Anda di halaman 1dari 36

MODUL 3

CSA (Curve Of Sectional Area)

I.1. Sub Kompetensi


Kemampuan yang akan dimiliki oleh mahasiswa setelah memahami isi modul
ini adalah sebagai berikut :
- Mahasiswa mampu memahami cara pembuatan kurva CSA
- Mahasiswa mmapu menggambar kurva CSA.

I.2. Uraian Materi


I.2.1. CSA ( Curve of Sectional Area)
CSA ( Curve of Sectional Area) merupakan kurva yang menunjukan luasan
kapal tiap – tiap station. Mengacu pada persentase luasan yang didapat dari
NSP diagram yang dikalikan dengan luasan midship dari kapal , maka akan
diperoleh luasan kapal pada tiap stationnya

Gambar 3.1. Bentuk CSA pada berbagai type kapal.

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 1


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

I.2.2. Menghitung Persentase Luas Tiap Station Terhadap Luas


Midship
A) Menggunakan Diagram NSP (Nederlandsche Scheepsbouw
Proefstasioen)
Dalam menggunakan metode NSP ini hal yang pertama dilakukan
adalah menghitung nilai Speed Constant :
Vs/√L,
Dimana: Vs = V servis [knot]
L = L displ [ feet ]

Dari nilai speed constant dapat ditentukan prosentase luas dari tiap station
terhadap luas midship (Am) dan letak titik tekan keatas (LCB) sebagai
prosentase dari panjang Ldisp
 Untuk single screw Ldisp = ½ (Lwl + Lpp) [feet]
 Untuk twin screw Ldisp = Lwl [feet]
Bila hanya Lpp yang diketahui maka Lwl = Lpp + …..% Lpp , atau panjang Lwl
ditentukan.
Luas midship :
Am = B x T x β [m2]
β diperoleh dari diagram NSP (diperiksa: φ = δ / β )

Letak titik tekan keatas (LCB) diperoleh dengan pertolongan garis lengkung
b, sebagai prosentase dari panjang Ldisp dan diukur dari tengah panjang
Ldisp (disp).
Titik tekan keatas pada lengkung b memberikan bentuk kapal dengan
hambatan yang kecil dan propulsive coefficient yang baik. Jika diperlukan
pergeseran LCB memanjang maka lengkung a dan c merupakan batas yang
diperbolehkan.

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 2


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

Gambar 3.2. Diagram NSP.

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 1


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

Tabel 3.1. Harga Koefisien Beberapa Tipe Kapal Normal

Untuk menentukan luasan tiap-tiap station, digunakan NSP Diagram


berdasarkan harga Koefisien Prismatik (disp) pada ordinatnya, kemudian
menarik garis horizontal agar memotong garis-garis lengkung yang berupa
luasan station yang berjumlah 20 buah. Dari perpotongan tersebut ditarik
garis vertikal keatas untuk mendapatkan harga persentasenya (persentase
yang digunakan merupakan persentase luasan MidShip).

Tabel 3.2. Persentase luas tiap station terhadap luas midship


% Station x
Pembacaa % Station x
A midship A midship
Station n grafik A midship
(m2) (m2)
(% station) (m2)
(skala)
0
1
2
3
dst

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 1


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

.
..
...
18
19
20

Dalam melakukan penggambaran kurva CSA, skala yang digunakan


harus proporsional.
 untuk panjang (L disp) , 1cm digambar = mewakili ........meter
 untuk luasan , 1cm digambar =mewakili ........................meter 2
Contoh:
 untuk Ldisp di skala 1: 300, artinya 1 cm digambar mewakili 3
meter. (Ldisp /3)
 Sehingga agar gambarnya proporsional, maka skala untuk luasan
dibuat 1:700, artinya 1 cm digambar mewakili 7 meter 2. ([%
Station x A midship]/7)

B) Metode Hamlin
 Menentukan Harga CPA dan CPF
Coefficient Prismatic Aft (CPA) dan Coefficient Prismatik Fore (CPF) bisa
ditentukan dengan memplot harga LCB dan harga CP pada diagram hamlin.

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 2


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

Gambar 3.3. Diagram Hamlin untuk mencari harga CpA- CpF

Dengan bantuan diagram Hamlin , masing masing luas station bisa


ditentukan nilainya, dengan cara memplot harga CPA dan CPF pada diagram,
seperti nampak dibawah ini.

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 3


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

1.2.3. Langkah – langkah penggambaran CSA:


1) Menggambarkan garis horizontal dengan memakai Ldisp ( skala ).
2) Garis horizontal ( Ldisp ) tadi dibagi menjadi 20 bagian.
3) Pada setiap titik ordinat L disp yang telah dibuat ( 0 – 20 ), kita tarik
garis vertikal ( tegak lurus dengan garis horizontal ) dengan panjang
sesuai perhitungan Astation ( skala ) (lihat tabel 1)
4) Menghubungkan ordinat – ordinat yang didapat mulai dari station 0
sampai 20 sehingga membentuk sebuah kurva yang disebut dengan
CSAdisp ( Curve of Sectional Area Displacement ).
5) Tentukan Midship kapal dengan dengan membagi L disp tadi menjadi 2
bagian yang sama panjang ( pada station 10 ).
6) Dari titik tersebut (station 10 dari L disp), dibuat garis tegak lurus
dengan Ldisp kebawah ( jangan terlalu panjang , hanya sebagai garis
bantu ),

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 4


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

7) Dari tersebut dibuat garis dibawah Ldisp ( sejajar dengan Ldisp ) dengan
ukuran ½ Lwl kekiri dan ½ Lwl kekanan pada arah horizontal.
a. Ujung kanan dari garis Lwl merupakan Fore Perpendicular
(FP) dari kapal., FP ini dipakai sebagai acuan dalam
pembuatan garis Lpp.
b. Buat garis Lpp yang dimulai dari titik Fp tadi yang ditarik garis
bantu kebawah, lalu kita gambarkan garis horizontal kekiri
sepanjang Lpp
8) Setelah Kita menggambar Lpp, kita bagi Lpp menjadi 20 bagian /
station dan pada station 0 (bagian paling kiri )merupakan After
Perpendicular (AP) dan pada stataion 10 merupakan midship kapal
yang sesungguhnya.
9) Antara Ldisp dan Lwl pada gambar kita lihat ada perbedaan panjang
( Lwl > Ldisp ), sehingga ada penambahan station ( -1; -2) .maka grafik
CSA kita fairkan sesuai panjang Lwl.

10)Dengan menggunakan axis Lpp pada tiap station tersebut kita tarik
garis keatas memotong kurva CSA , maka perpotongan tadi kita ukur
nilai luasan yang yang baru untuk tiap stationnya.

Karena terjadi penambahan, maka CSA Perpendicular atau CSA


perlu dilakukan koreksi terhadap volume dan letak LCB nya.

3.1Koreksi Volume dan LCB


INGAT:
Dalam memasukkan luasan station baru ke tabel 2 dari CSA, jangan
lupa dikalikan lagi dengan skala yang dibuat.

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 5


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

Tabel 2.3. Tabel Koreksi Volume Displacemet dan letak LCB


A Faktor Faktor A
A
Station Station Simpson Momen Station.
Station.FS
baru (FS) (FM) FS.FM
-2 0,4 -10,8
-1 1,6 -10,4
AP 1,4 -10
1 4 -9
2 2 -8
3 4 -7
4 2 -6
5 4 -5
6 2 -4
7 4 -3
8 2 -2
9 4 -1
10 2 0
11 4 1
12 2 2
13 4 3
14 2 4
15 4 5
16 2 6
17 4 7
18 2 8
19 4 9
FP 1 10
 

3.3.1 Volume dan LCB Simpson


 Jarak Station
h = Lpp / 20 (meter)
 Volume Simpson
Vsimp = ⅓ 1 h (meter3)
 LCB Simpson
LCBsimp = (2 / 1) h

3.3.2 Koreksi Volume dan LCB


 Koreksi Volume

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 6


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

Vol = [(Vsimp – Vdisp) / Vdisp] x 100%


 Koreksi LCB
LCB = [(LCBsimp – LCBpp) / Lpp] x 100%

TRANSFORMASI CSA

Gambar 3.4. Transformasi CSA

Pada pembuatan Curve of Sectional Areas dengan menggunakan metode NSP


ini kadang-kadang letak titik tekan kapal tak dapat diambil seperti yang
ditentukan oleh diagram (lengkung b) .
Dalam hal ini dilakukan transformasi dengan cara sebagai berikut :
a) Pada Curve of Sectional Areas, gambarkan letak titik tekan keatas
memanjang P sesuai hasil NSP (lengkung b, berjarak dari Φdisp) dan
letak titik tekan keatas memanjang Q seperti yang dikehendaki (dengan
tinggi sama dengan P).
b) Tinggi titik tekan tersebut diatas secara vertikal dapat ditentukan
menggunakan rumus Johow atau Prohaska seperti berikut ini.
Johow :
β
a = δ+β . x
1
= .x
δ +1

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 7


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

4φ - 1Prohaska :
4 δ−1
b = . x , untuk CSA bentuk concav (cekung)

3 δ −1
= . x , untuk CSA bentuk convex (cembung)

x = 1 = tinggi CSA dalam skala panjang.
a = jarak vertikal titik berat ke bagian atas CSA
b = jarak vertikal titik berat ke garis dasar CSA.

c) Tarik garis tegak melalui P, memotong garis dasar di titik R. Hubungkan


titik R dengan titik Q (garis RQ).
d) Tarik garis-garis sejajar RQ melalui titik dasar tiap station,kemudian
melalui titik perpotongan tiap garis station dengan CSA ditarik garis
datar hingga memotong garis sejajar garis RQ pada titik potongnya.
e) Titik-titik potong tersebut selanjutnya dihubungkan dan menjadi CSA
yang baru dengan letak titik tekan keatas Q.
f) Selanjutnya CSA yang baru diperiksa volume dan letak titik tekannya.
Bila telah memenuhi syarat ( < 0,5% untuk volume dan < 0,1% untuk
letak titik tekan keatas).
CSA yang baru dapat dipakai untuk selanjutnya.

Contoh Pembuatan CSA


METODA NSP
Diketahui sebuh kapal dengan ukuran utama sebagai berikut:
 Lpp : 119.8 m
 B : 19.2 m
 H : 11.3 m

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 8


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

 T : 8.4 m
 Cb(pp) : 0.69
 Type : Semi Container
 Metode : NSP

Dari ukuran utama kapal tersebut diatas dapat dihitung komponen-komponen yang lain
yang dipakai dalam penggambaran rencana garis kapal :

2.1 Panjang Garis Air (Lwl)


Lwl adalah panjang garis air yang diukur dari perpotongan linggi buritan
dengan garis air muat sampai dengan perpotongan linggi haluan dengan garis air
muat
Lwl dirumuskan sebagai pertambahan panjang dari Lpp sebesar 4% , atau dapat
di tunjukkan dengan rumusan :
Lwl = (1 + 4%) Lpp
= (1 + 4%) 119.8
= 124.592 meter

2.2 Panjang Dispalcement (Ldisp)


Panjang displacement merupakan panjang kapal yang imajiner, L disp
terjadi karena adanya perpindahan fluida akibat tercelupnya badan kapal, L disp
dipakai untuk menghitung besar luasan – luasan bagian yang tercelup air, pada
saat dibagi menjadi dua puluh station.
Ldisp dapat diartikan juga sebagai panjang rata-rata antara Lwl dan Lpp, atau bisa
diformulasikan sebagai berikut:
Ldisp = ½ (Lwl + Lpp)
= ½ (124.592 + 119.8)
= 122.196 meter

2.3 Volume Dispalcement (Vdisp)


Vdisp adalah volume perpindahan fluida (air) akibat dari badan kapal yang
tercelup dibawah permukaan air, Vdisp dapat dirumuskan sebagai berikut :
Vdisp = Lpp B T pp
= 119.8 x 19.2 x 8.4 x 0.69

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3- 9


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

= 13331.727 meter2
2.4 Radius Bilga (R)
Radius Bilga adalah jari – jari lengkung bagian yang menghubungkan
antara bagian samping dan bagian dasar kapal, radius bilga dapat dirumuskan
sebagai:
R = 0.16T
= 0.16 x 8.4
= 1.344 meter

2.5 Luasan Penampangn Melintang Tengah Kapal (Amidship)


Adalah luasan bagian tengah kapal yang dipotong secara melintang
yang memiliki lebar B dan tinggi T, yang dirumuskan sebagai:
Amidship = B T – 2(R2 – ¼R2)
= 19.2 x 8.4 – 2(1.3442 - ¼1.3442)
= 160.503 meter2

Lebar (B)
Gambar 1.
Luas
penampang
melintang
Sarat (T) A midship
pada bagian
R tengah kapal

2.6 Perhitungan Koefisien Kapal


2.6.1 Koefisien Midship (β)
Merupakan perbandingan antara gading besar (Midship Area)
dengan luasan suatu bidang yang lebarnya B dan tingginya T, yang
dirumuskan sebagai harga pendekatan terhadap koefisien block
displacement, sebesar:
β = Amidship / (B T)
= 160.503 / (19.2 x 8.4)
= 0.995

2.6.2 Koefisien Blok


Merupakan perbandingan antara volume displacement dengan
volume suatu balok yang diukur dengan panjang (L), Lebar (B), sarat (T).

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 10


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

Harga perbandingan ini menunjukan apakah badan kapal mempunyai


bentuk yang gemuk atau ramping, koefisien block akan berubah
mengikuti perubahan panjang kapal yang digunakan.
2.6.2.1 Koefisien Blok Displacement (disp)
disp = Vdisp / (Ldisp B T)
= 13331.727 / (122.196 x 19.2 x 8.4)
= 0.676

2.6.2.2 Koefisien Blok Garis Air (wl)


wl = pp / (Lpp / Lwl)
= 0.69 / (119.8 x 124.592)
= 0.663

2.6.3 Koefisien Prismatik Displacement (disp)


Merupakan perbandingan antara volume badan kapal yang tercelup air
(volume displacement) dengan volume sebuah prisma dengan luas
penampang MidShip (Amidship) dan panjang L, yang dirumuskan sebagai:
disp = disp / β
= 0.676 / 0.995
= 0.680

2.8 Perhitungan LCB


2.8.1 LCB Displacement (LCBdisp)
Berdasarkan diagram NSP pada lengkung b dengan disp adalah 0,68
diperoleh harga e = 0,350 %, maka jarak LCBdisp dari midship adalah :
LCBdisp = e Ldisp
= 0,350% x 122.196
= 0,428 m ........................(di depan Midship Displacement)

2.8.2 LCB Perpendicular (LCBpp)


LCBpp = LCBdisp - ½(Lwl - Lpp)
= 0,428 - ½(124.592 - 119.8)
= -1.968 m .....................(di belakang Midship Perpendicular)

Mengacu pada persentase luasan yang didapat dari NSP diagram yang dikalikan
dengan luasan midship dari kapal , maka diperoleh luasan kapal pada tiap stationnya
( tabel 1 ).

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 11


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

Menghitung Persentase Luas Tiap Station Terhadap Luas Midship


dalam penentuan luasan tiap-tiap station, maka digunakan NSP Diagram .

A Station A Station
Station % A Station
Skala 1:100 Skala 1:250
0 0.000 0.000 0.000
1 10.000 16.050 6.420
2 27.307 43.829 17.531
3 48.077 77.165 30.866
4 67.307 108.030 43.212
5 81.923 131.489 52.596
6 91.154 146.305 58.522
7 96.923 155.565 62.226
8 98.846 158.651 63.460
9 100.000 160.503 64.201
10 100.000 160.503 64.201
11 100.000 160.503 64.201
12 100.000 160.503 64.201
13 97.692 156.799 62.720
14 93.461 150.008 60.003
15 83.704 134.348 53.739
16 70.000 112.352 44.941
17 50.741 81.441 32.576
18 30.000 48.151 19.260
19 10.741 17.240 6.896
20 0.000 0.000 0.000

Tabel 1. Persentase luas tiap station terhadap luas midship


Setelah kita mendapatkan luasan midship pada tipa stationnya ( dalam tabel 1 ),
maka selanjutnya kita bisa memulai menggambar CSA

Langkah – langkah penggambaran CSA:


1) Menggambarkan garis horizontal dengan memakai Ldisp ( skala 1 : 100 ).
2) Garis horizontal ( Ldisp ) tadi dibagi menjadi 20 bagian.
3) Pada setiap titik ordinat Ldisp yang telah dibuat ( 0 – 20 ), kita tarik garis vertikal
( tegak lurus dengan garis horizontal ) dengan panjang sesuai perhitungan A station
( 1 ; 250 ) (lihat tabel 1)
4) Menghubungkan ordinat – ordinat yang didapat mulai dari station 0 sampai 20
sehingga membentuk sebuah kurva yang disebut dengan CSAdisp ( Curve of
Sectional Area Displacement ).
5) Tentukan Midship kapal dengan dengan membagi L disp tadi menjadi 2 bagian
yang sama panjang ( pada station 10 ).
6) Dari titik tersebut (station 10 dari Ldisp), dibuat garis tegak lurus dengan Ldisp
kebawah ( jangan terlalu panjang , hanya sebagai garis bantu ),

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 12


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

7) Dari tersebut dibuta garis dibawah Ldisp ( sejajar dengan Ldisp ) dengan ukuran ½
Lwl kekiri dan ½ Lwl kekanan pada arah horizontal.
i. Ujung kanan dari garis Lwl merupakan Fore Perpendicular (FP) dari
kapal., FP ini dipakai sebagai acuan dalam pembuatan garis Lpp.
ii. Buat garis Lpp yang dimulai dari titik Fp tadi yang ditarik garis bantu
kebawah, lalu kita gambarkan garis horizontal kekiri sepanjang Lpp
8) Setelah Kita menggambar Lpp, kita bagi Lpp menjadi 20 bagian / station dan
pada station 0 (bagian paling kiri )merupakan After Perpendicular (AP) dan pada
stataion 10 merupakan midship kapal yang sesungguhnya.
9) Antara Ldisp dan Lwl pada gambar kita lihat ada perbedaan panjang ( Lwl > L disp ),
maka grafik CSA kita fairkan sesuai panjang Lwl.
10) Dengan menggunakan axis Lpp pada tiap station tersebut kita tarik garis keatas
memotong kurva CSA , maka perpotongan tadi kita ukur , maka diperoleh CSA
Perpendicular atau CSA.
a. Karena terjadi penambahan, maka CSA Perpendicular atau CSA perlu
dilakukan koreksi terhadap volume dan letak LCB nya.
Koreksi Volume dan LCB
Faktor
Faktor A Station.
Station A Station A Station.FS Momen
Simpson (FS) FS.FM
(FM)
-2 0.000 0.4 0.000 -10.8 0.000
-1 4.585 1.6 7.336 -10.4 -76.294
AP 9.595 1.4 13.433 -10 -134.330
1 29.588 4 118.350 -9 -1065.150
2 62.373 2 124.745 -8 -997.960
3 94.078 4 376.310 -7 -2634.170
4 121.263 2 242.525 -6 -1455.150
5 139.508 4 558.030 -5 -2790.150
6 151.525 2 303.050 -4 -1212.200
7 157.385 4 629.540 -3 -1888.620
8 159.590 2 319.180 -2 -638.360
9 160.503 4 642.012 -1 -642.012
10 160.503 2 321.006 0 0.000
11 160.503 4 642.012 1 642.012
12 159.615 2 319.230 2 638.460
13 155.010 4 620.040 3 1860.120
14 146.245 2 292.490 4 1169.960
15 128.420 4 513.680 5 2568.400
16 104.760 2 209.520 6 1257.120
17 73.158 4 292.630 7 2048.410
18 39.343 2 78.685 8 629.480
19 13.340 4 53.360 9 480.240
FP 0.000 1 0.000 10 0.000

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 13


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

1 6677.164 2 -2240.194

Tabel 2. Koreksi volume dan LCB

Volume dan LCB Simpson


 Jarak Station
h = Lpp / 20
= 119.8 / 20
= 5.99 meter
 Volume Simpson
Vsimp = ⅓ 1 h
= ⅓ x 6677.164 x 5.99
= 13332.071 meter3
 LCB Simpson
LCBsimp = (2 / 1) h
= (-2240.194 / 6677.164) x 5.99
= -2.010 meter

Koreksi Volume dan LCB


 Koreksi Volume
Vol = [(Vsimp – Vdisp) / Vdisp] x 100%
= [(13332.071 - 13331.727) / 13331.727] x 100%
= 0.00258%  ≤ 0.5 %
 Koreksi LCB
LCB = [(LCBsimp – LCBpp) / Lpp] x 100%
= [(-2.010 – (-1.968)) / 119.8] x 100%
= 0.03450%  ≤ 0.1 %

METODE HAMLIN
Diketahui sebuah kapal dengan ukuran sebagai berikut:
Tipe kapal : General Cargo
Lpp : 94.5 m
B : 17 m
T : 7.2 m
H : 9.1 m
V : 14 kn = 7,2016 m/s 1 knot = 0,5144 m/s
Lwl : (Lpp + (2 – 2,5 % Lpp)) = 96,86 m

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 14


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

Menghitung Angka Froude

v
Fn = √ g. Lpp v = kecepatan (m/s)
2
g = gravitasi ( m/s )
7,2016
= √10.94,5 = 0,234 Lpp = jarak AP - FP (m)

Menghitung Koefisien Blok (Cb pp)


0 ,14 L/ B+20

Cb = Fn 26 L = Lpp (m)
B = Lebar (m)
0,14 94 , 5/17+20

= 0 ,234 26 = 0,588 Fn = Angka Froude

Menghitung Koefisien Midship (Cm)


Cm = 0,9 + 0,1 ¿Cb Cb = Coefisien Block
= 0,9 + 0,1 ¿0,588
= 0,9588

Menghitung Koefisien prismatik


Cm = Coefisien Midship
Cb 0,588
Cp = Cm = 0,9588 = 0,613 Cb = Coefisien Block

Menghitung Longitudinal Center Of Bouyancy (LCB)

Lcb/L = (8,80-38,9 ¿ Fn)/100 L = Lpp (m)


Lcb/94,5 = (8,80-38,9 . 0,234)/100
Lcb/94,5 = - 0,00302
Lcb = - 0,286

Dari harga CP dan LCB tersebut kemudian diplotkan ke dalam grafik Hamlin
berikut ini :
(Lcb/Lpp)*100%

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 15


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

untuk Lcb yang bernilai negatif untuk Lcb yang bernilai positif

Dari perpotongan garis LCB dengan Cp, kemudian ditarik garis sejajar dengan
kurva sebelah kiri (CPA) dan sebelah kanan (CPF).
 (Lcb/Lpp)*100% = (-0,286/94,5)*100% = -0,302 (garis merah)
 Cp = 0,613 (untuk garis kuning)
 Di dapat :
Cp After = 0,62 (untuk garis biru muda)
Cp Fore = 0,60 (untuk garis hijau)
Dari harga CFAdan CPF yang didapatkan tersebut, kemudian dimasukkan ke
dlam grafik berikut ini:

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 16


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

Cp after = 0,62

Cp Fore = 0,60

 Untuk Cp after (warna biru) ditarik tegak lurus setiap perpotogan


dengan station – station nomor awal (AP – 10)
 Untuk Cp Fore (warna hijau) ditarik tegak lurus setiap perpotongan
dengan station – station nomor akhir (10 – FP)
 Setelah ditarik untuk tiap – tiap station sampai diujung kiri atau kanan
ada angka – angka yang menunjukkan prosentase Luas terhadap Luas
Midship, kemudian dimasukkan ke tabel Prosentase Luas Terhadap
Luas Midship untuk acuan awal mencari Luas – Luas Tiap Station,
yaitu dengan mengalikan Prosentase Luas terhadap Luas Midship dengan
Luas Midship.

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 17


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

TABEL PERHITUNGAN VOLUME DISPLASEMEN DAN


LONGITUDINAL CENTRE OF BOUYANCY DARI CURVE OF SECTIONAL
AREA
Prosentase Luas Luas Luas Faktor Luas ST*FS Lengan Produk 2 =
Terhadap Luas
Midship (m2) Station (m2) Simpson Produk 1 Moment Produk 1 * LM
Midship
0,00 117,357 0 0,25 0,000 -10,5 0,000
0,01 117,357 1,52 1 1,520 -10,25 -15,580
0,03 117,357 3,84 0,75 2,880 -10 -28,800
0,08 117,357 9,130 2 18,260 -9,5 -173,470
0,14 117,357 16,060 1 16,060 -9 -144,540
0,21 117,357 24,220 2 48,440 -8,5 -411,740
0,28 117,357 32,660 1,5 48,990 -8 -391,920
0,43 117,357 50,850 4 203,400 -7 -1423,800
0,58 117,357 68,400 2 136,800 -6 -820,800
0,73 117,357 85,280 4 341,120 -5 -1705,600
0,86 117,357 100,570 2 201,140 -4 -804,560
0,96 117,357 112,560 4 450,240 -3 -1350,720
1,00 117,357 117,357 2 234,714 -2 -469,428
1,00 117,357 117,357 4 469,428 -1 -469,428
1,00 117,357 117,357 2 234,714 0 0,000
1,00 117,357 117,357 4 469,428 1 469,428
1,00 117,357 117,357 2 234,714 2 469,428
0,96 117,357 112,360 4 449,440 3 1348,320
0,85 117,357 99,480 2 198,960 4 795,840
0,71 117,357 83,811 4 335,244 5 1676,220
0,57 117,357 66,640 2 133,280 6 799,680
0,41 117,357 48,470 4 193,880 7 1357,160
0,26 117,357 30,950 1,5 46,425 8 371,400
0,19 117,357 22,640 2 45,280 8,5 384,880
0,12 117,357 14,640 1 14,640 9 131,760
0,06 117,357 6,910 2 13,820 9,5 131,290
0,00 117,357 0 0,5 0,000 10 0,000

∑I = 4542,817
∑II = -274,980

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 18


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

KOREKSI DISPLASEMEN
Volume displasemen pada tabel
1
V = 3 xhx
∑I
1
= 3 x 4,725 x 4542,817
3
= 7154,936775 m
Volume displasemen teori (Vwl)

 = Lwl * B * T *
CbWL

Lpp CbPP
=
Lwl CbWL →
Lwl∗Cb PP
CbWL = Lpp
96,86∗0,588
= 94,25 = 0,603

Vwl = Lwl * B * T *
CbWL
= 96,86 * 17*7,2*0,603
3
= 7145,224271 m

Besarnya koreksi =
Volume displasemen dari CSA−( Lwl∗B∗T∗Cb wl )
Lwl∗B∗T∗Cbwl * 100% ≤ 0.5%
7154, 936775−7154 ,224271
⋅100 %
7154, 224271
= 0,14 %

Keterangan :
Cbwl = Koefisien Blok sepanjang Lwl (END – FP)
Lwl = Length Water Line (END – FP) dalam meter (m)

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 19


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

Cbpp = Koefisien Blok sepanjang Lpp (AP - FP)


Lpp = Length Perpendicular (panjang dari AP – FP) dalam meter (m)
B = lebar kapal (m)
T = Sarat kapal (m)
h = Jarak station dalam meter (m)
KOREKSI LCB
Longitudinal centre of buoyancy pada tabel =
∑II
LCB = ∑I * jarak station
−274 ,98
= 4542 ,817 * 4,725 = -0,2860 m

Longitudinal centre of buoyancy teori =


LCB = - 0,286
Besarnya koreksi =

LCB dari CSA−LCB dari rumus/ grafik


[ LCB dari rumus/ grafik ] /Lpp * 100% ≤ 0.1% Lpp

−0 , 286−(−0 , 286)
[ −0 , 286 ]
/ 94 ,5∗100 %
= 0,003%

Gambar CSA (Curve of Section Area)

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 20


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

I.3. Rangkuman
1) CSA ( Curve of Sectional Area) merupakan kurva yang menunjukan
luasan kapal tiap – tiap station.
2) Metode Pembuatan CSA Bisa Dengan metode NSP Dan
Metode Hamlin.

I.4. Referensi
1) Watson, D.G.M., “Practical Ship Design”, Elsevier, Amsterdam, 1998.
2) Schneekluth, H., Bertram V., “Ship Design for Efficiency and
Economy”,2nd Ed.,  Butterworth-Heinemann, Oxford, 1998.
3) Carlton, J.S., “Marine Propellers and Propulsion”, Butterworth-
Heinemann, Oxford, 1994.
4) Guldhammer, H.E., “FORMDATA, Some Systematically Varied Ship
Forms and Their Hydrostatic Data”, Danish Technical Press,
Copenhagen, 1962
5) Guldhammer, H.E., “FORMDATA II, Hydrostatic Data for Ship Forms
of Full and Finer Type – Hydrostatic Data – Trimmed Conditions”,
Danish Technical Press, Copenhagen, 1963
6) Guldhammer, H.E., “FORMDATA III, Hydrostatic Data, Tanker and
Bulbous Bow Series – Wetted Surface – Comparisons with Other
Series and Existing Ships”, Danish Technical Press, Copenhagen,
1967
7) Guldhammer, H.E., “FORMDATA IV, Hydrostatic Data for Transom
Stern Series of Varied Stern Breadths”, Danish Technical Press,
Copenhagen, 1969
8) Guldhammer, H.E., “FORMDATA V, Hydrostatic Data for Fishing
Boat Forms”, Danish Technical Press, Copenhagen, 1973

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 21


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

9) Scheltema de Heere, R.F., Bakker, A.R., “Buoyancy and Stability of


Ships”, George G. Harrap & Co. Ltd, London, 1970.
10) Todd, F.H., “Series 60 – Methodical Experiments with Models of
Single-Screw Merchant Ships”.
11) Lap, A.J.W., “Diagrams for Determining the Resistance of Single
Screw Ships”, International Shipbuilding Progress, p. 179, 1954.
12) Gertler, M., “A Reanalysis of the Original Test Data for the Taylor
Standard Series”, Report 806, The David W. Taylor Model Basin,
March 1954.

I.5. Soal Latihan


Buatlah kurva CSA dengan metoda CSA dari data kapal sebagai
berikut:
Lpp : 120,5 meter
B : 19,3 meter
H : 11,4 meter
T : 8,4 meter
Type : General Cargo

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 22


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

I.6. Lembar Kerja


....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 23


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 24


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 25


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 26


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 27


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 28


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 29


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

I.7. Jawaban
Panjang garis air (Length on water line) (Lwl)
Lwl = (1 + 4 %)Lpp
= (0,04)125,1
= 125,320 meter
Panjang Displacement (Length of Displacement) (L.disp.)
1
Ldisp.= 2 (Lwl + Lpp)
1
= 2 (125,320 + 120,500)
= 122,910 meter
Volume Displacement (V Disp)
Vdisp = Lpp x B x T Cb( δ )pp
= 120,500 x 19,30 x 8,40 x 0,69
= 13479,467 m3
Menentukan radius bilga
R = 0.16 x T
= 0.16 x 8,40
= 1,344 meter
Luasan Midship (MidShip section Area)(AM)
AMidship= B T – 2 ( R2 – 1/4 π R2 )
= 19,30 x 8,40 – 2 ( 1,344 )2 – 1/4 x 3,14 x ( 1,344 )2
= 161,343 m2

Koefisien Midship (MidShip Coeficient)(Cm( β ).)


Cm( β ) = AMidship / B T
= 161,343 / (19,30 x 8,40
= 0.995

Koefisien Block (Block Coeficient) (Cb( δ ))


Koefisien blok displacement (CbDisp.)

Cb(δ )Disp =V Disp / ( L Disp B. T )

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 30


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

= 13479.467 / ( 122,467 x 19,30 8,40 )


= 0,676

1. Koefisien blok water line (Cb( δ )WL.)

(Cb( δ )WL.=Cb pp / ( Lpp / Lwl )


= 0.69 / ( 120,5 x 125,320 )
= 0,663

Koefisien Prismatik (Prismatic Coeficient)(Cp( ϕ )

Merupakan perbandingan antara volume badan kapal yang tercelup


air (volume displacement) dengan volume sebuah prisma dengan luas
penampang MidShip (AM) dan panjang L, yang dirumuskan sebagai :

Cp(ϕ )= Cb Disp / Cm
= 0.676 / 0,995
= 0.680

Langkah-langkah membuat Curve of Sectional Area (CSA)

Statio
% A Station A Station
n
0 0.000 0.000
1 10.000 16.134
2 27.307 44.058
3 48.077 77.569
4 67.307 108.595
5 81.923 132.177
6 91.154 147.071
7 96.923 156.379
8 98.846 159.481
9 100.000 161.343
10 100.000 161.343
11 100.000 161.343

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 31


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

12 100.000 161.343
13 97.692 157.619
14 93.461 150.793
15 83.704 135.051
16 70.000 112.940
17 50.741 81.867
18 30.000 48.403
19 10.741 17.330
20 0.000 0.000

Berdasarkan diagram NSP pada lengkung b dengan Cp( ϕ ) = 0,68


diperoleh harga e = 0,385 %, maka jarak LCBNSP dari midship adalah :
LCBDisp = e L.disp.
= 0,385% (122,910)
= 0,473 m .................................(di depan Midship L.Disp)
Sedangkan LCBNSP dirumuskan sebagai
LCBNSP = LCBDisp – 1/2(Lwl – Lpp)
= 0,473 – 1/2 (125,320 – 120,500 )
= -1,973m............................ (di belakang Midship kapal)
Statio
A Station FS A Station.FS FM A Station.FS.FM
n
-
-2 0.000 0.4 0.000 0.000
10.8
-
-1 4.030 1.6 6.448 -67.059
10.4
AP 9.073 1.4 12.702 -10 -127.015
1 30.175 4 120.700 -9 -1086.300
2 62.545 2 125.090 -8 -1000.720
3 94.613 4 378.450 -7 -2649.150
4 121.890 2 243.780 -6 -1462.680
5 140.228 4 560.910 -5 -2804.550
6 152.173 2 304.345 -4 -1217.380
7 158.223 4 632.890 -3 -1898.670
8 160.413 2 320.825 -2 -641.650
9 161.343 4 645.370 -1 -645.370
10 161.343 2 322.685 0 0.000
11 161.343 4 645.370 1 645.370
12 160.435 2 320.870 2 641.740
13 155.835 4 623.340 3 1870.020

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 32


MODUL 3
CSA (Curve Of Sectional Area)

14 146.975 2 293.950 4 1175.800


15 129.095 4 516.380 5 2581.900
16 105.325 2 210.650 6 1263.900
17 73.463 4 293.850 7 2056.950
18 39.880 2 79.760 8 638.080
19 13.018 4 52.070 9 468.630
FP 0.000 1 0.000 1 0.000

∑ 6710,435 ∑ -2258,154

Jarak antar station


Lpp 120 , 5
= =6 , 025 m
h = 20 20
Volume Simpson
1 1
V Simp .= 3 ⋅∑ 1 ¿ h= 3 ⋅6710 , 435 x 6 , 025
= 13476,789 m3
LCB Simpson
∑2 ¿
LCB Simp .= ⋅h=(−2258 ,154 / 6710 , 435) x 6 ,025= ¿ ¿
∑1 ¿ = -2,027 m

Koreksi-koreksi :
Vsimp - VDisp 13476,789−13479,467
| |×100%=| |×100%=
Volume = VDisp 13479,467
0,0199 %

sarat untuk koreksi yang diijinkan adalah : ¿ 0,5%

LCB Simp −LCB. NSP −-2,027−(−1, 937 )


=| |×100 %=| |×100 %=
LCB Lpp 120 , 5
0,0749 %
Sarat koreksi yang diijinkan untuk LCB adalah : ¿ 0,1%

MODUL AJAR RENCANA GARIS 3 - 33

Anda mungkin juga menyukai