Pengertian
Pencemaran Lingkungan adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi
atau komponen lain ke dalam lingkungan atau berubahnya tatanan lingkungan akibat kegiatan
manusia atau proses alam. Sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
peruntukannya. National Geographic mendefinisikan polusi sebagai masuknya bahan
berbahaya ke lingkungan. Bahan berbahaya ini disebut polutan. Polutan dapat merusak
kualitas lingkungan di sekitar manusia mencakup udara, air dan tanah. Dikutip dari
Encyclopaedia Britannica, polusi juga disebut pencemaran lingkungan adalah penambahan
zat apa pun (padat, cair atau gas) atau segala bentuk energi (seperti panas, suara atau
radioaktivitas) ke lingkungan.
Polutan
Zat atau bahan yang mengakibatkan pencemaran disebut polutan atau bahan pencemar.
Bahan pencemar adalah zat, partikel atau organisme yang dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan secara langsung maupun tidak langsung mengurangi kualitas lingkungan hidup.
Semua makhluk hidup, mulai dari mikroba bersel satu hingga paus biru, bergantung pada
pasokan udara dan air di bumi. Bila sumber daya ini tercemar, semua bentuk kehidupan akan
terancam. Industri dan rumah tangga menghasilkan sampah dan limbah yang dapat
mencemari air, udara dan tanah.
Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya menyebabkan kerugian terhadap
makhluk hidup. Karakteristik polutan antara lain:
PENCEMARAN UDARA
Penyebab polusi udara yang kedua adalah faktor manusia dengan segala aktifitasnya.
Berbagai kegiatan manusia yang dapat menghasilkan polutan antara lain :
1. Pencemaran Udara
Polusi Udara di Kota BandungKota Bandung dengan luas wilayah 16.729,650 Ha merupakan
ibukotapropinsi Jawa Barat dengan beberapa fungsi kota yaitu pusat pemerintahan,industri
dan perdagangan, pendidikan dan ilmu pengetahuan, serta pariwisata dankebudayaan. Kota
Bandung dihuni oleh 2.501.506 jiwa penduduk, yang padasiang hari diperkirakan mencapai
3,5 juta jiwa dengan kepadatan penduduk mencapai 145 jiwa per Ha.Bandung sebagai salah
satu kota hijau di Indonesia pun tak luput dari kejaranpolusi. Sumber pencemar udara yang
paling dominan di Kota Bandung berasal dari asap kendaraan bermotor, industri, pembakaran
sampah dan aktifitas domestik.Pengamatan dan perkiraan beban emisi di kota Bandung
menunjukan aktifitas kendaraan bermotor memberikan kontribusi terbesar terhadap
pencemaran udara.
Kota Bandung merupakan Kota Metropolitan dengan tingkat kepadatan penduduk cukup
tinggi. Hal ini berdampak negatif pada pencemaran udara. ransportasi menjadi sumber
pencemar udara terbanyak di Kota Bandung atau sekitar 70 persen.
Berdasarkan survei dari Asian Development Bank (ADB) pada 2019, Kota Bandung menjadi
kota termacet se-Indonesia. Bandung mengalahkan Jakarta (17) dan Surabaya (20).
Di Asia, Kota Bandung menempati peringkat 14, mengalahkan Mumbai, Chennai, Singapura,
Karachi, dan Hong Kong. Sedikitnya ada 278 kota yang diteliti dari sebanyak 45 negara
dalam survei
PENCEMARAN AIR.
Pencemaran air adalah pelepasan zat ke badan air yang membuat air tidak aman untuk
digunakan manusia dan mengganggu ekosistem perairan. Pencemaran air dapat disebabkan
oleh sejumlah besar kontaminan yang berbeda, termasuk limbah beracun, minyak bumi, dan
mikroorganisme penyebab penyakit.pencemaran air, pelepasan zat ke dalam air tanah di
bawah permukaan atau ke danau, sungai, muara, dan lautan sampai pada titik di mana zat
tersebut mengganggu penggunaan air yang bermanfaat atau fungsi alami ekosistem. Selain
pelepasan zat, seperti bahan kimia atau mikroorganisme, pencemaran air juga dapat
mencakup pelepasan energi, dalam bentuk radioaktivitas atau panas, ke dalam badan air.
Kadang-kadang disebabkan oleh alam, seperti ketika merkuri menyaring dari kerak bumi,
mencemari lautan, sungai, danau, kanal, dan waduk. Namun, penyebab paling umum dari
kualitas air yang buruk adalah aktivitas manusia dan konsekuensinya, yang sekarang akan
kami jelaskan:
● Pemanasan global Meningkatnya suhu global yang disebabkan oleh emisi CO2
memanaskan air, mengurangi kandungan oksigennya.
● Penggundulan hutan Penebangan hutan dapat menguras sumber air dan menghasilkan
residu organik yang menjadi tempat berkembang biaknya bakteri berbahaya.
● Industri, pertanian dan peternakan Dumping bahan kimia dari sektor-sektor tersebut
merupakan salah satu penyebab utama terjadinya eutrofikasi air.
● Pembuangan air limbah dan feses PBB mengatakan bahwa lebih dari 80% limbah
dunia mengalir ke laut dan sungai tanpa diolah.
● Tumpahan bahan bakar Pengangkutan dan penyimpanan minyak dan turunannya
mengalami kebocoran yang mencemari sumber daya air kita.
● Limbah beracun,limbah dianggap beracun jika beracun, radioaktif, eksplosif,
karsinogenik (menyebabkan kanker), mutagenik (menyebabkan kerusakan pada
kromosom), teratogenik (menyebabkan cacat lahir), atau bioakumulatif (yaitu,
peningkatan konsentrasi pada ujung rantai makanan yang lebih tinggi. ).
● Sumber bahan kimia beracun termasuk air limbah yang dibuang secara tidak benar
dari pabrik industri dan fasilitas proses kimia (timbal, merkuri, kromium) serta
limpasan permukaan yang mengandung pestisida yang digunakan di area pertanian
dan halaman rumput pinggiran kota (klordan, dieldrin, heptaklor).
● Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan seperti
plastik,gelas, kaleng, batu batre, sampah cair seperti detergen dan sampah organik,
sepertisisa-sisa makanan dan sayuran).
Ada beberapa cara agar kita bisa mencegah pencemaran air dengan langkah-langkah seperti
berikut ini:
● Mengurangi emisi CO2 untuk mencegah pemanasan global dan pengasaman lautan.
● Mengurangi penggunaan pestisida kimia dan nutrisi pada tanaman.
● Mengurangi dan mengolah air limbah dengan aman sehingga, selain tidak mencemari,
dapat digunakan kembali untuk irigasi dan produksi energi.
● Batasi penggunaan plastik sekali pakai yang akhirnya mengambang di sungai, danau,
dan lautan, kebanyakan berupa mikroplastik.
PENCEMARAN TANAH
Pencemaran tanah didefinisikan sebagai adanya bahan kimia beracun (polutan atau
kontaminan) di dalam tanah, dalam konsentrasi yang cukup tinggi untuk menimbulkan risiko
bagi kesehatan manusia dan/atau ekosistem.Pencemaran tanah adalah suatu kondisi dimana
tanah tercemar di area permukaan atau bahkan bawah tanah.Jadi, ada pencemaran tanah
alamiah dan ada pencemaran tanah buatan. Adanya bahan kimia yang sangat beracun dan
berbahaya, seperti polutan dan juga kontaminan yang menyebabkan pencemaran tanah terjadi
Ada banyak penyebab pencemaran tanah yang terjadi setiap hari atau bahkan setiap menit.
Untuk memudahkan referensi, mereka umumnya dibagi menjadi dua:
Pencemaran tanah antropogenik (buatan manusia) berasal dari beberapa jenis proses,
beberapa disengaja (industri) dan beberapa tidak disengaja. Pencemaran tanah yang
disebabkan oleh manusia dapat bekerja sama dengan proses alami untuk meningkatkan
tingkat kontaminasi racun di dalam tanah.
Polutan Alami
Terlepas dari kasus yang jarang terjadi ketika akumulasi bahan kimia alami menyebabkan
pencemaran tanah, proses alami juga dapat mempengaruhi pelepasan bahan kimia beracun ke
dalam tanah oleh manusia, secara keseluruhan mengurangi atau meningkatkan toksisitas
polutan dan/atau tingkat kontaminasi tanah.Hal ini dimungkinkan karena lingkungan tanah
yang kompleks, yang melibatkan adanya bahan kimia lain dan kondisi alam yang dapat
berinteraksi dengan polutan yang dilepaskan. Proses alami yang menyebabkan pencemaran
tanah:
Zat beracun yang disimpan di permukaan bumi membahayakan kesehatan dan kesejahteraan
kita serta mempenggaruhi kualitas makanan, air, dan udara. Efek paling penting dari
pencemaran tanah menurut IPBES dan FAO ditunjukkan di bawah ini:
● Kerusakan kesehatan
Polutan tanah masuk ke tubuh kita melalui rantai makanan, sehingga muncul
penyakit. Selain itu, penyebaran antibiotik di lingkungan meningkatkan resistensi
patogen terhadap obat ini.
● Perubahan iklim
Pada dekade pertama abad ke-21, degradasi tanah melepaskan antara 3,6 dan 4,4
miliar ton CO2 ke atmosfer.
● Perpindahan penduduk
Degradasi tanah dan perubahan iklim akan mendorong antara 50 dan 700 juta orang
untuk beremigrasi pada tahun 2050.
● Kepunahan spesies
Kontaminasi tanah adalah salah satu penyebab utama yang dapat memicu peristiwa
kepunahan massal keenam dalam sejarah — populasi vertebrata darat turun 38%
antara tahun 1970 dan 2012 —.
● Penggurunan
Jumlah penduduk di daerah yang paling gersang di bumi dapat mencapai 45% dari
populasi dunia pada tahun 2050, sementara area lahan basah dunia telah berkurang
ukurannya sebesar 87% selama tiga abad terakhir.
● Dampak ekonomi
Kerugian ekonomi global yang disebabkan oleh degradasi tanah diperkirakan akan
melebihi 10% dari Produk Domestik Bruto (PDB) tahunan dunia.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan kesehatannya:
*Makan bahan makanan yang berkelanjutan, daur ulang baterai dengan benar, buat kompos
buatan sendiri dan buang obat-obatan di tempat yang diizinkan untuk tujuan ini.
*Mendorong model yang lebih ramah lingkungan untuk industri, pertanian dan peternakan, di
antara kegiatan ekonomi lainnya.
*Meningkatkan perencanaan kota dan perencanaan transportasi dan pengolahan air limbah.
*Libatkan masyarakat lokal dan masyarakat adat dalam desain, implementasi, dan penilaian
pengelolaan lahan dan tanah yang berkelanjutan.
*Dengan mengurangi penggunaan plastik, kita dapat mengurangi polusi tanah.
* Dengan mengendalikan penggunaan pupuk kimia dan pestisida, kita dapat mengendalikan
pencemaran tanah. Mengolah limbah industri sebelum dilepaskan.
KESIMPULAN
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin penting untuk
diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan kehidupan kita. Siapapun bisa
berperan serta dalam menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan ini, termasuk kita.
Dimulai dari lingkungan yang terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih
luas.