A. #include
Biasanya digunakan untuk menyertakan file header (.h) atau file library. File include
berguna memberitahukan compiler agar membaca file yang akan di include-kan lebih
dahulu agar mengenali definisi-definisi yang digunakan dalam program sehingga
tidak dianggap error.
Cara penulisan:
# include <………> untuk lokasi standar file yang telah disetting oleh tools biasanya
pada folder include atau folder direktori compiler.
# include ”……….. “ untuk lokasi file yang kita tentukan sendiri.
B. PIN
PIN ialah setiap kaki yang ada pada sebuah mikro,sebagai contoh PINA1(dapat ditulis
PA1) ialah kaki yang terdapat dalam PORTA dan kaki ke 1
C. PORT
PORT ialah bagian-bagian berupa huruf yang ada pada sebuah mikro sebagai contoh
PORTA, PORTB, PORTC, PORTD. Tapi jika kita menyebutkan kaki pada PORTA
(contoh : PORTA1 ) ini sama dengan PINA1.
D. DDR (Data Direction Register)
DDR(Data Direct Register) ialah bagian yang menentukan PIN tersebut sebagai
masukan(input) atau sebagai keluaran(output).
Input bernilai :0
Output bernilai : 1
else if(PINC.6==0) {
lcd_gotoxy(7,0);
lcd_putchar('3');
}
else if(PINC.7==0) {
lcd_gotoxy(7,0);
lcd_putchar('#');
}
//kolom 4
PORTC=0b11110111;
delay_us(5);
if(PINC.4==0) {
lcd_gotoxy(7,0);
lcd_putchar('A');
}
else if(PINC.5==0) {
lcd_gotoxy(7,0);
lcd_putchar('B');
}
else if(PINC.6==0) {
lcd_gotoxy(7,0);
lcd_putchar('C');
}
else if(PINC.7==0) {
lcd_gotoxy(7,0);
lcd_putchar('D');
}
}
void main()
{
DDRC = 0B00001111;
PORTC = 0B11111111;
lcd_init(16);
lcd_putsf("Tombol=");
while(1)
{
keypad();
}
}
VI. Hasil Running Simulasi