. Salemba Medika. Jakarta

15
Nursalam .2007.Manajemen Keperawatan, Aplikasi Dalam Praktek Keperawatan
Professional, Edisi Kedua. Salemba Medika. Jakarata

16

Anda mungkin juga menyukai