Quis Ke : 3
NIM : 855726949
Pembelajaran pada dasarnya merupakan proses aktivitas yang dilakukan secara tertata dan teratur,
berjalan secara logis dan sistematis mengikuti aturan-aturan yang telah disepakati sebelumnya.
Setiap kegiatan pembelajaran bukan merupakan proyeksi keinginan dari guru secara sebelah pihak,
akan tetapi merupakan perwujudan dari berbagai keinginan yang dikemas dalam suatu kurikulum.
Seorang guru yang ingin melibatkan diri dalam suatu kegiatan perencanaan, harus mengetahui
prinsip-prinsip perencanaan yang meliputi :
1) Menetapkan apa yang mau dilakukan oleh guru, kapan dan bagaimana cara melakukannya
dalam implementasi pembelajaran.
2) Membatasi sasaran atas dasar tujuan intruksional khusus dan menetapkan pelaksanaan kerja
untuk mencapai hasil yang maksimal melalui prosess penentuan target pembelajaran.
Jika prinsip-prinsip itu terpenuhi, secara teoretik perencanaan pembelajaran itu akan memberi
penegasan untuk mencapai tujuan sesuai scenario yang sudah disusun.
Tujuan pembelajaran pada dasarnya adalah rumusan kualifikasi kemampuan yang harus dicapai
oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran. Rumusan kualifikasi kemampuan yang harus
dimiliki siswa setelah mengikuti pembelajaran tersebut dalam pembelajaran trsebut dengan
“perubahan perilaku” (change of behavior). Adapun jenis perubahan perilaku terebut ecara garis
besarnya meliputi bidang pengetahuan (kognitif), sikap (apektif) dan keterampilan (pikomotor).
Tujuan pembelajaran adalah rumusan perilaku siswa (pengetahuan, sikap maupun keerampilan)
yang harus terjadi pada setiap selesainya proses pembelajaran. Oleh karena itu, rumusan
pembelajaran harus mencerminkan perubahan yang spesifik, mudah dikontrol dan terukur dalam
setiap jenis perubahan yang telah dimiliki oleh siswa dari hasil belajar yang telah dilakukannya.
Tercapainya tujuan pembelajaran dengan indikator perubahan yang terukur baik dari segi
pengetahuan, sikap maupun keterampilan, tidak berarti bahwa hanya sebatas itulah tujuan
pembelajaran tersebut. Tercapainya tujuan pembelajaran, merupakan merupakan tahap awal atau
sebagai perantara untuk mencapai tujuan-tujuan yang lebih luas, komplek dan lebih tinggi lagi.
Dengan demikian tujuan pembelajaran dalam urutan tujuan, merupakan penjabaran dari tujuan
yang ada diatasnya, yaitu tujuan kurikuler, tujuan lembaga, atau institusional, dan tujuan
pendidikan nasional.
Tujuan pembelajaran adalah rumusan kualifikasi kemampuan yang lebih spesifik menyangkut
dengan pengetahuan, sikap, maupun keterampilan yang harus siswa setelah mengikuti setiap pokok
atau materi pembelajaran. Tujuan diatasnya adalah tujuan kulikuler, yaitu rumusan kualifikasi
kemampuan yang harus dicapai oleh siswa setelah selesai mempelajari mata-mata pelajaran atau
bidang studi. Adapun tujuan yang lebih tingginya lagi dari tujuan kulikuler yaitu tujuan lembaga
atau institusional, yaitu rumusan kualifikasi yang harus dimiliki atau dicapai setelah siswa
menyelesaikan program satuan pendidikan. Adapun tujuan terkahir yang paling tinggi yang harus
menjadi muara dari tujuan-tujuan yang ada dibawahnya yaitu tujuan pendidikan nasional.
2. RENCANA PELAKSANAAN PRBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Pembelajaran : 1
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat daftar pertanyaan untuk persiapan
2. Dengan mengamati gambar, siswa mampu membuat pertanyaan tertulis menggunakan kosa
kata
3. Dengan diskusi pemecahan masalah, siswa mampu mengidentifikasi pentingnya peran hewan
sebagai sumber daya alam dalam menjaga keseimbangan alam dengan tepat.
4. Dengan membuat poster, siswa mampu menjelaskan tentang pentingnya peran hewan sebagai
5. Dengan diskusi pemecahan masalah, siswa mampu menjelaskan upaya pelestarian hewan
6. Dengan membuat poster , siswa mampu melakukan upaya pelestarian hewan sebagai sumber
7. Dengan mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam
• Pendekatan : Saintifik
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Waktu
menyimpulkan.
10 menit
Communication
jawabanannya.
paling menarik.
tersebut.
Penutup
Religius
D. PENILAIAN (ASESMEN)
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan
sikap, tes
pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek dengan rubric penilaian.
3. Adapun karakteristik penting yang juga harus diperhatikan dalam melakukan evaluasi
pembelajaran, yaitu memiliki sifat kebermaknaan realtif, dimana hasil penilaian tergantung pada
tolak ukur yang digunakan oleh guru. Selain menguasai karakteristik evaluasi, di sana juga
mengarahkan kamu untuk melakukan syarat dan tujuan evaluasi juga.
Pada prinsipnya, dalam melakukan evaluasi, seorang pendidik setidaknya memahami tujuan
evaluasi dalam mengajar, yaitu menilai ketercapaian tujuan, mengukur macam-macam aspek
belajar yang berariasi, sebagai sarana mengetahui apa yang ingin sis ketahui, memotivasi belajar
siswa, menyediakan informasi untuk tujuan bimbingan konseling dan masih banyak lagi.
Kriteria evaluasi adalah mengatur tentang bagaimana menentukan peringkat kondisi nilai.
Dimana agar data yang diperoleh dapat dipahami oleh oranglain dan bermakna dalam mengambil
keputusan dalam rangka menentukan kebijakan lebih lanjut. Adapun kriteraia evaluasi
pembelajaran yang memenuhi standar.
Pertama, memiliki validitas, yang dapat diartikan bahwa penilaian berdasarkan objektivitas,
sesuai dengan apa yang di ukur. Kedua, memiliki reliabilitas. Realibilitas adalah alat evaluasi
yang dapat menunjukkan ketetapan hasil. Jadi, subjek yang akan di tes akan mendapatkan skor
yang sama bila di tes kembali dengan alat uji yang sama. ketika, efisiensi, ekonomis, norma,
direction dan interst.
4. Agar pemilihan media pembelajaran tersebut tepat, maka perlu dipertimbangkan faktor/kriteria-
kriteria dan langkah-langkah pemilihan media. Kriteria yang perlu dipertimbangkan guru atau
tenaga pendidik dalam memilih media pembelajaran yaitu
1) ketepatan media dengan tujuan pengajaran;
2) dukungan terhadap isi bahan pelajaran;
3) kemudahan memperoleh media;
4) keterampilan guru dalam menggunakannya;
5) tersedia waktu untuk menggunakannya; dan
6) sesuai dengan taraf berfikir anak.