MCV 0003

nobnovel.blogspot.
com
MY MCV AND DOOMSDAY
Dukung Blog Ini Dengan Mengunjungi Blog Ini Agar

Selalu Update
Semua Novel di Blog Ini Bukan Milik Blog Ini, Tetapi
Milik Pengarang Asli
nobnovel.blogspot.com
Chapter 3: Memindai dan Memodifikasi
Duduk di dalam minibus, Jiang Liushi menelepon adik

perempuannya… Meskipun dia tahu bahwa telepon ini
tidak masalah, seperti batu yang jatuh ke laut.
Sebelum Starseed muncul di otaknya, adik perempuannya

telah pergi ke pegunungan untuk penyelidikan; sinyal di
pegunungan itu buruk.
Lebih buruk lagi, adik perempuannya masih di

pegunungan saat akhir dunia mendekat.
Tapi untungnya, Jiang Liushi tahu, melalui Starseed,

bahwa dia dan adik perempuannya tidak akan terinfeksi
oleh virus tersebut. Adik perempuannya akan
menyelesaikan penyelidikan dalam dua hari, yang
membuat Jiang Liushi sangat bahagia. Dia dan adik
perempuannya saling menjaga hidup dalam beberapa tahun
terakhir. Jika Jiang Liushi tidak bisa menghubunginya, dia
akan menjadi gila.
Seperti yang dia perkirakan, ponselnya mati. Jiang Liushi

mengirim pesan teks kepadanya; mengatakan padanya
untuk segera menghubunginya setelah melihatnya. Jiang
akan memastikan bahwa teleponnya akan dihidupkan dan
dalam layanan 24/7. Dia yakin adik perempuannya akan
segera menelepon kembali karena dia terdengar sangat
cemas.
“Pak, apakah tidak apa-apa jika kita berhenti di sini?”

Sopir mengantar Jiang Liushi pulang, melihat sekeliling
dengan rasa ingin tahu. Daerah ini dianggap sebagai
komunitas tertua di Kota Jiangbei. Rumah-rumah itu
sangat tua, dari tahun 90-an, dan setiap rumah memiliki
kanopi dan palang anti-maling tertua.
[Ini adalah tempat tinggal generasi kedua yang kaya? Ini

sangat tidak terduga! Apakah itu untuk mendapatkan
pengalaman hidup !?] Tapi ini bukan urusan sopir. Ketika
Jiang Liushi menandatangani, sopir menyerahkan kunci
dan pergi.
Duduk di dalam minibus, Jiang Liushi menghela napas

dalam-dalam. Dia sibuk dengan segala macam persiapan.
Meskipun saat ini semuanya sudah siap, dia sama sekali
tidak tenang dan merasa tidak enak. Gelombang panik

pecah, mengalir di sekujur tubuhnya.
Duduk selama lima atau enam menit, Jiang Liushi

akhirnya tenang. Reaksi itu sangat normal mengingat akhir
dunia semakin dekat.
Mengikuti instruksi yang diberikan oleh Starseed, Jiang

berdiri dan menghampiri kursi pengemudi. Dia duduk
dengan tangan memegang setir dan kemudian dia menutup
matanya. Itu seperti tombol yang dihidupkan dan banyak
gambar muncul di benaknya dengan sangat jelas. Setelah
itu, tubuh minibus menjadi transparan dan semua
bagiannya terlihat jelas.
Jiang tahu bahwa Starseed sedang memindai minibus.

Hatinya dipenuhi oleh perasaan mistis. Dia merasa seperti
berada di game VR. Meskipun dia tidak mampu membeli
perangkat VR saat pertama kali muncul di pasaran, dia
masih mendapatkan pengalaman yang lebih baik.
Setelah seluruh minibus dipindai, semua informasi muncul

di benaknya.
Model: Bus penumpang sedang (Untuk 14)
Umur: 10 tahun
Tenaga: Bertenaga bensin
Kecepatan maksimum: 110km / jam
Mesin: Injeksi langsung bertekanan empat silinder

berpendingin air perpindahan 5.014L
Cacat: Suku cadang mesin sudah lama dan usang
Singkatnya, ini adalah minibus yang sangat umum. Jiang

memperkirakan bahwa itu telah pensiun setelah bepergian
dan dibeli oleh perusahaan persewaan. Faktanya, mobil
seperti itu akan memiliki banyak masalah kecil; itu
penipuan.
Tetapi Jiang Liushi sama sekali tidak keberatan karena itu

adalah cara yang paling hemat biaya. Dia hanya
menghabiskan sedikit lebih dari 10.000 yuan. Setelah

modifikasi pertama, minibus ini pada awalnya akan dapat
beradaptasi dengan akhir dunia yang semakin dekat.
Ada beberapa cara untuk memodifikasi menurut Starseed.

Namun, Jiang Liushi memilih Mobile Construction
Vehicle (MCV). Meskipun modifikasi MCV
membutuhkan banyak material habis pakai, kepraktisannya
tidak diragukan lagi. Segera, Starseed memberikan daftar
material yang dibutuhkan untuk modifikasi; daftar itu
membuat Jiang terengah-engah.
Dia perlu memperoleh 100 pon baja, 100 pon tembaga,

sekrup dengan spesifikasi berbeda, 10 kilogram titanium,
sekitar 10 kaki persegi kulit, serta semua jenis material
aneh. Jiang Liushi tahu bahwa semua bahan ini sangat
mahal, masing-masing biasanya harganya lebih mahal dari
yang terakhir.
Daftar material ini benar-benar di luar anggarannya saat

ini. Material yang dibutuhkan hampir berada di luar
imajinasinya mungkin karena dia memilih tipe yang lebih
kompleks. Dia tidak tahu apakah sisa uangnya, serta uang
yang akan dia peroleh setelah menjual asetnya, akan

cukup.
Meskipun jalanan dipenuhi dengan iklan seperti “Rekening

satu menit, hanya KTP yang dibutuhkan untuk meminjam
uang”, Jiang Liushi telah memberikan kartu pelajarnya
kepada Ma Hao dan kartu identitas kepada perusahaan
persewaan mobil. Dia tidak memiliki properti apa pun
sehingga dia tidak memiliki dokumen resmi lain yang
dapat dia gunakan untuk meminjam uang.
[Yah, aku hanya akan memesan apa pun yang bisa kubeli
...]
Jiang Liushi mengeluarkan ponselnya. Ketika dia

membukanya, dia menemukan dua panggilan tak terjawab.
Dia belum mendengar ponselnya berdering, dan dia tidak
mengenali nomor ponselnya sama sekali ...
“Halo?” Jiang Liushi menelepon balik.
“Halo. Apakah ini Jiang Liushi?” Itu adalah seorang gadis

dengan suara yang manis dan lembut.
“Ya, benar. Kamu meneleponku. Ada apa?” Jiang Liushi

bertanya.
“Aku Li Yuxin.” Gadis itu menjawab.
Jiang Liushi tidak menyangkanya sama sekali. Dia berpikir

bahwa ini adalah telepon yang terkait dengan bisnis. Baik
itu dari perusahaan persewaan mobil atau perwakilan
layanan pelanggan. Dia tidak pernah berharap menerima
telepon dari Li Yuxin. Meskipun dia tidak menghabiskan
banyak waktu di telepon dengan gadis-gadis, dia tidak
kesulitan berbicara dengannya. Dia hanya bertanya-tanya
mengapa dia meneleponnya. Faktanya, mereka adalah
teman sekelas di sekolah menengah atas.
Kondisi keluarga Li Yuxin cukup baik. Penampilannya

halus dan menyenangkan. Dia memiliki watak yang bagus
yang membuatnya sangat populer di kelas. Adegan tertentu
muncul di benak Jiang Liushi, itu adalah sosok Li Yuxin
saat dia menatap jendela dengan rambut indahnya jatuh ke
bahunya.
Li Yuxin adalah murid yang luar biasa, tapi dia tidak

pandai matematika. Namun, Jiang Liushi pandai
matematika dan sebagai hasilnya, Li Yuxin selalu meminta
Jiang Liushi untuk menjelaskan soal matematika.
Li Yuxin selalu asyik di kelas, jadi dia tidak bisa

memerhatikan bahwa rambutnya sesekali menyentuh
tangan Jiang. Sayangnya, orang tuanya mengalami
kecelakaan, jadi dia tidak bersekolah selama sebulan.
Ketika dia kembali ke sekolah, dia telah berubah menjadi
orang yang berbeda. Dia menjadi sangat pemalu dan
tertutup, dan dia mulai duduk di belakang kelas sendirian.
Meskipun Li Yuxin telah melihatnya dari waktu ke waktu
ke arahnya, dia telah mencoba beberapa kali untuk
berbicara dengannya tetapi dia tidak bisa.
Pada akhirnya, Jiang Liushi bisa melupakan kematian

orang tuanya. Meskipun mereka belajar di universitas yang
sama sekarang, keduanya terpisah. Namun, Jiang Liushi
tetap menyayangi gadis yang cantik itu.
Mendengar suara Li Yuxin lagi, Jiang merasakan sentakan

di hatinya; suaranya seperti angin sepoi-sepoi.
“Benar… Sudah lama sekali,” Jiang tidak bisa menahan

nafas.
“Ya, kita sudah lama tidak mengobrol,” jawab Li Yuxin.
“Nah, ada apa?” Jiang bertanya.
“Aku dengar kamu kekurangan uang. Aku tidak dekat

dengan Li Jun, tetapi aku kebetulan mendengarnya,” kata
Li Yuxin.
Jiang Liushi tiba-tiba mengerutkan kening: “Apa yang dia

katakan?”
“Dia mengundang temanku pergi keluar bersamanya untuk

makan malam. Tapi dia selalu memperhatikan ponselnya.
Akibatnya, temanku bertanya. Dia bilang kamu
memintanya untuk meminjam uang. Aku pikir kamu
mungkin dalam masalah, jadi menanyakan nomor
teleponmu…” Li Yuxin menjawab terus terang.
“Li Jun…” Jiang Liushi tidak bisa berkata-kata. Li Jun

bahkan belum mengembalikan uangnya, tetapi dia telah
mendiskusikan masalah pribadinya dengan orang lain. Apa
yang benar-benar perlu dia pelajari adalah bagaimana
bertindak di depan umum!
“Sebenarnya...” Jiang Liushi meriwayatkan kebenaran.
Setelah mendengarkan, Li Yuxin menjadi marah: “Aku

tahu kamu bukan orang seperti itu. Dia juga mengatakan
kamu seberani kuningan. Aku akan segera memberi tahu
temanku agar dia menjauh darinya. Nah, apakah kamu
benar-benar butuh uang?”
“Tidak apa-apa, aku sudah menemukan jawabannya…”

kata Jiang Liushi.
“Nomor Alipay-mu adalah nomor ponselmu, kan? Aku

akan mentransfer sejumlah uang. Kamu dapat
membayarku kembali ketika kamu lebih baik. Kita
berteman, jangan khawatir. Ketika kita di sekolah
menengah atas, kamu dengan sabar membantuku dengan
masalah matematika setiap hari, bahkan di waktu luangmu.
Namun, aku tidak pernah benar-benar berterima kasih.“ Li

Yuxin tertawa.
Jiang Liushi terkejut sesaat. Tawa Li Yuxin sangat

menyenangkan…
“Teima kasih…”
“Sama-sama. Untuk itulah teman, kan?” Li Yuxin

terkekeh. Tawanya terdengar seperti lonceng angin.
“Tentu saja.” Menutup panggilan, Jiang Liushi merasa

sangat hangat.
Tidak disangka Li Yuxin telah membantunya dan dia tidak

bertanya mengapa dia perlu meminjam uang dari awal
sampai akhir.
Dia mendapat pesan. Dia terkejut melihat uang yang

ditransfer adalah 20.000 yuan. Ada pesan baru yang
mengatakan, “Kamu mungkin lebih baik secara finansial
dengan uang ini. Jauh lebih baik.”
Jiang tersentuh oleh kata-katanya. Meskipun keluarga Li

Yuxin kaya, dia biasanya menjalani kehidupan yang
hemat. Uang 20.000 yuan itu pasti uangnya sendiri. Tetapi
ketika dia mendengar bahwa dia mengalami kesulitan, dia
segera berinisiatif untuk menelepon, beberapa kali…
Jiang Liushi tiba-tiba memutuskan untuk segera

menelepon kembali. Namun, ketika telepon diangkat, Li
Yuxin berkata dengan gelisah, “Ada apa?”
Jiang Liushi tidak bisa menahan tawa, dia terharu dan

bahagia, “Jangan khawatir. Aku tidak menelepon untuk
mengembalikan uangmu.”
“Oh…” Li Yuxin merasa lega dan dengan cepat berkata,

“Kamu tidak perlu berterima kasih padaku. Tanpa
bantuanmu, bagaimana aku bisa diterima di Universitas
Jiangbei…”
“Itu bukan masalah besar.” Jiang Liushi dengan malu

menyentuh kepalanya dan kemudian terbatuk, dan
kemudian berkata dengan sangat serius, “Tolong beri aku

alamatmu.”
“Alamatku? Kenapa? Apakah kamu ingin membalasku

secara langsung?” Li Yuxin tertawa.
“Jangan khawatir, katakan saja padaku. Aku tidak akan

melakukan hal buruk.” Jiang Liushi sengaja bercanda.
“Baiklah, alamatku adalah…”
“Tunggu. Aku akan mencatatnya.” Jiang Liushi

menyalakan alat handsfree dan mencatat alamat rumahnya
di memo.
“Benarkah? Apakah kamu menuliskannya? Aku sedikit

gugup. Apakah kamu benar-benar akan datang? Tetapi jika
kamu datang berkunjung, aku akan sangat senang.” Kata
Li Yuxin.
Sebenarnya, dia sedikit malu. Dan Jiang Liushi tahu bahwa

permintaannya terlalu mendadak, tetapi dia tidak punya
pilihan. Meskipun agak mendadak, itu perlu.
“Yu Xin, Selasa depan, kamu harus tinggal di rumah

bersama orang tuamu. Kamu tidak boleh pergi ke mana
pun. Pilihan terbaik adalah jika kamu tinggal di kamar
yang berbeda dan begitu itu terjadi, cukup kunci dirimu di
dalam. Aku akan datang untukmu. Ada sebuah alasan yang
sangat penting! Ini adalah masalah hidup-dan-mati!“ Jiang
Liushi berkata dengan nada serius dan tegas.
Jiang Liushi menyadari bahwa jika dia mengatakan yang

sebenarnya kepada Li Yuxin, dia tidak akan
mempercayainya, dan begitu juga orangtuanya. Jika dia
mengatakan bahwa itu adalah situasi hidup-dan-mati,
orang tuanya mungkin mengira dia gila.
“Mengunci diri di ruangan yang berbeda?” Li Yuxin

terdengar bingung. Apakah seseorang ingin menyerang
mereka?
“Jiang Liushi, apakah kamu dalam masalah? Apakah kamu

meminjam dari rentenir dan tidak dapat membayarnya
kembali?” Li Yuxin bertanya dengan gugup.
“Tidak, tapi ini sangat penting! Kamu harus percaya

padaku! Hal ini sangat penting, tolong!” Kata Jiang Liushi.
Dia telah meminjam uang, tetapi itu tidak masalah… Dia

tidak khawatir sama sekali.
“Ini… aku… baik… baik…” Li Yuxin dengan enggan

menyetujui. Hal ini terdengar sangat aneh.
“Percayalah! Dan lakukan apa yang aku katakan!” Jiang

berkata lagi.
“Ini…”
“Berjanjilah padaku!” Jiang Liushi berkata dengan tulus.
“Oke…”
Menutup telepon, Jiang Liushi menghela napas. Dia sudah

berusaha, tetapi dia tidak tahu apa yang akan terjadi pada
Li Yuxin. Tapi setidaknya dia harus tinggal di rumah. Dia
adalah gadis yang sangat baik. Hanya Tuhan yang tahu
apakah Li Yuxin akan bertahan atau tidak. Mudah-
mudahan, Tuhan tidak akan membiarkan gadis baik seperti
itu mati dalam bencana ini. Dan selama dia masih hidup,
Jiang Liushi yakin dia bisa menemukannya.

MCV 0003

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

MCV 0003

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

nobnovel.blogspot.

MY MCV AND DOOMSDAY

Dukung Blog Ini Dengan Mengunjungi Blog Ini Agar

Chapter 3: Memindai dan Memodifikasi

Duduk di dalam minibus, Jiang Liushi menelepon adik

Sebelum Starseed muncul di otaknya, adik perempuannya

Lebih buruk lagi, adik perempuannya masih di

Tapi untungnya, Jiang Liushi tahu, melalui Starseed,

Seperti yang dia perkirakan, ponselnya mati. Jiang Liushi

“Pak, apakah tidak apa-apa jika kita berhenti di sini?”

[Ini adalah tempat tinggal generasi kedua yang kaya? Ini

Duduk di dalam minibus, Jiang Liushi menghela napas

tidak tenang dan merasa tidak enak. Gelombang panik

Duduk selama lima atau enam menit, Jiang Liushi

Mengikuti instruksi yang diberikan oleh Starseed, Jiang

Jiang tahu bahwa Starseed sedang memindai minibus.

Setelah seluruh minibus dipindai, semua informasi muncul

Model: Bus penumpang sedang (Untuk 14)

Tenaga: Bertenaga bensin

Kecepatan maksimum: 110km / jam

Mesin: Injeksi langsung bertekanan empat silinder

Cacat: Suku cadang mesin sudah lama dan usang

Singkatnya, ini adalah minibus yang sangat umum. Jiang

Tetapi Jiang Liushi sama sekali tidak keberatan karena itu

menghabiskan sedikit lebih dari 10.000 yuan. Setelah

Ada beberapa cara untuk memodifikasi menurut Starseed.

Dia perlu memperoleh 100 pon baja, 100 pon tembaga,

Daftar material ini benar-benar di luar anggarannya saat

yang akan dia peroleh setelah menjual asetnya, akan

Meskipun jalanan dipenuhi dengan iklan seperti “Rekening

Jiang Liushi mengeluarkan ponselnya. Ketika dia

“Halo?” Jiang Liushi menelepon balik.

“Halo. Apakah ini Jiang Liushi?” Itu adalah seorang gadis

“Ya, benar. Kamu meneleponku. Ada apa?” Jiang Liushi

“Aku Li Yuxin.” Gadis itu menjawab.

Jiang Liushi tidak menyangkanya sama sekali. Dia berpikir

Kondisi keluarga Li Yuxin cukup baik. Penampilannya

Li Yuxin adalah murid yang luar biasa, tapi dia tidak

Li Yuxin selalu asyik di kelas, jadi dia tidak bisa

Pada akhirnya, Jiang Liushi bisa melupakan kematian

Mendengar suara Li Yuxin lagi, Jiang merasakan sentakan

“Benar… Sudah lama sekali,” Jiang tidak bisa menahan

“Ya, kita sudah lama tidak mengobrol,” jawab Li Yuxin.

“Nah, ada apa?” Jiang bertanya.

“Aku dengar kamu kekurangan uang. Aku tidak dekat

Jiang Liushi tiba-tiba mengerutkan kening: “Apa yang dia

“Dia mengundang temanku pergi keluar bersamanya untuk

“Li Jun…” Jiang Liushi tidak bisa berkata-kata. Li Jun

“Sebenarnya...” Jiang Liushi meriwayatkan kebenaran.

Setelah mendengarkan, Li Yuxin menjadi marah: “Aku

“Tidak apa-apa, aku sudah menemukan jawabannya…”

“Nomor Alipay-mu adalah nomor ponselmu, kan? Aku

Namun, aku tidak pernah benar-benar berterima kasih.“ Li

Jiang Liushi terkejut sesaat. Tawa Li Yuxin sangat

“Sama-sama. Untuk itulah teman, kan?” Li Yuxin

“Tentu saja.” Menutup panggilan, Jiang Liushi merasa

Tidak disangka Li Yuxin telah membantunya dan dia tidak

Dia mendapat pesan. Dia terkejut melihat uang yang

Jiang tersentuh oleh kata-katanya. Meskipun keluarga Li

Jiang Liushi tiba-tiba memutuskan untuk segera

Jiang Liushi tidak bisa menahan tawa, dia terharu dan

“Oh…” Li Yuxin merasa lega dan dengan cepat berkata,

“Itu bukan masalah besar.” Jiang Liushi dengan malu

kemudian berkata dengan sangat serius, “Tolong beri aku