DISUSUN OLEH :
Dimas Herdiyansyah P1337420920094
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
2020
BAB I
3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyeri merupakan suatu rasa yang tidak nyaman, baik ringan
maupun berat. Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang
mempengaruhi seseorang dan eksistensinya diketahui bila seseorang
pernah mengalaminya (Tamsuri, 2007). Menurut International Association
for Study of Pain (IASP), nyeri adalah merupakan pengalaman perasaan
emosional yang tidak menyenangkan akibat terjadinya kerusakan aktual
maupun potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan.
Menurut Engel yang menyatakan nyeri sebagai suatu dasar sensasi
ketidaknyamanan yang berhubungan dengan tubuh dimanifestasikan
sebagai penderitaan yang diakibatkan oleh persepsi jiwa yang nyata,
ancaman atau fantasi luka (Betz, Sowden, 2012).
Di Indonesia, Depkes (2008) menjelaskan bahwa indikator mutu
klinik pelayanan keperawatan terdiri dari enam kategori yaitu 1) patient
safety, 2) keterbatasan perawatan diri, 3) kepuasan pasien 4) kecemasan,
5) kenyamanan (comfort)/ bebas dari nyeri, dan 6) pengetahuan (discharge
planning). Saat ini masih banyak laporan tentang pelayanan keperawatan
yang kurang optimal. Salah satu kegiatan pelayanan keperawatan yang
kurang optimal adalah manajemen nyeri yang diajarkan kepada pasien.
Manajemen nyeri adalah upaya mengurangi rasa sakit sampai pada
tingkat kenyamanan yang dapat diterima pasien (NIC, 2012). Manajemen
nyeri yang efektif adalah aspek penting asuhan keperawatan untuk proses
penyembuhan, pencegahan komplikasi, mengurangi penderitaan dan
mencegah perkembangan nyeri yang tidak dapat disembuhkan.
Pelaksanaan manajemen nyeri saat ini belum dilakukan secara maksimal
oleh tenaga kesehatan terutama perawat (Kipkorir, 2011). Faktor-faktor
yang mempengaruhi manajemen nyeri adalah pengetahuan, sikap,
pengalaman dan standar yang ada.
4
B. Tujuan
Untuk mengetahui efektifitas tindakan massage terhadap penurunan
C. Manfaat
1. Bagi Klien
intensitas nyeri.
BAB II
TINAUAN PUSTAKA
Terapi lakukan 12-15 kali pijatan dalam satu menit dalam waktu 3-10
2. Manfaat Massage
terasa pada tubuh, pikiran, dan jiwa. Pijat melancarkan peredarah dan
melebar secara refleks. dan ini melancarkan aliran darah yang sangat
persendian.
a. Menggosok(stroking)
ujung-ujung tiga jari yang merapat (jari telunjuk, jari tengah, dan
remedial massage.
b. Memijat (petrisage)
empat jari merapat berhadapan dengan ibu jari yang selalu lurus
olah akan memisahkan otot dari tulang selaputnya atau dari otot
otot dan otot harus dipijat beberapa kali dengan supel dan rileks.
c. Gerusan (friction)
9
jari tengah, dan jari manis) yang merapat, ibu jari, ujung siku,
2011).
5. Penatalaksanaan Massage
bawah pergelangan kaki pasien diberi ganjal berupa bantal guling kecil
Minyak gosok
Fase Pra Interaksi Tissue
1
Persiapan Lingkungan:
Jaga privasi klien (pasang sampiran)
Persiapan Klien:
Jelaskan tujuan dan prosedur yang akan
dilakukan
Posisi pasien telungkup pada posisi
2 Fase Orientasi pasien tidur terlungkup di bawah
pergelangan kaki pasien diberi ganjal
berupa bantal guling kecil sedangkan
masseur berada di sebelah kiri pasien
Mencuci tangan
Ambil minyak gosok secukupnya
Usapkan dipunggung pasien dengan
3
Fase Kerja merata
Pijat punggung pasien dengan cara dari
arah bawah keatas, lakukan selama 3 – 15
menit.
Rapikan alat dan
klien
Cuci tangan
Beri reinforcement kepada klien
Kaji evaluasi respon klien
Menyampaikan rencana tindak lanjut
dengan klien
4. Fase Terminasi Membuat kontrak yang akan datang:
waktu, tempat, topik
Mengakhiri kegitan dengan berpamitan
Bereskan alat-alat
Lakukan dokumentasi.
Sumber: (Wiyoto, 2011)
11
1. Definisi Nyeri
2. Fisiologi Nyeri
3. Jenis Nyeri
a. Nyeri Akut
12
kerusakan tidak lama terjadi dan tidak ada penyakit sistemik, nyeri
Nyeri ini umumnya terjadi kurang dari enam bulan dan biasanya
kurang dari satu bulan. Salah satu nyeri akut yang terjadi adalah
b. Nyeri Kronik
4. Pengkajian Nyeri
VAS adalah suatu garis lurus yang mewakili intensitas nyeri yang
Skala wajah terdiri atas enam wajah dengan profil kartun yang
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Kebudayaan
d. Perhatian
14
e. Ansietas
f. Kelemahan
g. Pengalaman sebelumnya
h. Gaya koping
j. Makna nyeri
C. Manajemen Nyeri
1. Pengertian
dari efek samping nyeri tersebut, yang pada akhirnya pasien mampu
a. Terapi spiritual
b. Terapi SEFT
c. Imajinasi Terbimbing
(Fitriani, 2013).
e. Kompres Dingin
f. Kompres Hangat
buli panas atau kantong air panas secara konduksi dimana terjadi
h. Genggam Jari
kita. Tehnik genggam jari disebut juga finger hold (Liana, 2008).
i. Massage
Massage merupakan salah satu cara memanjakan diri,
karena sentuhan memiliki keajaiban tersendiri yang sangat berguna
18
BAB III
METODE PENULISAN
Penulisan ini disusun menggunakan design studi kasus atau case ctudy.
Case study adalah metode yang digunkan untuk memahami individu yang
Gudnanto 2010).
Temanggung
C. Luaran Pasien
RSUD Temanggung
20
Temanggung
Temanggung
D. Kriteria Pasien
Populasi dalam studi kasus ini adalah pasien yang mengelu Nyeri
1. Kriteria inklusi
2. Kriteria Eksklusi
eksklusi.
1. Kriteria Inklusi
2. Kriteria Eksklusi
22
pasien nyeri atau Dari pencarian tersebut penulis mendapatkan 2 buah jurnal
pasien dalam menurunkan intensitas Nyeri Berikut adalah alur penulis dalam
Nyeri)
6. Menentukan jurnal penelitian yang sesuai tema studi kasus yang dilakukan
G. Analisis Jurnal
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Hasil pre test dan post test uji tingkat nyeri menggunakan skala NRS
(berdasarkan pasien dengan keluhan nyeri)
Hasil Pre dan Post Test Uji Tingkat Nyeri dengan Skala NRS
(berdasarkan data pasien yang mempunyai keluhan nyeri ringan -sedang)
No. Kamar
Nama Pre Post
NO – Bed
1 701 Tn. K 5 4
2 702 Tn. S 5 4
3 704 Tn. E 4 2
4 706 Tn. W 3 2
5 707 Tn. A 4 3
6 VIP 14 Tn. M 4 2
7 721B Ny. M 5 3
8 722B Ny. S 3 2
9 723B Tn. W 5 3
10 724A Ny. F 5 3
Jumlah total pasien dengan nyeri =
10
Rata – Rata Pre test 4,3
B. Pembahasan
Massage merupakan salah satu cara memanjakan diri, karena sentuhan
memiliki keajaiban tersendiri yang sangat berguna untuk menghilangkan rasa
24
Bisa juga mempengaruhi aliran getah bening, otot, saraf, dan saluran
pencernaan dan stress.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
menurunkan Intensitas Nyeri pada pasien yang mengeluh sakit kepala, tegang
pada leher, sakit punggung, dan bahu serta Nyeri Post Op yang dirawat di
RSUD Temanggung..
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA