Anda di halaman 1dari 4

Nama : Cahaya Kardiana

NIM : 2009143
Kelas : PJKR D
MK : Psikologi Olahraga

Tugas 9
1. Penilaian psesentasi kelompok 9 secara keseluruhan : A
Alasan : presentasi keseluruhan kelompok 8 dimengerti dan jelas,untuk PPT nya bagus,
menarik dan poin – poin nya dapat dipahami.
2. Penilaian individu anggota kelompok :
- Intan Siti Latifah
A- (penampilan)
A- (cara penjelasan)
B+ (penguasaan materi)
- Nuri Nur’aini Fatin
A- (penampilan)
B+ (cara penjelasan)
B+ (penguasaan materi)
- Ary Nur Rizki
A- (penampilan)
B+ (cara penjelasan)
B+ (penguasaan materi)
- Dian Barokah
A- (penampilan)
A- (cara penjelasan)
A- (penguasaan materi)
- Nandi Muhamad R A- (penampilan)
A- (cara penjelasan)
A- (penguasaan materi)
- Adam Adilfi A B (penampilan)
B+ (cara penjelasan)
B+ (penguasaan materi)
- M. Alif Hibrizi
A- (penampilan)
B+ (cara penjelasan)
B+ (penguasaan materi)
- Cahaya Kardiana A- (penampilan)
A- (cara penjelasan)
B+ (penguasaan materi)
- Siti Nuriyah
A- (penampilan
A- (cara penjelasan)
A- (penguasaan materi)
3. Resume materi kelompok 9
Ketegangan lebih dikenal dengan istilah stress yaitu tekanan atau sesuatu yang terasa
menekan dalam diri seseorang (Singgih, 1989). Ketegangan lebih dikenal dengan istilah
stress yaitu tekanan atau sesuatu yang terasa menekan dalam diri seseorang (Singgih,
1989). Sumber kecemasan (Luar, Dalam, Lingkungan Atlet). Jenis kecemasan
• Kecemasan bawaan (trait anxiety)
• Kecemasan kondisional (state anxiety)
• Kecemasan Umum (Generalized anxiety disorder)
• Kecemasan Sosial (Social anxiety)
• PTSD (post-traumatic stres disorder)
6. Gangguan panik
Gejala terjadinya kecemasan menurut Gunarsa (1989) Adanya perubahan yang
dramatis pada tingkah laku. Terjadinya peregangan pada otot pundak Perubahan irama
pernapasan, dll. Sedangkan menurut Orlick (1998) Gejala Fisik dan Gejala
Psikis. Kecemasan menjelang pertamdingan
a. Pengaruh kecemasan menjelang pertandingan
• Positif
• Negatif (jika tidak dikontrol dengan baik)
b. Sifat kecemasan menurut Apruebo (2005)
• Kognitif
• Somatik
c. Teori Multidimensional, menurut Nally (2002)
• Kognitif
• Somatik
Proses terjadi keteganggan dan kecemasan ada empat tahap yaitu
1. Tuntutan Lingkungan fisik dan psikologi
2. Persepsi individu pada tuntutan lingkungan (sejumlah ancaman yang
dirasakan pada fisik dan psikologis)
3. Respon (fisik dan psikologis): arousal, state anxiety (kognitif dan somatik)
ketegangan otot, perubahan perhatian
4. Perilaku (penampilan dan hasil)
Proses Terjadinya Kecemasan dalam Situasi Olahraga (Gunarsa, 1989) Kepribadian
yang Pencemas (trait anxiety) > Persepsi terhadap ancaman (threat) > Tuntutan Situasi
Kompetitif > Reaksi keadaan cemas. Dalam olahraga, arousal adalah hal yang tidak
bisa dielakan, seperti timbulnya ketegangan. Arousal adalah gejala yang menunjukkan
adanya pengerahan peningkatan aktivitas psikis. Terjadinya gejala arousal biasanya
berjalan sejajar dengan terjadinya peningkatan penampilan atlet. Dengan demikian ada
korelasi yang positif antara arousal dengan panampilan atlet. Ahli psikologi olahraga
dan psikologi kepelatihan telah melakukan pengukuran terhadap arousal, stress, dan
kecemasan dengan cara yang bervariasi. Untuk mengukur arousal mereka melihat
perubahan tanda-tanda secara psikologis seperti denyut nadi, pernapasan, konduksi
kulit (dilaporkan pada voltase meter), dan biokimia.
4. Analisi pematerian kelompok 9
Setiap orang pasti pernah mengalami perasaan takut, tegang, gelisah, dan cemas dalam
menghadapi sesuatu. Perasaan yang muncul pada diri seseorang dalam menghadapi apa
yang ingin dipercayai adalah wajar, karena untuk mencapai keberhasilan terkadang selalu
diikuti dengan berbagai gejolak psikologis. Perasaan tersebut dapat menimbulkan
ketegangan atau stress, sehingga dalam perkembangan lebih lanjut akan mengakibatkan
kecemasan. Kecemasan itu terjadi dalam dunia olahraga, manakala atlet menghadapi
kegiatan penting yang menentukan posisinya dari atlet lainnya. Kecemasan pada seorang
atlet terjadi pada rentang waktu dan tingkatan yang berbeda – beda, ada yang bersifat
sementara ada juga yang sifatnya menetap karena sfat mereka sebagai orang yang
memiliki kepribadian pencemas.

Anda mungkin juga menyukai