Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM PEMBELAJARAN INDIVIDUAL

SISWA INKLUSI
SDN KEMBANG 01
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1. Esensi Program Pembelajaran Individual

Menurut Rusyani (tt: 5) program pembelajaran


yang diindividualisasikan (PPI) diadopsi
dari istilah Individualized Educational
Program yang dikembangkan bagi anak berkebutuhan khusus
(child with special need). Tujuan PPI adalah untuk optimalisasi
potensi peserta didik dalam proses pembelajaran dan
pendidikannya. Lynch (1994) dalam Rusyani menyatakan PPI
merupakan suatu kurikulum atau suatu program pembelajaran
yang didasarkan pada gaya, kekuatan dan kebutuhan khusus
anak dalam belajar. Jadi, siswalah yang harus mengendalikan
program, bukan program yang mengendalikan siswa.
Penyusunan PPI hendaknya bertolak dari kebutuhan anak,
karena anak yang akan dibelajarkan. Untuk itu, masalah
kebutuhan, perkembangan dan minat anak menjadi orientasi
dalam mempertimbangkan penyusunan program, caranya
melalui proses identifikasi dan asesmen.
Hasil asesmen dan profil siswa (lihat lampiran: 1 panduan
penyusunan profil) dapat menunjukkan kebutuhan program
pembelajaran bagi peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).
Profil peserta didik adalah sebuah narasi yang menggambarkan
tentang kelemahan dan kekuatan peserta didik ditinjau dari
berbagai aspek.
Apabila hasil asesmen menunjukkan PDBK masih dapat mengikuti
kurikulum nasional yang dimodifikasi, maka PPI tidak perlu dibuat
terpisah. Sebaliknya, ABK jika tidak bisa mengikuti pembelajaran
yang dimodifikasi maka diperlukan rekayasa program pembelajaran
individual.
Program Pembelajaran Individual (PPI) merupakan program
pembelajaran dimana peserta didik belajar sesuai dengan
kemampuan, cara dan kecepatannya sendiri sehingga ia mampu
menguasai bahan pelajaran dengan perhatian, bantuan dan tindakan
tertentu. PPI membutuhkan kerjasama yang baik antara peserta
didik, orangtua, guru (guru kelas dan GPK), serta tenaga profesional
lainnya.

2. Perancangan Program Pembelajaran Individual

Penyusunan PPI harus mempertimbangkan: (a) tujuan


pengajaran; (b) materi pelajaran; (3) pelayanan pendukung, yakni
kurikulum pendukung yang menggunakan alat bantu mengajar,
materi yang mudah diakses, serta program khusus pelayanan
pendukung terkait dengan kebutuhan masing-masing peserta didik.
Misal: tuna rungu membutuhkan bahasa isyarat dan terapi wicara.
(4) Metode dan strategi yang dipilih guru untuk menyampaikan
bahan pembelajaran. Misal meminta penjelasan, mengajak peserta
didik untuk melakukan penelitian sederhana. (5) Penyesuaian
kurikulum berdasarkan kebutuhan peserta didik. (6) Metode yang
digunakan guru dalam membimbing dan mengevaluasi.
Tahap penyusunan PPI : mempelajari profil siswa untuk
mendapatkan informasi mengenai kekuatan dan kelemahan peserta
didik secara umum, menentukan kekuatan dan kelemaham
pembelajaran yang paling mendasar yang perlu ditingkatkan.
Menentukan kekuatan dan kelemahan peserta didik terhadap pokok
bahasan dan mata pelajaran tertentu. Membuat tujuan umum
(kompetensi dasar). Membuat tujuan spesifik (indikator). Menyusun
kegiatan pembelajaran (materi, metode, media dan evaluasi).
Menentukan alokasi waktu, tempat dan pihak yang terlibat.
Sementara Rusyani, menyatakan tahapan PPI meliputi (a)
pembentukan tim, dimana kepala sekolah sebagai koordinator
dengan melibatkan berbagai disiplin ilmu, seperti guru, orangtua,
psikolog, dan konselor; (b) penilaian kebutuhan pembelajaran
peserta didik, yakni menilai kelemahan dan kekuatan anak; (c)
menentukan tujuan pembelajaran (panjang dan pendek), dengan
menyelaraskan standar kompetensi dalam kurikulum dengan temuan
tim PPI dan hasil asesmen sekolah; (d) merancang metode dan
prosedur pembelajaran, dilakukan secara kooperatif sesuai
kondisi dan situasi peserta didik ; dan (e) menetapkan evaluasi
kemajuan, yakni mengukur derajat pencapaian tujuan pembelajaran
yang telah dirumuskan setiap tujuan jangka pendek, melihat
terjadinya perubahan pada siswa sebelum dan setelah diberikan
perlakuan, serta mengadakan evaluasi hasil dan proses.

3. Implementasi Operasional Program Pembelajaran Individual

Implementasi Operasional Program Pembelajaran Individual


dapat dilihat sebagai contoh berikut.

ASPEK PPI RPP


Waktu Dibuat minimal untuk 3 Dibuat setiap tatap
bulan muka
Subjek Seorang Siswa Seluruh siswa di kelas
Dasar Penyusunan Kurikulum, asesmen dan Kurikulum
profil siswa
Pihak yang terlibat Guru,GPK, siswa lain, Guru
orangtua/keluarga, tenaga
profesional
Ruang Lingkup Bidang studi/tema sesuai Bidang studi dalam
kurikulum, program kurikulum
khusus sesuai kebutuhan
siswa
Contoh : Program Pembelajaran Individual

1. Identitas Siswa
a. Nama : Reno Ardian Syahputra
b. Kelas : II
c. Usia : 7 tahun
2. Mata Pelajaran : bahasa Indonesia
3. Materi : Menulis permulaan melalui kegiatan
melengkapi cerita dan dikte
4. Kelebihan : a. Mampu membaca lancar
b. Kemauan belajar tinggi
c. Tugas ingin segera selesai
5. Kelemahan : a. Bicara belum jelas
b. Belum dapat menulis kata yang
mengandung “br” “pr ” menulis kata
ulang berimbuhan dengan dikte
c. Kondisi siswa kurang baik, dan sering
kehilangan konsenterasi manakaal
kecapaian
6. Indikator : a. Siswa dapat menulis 10 kata yang yang
mengandung “br” dan “pr” dengan 80%
benar dalam waktu satu Bulan dengan
cara didikte
b. Siswa dapat menulis 10 kata ulang
berimbuhandengan 80% benar dalam
waktu dua bulan dengan cara didikte
7. Tujuan : Agar siswa mampu menulis kata yang
mengandung “br” dan “pr” dan kata
ulang berimbuhan dengan benar
8. Strategi : Metode : demonstrasi, penugasan
Media : kartu kata
Tempat : di sekolah atau di rumah
Waktu : 3 bulan
Langkah Kegiatan
Guru menunjukkan kata yang
mengandung “br” dan “pr” siswa
baca dengan kartu kata Guru Menutup beberapa
kartu kata dan mendiktekan
kata per kata secara acak Siswa menulis beberapa
kata yang didiktekan Ketika siswa membaca salah,
siswa mengulang baca
Guru mengulang mendiktekan secara
perlahan, siswa mengganti tulisan salah
Kegiatan di atas dilakukan selama 1 bulan
setiap hari sekitar 15 menit sebelum atau
sesudah belajar. Di rumah dilakukan
sebelum atau sesudah belajar
9. Evaluasi : dengan dikte
Tulislah 10 kata pramuka, zebra,
pramugari, protokol, Brawijaya, pria,
Brunei, Brawijaya, pramuniaga, kota praja,
dan prajurit.
Tulislah 10 kata berimbuhan : berlari-lari,
bermain-main, kejar-kejaran, melompat-
lompat, bernyanyi-nyanyi, menari-nari,
bercakap-cakap, bersama-sama, berkata-
kata, dan berjalan-jalan.

Mengetahui Kembang,30 November 2021


Kepala Sekolah, Guru Kelas II,

SULASTRI,S.Pd.SD SUADMIATI
NIP.196705252002122004 NIP. 196604242014062002
Sementara RPP Individual formatnya sebagai berikut.

RPP Individual

Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Pertemuan :
Waktu :
Identitas Siswa
Nama :
Jenis Kelamin :
Umur :
Jenis hambatan :
Tingkat hambatan :
Kemampuan saat ini
• Standar Kompetensi
• Kompetensi Dasar
• Materi Pokok
• Indikator Keberhasilan
• Alokasi Waktu
• Kegiatan Pembelajaran
• Media dan sumber pembelajaran
• Evaluasi

4. Monitoring dan Evaluasi Program Pembelajaran Individual

Untuk mengetahui keberhasilan PPI, perlu dilakukan pemantauan


secara terus menerus terhadap kemajuan bahkan kemunduran
belajar anak. Jika anak mengalami kemajuan dalam pembelajaran,
maka PPI perlu terus dipertahankan bahkan ditingkatkan, tetapi jika
tidak mengalami kemajuan, perlu diadakan peninjauan atau evaluasi
kembali, baik mengenai profil siswa, materi, metode, maupun
evaluasinya dan diadakan perbaikan-perbaikan.
Menurut Jagra (2017c: 13) monitoring dan evaluasi PPI dilakukan
dengan mempertimbangkan kemajuan yang dicapai siswa,
pandangan atau pendapat orangtua, pendapat anak, efektivitas PPI,
masalah-masalah yang mempengaruhi kemajuan siswa, informasi
terbaru dan tindakan yang akan datang.

5. Tindak Lanjut Program Pembelajaran Individual

Tujuan PPI adalah untuk optimalisasi potensi peserta didik dalam proses pembelajaran dan pendidikan.
Penyusunan PPI hendaknya bertolak dari kebutuhan anak, karena anak yang akan dibelajarkan. Untuk itu, masalah
kebutuhan, perkembangan dan minat anak menjadi orientasi dalam mempertimbangkan penyusunan program.
Siswalah yang harus mengendalikan program, bukan program yang mengendalikan siswa. Oleh karena itu, tindak
lanjut dari PPI adalah pemertahanan program melalui siswa sebagai subjek atau pusat program. Tindak lanjut
program PPI akan senantiasa berdasarkan dari hasil asesmen dan profil siswa.

Mengetahui
Kepala SDN Kembang 01 Pengelola

SULASTRI,S.Pd.SD HUSNUL HADIYAH,S.Pd.I


NIP. 196705252002122004 NIP.197712222020212002

KORWILCAM BIDANG PENDIDIKAN


KECAMATAN DUKUHSETI

BAMBANG KUMARSONO,S.Pd
NIP.196407171984051005

Anda mungkin juga menyukai