Anda di halaman 1dari 32

Pieter Both(1610-1614)

-Pieter Both (lahir di Amersfoort, 1568 - meninggal di Mauritius, 1615 pada umur 47 tahun) adalah
wakil VOC pertama di Hindia dan bisa pula dikatakan Gubernur-Jenderal pertama Hindia Belanda
-Ia memegang jabatan sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari 19 Desember 1610 hingga 6 November
1614..

-Kebijakan pada masa pemerintahan pieter both adalah memonopoli perdagangan hanya di internal belanda saja.Salah
satu kebijakan gubernur jenderal pieter both di indonesia adalah mendirikan pos perdagangan di banten dan
Batavia,gubernur jenderal voc yang pertama adalah pieter both dengan kebijakannya yaitu menaklukan pulau
timor.Selanjutnya, pieter both kebijakannya adalah mengusir spanyol dari pulau tidore merupakan kebijakan dari
gubernur jenderal pertama voc adalah pieter both.Kebijakan gubernur voc yang pertama adalah mengadakan
perjanjian dengan Maluku.

-Sesudah digantikan oleh Gubernur Jenderal Gerard Reynst, Pieter Both bertolak kembali ke Belanda dengan 4
kapal, tetapi malangnya dia tenggelam di perairan Mauritius bersama 2 kapalnya.
Gerard Reynst(1614-1615)

-Gerard Reynst (Gerard Reinjst. Amsterdam, 1568 – Jayakarta, 7 Desember 1615), adalah seorang pedagang
asal Belanda, dan kemudian menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda kedua.

-Ia memerintah antara tanggal 6 November 1614 – 7 Desember 1615.

- Gubernur Jenderal Gerard Reynst adalah orang pertama yang mengusulkan perbudakan di tanah Hindia Belanda,
tahun 1615 dia mengirimkan sejumlah besar orang Maluku, Ambon dan Banda untuk dikirim ke Banten dan
Jayakarta.

- Saat Gerard Reynst meninggalkan Banten menuju Jayakarta, beliau terkena serangan disentri dan meninggal dunia
tanggal 7 Desember 1615 di dalam Factorij Nassau, Jayakarta, Reynst dimakamkan di Portugese Buitenkerk.
Laurens Reael( 1616 – 1619)

-Laurens Reael (lahir di Amsterdam, 22 Oktober 1583 – meninggal di Amsterdam, 21 Oktober 1637 pada umur 53
tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ketiga

-Ia memerintah antara tanggal 19 Juni 1616 – 21 Maret 1619

-beliau adalah pejabat pertama yang mengkritik kebijakan petinggi VOC terhadap para penduduk asli Maluku
dengan menerbitkan aturan hongi tochten

-Selama pemerintahan Laurens Reael, VOC lebih banyak melakukan peperangan dengan pihak asing seperti
bertempur dengan koloni Spanyol di teluk Manila tahun 1617, mencegah mendaratnya Inggris di Banten dan
Maluku, sempat bentrok dengan pasukan Mataram di Jepara.

-Pada tanggal 21 Maret 1619 Laurens Reael menyerahkan jabatannya kepada Jan Pieterszoon Coen, dan kemudian
pulang ke Belanda dan tidak kembali lagi ke Nusantara hingga akhir hayatnya.
Jan Pieterszoon Coen(1619-1623)

-Jan Pieterszoon Coen(lahir pada tanggal 8 Januari 1587-meninggal pada tanggal 21 September
1629) adalah Gubernur Jenderal wilayah kongsi Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) yang keempat dan
keenam.

-Pada usia 31 tahun, tepatnya tanggal 18 April 1618, ia diangkat menjadi Gubernur Jenderal. Akan tetapi baru
pada 21 Mei 1619 ia resmi memangku jabatan tersebut dari Gubernur Jenderal sebelumnya, Laurens Reael.

-kebijakan masa Gubernur Jendral J.P. Coen diantara lain:melalukan ekspansi ke berbagai daeah dan melarang
perdagangan dengan bangsa Eropa lain,Mendirikan Batavia sebagai markas baru VOC,memaksa monopoli rempah-
rempah di Maluku, terutama di Kepulauan Banda.

-pada tahun 1623, ia menyerahkan kekuasaan kepada Pieter de Carpentier dan ia sendiri pulang ke Belanda. Oleh
pimpinan Kompeni (VOC) ia disuruh kembali ke Hindia dan menjadi Gubernur-Jendral kembali.
Pieter de Carpentier(1623-1627)

-Pieter de Carpentier (Antwerpen, 1588 – Amsterdam, 5 September 1659) adalah Gubernur-Jenderal Hindia
Belanda yang ke-5

-Ia adalah Gubernur Jenderal VOC di Hindia Belanda pada tanggal 1 Febuari 1623 menggantikan Jan Pieterszoon
Coen.

-Kebijakan de Carpentier lainnya adalah, untuk mengatur kehidupan para penduduk di Batavia, dia mendirikan
sekolah dan balaikota, mendirikan lembaga kepolisian berikut perangkat hukumnya, mendirikan rumah anak yatim
piatu dan juga gereja. Untuk semua fasilitas tersebut dia membuat aturan perpajakan bagi penduduknya dengan
alasan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan hukum.

-Masa jabatannya berakhir pada tanggal 30 September 1627. Ia kemudian digantikan lagi oleh orang yang
digantikannya, yaitu JP Coen.
Jacques Specx(1629-1632)

-Jacques Specx, (lahir di Dordrecht, 1588 - meninggal di Amsterdam, 1652 pada umur 64 tahun) adalah Gubernur-
Jenderal Hindia Belanda yang ke-7.

-Pada 25 September 1629, ia ditunjuk langsung oleh Dewan Hindia untuk menjadi Gubernur Jenderal sementara.

-Kebijakannya dari Jacques specx yakni sebagai berikut:Membaut sungai yang berkelok menjadi lurus agar melewati
kota BataviaMembuat banyak parit untuk memaksimalkan perlindungi

- Pada tanggal 27 September 1632, Jacques Specx digantikan oleh Hendrik Brouwer.
Hendrik Brouwer(1632-1636)

-Hendrik Brouwer (lahir antara tanggal 24 Maret - 18 Juli 1581 - Valdivia, Chili, 7 Agustus 1643)
adalah penjelajah Belanda yang menjadi Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 8.

-pada 18 April 1632.ia ditunjuk sebagai Gubernur Jenderal menggantikan Jacques Specx, dan ia memegang posisi
ini hingga 1 Januari 1636. setelah itu,Anthony van Diemen (asisten Brouewer) menggantikannya menjadi Gubernur
Jenderal.

-Kebijakan hendrik brouwer adalah yaitu keberaniannya memperbaiki hubungan antara VOC dan inggris.
Antonio van Diemen(1636-1645)

-Antonio van Diemen (Culemborg, 1593 - Batavia, 19 April 1645), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang
ke-9.

-Gubernur Jenderal Coen menemukannya sebagai pejabat yang sangat kompeten dibidangnya. Ia pernah memegang
jabatan sebagai Direktur Jenderal Perdagangan dan Anggota Dewan Hindia. Ia kembali ke Belanda pada tahun 1631
sebagai laksamana di Kapal Deventer. Pada tahun selanjutnya, ia kembali ke Batavia. Dan tak kurang dari 4 tahun
kemudian (1 Januari 1636) ia ditunjuk menjadi Gubernur Jenderal.

-Kebijakan pertama yang dikeluarkan oleh van Diemen adalah melarang korespondensi antar kerajaan di Indonesia
tanpa melalui VOC, tujuan pelarangan ini adalah untuk mengontrol monopoli rempah-rempah yang dilakukannya di
Maluku.

-Pada tahun 1642, van Diemen mulai berkonsentrasi ke pembangunan kota Batavia. Pada bulan Januari, beliau
mendirikan sekolah latin dengan murid pertamanya sebanyak dua belas orang. Pada bulan Juli, van Diemen
membuat undang-undang yang mengatur segala urusan di Batavia yang disebut "Bataviasche Statuten".

-van Diemen meninggal pada 19 April 1645 di Batavia. Perusahaan memberi istrinya (Maria van Aelst, dinikahinya
tahun 1630) uang pensiun yang cukup, lalu ia kembali ke Belanda.
Cornelis van der Lijn(1645-1650)

-Cornelis van der Lijn (lahir di Alkmaar, 1608 - meninggal di Alkmaar, 1679 pada umur 71 tahun),
adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 10.

-Sesaat sebelum kematiaanya, Gubernur van Diemen memanggil seluruh anggota Dewan Hindia untuk
membicarakan siapa yang akan menggantikannya untuk menjadi gubernur jenderal. Pada 19 April 1645,van der Lijn
terpilih menjadi gubernur pegangti Van Diemen.

-Yang dilakukannya pertama adalah memperkuat posisi VOC di Semenanjung Malaya dengan mendirikan pos di
Perak. Kemudian untuk menjaga kestabilan VOC di pulau Jawa, van der Lijn membuat perjanjian perdamaian
dengan Banten.

-Pada tanggal 7 Oktober 1650, para pemimpin VOC di Belanda meminta dengan hormat supaya van der Lijn
mengundurkan diri, dan digantikan oleh Carel Reyniersz.[1] Setelah itu ia kembali ke Belanda, menuju kota
kelahirannya di Alkmaar di mana ia menjadi wali kota sampai wafatnya pada tahun 1679.
Carel Reyniersz(1651-1653)

-Carel Reyniersz (lahir di Amsterdam, 1604 – meninggal di Batavia, 19 Mei 1653 pada umur 49 tahun),
adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 11.

-Pada tanggal 26 April 1650, Carel Reyniersz diangkat sebagai Gubernur Jenderal.

-Reyniersz mengusulkan beberapa kebijakan baru, diantaranya adalah bagaimana menyingkirkan para kompetitor-
nya, melakukan pembasmian terhadap perdagangan di luar VOC termasuk juga melakukan pengurangan kuota
produksi cengkih dengan cara membakar dan menebang pohon-pohon cengkih usia produktif.

- Pada awal tahun 1653 Heeren XVII mengeluarkan surat keputusan untuk memberhentikan Reyniersz, tidak jelas
latar belakang apa yang membuat Heeren tidak menyukai kepemimpinan Reyniersz, yang jelas alasan resmi Heeren
memberhentikan beliau adalah karena kepemimpinannya tidak cakap. Dalam catatan sejarah, surat tersebut tidak
jadi dikirimkan, karena Reyniersz sendiri yang meminta pengunduran diri.
Joan Maetsuycker(1653-1678)

-Joan Maetsuycker (Amsterdam, 14 Oktober 1606 - Batavia, 24 Januari 1678) adalah gubernur Sailan
Belanda antara tahun 1646 – 1650 dan Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 12.

-Pada tahun 1653, Maetsuyker dianggap sebagai orang yang cocok untuk menggantikan posisi Gubernur Jenderal
Reyniersz. Tahun 1654 Maetsuyker diangkat secara resmi oleh Heeren XVII sebagai Gubernur Jenderal dan jabatan
ini akan dipegang olehnya hingga 25 tahun mendatang.

-Dengan berkuasa sedemikian lama VOC berhasil mengembangkan sayapnya hingga hampir ke seluruh nusantara.
Hingga tahun 1678, kekuasaan VOC mencakup pantai barat Sumatera termasuk Padang, Palembang, Bengkalis,
Lampung, Pesisir Utara Jawa, Priangan, Madura, Banjarmasin, Makassar, Menado, Minahasa, Sumbawa, Flores, P.
Roti, Kep Aru dan Kepulauan Maluku. Dengan semakin luasnya pengaruh VOC di Nusantara, menyebabkan nama
VOC semakin harum dan mandiri.

-Joan Maetsuyker tetap menjadi Gubernur Jenderal hingga akhir hayatnya, Heeren XVII tidak ada niat untuk
mengganti posisinya dengan orang lain, mengingat prestasi yang diukir oleh Maetsuyker. Maetsuyker sendiri
meninggal dunia di Batavia pada tanggal 4 Januari 1678 dan dimakamkan di Netherlandsche Kerk, penggantinya
adalah teman setianya Rijckloff van Goens.
Rijklof van Goens(1678-1681)

-Rijklof van Goens (lahir di Rees, Brandenburg-Preussen (kini di Jerman), 24 Juni 1619 – meninggal
di Amsterdam, Belanda, 14 November 1682 pada umur 63 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke
13.

-Diangkat pada tahun 1978.

-Kebijakan yang ia terapkan adalah: 1.Sistem sewa tanah dengan uang harus di hapuskan krn pelaksanaanya sgt
sulit sehingga tdk banyak memberikan keuntungan 2.sistem tanah bebas diganti dengan tanaman wajib yg sudah di
tentukan oleh pemerintah hindia belanda 3.pajak tanah harus di bayar rakyat dengan menyerahkan sebagian hasil
tanamanya kpd pemerintah hindia belanda 4.kerja wajib dihidupkan kembali untuk menunjang kelancaran sistem
penanaman wajib&kepentingan belanda lainnya.

-Pemerintahannya berakhir di tahun 1681, kemudian digantikan oleh Comelis Speelman. Rijklclofs van Goens
meninggal dunia di Amsterdam pada tahun 1682.
Cornelis Janzoon Speelman(1681-1684)

-Cornelis Janzoon Speelman (lahir di Rotterdam, Republik Belanda, 2 Maret 1628 – meninggal di Batavia, Koloni
VOC (kini Jakarta, Indonesia, 11 Januari 1684 pada umur 55 tahun) adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda ke-
14.

-Pada 29 Oktober 1680 ia ditunjuk sebagai Gubernur-Jenderal. Speelman memulai jabatannya ini pada 25
November 1681, menggantikan Rijkloff van Goens.

-Menerapkan politik divide et impera

-Selama kekuasaan Speelman. Selama 1681-1684 penjualan tekstil turun sampai 90 persen, monopoli opium
berjalan tidak efektif, dan mengizinkan para pedagang swasta mengganggu monopoli VOC.

-Speelman meninggal dunia di Batavia tanggal 11 Januari 1684 dalam usia 55 tahun.
Joannes Camphuys(1684-1691)

-Joannes Camphuys (lahir di Haarlem, Belanda, 18 Juli 1634 – meninggal di Batavia, 18 Juli 1695 pada umur 61
tahun) adalah Gubernur Jenderal Hindia ke-15.

-Pada tanggal 11 Januari 1684, Joannes Camphuys menggantikan Cornelis Speelman sebagai Gubernur Jenderal.

-Selama masa kepemimpinannya sebagai gubernur jenderal, ia dikenal tidak pernah taat dengan Dewan Jenderal,
sehingga hubungan antar keduanya tidak pernah harmonis. Ia juga tidak pernah mendengarkan usulan dari gereja
Batavia.

-Pada 17 Desember 1690 ia mengajukan permohonan pengunduran dirinya sebagai Gubernur Jenderal. Ia dinilai
gagal mengatasi korupsi di kalangan pejabat pemerintahan dan bahkan ia melakukan korupsi tersebut.
Pemerintahannya juga tidak ditandai dengan peristiwa-peristiwa penting. Dia menyerahkan jabatannya tersebut
kepada Willem van Outhoorn pada 24 September 1691.
Willem van Outhoorn(1691-1704)

-Willem van Outhoorn (lahir di Larike, Leihitu Barat, Maluku Tengah, 4 Mei 1635 – meninggal
di Batavia (sekarang Jakarta, 27 November 1720 pada umur 85 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia
Belanda yang ke-16.

-Pada 17 Desember 1690 van Outhoorn menerima perintah penunjukan sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda
untuk menggantikan Johannes Camphuys yang mengundurkan diri. Ia memulai jabatan ini pada 24 September 1691.

-Masa jabatannya tidak ditandai dengan banyak perkembangan atau peristiwa penting. Van Outhoorn bukanlah
penguasa yang sangat kuat. Korupsi dan nepotisme, di mana ia juga terlibat, menjadi lebih mencolok pada masanya.

- Setelah sepuluh tahun, Tujuh Belas Lords ( Heren XVII ) mengabulkan keinginannya untuk diberhentikan dengan
hormat dari tugasnya, tetapi itu 15 Agustus 1704 sebelum ia bisa menyerahkan semua fungsi resminya kepada
penggantinya, Joan van Hoorn .
Joan van Hoorn(1704-1709)

-Joan van Hoorn (lahir di Amsterdam, Republik Belanda, 16 November 1653 – meninggal di Belanda, 21 Februari
1711 pada umur 57 tahun), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-17.

-Pada tanggal 15 Agustus 1704, Joan van Hoorn menerima jabatan Gubernur Jenderal.

-Tahun pemerintahannya diawali dengan perang Suksesi pertama di Jawa. Dia mengadakan kontrak dengan
Mataram dan minta Mataram melepaskan Jawa Barat agar dia dapat mengintensifkan budidaya kopi disana.

-Pada tanggal 2 Maret 1708, permintaan Joan van Hoorn untuk meninggalkan pos dikabulkan. Pada tanggal 30
Oktober 1709, ia menyerahkan jabatan tersebut kepada ayah mertuanya Abraham van Riebeeck.
Abraham van Riebeeck(1709-1713)

-Abraham van Riebeeck (lahir di Istana Harapan Baik, Koloni Tanjung Belanda (kini Afrika Selatan), 18
Oktober 1653 – meninggal di Batavia, Koloni VOC (kini Jakarta, Indonesia), 17 November 1713 pada
umur 60 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 18.

-Dia adalah Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari tahun 1709 sampai kematiannya pada tahun 1713.

-Pada masa pemerintahannya, tambang timah di Banka ditemukan, hubungan dengan Bandjarmasin
diperbarui dan kontrak dengan Johor ditandatangani. Van Riebeeck juga telah melakukan banyak hal untuk
mempromosikan penanaman kopi. Dia melakukan banyak perjalanan kecil dan empat besar. Perjalanan-
perjalanan tersebut, baik dengan menunggang kuda maupun berjalan kaki, tidak hanya meningkatkan
pengetahuan geografis dan topografis, tetapi juga meningkatkan pengetahuan ekonomi kabupaten-
kabupaten dalam negeri. Dalam rombongannya ada juru gambar untuk membuat peta dan gambar
topografi. Jalan (primitif) dibangun, termasuk jalan dari pantai barat ke Batavia untuk segera
diinformasikan ketika armada mencapai Selat Sunda.
Christoffel van Swoll(1713-1718)

-Christoffel van Swoll (lahir di Amsterdam, Republik Belanda, 25 April 1668 – meninggal
di Batavia, Hindia Belanda, 12 November 1718 pada umur 50 tahun), adalah Gubernur-Jenderal Hindia
Belanda yang ke 19.

-Van Swoll tidak mendukung inovasi, seperti memperluas budaya kopi. Dia juga menentang perluasan
wilayahVOC karena dia pikir itu akan menjadi tidak terkendali.

-Ia memerintah antara 17 November 1713-12 November 1718


Hendrick Zwaardecroon(1720-1725)

-Hendrick Zwaardecroon (lahir di Rotterdam, 26 Januari 1667 – meninggal di Batavia, 12 Agustus 1728
pada umur 61 tahun), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-20.

-Setelah kematian Christoffel van Swoll (12 November 1718), Zwaardecroon diangkat menjadi Gubernur
Jenderal pada 13 November 1718; dia dikukuhkan di kantor ini pada 10 September 1720.

-Zwaardecroon selalu sangat tertarik dengan pengembangan produk baru. Ia menggalakkan penanaman
kopi di Preanger (Jawa) agar produksinya berkembang pesat. Sejak tahun 1723, seluruh hasil panen kopi ini
harus diserahkan kepada VOC. Selain itu, Zwaardecroon memperkenalkan serikultur di Jawa dan produksi
pewarna nabati. Serikultur tidak begitu berhasil. Dia memang memulihkan perdagangan teh Cina yang
terganggu pada tahun 1722.

-Pada tanggal 16 Oktober 1724, ia diberhentikan atas permintaannya sendiri dan Zwaardecroon
menyerahkan jabatan tersebut kepada Mattheus de Haan pada tanggal 8 Juli 1725.
Mattheus de Haan(1725-1729)

-Mattheus de Haan (lahir di Dordrecht, Republik Belanda, 19 Oktober 1663 – meninggal di Batavia, Hindia
Belanda, 1 Juni 1729 pada umur 65 tahun), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 21.

-Pada 16 Oktober 1724 ia dinominasikan sebagai Gubernur Jenderal, menggantikan Hendrick


Zwaardecroon pada 8 Juli 1725.

- Zwaardecroon mendorong penanaman sutra.Produksi kopi di wilayah De Preanger ( dataran tinggi


Parahyangan di selatan Batavia ) berjalan sangat baik dan de Haan merasa hal ini akan menyebabkan
penurunan harga kopi di Eropa, sehingga ia menurunkan harga yang dibayarkan kepada petani kopi.

-De Haan meninggal, setelah terbaring sakit selama tiga hari, pada tanggal 1 Juni 1729. Ia dimakamkan
di Batavia dan disusul oleh Diederik Durven sebagai Gubernur Jenderal .
Diederik Durven(1729-1732)

- Diederik Durven (lahir di Delft, Republik Belanda, 13 September 1676 – meninggal di Republik Belanda,
26 Februari 1740 pada umur 63 tahun), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-22.

-Pada tahun 1729, Mattheus de Haan meninggalDiederik Durven menggantikannya sebagai Gubernur
Jenderal sementara.

- Ini tidak berlangsung lama, karena Direksi Perusahaan India Timur sangat tidak sabar dengan kecepatan
perubahan di sana. Menyusul dugaan perilaku buruk keuangan, meskipun lebih mungkin sebagai kambing
hitam, ia dipecat pada 9 Oktober 1731. Ia digantikan oleh Dirck van Cloon.
Dirk van Cloon(1732-1735)

-Dirk van Cloon (lahir di Batavia, 1684 – meninggal di Batavia, 10 Maret 1735 pada umur 50/51 tahun)
adalah gubernur jenderal Hindia Belanda yang ke 23.

-Pada 9 Oktober 1731, Dirk van Cloon diangkat menjadi Gubernur Jenderal oleh Heren XVII, di mana ia
menggantikan Diederik Durven, yang telah diberhentikan sejak 28 Mei 1732.

-Van Cloon terlibat dalam perselisihan dengan Perusahaan India Timur Swedia yang baru lahir , tetapi dia
menyelesaikannya secara damai. Yang kurang bahagia adalah pemberontakan para pekerja perkebunan
gula Cina yang menganggur.

-Pada 20 Desember 1733 van Cloon meminta untuk mengundurkan diri karena sakit. Namun, dia
meninggal dalam jabatan itu, dan baru setelah dia meninggal, penggantinya mengambil alih.
Abraham Patras(1735-1737)

-Abraham Patras (lahir di Grenoble, Prancis, 22 Mei 1671 – meninggal di Batavia, 3 Mei 1737 pada umur
65 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 24.

-Pada tanggal 11 Maret 1735 ia dinominasikan sebagai Gubernur Jenderal sementara, sebuah keputusan
yang disetujui oleh Direktur Perusahaan India Timur.

-Selama masa jabatannya yang singkat, tidak ada keputusan penting yang dibuat. Meskipun dia adalah
seorang pemimpin yang kompeten dan telah membangun banyak pengetahuan praktis tentang wilayah,
usianya (pada 64) mungkin memastikan bahwa dia bukan Gubernur Jenderal yang sangat kuat.

-Ia meninggal dua tahun setelah pengangkatannya pada malam tanggal 3 Mei 1737.Ia dimakamkan di
Batavia pada tanggal 6 Mei 1737. Jabatan gubernur jenderal diambil alih oleh Adriaan Valckenier .
Adriaan Valckenier(1737-1741)

-Adriaan Valckenier (lahir di Amsterdam, Republik Belanda, 6 Juni 1695 – meninggal di Batavia, Koloni
VOC (kini Jakarta, Indonesia), 20 Juni 1751 pada umur 56 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia
Belanda yang ke-25.

-Ketika Patras meninggal (3 Mei 1737), Valckenier diangkat menjadi Gubernur Jenderal oleh Dewan
Hindia pada 3 Mei 1737.

-Kebijakan Gubernur Jenderal Adriaan Valckenier dalam mengatasi jumlah penggaguran di Batavia adalah
dengan mengirimkan orang-orang Tionghoa ke Sri Lanka.

-Valckenier diberhentikan sebagai Gubernur Jenderal (1741) dan dipanggil kembali ke Belanda .
Johannes Thedens(1741-1743)

-Johannes Thedens (lahir di Friedrichstadt, Kadipaten Schleswig, 1680 - meninggal di Batavia, 19


Maret 1748 pada umur 68 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 26.

- Pada tahun 1740 ia diangkat oleh Direksi sebagai 'Penasihat Pertama dan Direktur Jenderal' Hindia. Pada
tanggal 6 November 1741, setelah pemecatan Adriaan Valckenier (yang dia tangkap dan masukkan ke
dalam penjara di kastil di Batavia), dia menjadi Gubernur Jenderal 'sementara' .

-Dia terus menjabat sampai 28 Mei 1743, dan mampu mengatasi pemberontakan Cina dan menempatkan
perdagangan gula pada pijakan yang lebih baik.

-Pada tahun 1743 Van Imhoff tiba di Batavia dan Thedens dapat memindahkan jabatan gubernur
kepadanya. Johannes Thedens meninggal pada 19 Maret 1748 di rumah pedesaannya di Batavia.
Gustaaf Willem Baron van
Imhoff(1743- 1745)

-Gustaaf Willem Baron van Imhoff (lahir di Leer, Frisia Timur, 8 Agustus 1705 – meninggal di Batavia, 1
November 1750 pada umur 45 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke 27.

-Pada bulan Mei 1743, Van Imhoff memulai masa jabatannya di Batavia yang sedang dilanda perang.

-Kebijakan dia,yaitu:Melalui perjanjian dengan penguasa Mataram, hampir seluruh pantai Jawa. Van
Imhoff mendirikan Buitenzorg (Bogor) dan kantor pos dibuka di Batavia untuk pertama kalinya. Dia
mendirikan seminari untuk guru agama dan sekolah Latin, tetapi ini hanya ada untuk waktu yang singkat.
Beberapa bulan setelah dia mengizinkan pencetakan koran, dia melarangnya lagi. Dia mendirikan rumah
sakit. Van Imhoff menangani korupsi yang meluas dalam perdagangan opium. Amfioensocieteit didirikan
pada tahun 1745 dengan tujuan menghubungkan kepentingan pegawai negeri untuk melawan
penyelundupan opium.

-Van Imhoff ingin mengundurkan diri dari jabatannya, tetapi VOC tidak mengizinkannya. Van Imhoff
terpaksa tetap menjabat sampai kematiannya pada tahun 1750.
Jacob Mossel(1750-1761)

- Jacob Mossel (lahir di Enkhuizen, 28 November 1704 – meninggal di Batavia, 15 Mei 1761 pada umur 56
tahun), adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-28.

- Pada hari kematian Gustaaf Willem Baron Van Imhoff, 1 November 1750, ia dipilih sebagai Gubernur
Jenderal oleh Dewan Hindia, yang dikukuhkan oleh Heren XVII pada tahun 1751.

-kebijikan pada masa pemerintahan dia adalah: Mussel menciptakan monopoli di mana peran warga negara
bebas dan pabrik sangat dibatasi. Produk diberi harga tetap. Untuk mengurangi korupsi, ia
memperkenalkan Peraturan Umum dan meningkatkan gaji PNS. mengeluarkan suatu standarisasi
penampilan penduduk Batavia dari kalangan atas dalam bentuk peraturan (30 Desember 1754) untuk
membatasi gaya hidup mewah yang sangat berlebihan itu. Peraturan terdiri dari 12 pasal dan 124 ayat yang
mengatur masalah penggunaan benda-benda mewah tersebut dinamakan "Reglement ter Beteugeling van
Pracht en Praal". kebijakan untuk mengizinkan pengusaha swasta berdagang sendiri di wilayah Hindia. Ini
menyangkut perdagangan skala kecil di mana Perusahaan tidak bisa menghasilkan keuntungan.

-Dia tetap di pos sampai kematiannya sendiri pada tahun 1761.


Petrus Albertus van der Parra
(1761-1775)

- Petrus Albertus van der Parra, (lahir di Kolombo, 29 September 1714 – meninggal di Batavia, 28
Desember 1775 pada umur 61 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-29.

-Pada tanggal 15 Mei 1761 ia menggantikan Gubernur Jenderal Jacob Mosselas yang telah meninggal.

-Pemerintahan dengan gaya kerajaan ala Van der Parra memang tidak dilanjutkan oleh penerusnya, tapi
budaya korupsi tetap berlanjut hingga pada tahun 1799 VOC bangkrut dan diambil alih oleh pemerintah
Kerajaan Belanda.
-Setelah berkuasa selama lebih dari 14 tahun, ia meninggal pada 28 Desember 1775 di Weltevreden, istana
indah di luar Batavia yang dibangun untuknya. Ia digantikan sebagai gubernur oleh Jeremias van
Riemsdijk.
Jeremias van Riemsdijk(1775-1777)

- Jeremias van Riemsdijk, (lahir di Utrecht, 18 Oktober 1712 – meninggal di Batavia, 3 Oktober 1777 pada
umur 64 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-30.

- Pada tanggal 28 Desember 1775, setelah kematian Petrus Albertus van der Parra , Van
Riemsdijk dipilih sebagai Gubernur Jenderal.

-kebijakan pada masa pemerintah dia adalah: kebijakan nepotisme dan juga memperkuat politik dinasti
melalui ikatan pernikahan.

- Jeremias van Riemsdijk meninggal di Batavia/Jakarta . Dia diikuti sebagai Gubernur Jenderal
oleh Reynier de Klerck pada tanggal 3 Oktober 1777.
Reinier de Klerk(1778-1780)

- Reinier (juga Reynier) de Klerk (lahir di Middelburg, 19 November 1710 – meninggal


di Batavia (kini Jakarta), 1 September 1780 pada umur 69 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia
Belanda ke-31.

-Pada tanggal 4 Oktober 1777, sehari setelah kematian Gubernur Jenderal Jeremias van Riemsdijk, ia
terpilih dengan suara bulat sebagai Gubernur Jenderal. Dia secara resmi memegang posisi itu sejak 9
Oktober 1778, setahun kemudian.

-Dia ingin memperkenalkan bahasa Belanda dalam pendidikan, bukan bahasa Portugis dan Melayu. Namun
usahanya gagal karena masyarakat tidak menginginkannya. Beberapa peristiwa penting terjadi di bawah
pemerintahannya. Pertempuran di Sulawesi diakhiri dengan direbutnya Gowa, sedangkan Sultan Banten
menyerahkan Landak dan Soekadana kepada VOC. Untuk mempertahankan monopoli atas rempah-
rempah, para pangeran Tidore dan Batjan dicopot dan diasingkan ke Batavia. Mereka digantikan oleh
loyalis VOC.

-Pemerintahan Reynier de Klerck tidak berlangsung lama karena ia meninggal pada 1 September 1780 di
Molenvliet dekat Batavia. Ia digantikan sebagai gubernur oleh Willem Arnold Alting.
Willem Arnold Alting(1780-1797)

-Willem Arnold Alting (lahir di Groningen, Republik Belanda, 11 November 1724 – meninggal
di Batavia, Hindia Belanda, 7 Juni 1800 pada umur 75 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia
Belanda yang ke-32.

-Dari Maret 1780, karena penyakit pendahulunya Reynier de Klerck, ia bertindak sebagai penjabat
Gubernur Jenderal. Setelah kematian De Klerck pada 1 September 1780.

-kebijikan yang ia lakukan adalah De Klerck ingin memasukkan penggunaan bahasa Belanda ke dalam
sistem pendidikan, tetapi Alting mencabutnya pada tahun 1786, sehingga bahasa
Melayu dan Portugis digunakan kembali. Masa jabatan Alting ditandai dengan penurunan tajam Perusahaan
Hindia Timur Belanda dan kekuasaannya di Hindia.

- Pada tanggal 17 Februari 1797, Willem Arnold Alting mengundurkan diri sebagai Gubernur Jenderal dan
Komisaris Jenderal dan menyerahkan jabatan tersebut kepada Pieter Gerardus van Overstraten.
Pieter Gerardus van Overstraten
(1797-1799)

- Pieter Gerardus van Overstraten (lahir di Bergen op Zoom, 19 Februari 1755 – meninggal di Batavia, 22
Agustus 1801 pada umur 46 tahun) adalah Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang ke-33.

-Pada 16 Agustus 1796, Pieter van Overstraten diangkat menjadi Gubernur Jenderal.

-Selama pemerintahan Van Overstraten, Perusahaan Hindia Timur Belanda dibubarkan, Ternate diserahkan
ke tangan Inggris pada tahun 1801 dan Batavia diblokir oleh armada Inggris dan benteng-benteng di Onrust
dan beberapa pulau lainnya dihancurkan.

-Pada 16 Agustus 1796 Pieter van Overstraten terpilih sebagai Gubernur Jenderal. Pada 17 Februari 1797,
Willem Arnold Alting mengundurkan diri sebagai Gubernur Jenderal dan Komisaris Polisi (Komisaris
Jenderal). Dia menyerahkan kantornya kepada Van Overstaten..

Anda mungkin juga menyukai