Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“E-LEARNING PADA MASA PANDEMI COVID 19”

Disusun Oleh:

AYU FIRANTI

044126632

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA
PURWOKERTO
2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "E-learning Pada
Masa Pandemi Covid 19" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia. Selain itu,


makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang manusia prasejarah bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah
ini.

Karangpucung, 21 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 2
C. Tujuan ................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................3
A. Pengertian dan Karakteristik E-Learning ..........................................................3
B. Manfaat E-Learning........................................................................................... 4
C. Kelebihan dan Kekurangan E-Learning............................................................. 5
BAB III PENUTUP .....................................................................................................7
A. Kesimpulan ........................................................................................................7
B. Saran .................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….……iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Era revolusi industri 4.0 menjadi isu akhir-akhir ini, bahkan menjadi isu Internasional.
Era dimana keterampilan dan kepemimpinan seseorang menjadi kemampuan untuk
bertahan dalam Era Transformasi Teknologi yang begitu cepat. Era yang mempengaruhi
seluruh sudut kehidupan termasuk pendidikan. Kemajuan pendidikan menjadi tolak ukur
atau ujung tombak kemajuan bangsa, karena lewat pendidikan kita dapat meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia. Dunia pendidikan harus senantiasa menyesuaikan
perkembangan teknologi terhadap usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama
penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan
khususnya dalam proses pembelajaran. Implementasi pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi dalam dunia pendidikan salah satunya dapat diwujudkan melalui
pembelajaran dalam jaringan (daring). Melaui pembelajaran daring tidak mengharuskan
guru dan peserta didik saling bertatap muka. Dewasa ini ancaman wabah virus Corona
tengah dihadapi bangsa Indonesia, permasalahan besar sedang dihadapi bangsa ini
sebagai musibah nasional. Pandemi Corona virus atau biasa disebut dengan Covid-19
merupakan virus yang pertama kali di temukan di Wuhan, Hubei, Cina mulai dari akhir
tahun 2019 hingga saat ini tahun 2020 dan telah mewabah keseluruh penjuru dunia salah
satunya di Indonesia. Syndrom pernapasan akut berat corona virus 2 ( Sars Cov 2). Sejak
pertama kali ditemukan kasus positif Covid-19 pada senin 2 Maret 2020 yang langsung
diumumkan oleh Presiden Joko Widodo. Berbagai kebijakan pemerintah diambil guna
mencegah penyebaran mata rantai virus Corona atau Covid-19. Berbagai kebijakan yang
diambil antara lain seperti, anjuran sosial distancing, physical distancing, memakai
masker, anjuran mencuci tangan 2 dengan sabun, dan pola hidup sehat . Kementrian
Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) memutuskan semua kegiatan sekolah harus
ditiadakan dan anak-anak belajar dari rumah dan semua guru harus bekerja dari rumah.

1
Dengan penerapan Work From Home (WFH) maka semua pihak harus mematuhi aturan
yang diberikan. Dengan adanya himbauan ini , guru agar tetap memantau dan
memberikan kegiatan kepada murid melalui pembelajaran dalam jaringan (daring).

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, terdapat beberapa rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini. Rumusan masalah tersebut adalah :
1. Apa pengertian dan Karakteristik e-learning ?
2. Apa manfaat E-Learning bagi para pelajar ?
3. Apa kelebihan dan kekurangan e-learning ?

C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah di atas maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dan karakteristik e-learning
2. Untuk mengetahui manfaat e-learning dimasa pandemic covid-19
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan e-learning

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian E-Learning dan Karakteristiknya


1. Pengertian E-Learning
E-Learning merupakan satu istilah yang dapat kita temukan dalam dunia
komputer atau internet. Istilah ini terdiri dari dua bagian, yaitu ‘e’ yang
berarti ‘electronic’ dan ‘learning’ yang berarti ‘pembelajaran’. Jadi, e-
Learning dapat di terjemahkan sebagai sesuatu system pembelajaran yang
mnggunakan perangkat elektronik sebagai medianya.
Selain itu istilah-istilah e-Learning memiliki banyak definisi. Berikut
adalah sebagian di antaranya :
1) E-Learning merupakan suatu jenis belajar-mengajar yang
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan
menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer
lainnya. (Darin E. Hartley, 2001)
2) E-Learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi
elektronik yang mendukung belajar-mengajar dengan media internet,
jaringan komputer, maupun komputer standalone. (LearnFrance.com)
3) E-Learning adalah proses belajar secara efektif yang dihasilkan dengan
cara menggabungkan penyampaian materi secara digital yang terdiri
dari dukungan dan layanan dalam belajar. (Vaughan Waller, 2001)
4) E-Learning merupakan istilah yang mengacu pada pembelajaran yang
ditunjang dengan teknologi yang menggunakan seperangkat alat
pengajaran den pembelajaran seperti telefon, audio, videotape,
telekonferensi, transmisi satelit. (Soekartawi, 2003)
5) Menurutt Rosenberg (2001; 28), e-Learning merupakan satu
penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam
jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria, yaitu :

3
a. E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk
memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi meteri ajar
atau informasi.
b. Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar.
c. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang
pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional.

2. Karakteristik E-Learning
Rosenberg (2001) menyatakan bahwa karakteristik E-Learning sifatnya
jaringan, yang menjadikan dapat memperbaiki secara cepat, menyimpan
atau memunculkan kembali, mendiistribusikan dan sharing pembelajaran
dan informasi. Sedangkan menurut Nursalam (2008:135), karakteristik
dari E-Learning yaitu :
a. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
b. Menggunakan keunggulan komputer (digital median dan komputer
networks).
c. Memanfaatkan bahan ajar yang sifatnya mandiri (self learning
materials) lalu selanjutnya disimpan di komputer, menjadikan bisa
diakses oleh dosen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
d. Menggunakan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemauan belajar
dan hal-hal yang berhubungan dengan administrasi pendidikan bisa
dilihat kapan saja di komputer.

B. Manfaat E-Learning
Adapun kegunaan atau manfaat dari proses belajar E-learning antara lain :
1. E-learning menawarkan feksibilitas dalam pemilihan waktu dan tempat untuk
mengakses perjalanan.
2. Belajar mandiri, e-learning memberikan kesempatan untuk pembelajar secara
mandiri memegang kendali terhadap keberhasilan belajar.

4
3. Efesiensi biaya, e-learning menawarkan efesiensi biaya dalam hal ini
administrasi penyelanggara, efesiensi penyediaan sarana dan fasilitas fisik
dalam belajar dan efisiensi biaya untuk pembelajar merupakan biaya
transportasi dan akomodasi.
Sedangkan Pranoto, dkk menyatakan, manfaat dari e-learning adalah :
1. Pemakaian e-learning sebagai penunjang jalannya proses belajar dapat
meningkatkan daya serap mahasiswa terhadap materi yang diajarkan.
2. Meningkatnya partisipasi aktif dari mahasiswa.
3. Meningkatkan kemampuan belajar mandiri dari mahasiswa.
4. Meningkatkan kemampuan kualitas materi pendidik dan pelatih.
5. Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat
teknologi informasi, yang mana dengan perangkat biasa dapat memahami
kesulitan.

C. Kelebihan dan Kelemahan E-Learning


1. Kelebihan E-Learning
E-learning memiliki kelebihan yaitu menawarkan fleksibilitas, interaktivitas,
kecepatan, visualisasi dengan berbagai kelebihan dari masing-masing media
(Sujana, 2005:253), sedangkan menurut L. Tjokro (2009:187) e-learning
mempunyai banyak kelebihan, antara lain :
a. Bisa dengan mudah diserap, maksudnya menggunakan fasilitas
multimedia dalam bentuk gambar, teks, animasi, suara, video
b. Jauh lebih efektif dalam biaya, maksudnya tidak membutuhkan
infrastruktur, tidak membutuhkan minimun audiensi, dapat dimana saja,
dapat kapan saja, murah untuk diperbanyak
c. Dapat lebih praktis, artinya tidak banyak formalitas kelas, langsung pada
pokok bahasan, mata pelajaran sesuai keperluan, tersedia dalam 24
jam/hari sampai dengan 7 hari/minggu, maksudnya penguasaan materi
bergantung dari semangat dan daya serap siswa, dapat dimonitor, dapat
diuji dengan suatu riset.

5
2. Kekurangan E-learning
L. Gavriloka (2006:354) menyatakan kekurangan e-learning yaitu
pembelajaran dengan model ini memerlukan alat-alat tambahan yang lebih
seperti komputer, monitor, keyboard, dan lain sebagainya. Selanjutnya
menurut Nursalam (2008:140) kekurangan e-learning adalah :
a. Kurangnya interaksi dari pengajar atau bahkan antara pelajar dengan
pelajar.
b. Cenderung mengabaikan aspek akademik atau aspek sosaila dan
sebaliknya membuat tumbuhnya aspek bisnis.
c. Proses belajar mengajar memeiliki kecenderungan pada arah pelatihan
dibanding dengan pendidikan.
d. Berubahnya peran pengajar dari yang awalnya menguasai teknik
pembelajran konvensional, kini harus mengetahui teknik pembelajaran
yang memanfaatkan ICT (Information, Communication, and
Technology).
e. Tidak semua tempat ada fasilitas internet.
f. Kurangnya sumber daya manusia yang memiliki keahlian internet.
g. Kurangnya penguasaan bahasa komputer.
h. Akses terhadap komputer yang tidak sepadan bisa menjadi masalah
tersendiri untuk peserta didik.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan terkait dengan pengkajian dari latar belakang dan rumusan masalah
yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pada masa pandemic
covid 19 akhir-akhir ini banyak lembaga pendidikan yang terpaksa harus
memberhentikan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka dan digantikan dengan
metode daring atau mealalui e-learning. E-learning sendiri memiliki kelebihan dan peran
yang sangat berpengaruh bagi sektor pendidikan, diantaranya materi pembelajaran dapat
diakses kapan saja dan dimana saja sesuai perkembangan di era globalisasi saat ini.
Namun banyak juga yang merasakan kekurangan dari metode ini salah satunya jaringan
internet yang tidak dapat dijangkau di beberapa tempat. Pelajar juga sering mengeluhkan
karena pembahasan materi secara daring tidak dapat dipahami dengan baik oleh pelajar
dan menimbulkan rasa jenuh pada pelajar.

B. Saran
Saran yang bisa penulis berikan perlu adanya upaya lebih lanjut untuk meningkatkan
semangat belajar siswa. Tidak hanya memperikan materi dan tugas saja, pengajar juga
harus memberikan pengarahan dan penjelasan sehingga siswa dapat memahami materi
dengan baik. Begitupun dengan akses internet yang tidak dapat dijangkau di beberapa
tempat, pemerintah harus secepat mungkin menemukan solusi yang terbaik untuk
masalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

Gartika Rahmasari dan Rita Rismiati, Penerbit Yrama Widya, cetakan pertama 2013.
E-learning Pembelajaran Jarak Jauh untuk SMA. Bandung.
https://www.onoini.com/pengertian-e-learning/
http://www.waskhas.com/2016/04/pengertian-e-learning-menurut-para-ahli.html

iii

Anda mungkin juga menyukai