Anda di halaman 1dari 8
Nama: Reni Afizah Nim:1913201042 Prodi: Kesmas 4B MK —: Kepemimpinan berfikir sistem SOAL 1, _BAGAIMANA MENURUT SAUDARA APLIKASI PERAN KEPEMIMPINAN BERDASARKAN TINGKATAN KEPEMIMPINAN DISUSTU ORGANISASI! 2. JELASKAN KONSEP DARI MENTAL MONDEL, DAN BERIKAN CONTOH UPAYA KEPEMIMPINAN DALAM MEMBANGUN MENTAL MODEL SUPAYA TIDAK TERJADI KONFLIK ORGANISASI? 3. JELASKAN KEBUTAAN YANG TERJADI DALAM KEPEMIPINAN BESERTA CONTOH! 4. BAGAIMANA ATRATEGI KEPEMIMPINAN DALAM MENCIPTAKAN TEAM LEARNING UNTUK MEMAJUKAN SEBUAH ORGANISASI? 5. URAIKANLAH STRATEGI KEPEMIMPNAN DALAM MEMBANGUN SEBUAH SHARED. VISION! Jawab 1. APLIKASI PERAN KEPEMIMPINAN BERDASARKAN TINGKATAN KEPEMIMPINAN DISUSTU ORGANISASI! ‘Lmenurut saya peran kepemimpinan berdasarkan tingkatan kepemimpinan disuatu organisasi adalah Kepemimpinan sangat diperlukan oleh suatu organisasi. Berhasil tidaknya organisasi mencapai tujuannya akan sangat tergantung pada pemimpinnya. Kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengintegrasikan antara kebutuhan dan keinginan dari anggota organisasi dengan kebutuhan-kebutuhan organisasi Penting kiranya dalam organisasi untuk melaksanakan manajemen kepemimpinan yang akan mendukung organisasi dalam mencapai tujuannya, a. Kepemimpinan Tim, pemimpinan tim beranggota berkisar 10 sampai 20 orang dengan tugas spesifik yang harus dicapai. Jenis kepemimpinan ini lebih mengarahkan kepada pekerjaan yang bersifat teknis kepada seorang, tim atau kelompok kerja. Pemimpin ini berusaha untuk membimbing dan mengarahkan para bawahannya untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, sehingga tercapai tujuan organisasi. b. Kepemimpinan operasional merupakan pemimpin salah satu dari bagian utama organisasi dan mengendalikan lebih dari satu pemimpin tim, menjadi pemimpin dari para pemimpin. c. Kepemimpinan strategis merupakan pemimpin seluruh organisasi, dan secara pribadi mengarahkan sejumlah pemimpin operasional. Fungsi seorang pemimpin strategis, yaitu: memberikan arahan kepada organisasi secara keseluruhan, memastikan benarnya strategi dan kebijakan, membuat sesuatu terjadi (tanggung jawab eksekutif secara keseluruhan), mengorganisasi atau me-reorganisasi (keseimbangan keseluruhan dan bagian-bagiannya), memberi semangat korporasi, menghubungkan organisasi dengan organisasi-organisasi lainnya dan dengan masyarakat secara keseluruhan, memilih pemimpin hari ini dan mengembangkan pemimpin masa depan. 2, KONSEP DARI MENTAL MONDEL, DAN BERIKAN CONTOH UPAYA KEPEMIMPINAN DALAM MEMBANGUN MENTAL MODEL SUPAYA TIDAK TERIADI KONFLIK ORGANISASI? KONSEP DARI MENTAL MONDEL, a. Menurut Peter Senge Mental models adalah asumsi-asumsi atau generalisasi- generalisasi (paradigma) yang terdapat dalam pikiran kita yang mempengaruhi bagaimana kita memahami, bersikap dan bertindak terhadap dunia sekitar. Jadi, seorang pemimpin akan bertindak atau mengambil keputusan dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh asumsi-asumsi yang dimilikinya, biasanya asumsi berasal dari pengalaman-pengalaman yang pernah dilaluinya, pengalaman membentuk pengetahuan-pengetahuan yang akan menuntun dia dalam bertindak. b. Mental Models; melakukan refleksi, melakukan klarifikasi secara terus menerus, dan memperbaiki gambaran internal tentang dunia, dan melihat bagaimana gambaran tersebut berpengaruh pada perilaku. Model mental bisa dikatakan sebagai konsep diri seseorang, yang dengan konsep diri tersebut dia akan mengambil keputusan terbaiknya. d. Mental Models, proses bercermin dan meningkatkan gambaran diri tentang dunia luar dan melihat bagaimana mereka membentuk keputusan dan tindakan. CONTOH UPAYA KEPEMIMPINAN DALAM MEMBANGUN MENTAL MODEL SUPAYA ‘TIDAK TERJADI KONFLIK ORGANISASI 1. Hindari Menyudutkan Satu Belah Pihak Menjadi seorang pemimpin dalam sebuah organisasi haruslah adil dan tidak memihak siapapun. Meskipun seorang karyawan yang terlibat konflik ini menempati posisi yang tinggi seperti manajer sekalipun, Anda tidak boleh langsung beranggapan bahwa manajer Anda yang paling benar dan orang yang terlibat konflk di bawahnya yang salah. 2. Menjadi Mediator yang Bijaksana Dalam mengatasi sebuah masalah, sebagai pemimpin Anda akan ditempatkan sebagai seorang mediator yang dapat menengahi konflik yang terjadi di antara karyawan Anda. Tugas seorang mediator adalah mendengarkan permasalahan yang terjadi dari dua belah pihak, lalu memproses informasi tersebut dan menyimpulkan secara objektif. Secara objektif artinya, Anda harus dapat memproses permasalahan yang terjadi sesuai fakta dan bukan opini yang dapat merugikan sebelah pihak. 3. Mengambil Keputusan Bersama Setelah Anda mengetahui akar permasalahan yang terjadi, maka ini saatnya untuk Anda duduk bersama-sama dengan karyawan-karyawan yang terlibat di dalam konflik. Guna dari mengumpulkan semuanya di dalam sebuah ruangan adalah untuk mencegah terjadinya miskomunikasi dan juga mengambil jalan keluar yang tepat bersama-sama. Dengan cara ini, maka diharapkan karyawan yang terlibat di dalam konflik dapat menepati janji yang dibuat dalam pengambilan keputusan jalan keluar yang diambil tersebut. 4, Melakukan Evaluasi Langkah terakhir yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi konflik dalam organisasi adalah melakukan evaluasi. Buatlah sebuah rencana untuk mencegah konflik yang serupa terjadi di masa depan. Dengan demikian, perusahaan yang dibangun dapat berkembang dengan baik dan stabil, serta karyawan-karyawan akan merasa aman dan nyaman ketika bekerja di bawah seorang pemimpin yang adil dan bijaksana 3. KEBUTAAN YANG TERJADI DALAM KEPEMIPINAN BESERTA CONTOH 1. KARENA POSISI SENDIRI Dalam konsep kebutaan ini, orang atau individu diposisikan pada satu posisi dan terpaku pada posisinya tanpa memahami dan mengerti posisi yang lainnya. Individu tidak mampu dalam mengendalikan ego sendiri, arena merasa lebih berkuasa, lebih pintar, lebih senior, dan lebin lainnya. Contohnya : 1.Seorang ketua kelompok yang selalu menganggap dirinya paling benar dan tidak menerima masukan dari anggotanya saat diskusi belajar. 2.Seorang pemimpin yang tidak mau menerima pendapat dari karyawannya karena merasa bahwa pendapatnya lebih baik daripada pendapat yang lainnya, 3,Dosen yang menganggap tahu segala hal dan merasa lebih pintar dibanding mahasiswanya, Solusinya : -Lebin membuke wawasan -Sering mengikuti pertemuan -ikut berdiskusi dengan menahan diri mendominasi -bersoaialisasi dengan ikut menerima pandangan orang lain 2.BUTA AKAN KELEMAHAN SENDIRI Dalam menyikapi suatu permasalahan, individu selalu memposiskan dirinya dan merasa paling benar. Dalam proses penyelesaian masalahnya pemimpin selalu menggunakan cara kekerasan dan menempatkan diri pada posisi yang benar dan menyalahkan orang lain. Contohnya : 1.Dalam kelompok diskusi, pemimpin diskusi menyalahkan anggota kelompoknya karena penampilan presentasi kelompoknya kurang memuaskan. 2.Mahasiswa yang tidak bisa mengikuti ujian karena absensi yang tidak memenuhi_ persyaratan, dan menyalahkan temannya karena tidak membantunya untuk menadatangani absensi. 3.Seorang mahasiswi yang menyalahkan temannya saat nilai ujiannya kurang memuaskan karena tidak memberi contekan saat ujian. Solusinya : -Melibatkan diri langsung dalam menyelesaikan setiap keluhan. -Memberikan tanggung jawab untuk mengatur banyak orang. -Mesti menyadari bahwa sikap suka menyalahkan bawahan atau pun orang lain adalah sikap yang buruk -Mau mengintropeksi diri terhadap masalah yang dihadapinya -Harus bisa membuka diri untuk melihat semua hal secara positif, dan tidak menyudutkan bawahan atau orang lain 3. BUTA KARENA BERTINDAK CEPAT Individu merasa selalu menjadi yang tercepat dari yang lainnya.Terlalu reaktif dengan tanpa mempertimbangkan segala sesuatu yang berkaitan dengan setiap kebijakan_ yang diambilnya. Contohnya : 1.Karena kesibukan seorang dosen sehingga jarangmemberikan perkuliahan sesuai jadwal, suatu ketika dosen meminta jadwal tambahan sehingga mengakibatkan jadwal yang tumpang tindih. 2.Seorang ketua kelas yang cenderung membuat aturan baru sebagai cara cepat untuk murid yang sering terlambat. 3.Seorang wirausaha yang membuat keputusan cepat untuk membuka cabang usaha di daerah Iain tanpa menyusun perencanaanyang baik. Sehingga usaha tidak dapat berjalan dengan baik dan mengalami kerugian. Solusinya : -Mempertimbangkan terlebih dahulu pendapat orang lain, ~Saling mengingatkan agar tidak ceroboh. -Melihat masalah secara komprehensif 4.BUTA TERHADAP AKAR MASALAH

Anda mungkin juga menyukai