Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN

ACARA 4

DEFISIENSI UNSUR HARA

Disusun oleh:

Nama : Ridoi Pangondian Manalu

Npm : E1J020119

Shift : C1

Dosen Pembimbing : Dr.Ir.Reny Herawati,M.P.

Co Ass : Edi Jaya Lase ( E1J018015 )

LABORATORIUM AGRONOMI

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Tujuan
Mempelajari pengaruh defisiensi unsur hara terhadap pertumbuhan tanaman
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Beraneka ragam unsur dapat ditemukan di dalam tubuh tumbuhan tumbuhan, tetapi tidak
berarti bahwa seluruh unsur-unsur tersebut dibutuhkan tumbuhan untuk kelangsungan
hidupnya. Beberapa unsur yang ditemukan didalam tubuh tumbuhan malah dapat
mengganggu metabolesme atau meracuni tumbuhan, sebagai contoh adalah beberapa jenis
logam berat seperti Al,Cl,Ag, Pb .

Sebelum diuraikan tentang berbagai macam jenis unsur-unsur hara esensial dan fungsinya
bagi tumbuhan, adalah jika tumbuhan tidak dapat melengkapi daur hidupnya (sampai
menghasilkan biji yang dapat tumbuh) apabila unsur tersebut tidak tersedia. Unsur tersebut
merupakan penyususn suatu molekul atau bagian tumbuhan yang esensial bagi kelangsungan
hidup tumbuhan tersebut. Misalnya nitrogen sebagai penyususn protein dan Mg sebagai
penyusun klorofil. Berdasarkan perbedaan konsentrasinya yang  dianggap berkecukupan
dalam jaringan tumbuhan, maka unsur hara esensial dibedakan menjadi unsur makro dan
mikro. Yang tergolong unsur makro adalah unsur esensial dengan konsentrasi 0.1% (1000
ppm) atau lebih, sedangkan unsur dengan konsentrasi kurang dari 0.1 % digolongkan sebagai
unsur mikro. Berdasarkan batasan ini maka yang tergolong unsur makro adalah C, H, O, N, P,
K, Ca, Mg, S. Unsur- unsur Cl, Fe, B, Mn, Zn, Cu, dan Mo tergolong unsur mikro (Lakitan
2012).
Jika ketersediaan unsur hara esensial kurang dari jumlah yang dibutuhkan tanaman,
maka tanaman akan terganggu metabolismenya yang secara visual dapat terlihat dari
penyimpangan-penyimpangan pada pertumbuhannya. Gejala kekurangan unsur hara ini dapat
berupa pertumbuhan akar, batang, atau daun yang terhambat (kerdil) dan klorosis atau
nekrosis pada berbagai organ tanaman. Gejala yang ditampakkan tanaman karena kekurangan
sesuatu unsur hara dapat menjadi petunjuk kasar dari fungsi unsur hara yang berrsangkutan.
Pengetahuan tentang gejala kekurangan masing-masing unsur hara dpat digunakan oleh petani
dalam menentukan jenis pupuk yang harus digunakan dan merupakan peringatan bagi petani
untuk segera melakukan pemupikan agar tanaman dapat tumbuh normal kembali (Wiley,
2014).
BAB III

METODOLOGI

3.1. Alat dan Bahan

Adapun bahan yang digunakan sebagai berikut:

Alat:

 Botol aqua bekas


 Sumbu kompor
 Kamera hp

Bahan:

 Kecambah ( jagung, padi, kacang hijau )


 Pupuk npk
 Pupuk kendang
 Top soil
 Pasir

3.2. Cara Kerja

Adapun cara kerja sebagai berikut:

1. Persiapan benih
a. Rendam benih padi ( jagung ) dan benih lacing hijau di dalam air selama 2 jam
b. Taruh benih di kain basah, simpan ditempat gelap
c. Setelah 2-3 hari periksalah apakah sudah berkecambah
2. Persiapan media tanam
a. Siapkan 4 botol aqua bekas. Tusuk bagian bawah gelas dengan pisau cutter di
4 lokasi agar Ketika di siram, airnya tidak menggenang, tapi merembes keluar.
b. Isi 2 gelas aqua dengan pasir, beri label A dan B pada gelas aqua.
c. Isi 2 gelas aqua dengan top soil dan pupuk kandang. Berikan beberapa butir
pupuk npk ke dalam media tanam. Beri label C dan D pada gelas aqua.
3. Tanam 3 biji padi ( jagung ) di gelas A dan C
4. Tanam 3 biji kacang hijau di gelas B dan D
5. Letakkan gelas A-B-C-D di tempat yang terkena sinar matahari
6. Amati gejala defisiensi unsur hara pada masing-masing gelas
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.2. Pembahasan
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

5.2. Saran

Dalam melaksanakan praktikum unsur hara pada tumbuhan kecambah ini, hendaknya
Untuk Praktikan diharapkan lebih teliti dan cermat dalam melakukan segala bentuk
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA

Lakitan, Benyamin. (2012). Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: PT Rajawali Pers


Wiley. 2014. Fisiologi Tanaman budidaya tropik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai