Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1. Klorofom
Sifat bahaya : Aluminum chloride sangat iritatif atau luka bakar bila kontak
dengan kulit, dan kerusakan mata, jangan menghirup debu atau kabut.
Akibat terhadap Kesehatan :
Mata : Menyebabkan iritasi dan korosif terhadap mata
Kulit : Menyebabkan iritasi kulit dan korosif pada kulit, serta menyebabkan
kulit terbakar setelah beberapa menit kontak dengan kulit basah atau
lembab.
Tertelan : Menyebabkan gangguan pencernaan, menyebabkan luka bakar
pada mulut.
Terhirup : Menyebabkan gangguan pernafasan Karsinogenik: Tidak ada
efek
Kebakaran : Sifat bahan tidak mudah terbakar. Jangan menyemprotkan air pada
tumpahan aluminium klorida. Air berekasi dengan Aluminium klorida membentuk
HCl yang beracun dan korosif. Petugas pemadam kebakaran harus melakukan
segala kemungkinan untuk menjaga air atau kelembaban dari AlCl3. Karena uap
berkonsentrasi tinggi menyebabkan iritasi pada kulit.
Reaktifitas :
Sifat Reaktifitas : Reaktif terhadap logam dan saat ditambahkan air akan
melepaskan HCl beracun dan korosif.
Sifat Stabilitas : Stabil pada tekanan dengan temperatur yang normal atau
stabil jika tetap kering dan dilindungi dari kelembaban atmosfer
Keselamatan dan penyimpanan
Penanganan bahan :simpan ditempat yang kering dan tertutup rapat
dengan ventilasi yang cukup. Jauhkan dari air. Beri label pada wadah.
Hindari kontak dengan kulit dan mata.
Penyimpanan suhu : Ambient
Rekomendasi pengunaan: 90 hari
Pencegahan terhadap pemaparan :Gunakan alat pelindung diri
Pertolongan pertama
Penghirupan : segera pindahkan korban k tempat yang cukup udara berikan
pernafasan buatan atau oksigen orban segera bawa ke dokter
Terekena kulit : cuci dengan air sebanyak-banyakan segera lepaskan
pakaian yang terkontaminasi jika iritasi atau luka bakar segera bawa ke
dokter
Terkena mata : cuci dengan air bersih alirkan air mineral selama 15 menit
bawa ke dokterbila terjadi iritasi
Tertelan : bila sadar beri 1-2 gelas gelas air. Bawa ke dokter.
Perhatian alumunium klorida bereaksi dengan air membentuk asam klorida
yang dapat korosif ke tenggorokan dan paru-paru mungkin terjadi luka
bakar dimulut, tenggorokan dan perut.
3. ETANOL/ETHANOL
Penyimpanan P403 + P233 Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga wadah tertutup
kedap/rapat.
Paparan jangka pendek
Saran Umum: Konsultasikan dengan dokter. Tunjukan lembar data keselamatan
ini ke dokter
Jika terhirup: Jika dihirup, pindah orang ke udara segar. Jika tidak bernapas,
berikan pernapasan buatan. Konsultasikan dengan dokter.
Dalam kasus kontak dengan kulit: Tanggalkan segera semua pakaian yang
terkontaminasi. Bilaslah kulit dengan air/ pancuran air yang banyak. Hubungi
dokter jika terjadi iritasi.
Dalam kasus kontak pada mata: Bilas dengan air yang banyak selama minimal
15 menit , angkat kelopak mata bagian atas dan bawah sesekali. Segera dapatkan
bantuan medis / periksakan ke Dokter mata.
Jika tertelan: segera beri korban minum air putih (dua gelas paling banyak).
Periksakan ke dokter.
Pertolongan pertama pada korban keracunan
Terhirup: Segera pindahkan korban dari area paparan. Bila perlu gunakan
kantong masker berkatup atau pernafasan penyelamatan. Segera bawa ke rumah
sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Kontak dengan Kulit: Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang
terkontaminasi. Cuci dengan sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah
yang banyak sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal (selama
15-20 menit). Bila perlu segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan
terdekat.
Kontak dengan Mata: Segera cuci mata dengan air yang banyak atau dengan
larutan garam normal (NaCl 0,9%) selama 15-20 menit, atau sekurangnya 1 liter
untuk setiap mata dan dengan sesekali membuka kelopak mata atas dan bawah
sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang tertinggal. Segera bawa ke
rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
Tertelan: Segera hubungi Sentra Informasi Keracunan atau dokter setempat.
Jangan sekali-kali merangsang muntah atau memberi minum bagi pasien yang
tidak sadar/ pingsan. Bila terjadi muntah, jaga agar kepala lebih rendah daripada
panggul untuk mencegah aspirasi. Bila korban dalam keadaan sadar dan terjaga,
miringkan kepala ke samping. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas
kesehatan terdekat.