2844 7611 2 PB
2844 7611 2 PB
DOI: http://dx.doi.org/10.33603/agroswagati.v7i1
Diterima: 25 Maret 2019; Direvisi: 26 Maret 2019; Diterima: Maret 2019; Dipublikasikan: April 2019
ABSTRACT
Red beans (Phaseolus vulgaris) is the plant that classified to the tribe papilionaceae or legums.
Red beans is legume crop commodity which a lot of Indonesian people like. That process of red beans
growth occur through three steps, that is germination, primary and secondary growth. Germination
marked by the appearance of radicles or plumula from inside the seeds. Red beans germination marked
by cotyledon removal and plumula to the ground. Elongation of red beans occur in hypocotyl. The next
process is primary growth that occur the embryo growth, stem ends and root tips. The last step is
secondary growth, this step is the activity of cambium that forming secondary xylem and phloem. This
red beans growth can’t separate from various factors that influence one of factors that influential is
light. Light is influential factor that plant needs for do photosynthesis. In the plant the more light
obtained will cause obstruction growth from the plant because the light will broke the work of growth
hormone (auxin). So, plant that get a good light have shorter stems than plant that doesn’t get light.
Keywords : Phaseolus vulgaris, growth and development, light.
aruhi pertumbuhan dan perkembangan ka- buhan sekunder adalah produk dari meris-
cang merah. tem lateral. Pertumbuhan ini akan menye-
Proses pertumbuhan pada tanaman babkan membesarnya ukuran dan diameter
ditandai dengan terjadinya perkecambahan tumbuhan. Pertumbuhan dapat diukur
pada biji yang dapat dilihat dengan mun- sebagai pertambahan Panjang, lebar atau
culnya bakal akar atau radikula dari dalam luas, tetapi dapat pula diukur berdasarkan
biji. Proses perkecambahan pada tanaman
pertambahan volume, massa atau berat
dibedakan menjadi dua yaitu epigeal dan
(segar atau kering) (Campbell, 2003: 304 –
hypogeal. Perkecambahan epigeal ditandai
dengan munculnya hipokotil yang tumbuh 308).
memanjang sehingga plumula dan kotile- Proses pertumbuhan tanaman sang-at
don terangkat ke atas (permukaan tanah). dipengaruhi oleh lingkunga. Lingkungan
Sedangkan pada perkecambahan hypogeal merupakan factor eksternal yang sangat
diandai dengan epikotil tumbuh meman- mengganggu pertumbuhan tanaman apabila
jang kemudian plumula tumbuh ke permu- kondisi lingkungan tidak sesuai dengan
kaan tanah menembus kulit biji, dengan sifat tumbuh tanaman. Kondisi lingkungan
kotiledon tetap di dalam tanah. Tanaman ini meliputi intensitas cahaya matahari,
kacang merah termasuk kedalam tipe per- temperature dan tekanan udara serta adanya
kecambahan epigeal karena organ organ mikroorganisme yang mengganggu tana-
yang pertama yang muncul saat biji kacang man.
merah berkecambah adalah radikula. Radi-
Menurut Adisarwanto (1999) perla-
kula ini kemudian akan tumbuh menembus
permukaan tanah. kuan dengan menumbuhkan kacang merah
Tahap pertumbuhan selanjutnya dengan intensitas cahaya yang berbeda
adalah pertumbuhan primer yang meru- akan mempengaruhi sifat morfologi tana-
pakan pola pertumbuhan yang bergantung man. Morfologi tanaman kacang merah
pada letak meristem. Menurut Campbell yang ditumbuhkan di tempat gelap mengha-
(2000:305) pertumbuhan primer akan silkan batang tidak kokoh, karena garis
mendorong akar menembus tanah, ujung tengah batang lebih kecil sehingga tanaman
akar ditutupi oleh tudung akar, yang secara menjadi mudah rubuh.
fisik melindungi meristem yang rapuh pada Menurut Silvikutur (2007 :25) caha-
saat akar memanjang menembus tanah yang ya berpengaruh terhadap arah pertumbuhan
abrasive. Tudung akar juga mensekresikan akar dan perluasan atau tidak bergulungnya
lender polisakarida yang melumasi tanah daun. Daun berusaha mendapatkan lebih
disekitar ujung akar yang sedang tumbuh. banyak cahaya untuk proses fotosintesis.
Pertumbuhan panjang akar terkonsentrasi Cahaya akan menghambat pertumbuhan
di dekat ujung akar, dimana terletak tiga batang sehingga pada bagian batang yang
zona sel dengan tahapan pertumbuhan tidak terkena cahaya menjadi lebih panjang.
primer yang berurutan. Dari ujung akar kea Cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan
rah atas, terdapat zona pembelahan sel, xylem sehingga mempengaruhi perkem-
pemanjangan sel, dan zona pematangan. bangan batang. Selain berpengaruh terha-
Daerah-daerah ini melebur Bersama, tanpa dap proses fotosintesis, cahaya berpengaruh
perbatasan yang jelas. terhadap pertumbuhan setiap organ dan
Sedangkan tahap akhirnya adalah keseluruhan tumbuhan. Tumbuhan yang
pertumbuhan sekunder terjadi karena diletakkan di tempat gelap akan tumbuh
adanya aktivitas penebalan secara progresif lebih cepat dari pada yang diletakkan di
pada akar dan tunas yang terbentuk sebe- tempat yang terkena cahaya.
lumnya oleh pertumbuhan primer. Pertum-