Pemeriksaan Neurologi
1) Tingkat kesadaran ( Secara Kumulatif ) : GCS 456 (Compos Mentis)
2) Tanda – tanda rangsangan otak ( Meningeal Sign )
Tidak ada kaku kuduk, tidak ada kerning, dan tidak ada lesegue
3) Syaraf otak ( Nervus Crainalis )
Penglihatan normal, pendengaran normal, penciuman normal, pengecapan normal,
perabaan normal
4) Fungsi motorik : tidak ada keterbatasan pergerakan
5) Fungsi sensorik : fungsi sensorik tidak ada kelainan seperti mati rasa
6) Reflek
a. Reflek Fisiologis : tidak ada kelemahan otot, ROM 5/5
5/5
b. Reflek Patologis : tidak ada Babinzky dan Brudinzky
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Diagnostik / Pemeriksaan medis :
1. Laboratorium (tidak ada)
2. Rongent (tidak ada)
3. ECG (tidak ada)
4. USG Abdomen : Gambaran Gastritis
5. Lain –lain
VI. PENATALAKSANAAN DAN TERAPI
Rawat Jalan,
Terapi Oral :
Racikan {pumpitor, disflatil, metoclopramid} 0-0-1 kapsul (malam hari)
Racikan {clofritis, rebamid tab 100 mg} 2x1 kapsul
Analsik 3x1 tab
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
Lamongan, .27/10/2021
1 27/10/2021Nyeri Akut Setelah dilakukan Keluhan nyeri Manajemen nyeri Manajemen Nyeri
berhubungan tindakan keperawatan menurun Definisi : Observasi
dengan Agen selama 1x20 menit Meringis Mengidentifikasi dan mengelola 1. Mengetahui lokasi nyeri,
menurun
pencedera diharapkan masalah pengalaman sensori atau karakteristik
fisiologis nyeri akut dapat emosional yang berkaitan dengan nyeri, berapa lama nyeri
(inflamasi) teratasi kerusakan jaringan atau fungsional dirasakan serta kualitas dan
dengan onset mendadak atau intensitas nyeri yang
lambat dan berintensitas ringan dirasakan pasien untuk
hingga berat dan konstan mengetahui penanganan apa
Tindakan Observasi yang akan diberikan.
1. Identifikasi lokasi, Terapeutik.
karakteristik, durasi, frekuensi, 1. Agar pasien tidak akan
kualitas, intensitas nyeri. ketergantungan pada obat.
Terapeutik 2. Memastikan pasien
1. Berikan tehnik non merasakan nyaman sehingga
farmakologis untuk mengurangi nyeri yang pasien rasakan
rasa nyeri (mis, TENS, hipnosis, tidak semakin parah.
akupresure, terapi musik, Edukasi
biofeedback, terapi pijat, aroma 1. Dengan mengetahui
terapi, tehnik imajinasi terbimbing, penyebab, periode, dan
kompres hangat/dingin, terapi pemicu nyeri maka pasien
bermain) dapat mengatasi nyerinya
2. Kontrol lingkungan yang sendiri.
memperberat rasa nyeri (mis. Suhu 2. Agar pasein dapat
ruangan, pencahayaan , memilih strategi untuk
kebisingan) meredeakan nyeri yang ia
Edukasi rasakan sendiri sesuai
1. Jelaskan penyebab, periode, keinginan dan
dan pemicu nyeri kenyamanannya.
2. Jelaskan strategi meredakan 3. Agar pasein dapat
nyeri mengetahui terapi farmakologi
3. Ajarkan tehnik non (obat-obatan) yang dapat
farmakologis untuk mengurangi digunakan selain non
rasa nyeri farmakologi jika terapi non
Kolaborasi farmakologi tidak berhasil.
Kolaborasi pemberian analgesik, jika Kolaborasi
perlu Memastikan Terapi analgetik
yang diberikan efektif dengan
melakukan kolaborasi.
TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Pasien : N y “ K ”
Umur : 49 Tahun
No. Register : 1 2 . 8 4 . 3 5
1 27/10/2021Nyeri Akut S:
berhubungan dengan klien mengatakan nyeri pada ulu hati
Agen pencedera berkurang
fisiologis (inflamasi)
klien mengatakan sudah mencoba
teknik untuk menurunkan nyeri yang telah
diajarkan
P : klien mengatakan saat ini nyeri
dirasakan jika makan makanan pedas
Q : nyeri yang dirasakan seperti ditusuk-
tusuk
R : nyeri pada bagian epigastric
S : skala nyeri 3 (nyeri ringan)
T : nyeri yang dirasakan hilang timbul
O:
keadaan umum klien cukup
klien tampak meringis menahan sakit
klien mampu melakukan teknik relaksasi
nonfarmakologis (nafas dalam)
klien mampu menunjukkan skala nyeri
(gambar skala nyeri numeric) yang
dirasakan pada skala 3 (nyeri ringan)
TTV
TD : 110/70 mmHg
N : 82x/menit
S : 36,5◦C
RR : 20x/menit
A:
masalah nyeri akut teratasi sebagian
P:
Intervensi dihentikan pasien pulang (rawat
jalan)