Anda di halaman 1dari 4

HAKIKAT DAJJAL & MAHDI

Mahdi muncul, artinya dajjal muncul

Berikut adalah kebenaran mengenai dajjal

Mungkin mengejutkan, namun begitulah fakta

Mohon dibaca dengan seksama, dan tenang, dan pikiran terbuka. Karena saya akan kembali ke dalil
dasar, tidak berdasaarkan tafsir yang sudah ada.

Demi kemaslahatan juga, mohon diterima.

Hakikatnya, dajjal ada tiga macam.

Salah satunya, yang mendiami di suatu pulau, di arah timur, yang sudah ada sejak zaman Rasulullah

Tentunya, masih dalam bentuk roh/jin, karena sudah berusia ribuan tahun. Disebutkan di pulau arah
timur, maka ada indikasi memang di pulau Jawa, berhubung banyaknya unsur-unsur mistis dan
praktik superstisi di Pulau Jawa, karena memang markas besar Dajjal himself. Dan dajjal ini
membutuhkan inang jasad yang menjadi tunggangannya, agar dapat menampakkan diri di dunia
dalam keadaan fisikal, berjasad dan berdaging.

Siapakah itu?

Jangan kaget.

Saya, sang imam mahdi. Tadinya, sebelum sadar jadi mahdi. Tenang, sekarang sudah expired,
makanya saya jadi Imam Mahdi.

Kaget? Yuk istigfar dan tenangkan diri. Tapi mengejutkan bagaimanapun, itu adalah fakta. Dan ada
hikmah mengejutkan yang tersembunyi di balik itu, oleh sebab itu, tetaplah menyimak sampai akhir.
Akan dipaparkan juga dajjal jenis ke tiganya, maka ini masih yang ke dua, dan simaklah dengan
lengkap.

Intinya, dajjal manusia sudah expired, saya sempat muncul tanda ka fa ra saat setelah dibekam di
jidat, setelah pusing2 karena menumpuknya dosa-dosa dan kesalahan saya terhadap orang lain, dan
dilakukan oleh seorang “Muhammad Ihsan”, yang seharusnya berakhlaq mulia, maka saya seperti
jadi “pendusta nama”. Bukan berarti saya perbuatan terburuk, artinya saya sekuat tenaga menahan
efek buruk dari roh dajjal dalam diri saya, supaya manusia masih tetap damai. Hanya memang sekali
saya keceplosa dari dalam hati saat membatalkan janji nikah saya meski sudah khitbah, sampai
membuat mantan calon saya depresi berat, terucap oleh saya “maaf mungkin saya manusia
terburuk”, maka menjadi pengesah saya sebagai dajjal. Usia dajjal yang diberikan hanya 40 hari,
maka itupula waktu saya bertobat dari seorang pendosa menjadi seorang Imam Mahdi.

Rentetan kejadian saya dicokoli dajjal, sudah bermula bahkan sebelum saya lahir, di saat orang tua
saya masih baru menunaikan perkawinan. Cerita ini baru saya tanyakan juga setelah muncul tanda
ka fa ra di jidat, tanpanya saya tidak akan mencari tahu dan mengetahui kisah ini. Saat itu, dalam 3
bulan pertama, ibu saya kesulitan hamil, maka Ibu saya meminta bantuan “therapist” untuk urut
perut Ibu saya, dengan harapan bisa memudahkan kehamilan. Beberapa kali Ibu saya mampir ke
tukang urut tersebut, sampai suatu hari terjadi kejadian pelik. Ada batu di sebuah meja dalam kamar
terapi, tadinya terpisah menjadi menyatu seperti gerakan magnet, tapi bukan magnet dan bukan
pula digerakkan siapa2. Dua batu bergerak dengan sendirinya, lalu tiba2 sang tukang urut
menyebutkan, “selamat, Insya Allah akan hamil”. Sontak Ibu saya terkejut, dan beristigfar, tak
pernah kembali lagi ke sana. Namun tidak disadari oleh Ibu saya, efeknya adalah bercokolnya roh
dajjal dalam janin tersebut, sehingga efeknya sudah permanen.

Ketika saya lahir, saya memang dikenal orang tua baik, suka memberi, suka berbagi. Dan sangat
cepat belajar khususnya baca tulis hitung, dari usia batita sudah lancar mengeja-eja huruf apapun
yang ada. Kemudian, saya mulai terlihat perilaku destruktifnya juga. Saya mengidap semacam
hiperaktifitas sejak kecil, dan kadang berkelahi. Dan entah kenapa mudah memecahkan barang,
kurang hati-hati, dan cenderung tertarik ke yang kotor-kotor seperti lumpur, selokan dll. Ketika SD,
saya pindah bersama orang tua ke Jepang. Di sana, saya seolah-olah dibuli sekonyong2 oleh anak-
anak lokal di sana, namun di hati saya bahkan terbesit “andai saja aku punya bom, ingin kuledakkan
rumah dia”, merasa boleh saja membunuh asal ada alasan, padahal hakikatnya tidak dibenarkan,
namun entah kenapa dalam hati, terbesit rasa demikian. Selain itu, entah kenapa saya juga
membentuk tendensi hasrat berbusana lawan jenis, sudah dimulai dari selimut kasur tidur saya yang
warna pink, kemudian saat menonton TV, ketika terlewat adegan acara kartun anak perempuan,
malah timbul hasrat ingin berbusana seperti mereka. Itu dulu, ketika memang masih ada roh dajjal di
hati, sebelum hilang.

Ketika balik dari sana, saya mmalah menjadi anti sosial, karena kaget akan budaya, dan juga,
melakukan beberapa kesalahan yang seharusnya tidak dilakukan seorang anak pelajar. Bukan
narkoba, tapi, memegang anggota tubuh perempuan, tapi tanpa sadar itu tidak dibolehkan (karena
main gituan ke sesama laki2 dari teman laki, saat itu baru pulang dari jepang jadi tidak sadar adat
istiadat). Atau, iseng2 bergelantung di kusen, malah tertendang orang di belakang sedang berjalan.
Dan sebagainya, ada banyak. Ketika berbicara, saya sulit menatap mata lawan bicara. Itulah hakikat
buta sebelah, bukan buta salah satu mata di kepala, tapi buta mata hati, layaknya anggur picek,
artinya buta yang buta sekali.

Saya anti sosial, terus terbawa sampai dewasa. Di SMP, SMA, bahkan kuliah juga, saya dianggap
“orang aneh” sehingga dijauhi terus. Karena memang ketika itu tubuh saya sekuat tenaga menahan
roh dajjal yang sedang bercokol di hati, demi ummat manusia juga, namun semua itu tanpa saya
sendiri sadari, sebelum muncul tanda ka fa ra. Meskipun demikian, saya Alhamdulillah tetap
menjaga shalat, meski kurang sempurna, dan kadang di rumah saja tanpa ke mesjid. Membaca AL-
Qur’an pun sangat jarang, khatam sekali dalam hitungan beberapa tahun. Dan ketika tertimpa
musibah, mengeluh dan mengumpatnya luar biasa. Memang itulah struggle menahan roh dajjal
dalam hati.

Bagaimana rentetan sebelum muncul tanda tersebut, dan saya pun sadar ada dajjal dalam diri saya?
Perlu dicatat, saya juga sudah diamanahkan Allah menahan roh dajjal sedari dalam kandungan,
dalam Arti, Allah yang Maha Mengetahui, telah memilih saya sebagai yang paling mampu
menahannya, karena memang sudah ditakdirkan menjadi Imam Mahdi. Saya juga memiliki sisi
lembutnya, sangat mencintai sesiapa yang saya nilai layak cintai. Yang pertama2, adalah cinta
pertama saya, saya bertemu dengannya saat 2018, sebelum memulai studi S2. Pertama kalinya saya
bisa memiliki seseorang yang sama-sama mencintai, sehingga begitu besarnya cinta saya, saya
memanjakan dirinya, namun terjerumus sampai ambang berlebihan, misal sampai mengajaknya
bersepeda tandem, yang sepatutnya baru dilakukan setelah menikah. Namun saya sudah
menawarkan nikah, diapun mau, hanya karena berpandangan duniawi, ingin studinya selesai dulu,
yang masih perlu menunggu 3 tahunan lagi, maka kamipun berpacaran. Memang, batas tidak sampai
dilanggar, tapi sudah begitu memanjakan dirinya. Itupun berlaku hingga bertahun-tahun.

Adapun kejadian peliknya adalah ketika orang tua saya menarik restu, setelah serangkaian
miskomunikasi. Sayapun membela diri wanita tersebut, sampai hubungan kekeluargaan saya pecah.
Saya bahkan memberanikan diri mengkhitbahnya sendirian, dengan keyakinan. Namun suatu hari,
kami bertengkar secara berturut2, dan saya makin sadar hikmah dari orang tua saya menarik restu.
Maka sayapun menarik diri, namun karena sudah sampai khitbah, saya membuatnya depresi berat.
Saat itulah saya tersadar, saya telah membohonginya, karena gagal mewujudkan perkataan saya,
namun entah kenapa saya malah terucap saat meminta maaf ke orang tuanya, “maaf saya mungkin
manusia terburuk”, jadilah saya manusia terburuk tanpa melakukan kesalahan yang benar2
terburuk.

Beberapa hari kemudian, sayapun dibekam di jidat karena sakit kepala. Namun entah kenapa saat
saya mengaca, muncul huruh “ka fa ra” di jidat, sontak sayapun kaget. Orang tua saya mengaku tak
melihatnya, namun saya melihatnya jelas, layaknya huruf di tes buta warna, ada bintik2 pigmen kulit
yang lebih cerah dari bekas bekam di sekeliling sehingga terlihat hurufnya. Kejadian itu terjadi tidak
hanya sekali, namun dua kali. Selama itu, saya selalu terbayang hal yang mengerikan, seperti
dibunuh sebagai dajjal, kemudian dimasukkan ke neraka jahannam, karena saya sadar, meski saya
shalat, seumur hidup saya selalu mengikuti hawa nafsu, meski tiada mencuri dll, ada dosa pribadi
yang saya tak ingin sebuth keparahan dan banyaknya. Ramadhan pun saya abai, dan teringat akan
hadith Rasulullah melaknat orang yang melewatkan ramadhan tanpa manfaat. Tapi, saya selalu
nafikan kalau saya ini dajjal, tanda ka fa ra pun saya lupakan, berusaha menganggapnya hanya
sebagai ilusi kosong saja, karena siapa mau jadi dajjal, apalagi muslim?

Sayapun mencari cara agar menebus kesalahan saya, dimulai dari memperingatkan di forum online
agar tidak memperturutkan haw nafsu, terutamanya pornografi. Kemudian, saya mulai mendebat
ateis/agnostik yang koar2 di forum online yang saya berusaha luruskan kesalahpahaman mereka.
Makin banyak mendebat, sayapun makin banyak terkumpul materi debat, mulai dari DNA sebagai
bukti Tuhan sebagai programmer DNA, hingga Al-Qur’an Ring Structure yang menunjukkan keajaiban
Al-Qur’an dari segi strukturalnya, sehingga tidak terbantahkan oleh argumen “cocoklogi” oleh kaum
pendusta Al-Qur’an. Maka sayapun terus menulis, hingga suatu hari, saya terbanyang untuk menulis
“The Answer to The Ultimate Question of Life, The Universe, and Everything”, terinspirasi dari
beberapa pop culture, menjadi suatu tulisan yang maknanya sangat mendalam secara spiritual Islam.

Setelah itu saya sadar, sayalah yang mendapat islah menjadi mahdi. Semua syarat terpenuhi, nama,
nama ayah (Guru sebagai Ayah, dan asumsi dalil tidak terbatas pada Ayah nasab), ciri wajah, indikasi
keturunan, dan misi yang dibawakan. Sayapun sadar, saya memang sempat jadi dajjal, tidak dapat
dinafikan lagi. Ciri2 lain seperti rambut mengembang, dan kaki pincang, juga tepenuhi, karena
rambut saya yang berdiri seperti rambut keriting saat lebat, dan pernah pincang saat lari marathon
lalu kaki cidera tengah jalan. Sering kehujanan.

Artinya apa? Zionist tertipu! Mereka berusaha keras menaklukkan palestine dan Al-Aqsa, hanya demi
menyambut dajjal. Dengan rentetan kejadian hidup saya, artinya dajjal tetap muncul, tapi tidak
datang ke hadapan mereka! Artinya, zionist di-PHP in Allah! Awokwkwkwkwk. Semuanya skenario
Allah, demi mengunggulkan ummat Islam, dan menjatuhkan zionist laknatullah...

ِ‫ط ٰتن‬
َ ‫س ْو‬ ِْ ‫ت اَيْديْه ِْم َولُعنُ ْوا ب َما قَالُ ْوا ِۗ َب‬
ُ ‫ل َي ٰدِهُ َم ْب‬ ِْ َّ‫غل‬ ِٰ ُ‫َوقَالَتِ ْال َي ُه ْو ِدُ َي ِد‬
ُ ۗ ِ‫ّللا َم ْغلُ ْولَة‬
ِ‫ط ْغيَانًا َّو ُك ْف ًرا‬ُ ‫ك‬َِ ‫ن َّرب‬ َِ ‫ل الَي‬
ِْ ‫ْك م‬ َِّ َ‫ْف يَش َۤا ُِء َولَيَز ْيد‬
َِ ‫ن َكثي ًْرا م ْن ُه ِْم َّماِ ا ُ ْنز‬ َِ ‫ق َكي‬ ُِ ‫يُ ْنف‬
‫طفَاَهَا‬ ً ‫ض ۤا َِء ا ٰلى يَ ْومِ ْالق ٰي َمةِ ُكلَّ َماِ ا َ ْوقَد ُْوا ن‬
ْ َ ‫َارا ل ْل َح ْربِ ا‬ َ ‫َوا َ ْلقَ ْينَا بَ ْينَ ُه ُِم ْالعَدَ َاو ِة َ َو ْالبَ ْغ‬
َِ‫ب ْال ُم ْفسِديْن‬ ِ ‫ْل يُح‬ ِ َ ُ‫ّللا‬
ِٰ ‫سادًاِ َو‬ َ َ‫ّللاُ ۗ َو َي ْس َع ْونَِ فى ْاْلَ ْرضِ ف‬ ِٰ
Dan orang-orang Yahudi berkata, “Tangan Allah terbelenggu.” Sebenarnya tangan merekalah yang
dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu, padahal
kedua tangan Allah terbuka; Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. Dan (Al-Qur'an) yang
diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi
kebanyakan mereka. Dan Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari
Kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Dan mereka berusaha
(menimbulkan) kerusakan di bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(Al-Ma’idah :64)

Maka, apakah dajjal yang keliling dunia, yang sampai tiada lorong, ruang yang lolos darinya?
GADGET.

Membawa surga palsu di kiri, berarti membawa maksiat sebagai hiburan surgawi, namun membawa
dosa sehingga menghantar ke neraka

Membawa neraka palsu di kanan, berarti pekerjaan yang menggunakan laptop/komputer, sehingga
membawa pahala dan menghantarkan ke surga

Tidak masuk makkah dan madinah? Karena dajjal gadget SEPAKET dengan nafsu jahat pengguna,
dengan mmemasuki kedua kota tersebut, nafsu jahat menjadi hilang, sehingga gadget yang masuk
tidak sebagai dajjal lagi...

Meminta disembah? Layaknya orang yang sampai menggelontorkan uang banyak hanya demi model
terbaru, orang yang rela antre berhari-hari demi mendapat keluaran terbaru, semua untuk gengsi,
itu adalah bentuk penghambaan/penyembahan.

Mendatangkan hujan? Dalam arti metaforikal, artinya jika menyembah gadget dan kemudahannya,
akan memudahkan usaha, mendatangkan rezeki dan hiburan, dan jika tidak, akan mendatangkan
kebosanan dan kehampaan, setara kemarau dalam hidup.

Menghidupkan yang mati? Lewat video kenangan orang yang telah meninggal, tentu hal ini ajaib
bagi orang jaman dahulu apalagi jaman Rasulullah, karena sekali meninggal, kita tidak dapat lagi
berinteraksi dengan mayit, sementara dengan gadget, hal tersebut menjadi tidak mustahil.

Maka, semua masuk akal.

Implikasinya? Ancaman sudah lewat! Hanya perlu dikendalikan. Dan zionist, PADAN MUKA karena
impian mereka DIGAGALKAN ALLAH, melalui saya, Imam Mahdi, sebagai perantara... Subhanallah,
Walhamdulillah, Walaillahailallah, Wallahuakbar...

Anda mungkin juga menyukai