Judul : Menganalisis Minat Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1
Banjarsari
Analisis : Uji Rentabilitas dalam SPSS
N %
Excludeda 0 .0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.873 20
Berdasarkan hasil uji dari 100 responden siswa dengan butir soal 20 nomer dengan model
Alpha Cronbach’s. intrumen tersebut dikatan realibe jika nilai koefesien alpha melebihi 0,7. Maka
dilihat dari tabel tersebut hasil minat belajar siswa ditemukan koefesien alpha sebesar 0,873 karena
koefesien alpha melebihi 0,7 maka kesimpulannya bahwa instrument ini reliable.
Item-Total Statistics
Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted
Keterangan, Untuk melihat butir mana saja yang mendukung tingkat reliabilitas dapat
dilihat pada kolom Corrected item total correlation. Jika koefisien tersebut melebihi atau sama
dengan 0,3 maka butir tersebut mendukung tingkat reliabilitas. Sebaliknya jika nilainya rendah
misalnya di bawah 0,3 maka butir tersebut tidak berkontribusi sehingga perlu digugurkan atau
direvisi.
Berdasarkan hasil analisis tersebut terlihat bahwa butir nomor 17, 18, 19, 20 merupakan
koefisien korelasinya kurang dari 0,3. Dengan demikian butir nomor 17, 18, 19, 20 tersebut perlu
digugurkan. Namun jika butir nomor 17, 18, 19, 20 sekiranya dianggap sangat penting maka perlu
dilakukan revisi.
Judul : Menganalisis Minat Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 1
Banjarsari
Analisis : Uji Validitas dengan Analisis Faktor
KMO and Bartlett's Test
df 190
Sig. .000
Penggunaan Exploratory Factor Analysis menuntut beberapa persyaratan di antaranya
matriks interkorelasi haruslah bukan merupakan matriks identity dan matriks tersebut layak untuk
dilakukan analisis faktor. Untuk itu dilakukan pengujian dengan melihat nilai KMO dan
signifikansi dari Bartlett Test Of Sphericity. Kriterianya adalah nilai KMO harus melebihi 0,7 atau
paling tidak 0,5 (Norusis, 1986, Leech, et.al., 2005: 82) dan nilai signifikansi Bartlett harus di
bawah 0,05 (Leech, et.al., 2005: 82, Ho, 2006: 218).
Dari hasil analisis KMO and Bartlett's Test nilai signifikansinya < 0,07 maka dapat
disimpulkan uji validitas tersebut merupakan matriks interkorelasi bukanlah matriks identity
sehingga dapat dilakukan analisis faktor.
Anti-image Matrices
b1 b2 b3 b4 b5 b6 b7 b8
Anti-image Matrices
Anti-image Matrices
Communalities
Initial Extraction
b1 1.000 .820
b2 1.000 .726
b3 1.000 .676
b4 1.000 .750
b5 1.000 .788
b6 1.000 .728
b7 1.000 .751
b8 1.000 .763
b9 1.000 .781
b10 1.000 .680
b11 1.000 .781
b12 1.000 .716
b13 1.000 .733
b14 1.000 .718
b15 1.000 .660
b16 1.000 .744
b17 1.000 .819
b18 1.000 .835
b19 1.000 .822
b20 1.000 .836
Tabel selanjutnya adalah Total Variance Explained. Dalam tabel tersebut menyiratkan
kemampuan faktor dalam mengungkap variabel yang dilihat dari nilai eigen dan persentase
variance. Dalam tabel tersebut tampak bahwa faktor 1, 2, 3, 4 dan 5 memberikan kontribusi
berturut-turut sebesar 33.062%, 13.796%, 13.026%, 8.664% dan 7.087%. Dengan demikian secara
keseluruhan kelima faktor itu memiliki cumulative percentage sebesar 75.636%. Hal ini
menunjukkan bahwa kelima faktor tersebut mampu mengukur variabel sebesar 75.636%, sisanya
diukur oleh faktor lain.
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5
Component
1 2 3 4 5
Component 1 2 3 4 5