Anda di halaman 1dari 9

SEJARAH PERADABAN ISLAM

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas Studi Keislaman
Dosen Pengampu:
Moh. Rois Abin, M.Pd.I.

Disusun Oleh:

Kelompok 9
1. ZULFA ANGGRAENI PUJA DEWI (126406213175)
2. KHOLIFATUS SA’ADAH (126406212177)
3. IIN SUGANDA DEWI (126406213179)
4. DENIA AGUSTIN AMELIA PUTRI (126406213173)

KELAS 1D
MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG AGUSTUS 2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, sehinga kami dapat
menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan judul “SEJARAH PERADABAN ISLAM”. Tak
lupa shalawat serta salam tetap tercurahkan kepada baginda Nabi dan Rasul yang paling mulia
Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju jalan yang terang
benderang.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Studi Keislaman.
Dalam makalah ini kami membahas tentang pengertian dan fungsi sejarah kebudayaan islam,
periodisasi, dan sejarah peradaban di Indonesia. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kami dam
khususnya pembaca.

Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat kami
harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas lain dan pada
waktu yang mendatang.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Sejarah Perdaban Islam


B. Periodisasi
C. Sejarah Perdaban Islam di Indonesia

BAB II PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kedatangan Islam di Nusantara membawa aspek-aspek peradaban dalam dimensi
yang sangat luas, termasuk sistem potik, ekonomi, budaya, bahasa, dan aksara. Mengikuti
pendapat Koentjaranigrat, yang diikuti pula oleh Badri Yatim, peradaban sering dipakai
untuk menyebut suatu kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan,
seni rupa, sistem kenegaraan dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks. Peradaban
Islam adalah peradaban umat Islam yang lahir dari ruh ajaran Islam dan mewujud dalam
berbagai bentuk.
Landasan peradaban Islam adalah kebudayaan Islam, terutama wujud idealnya,
sehingga aspek-aspek yang dijangkau oleh peradaban Islam pun meliputi tujuh aspek
kebudayaan. Ketujuh aspek tersebut ialah sistem religi, sistem ilmu pengetahuan,
organisasi kemasyarakatan, bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian, serta sistem
teknologi dan peralatan. Sementara itu, kebudayaan Islam lahir dari realisasi semangat
tauhid yang bersumber pada Al-Qur’an. Jadi, peradaban Islam tidak lain dari hasil
manifestasi nilai-nilai Al-Qur’an dalam seluruh bidang kehidupan umat Islam.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sejarah Peradaban Islam?
2. Apa saja fungsi Sejarah Peradaban Islam?
3. Apa periodisasi Sejarah Peradaban Islam?
4. Bagaimana Sejarah Peradaban Islam di Indonesia?

C. Tujuan Masalah
1. Agar mengetahui pengertian Sejarah Peradaban Islam.
2. Agar mengetahui fungsi Sejarah Peradaban Islam.
3. Agar mengetahui periodisasi Sejarah Peradaban Islam.
4. Agar bisa memahami tentang Sejarah Peradaban Islam di Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Sejarah Perdaban Islam


Sejarah Peradaban Islam adalah segala peristiwa yang dialami manusia pada masa
lalu sebagai manifestasi atau penjelmaan kegiatan muslim yang didasari ajaran Islam.
Dengan demikian, peristiwa-peristiwa yang dialami umat Islam sejak lahirnya agama
Islam sampai sekarang merupakan Sejarah Perdaban Islam.
Peristiwa-peristiwa yang dialami umat Islam dikaji secara keseluruhan, tidak
hanya membahas yang baik-baiknya saja, yang bermanfaat bagi kehidupan manusia
seperti pembukaan AL-Qur’an, pembangunan tempat-tempat ibadah, penemuan dan
pengembangan berbagai disiplin ilmu yang mencapai puncaknya pada masa Dinasti
Abbasiyah, atau yang lainnya. Namun, peristiwa-peristiwa negatif yang dialami umat
Islam masa lalu seperti terjadinya peperangan antar sesama umat Islam (perang Jamal dan
perang Siffin pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib), pembunuhan dan perebutan
kekuasaan (Abu Abbas as-Saffah membunuh semua keturunan Dinasti Umayyah kecuali
Abdurrahman ad-Dakhil), peristiwa Mihnah pada masa perintahan Khalifah al-Ma’mun
dari Dinasti Abbasiyah, dan yang lainnya juga dibahas agar menjadi ibrah (pelajaran)
bagi umat Islam di masa yang akan datang.
Batasan Sejarah Peradaban Islam adalah sejak agama Islam lahir dibawa oleh
Nabi Muhammad SAW. Sampai dengan sekarang. Arab pra Islam menjadi kajian
pengantar untuk mengetahui situasi dan kondisi Arab sebelum risalah Islam lahir. Kajian
selanjutnya adalah masa Nabi Muhammad SAW., Khulafaur Rasyidin, Dinasti Umayyah,
Islam di Andalusia, Dinasti Abbasiyah, Dinasti-dinasti Kecil, Perang Salib, Tiga
Kerajaan Besar, Dunia Islam Abad 19 dan 20, Gerakan Pembaharuan dalam Islam, Islam
di Asia Tenggara, dan Negara Islam pada Periode Modern.
Sejarah Peradaban Islam berkedudukan sebagai sebuah ilmu, yaitu “ilmu sejarah”
merupakan sebuah disiplin yang berusaha menentukan pengetahuan tentang masa lalu
suatu masyarakat tertentu, contohnya tentang masa lalu masyarakat muslim. Disiplin
sejarah sejajar dengan disiplin ilmu pengetahuan social lainnya dilihat dari
karakteristiknya sebagai pengetahuan mengenai masyarakat manusia seperti ilmu politik,
sosiologi, artropologi, dan psikologi.
2. Fungsi Sejarah Peradaban Islam
1. Sebagai pelajaran (otoritas)
Sejarah perdaban islam adalah pelajaran yang terbaik karena menyediakan
referensi berharga kepada seseorang utuk mengambil keputusan tanpa harus
mengalaminya. Akan tetapi tidak punya kesan dan makna yang kuat kalau tidak
dibaca dan dipelajari dengan empati, persaan merasakan apa yang dialami oleh orang
lain. Oleh karena itu, peristiwa sejarah terjadi hanya sekali (einmalig) dan tidak
terulang lagi (irreversible), maka dibutuhkan usaha kreatif untuk menampilkan
makna sejarah.
2. Dapat dijadikan model
Sejarah dapat dijadikan model untuk menentukan sikap dalam membangun masa
kini dan mendatang. Terutama sejarah peradaban Islam masa awal, masa Nabi
Muhammad SAW. bisa dijadikan paradigma membangun masyarakat yan adil dan
sejahtera. Para tokoh sejarah seperti Nabi Muhammad SAW. dan sahabat-sahabatnya
bisa dijadikan uswah yang baik untuk hidup bermasyarakat. Sistem dan cara
pembentukan masyarakat oleh Nabi Muhammad SAW. juga bisa dijadikan model
untuk membangun masyarakat kini dan mendatang yang lebih baik. Usaha
menjadikan sebagai model (modelling) harus kreatif supaya muncul modifikasi baru
yang lebih baik dan cocok untuk konteks dini dan kini (here and now).
3. Dapat dijadikan rekreasi
Ada banyak situs peninggalan purbakala yang menjadi obyek wisata, bahkan
kebanykan tempat wisata itu memang berupa tempat-tempat bersejarah. Tempat-
tempat wisata sejarah, bangunan dan barang-baranagnya menjadi obyek rekreasi
tersendiri bagi pengunjungnya. Rekreasi ini bisa mendorong dan menimbulkan kreasi
baru. Selama ini peninggalan sejarah menjadi obyek rekreasi hanya berupa artefak,
barang atau benda yang menjadi fakta sejarah. Sementara itu sosiofact (fakta sosial)
yang berupa interaksi antar manusia dan mentifact (keyakinan dan kepercayaan) fakta
mental belum banyak menarik perhatian orang. Hal ini disebabkan oleh
kecenderungan orang yang tertarik pada hal-hal yang bersifat konkrit dan visual.
Khusus untuk sejarah perdaban lokal, situs makam dan kerajaan-kerajaan Islam bisa
dikunjungi sebagai kegiatan rekreasi dan edukasi. Bahkan, ketika orang muslim
menunaikan ibadah haji ke Mekkah, mereka bisa melakukan perjalanan ke tempat-
tempat bersejarah yang ada di tanah Arab. Sebagai babat dan babak awal sejarah
peradaban Islam.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai