Anda di halaman 1dari 5

TEORI KAJIAN PUSTAKA

1. MANAGEMENT OWNERSHIP
2. INSTITUTIONAL OWNERSHIP
3. LEVERAGE
4. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

N JUDUL SUMBER PENULIS KESIMPULAN


O
1. PENGARUH Tesis Rawi MANAGEMENT OWNERSHIP:
KEPEMILIKAN Ada sebagian perusahaan yang mengambil kebijakan kompensasi
MANAJEMEN, perusahaan bagi para manajernya dengan cara memberikan hak
INSTITUSI, DAN kepada para manajer untuk memiliki sebagian saham perusahaan
LEVERAGE (Ratnaningsih dan Hartono, 2001). Secara khusus kepemilikan
TERHADAP manajer terhadap perusahaan atau yang biasa dikenal dengan
CORPORATE SOCIAL istilah Insider Ownership ini didefinisikan sebagai persentase
RESPONSIBILITY suara yang berkaitan dengan saham dan option yang dimiliki oleh
PADA PERUSAHAAN manajer dan direksi suatu perusahaan (Mathiesen, 2004).
MANUFAKTUR YANG LEVERAGE:
LISTING DI BURSA Menurut Van Horn (1997) Financial Leverage merupakan
EFEK INDONESIA penggunaan sumber dana yang memiliki beban tetap, dengan
harapan akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar
dari pada beban tetapnya, sehingga keuntungan pemegang saham
bertambah.
CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY):
Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan atau Corporate Social
Resposibility (CSR) adalah mekanisme bagi suatu organisasi
untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap
lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan interaksinya
dengan stakeholders, yang melebihi tanggung jawab organisasi di
bidang hukum (Darwin, 2004).
Hackston dan Milne (1996) menyatakan bahwa corporate social
responsibility merupakan proses pengkomunikasian dampak
sosial dan lingkungan dari kegiatan ekonomi organisasi terhadap
kelompok khusus yang berkepentingan dan terhadap masyarakat
secara keseluruhan. Menurut Crefige (1997),
N JUDUL SUMBER PENULIS KESIMPULAN
O
2. PENGARUH E-jurnal akuntansi I wayan CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY):
PROFITABILITAS, Universitas Armadi CSR memiliki arti yaitu wujud nyata kegiatan-kegiatan yang
LEVERAGE DAN Udayana dan Ida dilakukan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut
UKURAN Bagus secara berkala dan terus-menerus (Lily, 2010).
PERUSAHAAN PADA Putra CSR yang berbasis sadar lingkungan, maka dapat memperkuat
NILAI PERUSAHAAN Astika corporate image perusahaan tersebut. Perlindungan terhadap
MELALUI lingkungan sangat berperan dalam pengembangan citra
PENGUNGKAPAN perusahaan (Mafizatun, 2013).
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL
3. PENGARUH Jurnal Ilmu & Risko Edy CSR (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY):
KEPEMILIKAN Riset Akuntansi Juniarto Tanggungjawab sosial perusahaan merupakan satu bentuk
MANAJEMEN, Vol. 2 No. 7 tindakan yang berangkat dari pertimbangan etis perusahaan yang
INSTITUSI, DAN (2013) diarahkan untuk meningkatkan ekonomi, yang dibarengi dengan
LEVERAGE Sekolah Tinggi peningkatan kualitas hidup bagi karyawan berikut keluarganya,
TERHADAP Ilmu Ekonomi serta sekaligus peningkatan kualitas hidup masyarakat sekitar dan
CORPORATE SOCIAL Indonesia masyarakat secara lebih luas.
RESPONSIBILITY (STIESIA) MANAGEMENT OWNERSHIP:
Surabaya Kepemilikan manajemen adalah proporsi pemegang saham dari
pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan
keputusan perusahaan (direktur dan komisaris) (Diyah dan
Erman, 2009 dalam Permanasari, 2010).
INSTITUTIONAL OWNERSHIP:
Kepemilikan institusional merupakan kepemilikan saham
perusahaan yang dimiliki oleh institusi atau lembaga seperti
perusahaan asuransi, bank, perusahaan investasi, asset
management dan kepemilikan institusi lain (Tarjo, 2008).
LEVERAGE:
Leverage berfungsi untuk menunjukkan kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya. Rasio leverage
merupakan rasio pengungkit yang menggunakan uang pinjaman
(debt) untuk memperoleh keuntungan (Ang, 1997 dalam Prasojo,
2011). Perusahaan yang mempunyai tingkat leverage tinggi
berarti sangat bergantung pada pinjaman luar untuk membiayai
asetnya, hal ini dapat disimpulkan bahwa perusahaan dengan
tingkat leverage yang tinggi akan mengungkapkan lebih banyak
informasi. Sedangkan perusahaan yang mempunyai tingkat
leverage lebih rendah lebih banyak membiayai asetnya dengan
modal sendiri.

4. PENGARUH E-jurnal Nuryaman, MANAGEMENT OWNERSHIP:


STRUKTUR Universitas Rusmin, Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham oleh
KEPEMILIKAN DAN Widyatama Ginting, kelompok manajemen.
KUALITAS AUDIT Joy Nanta.
TERHADAP 2010
MANAJEMEN LABA.
5. PENGARUH E-Jurnal A. A. Istri MANAGEMENT OWNERSHIP:
KEPEMILIKAN Akuntansi Sri Secara teoritis, pihak manajemen yang memiliki persentase yang
MANAJERIAL, Universitas Mahadewi tinggi dalam kepemilikan saham akan bertindak layaknya
INSTITUSIONAL DAN Udayana dan seseorang yang memegang kepentingan dalam perusahaan.
PROPORSI DEWAN Vol.18.1. Januari Komang Asumsi ini sejalan dengan teori berbasis kontrak (contracting-
KOMISARIS (2017): 443-470 Ayu based theory) yang menunjukkan bahwa manajemen akan efisien
INDEPENDEN PADA Krisnadewi dalam memilih metode akuntansi yang akan memberikan nilai
MANAJEMEN LABA tambah bagi perusahaan (Christie dan Zimmerman, 1994).
INSTITUTIONAL OWNERSHIP:
Kepemilikan institusional merupakan saham perusahaan yang
dimiliki oleh institusi atau lembaga (perusahaan asuransi, bank,
perusahaan investasi dan kepemilikan institusi lainnya). Pada
umumnya, institusi menyerahkan tanggung jawab kepada divisi
tertentu untuk mengelola investasi perusahaan.
N JUDUL SUMBER PENULIS KESIMPULAN
O
6. KUALITAS LABA: www.google.com Boediono. MANAGEMENT OWNERSHIP:
PENGARUH Simposium Gideon. kepemilikan manajerial adalah jumlah kepemilikan saham oleh
MEKANISME Nasional 2005. pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang
CORPORATE AkuntansiVIII: dikelola.
GOVERNANCE DAN Solo.
DAMPAK
MANAJEMEN LABA.
7. MANAJEMEN Buku: Ekonisia Sutrisno LEVERAGE:
KEUANGAN : Yogyakarta (2009:198) Leverage adalah penggunaan aktiva atau sumber dana dimana
KONSEP DAN untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menanggung biaya
APLIKASI tetap atau beban tetap.
8. ISO 26000 SEBAGAI www.google.com ISO 26000 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY:
PEDOMAN BARU CSR adalah basis teori tentang perlunya sebuah perusahaan
TANGGUNG JAWAB membangun hubungan harmonis dengan masyarakat tempatan.
SOSIAL Secara teoretik, CSR dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab
PERUSAHAAN (CSR) moral suatu perusahaan terhadap para strategic-stakeholdersnya,
terutama komunitas atau masyarakat disekitar wilayah kerja dan
operasinya. CSR memandang perusahaan sebagai agen moral.
Dengan atau tanpa aturan hukum, sebuah perusahaan harus
menjunjung tinggi moralitas. Parameter keberhasilan suatu
perusahaan dalam sudut pandang CSR adalah pengedepankan
prinsip moral dan etis, yakni menggapai suatu hasil terbaik, tanpa
merugikan kelompok masyarakat lainnya. Salah satu prinsip
moral yang sering digunakan adalah golden-rules, yang
mengajarkan agar seseorang atau suatu pihak memperlakukan
orang lain sama seperti apa yang mereka ingin diperlakukan.
Dengan begitu, perusahaan yang bekerja dengan mengedepankan
prinsip moral dan etis akan memberikan manfaat terbesar bagi
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai