BERKARBONASI
DISUSUN OLEH:
M. YAOMIL AKBAR
PANJI SATRIA A
RIA ARIANI
YUNITA LARASATI
XII MIPA 7
● Alat
1. Kabel
2. Jepit buaya (4 pasang)
3. Paku (3 buah)
4. Koin kuning (3 buah)
5. Gelas plastik (3 buah)
6. Lampu LED (1 buah)
7. Gunting
● Bahan
1. Minuman berkarbonasi (coca cola)
VIII. Langkah-langkah
1. Potonglah kabel dengan ukuran 15 cm sebanyak 4 buah
2. Tiap ujung kabel dikupas sehingga terlihat aluminiumnya
3. Sambungkan salah satu ujung kabel dengan penjepit buaya merah dan ujung lainnya
dengan penjepit buaya warna hitam, lakukan hal yang sama pada ketiga kabel
lainnya
4. Siapkan kabel pertama, lalu jepit salah satu ujung ke koin dan ujung lainnya ke paku.
lakukan hal tadi ke kabel yg kedua.
5. Pada kabel yg ketiga jepit salah satu ujung dengan koin dan ujung lainnya dibiarkan.
pada kabel keempat jepit salah satu ujung dengan paku dan ujung yang lainnya di
biarkan.
6. Siapkan 3 gelas, lalu tuangkan minuman berkarbonasi di setiap gelas
7. Pada gelas pertama celupkan bagian kabel ketiga yg menjepit koin saja dan celupkan
kabel pertama yg bagian paku.
8. Pada gelas kedua celupkan kabel pertama bagian koin dan kabel kedua bagian paku.
9. Pada gelas ketiga celupkan kabel kedua bagian koin dan kabel keempat bagian paku.
10.Lalu jepit ujung kabel ketiga dan keempat pada lampu.
IX. Hasil Percobaan
Lampu LED dapat menyala setelah dihubungkan dengan minuman
berkarbonasi menggunakan rancangan sel Volta.
X. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah kami lakukan, didapatkan hasil bahwa 3
gelas berisi minuman berkarbonasi dapat digunakan untuk menyalakan
lampu LED. Katoda pada percobaan ini adalah uang logam dan anodanya
adalah paku besi yang dihubungkan satu sama lain dengan kabel yang telah
dipasangi penjepit buaya.
Pemilihan katoda dan anoda dapat dilihat dari potensial reduksinya uang
logam yang terbuat dari tembaga memiliki potensial reduksi yang lebih
positif sehingga lebih mudah mengalami reduksi. Sedangkan paku besi
memiliki potensial reduksi yang lebih negatif sehingga lebih mudah
mengalami oksidasi, maka digunakanlah uang logam sebagai katoda dan
paku besi sebagai anoda. Adapun besarnya E°Cu = +0,34 v dan E°Fe =
-0,41v.
Minuman berkarbonasi dapat menyalakan lampu LED karena merupakan
larutan elektrolit. Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik. Pada elektrolit, elektron mengalir dibawa oleh
ion-ion, sedangkan yang dapat menghasilkan ion antara lain asam, basa dan
garam. Asam terdiri dari asam kuat yang dapat menghasilkan banyak ion,
sedangkan asam lemah menghasilkan sedikit ion. Semakin asam suatu
larutan maka semakin kecil nilai pHnya, semakin lemah tingkat keasaman
suatu larutan maka pHnya semakin besar. Dengan demikian, jika larutan
elektrolit memiliki pH kecil maka akan semakin banyak ion yang akan
dihasilkan sehingga arus yang dihasilkan juga semakin besar.
XI. Kesimpulan
1. Sel volta (sel galvani) adalah sel elektrokimia dimana energi kimia dari reaksi
spontan diubah menjadi energi listrik.
2. Prinsip kerja sel volta dalam menghasilkan arus listrik adalah aliran transfer elektron
dari dari reaksi oksidasi di anoda ke reaksi reduksi di katoda melalui rangkaian luar.
3. Asam kuat dapat menghasilkan banyak ion sehingga banyak arus listrik yang dapat
mengalir.
XII.Daftar Pustaka
● Studio Belajar. Sel Volta. Dikutip 1 November 2021.
https://www.studiobelajar.com/sel-volta/
● Kimia-Science7. Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Dikutip 1
November 2021. https://www.kimia-science7.com/larutan-elektrolit-
dan-non-elektrolit-pengertian-perbedaan-hubungan-contoh-
soal/#Contoh_Elektrolit_Lemah