• Keadaan umum :
• Frekuensi napas.
• Tipe pernapasan.
• Pemeriksaan ekstremitas
• Tanda sianosis.
• Jari tabuh (Kanker paru, bronkiektasis)
Jenis- jenis sputum
Tipe – tipe pernapasan
Gerakan pernafasan :
Takhipnoe - pernafasan cepat (pd demam, pykt paru/jantung)
Bradipnoe - pernafasan lambat (pd keracunan barbiturat, uremia,
koma diabetes, proses dlm otak)
Cheyne stokes - berulang2 pernafasan sgt dlm, berangsur2 dangkal,
berhenti sm skl (apnoe) beberapa detik, kemudian dlm lg (pd
keracunan obat bius, pyk jtg, paru, ginjal, perdarahan otak)
Biot - pernafasan dlm & dangkal disertai apnoe yg tdk teratur (pd
meningitis)
Kusmaul - Inspirasi & ekspirasi sm pjgnya & sm dlmnya, shg
keseluruhan pernafasan mjd lambat & dlm. (pd keracunan alkohol,
obat bius, koma diabetes, uremia)
Asimetri - pneumonia, tbc paru, efusi perikard/pleura, tumor paru
Dangkal - emfisema, tumor paru/mediastinum, cairan di
pleura/perikard, konsolidari paru
Hiperpnoea - pernafasan lbh dlm, tp kecepatannya normal
Apneustik - inspirasi megap2 (gasping) diikuti ekspirasi yg sgt
pendek & efisien. (pd lesi di pusat pernafasan)
Jari tabuh
Inspeksi
• Dinding dada :
– Parut bekas operasi.
– Venektasi (Kolateral).
– Fistel
Pectus carinatum
Pectus excavatum
Sindrom Vena Kava Superior
• Pembengkakan pada muka, leher,
ekstremitas atas dan dada.
• Pelebaran vena-vena leher.
• Kolateral pada dinding dada.
Sindrom Vena Cava Superior
Gambaran kolateral vena-vena pada SVCS
Penyebab SVCS .
♦ Malignansi : - Tumor paru >>
- Tumor mediastinum :
* Limfoma
* Timoma.
* Germ cell tumor.
♦ Non Malignansi : - Mediastinitis
- Fibrosis mediastinum.
- Trombosis vena cava.
Gejala klinik :
• Sesak napas.
• Kepala rasa penuh, pingsan tiap kali
batuk.
• Pembengkakan pada muka, leher,
lengan dan dada.
• Pelebaran vena-vena leher, kolateral
dinding dada.
• Gejala penyakit dasar.
Empiema torasis
Empiema thorasis ialah suatu keadaan yang
ditandai terkumpulnya nanah/pus di dalam
rongga pleura.
Rongga pleura ialah suatu rongga potensial
yang dibatasi oleh dua membran yaitu pleura
parietalis dan pleura viseralis.
Pleura parietalis menutupi permukaan dalam
dinding dada dan diagfragma. Pleura viseralis
menempel ketat pada permukaan paru dan
fisura interlobaris.
Pemasangan WSD pada
Empiema
Tanda sikatriks bekas operasi pada dinding dada.
Pemeriksaan palpasi.
1. Palpasi trakhea
2. Palpasi dinding toraks
Menggunakan seluruh telapak
tangan
Menilai getaran suara : Vocal
Fremitus
Tujuan : membandingkan
bagian mana yg lbh bergetar/
kurang bergetar
Bergetar : tjd pemadatan
jar, paru spt pnemoni.
keganasan pd pleura/
pnemotorak terasa kurang
bergetar.
Cara : merasakan getaran
dinding dada sewaktu klien
mengucapkan “Tujuh Puluh
Tujuh”.
Pemeriksaan perkusi
• Penurunan BB
• Nafsu makan Menurun
• Klien tampak lemah
• Kadar albumin dapat kurang
• Tugor kulit menurun
• Lingkar perut menurun
• Lingkar lengan atas tidak normal
Masalah Kelima