Anda di halaman 1dari 6

Islam sebagai dasar kebudayaan & kepribadian bangsa

Indonesia
Pengaruh agama dan kebudayaan islam di Indonesia
Oke kita akan coba mulai dari Proses masuk dan
berkembangnya islam di Indonesia
Sekilas tentang agama islam
Agama islam lahir di mekkah, Arab Saudi. Agam islam di ambil diyakini sebagai
agama yang diwahyukan oleh Allah swt atau (subhana wata'ala) kepada umat
manusia melalui Utusan-Nya, yaitu Nabi Muhammad Shalallaahu Alaihi
Wassalaam (SAW). Pada bulan Ramadhan tahun 610 M, Muhammad yang
tepat berusia 40 tahun didatangi oleh malaikat Jibril di Gua Hira. Terjadilah
dialog yang Panjang antara Muhammad dan Malaikat Jibril. Melalui dialog ini,
Muhammad diangkat menjadi rasul Allah dan mulailah proses turunnya Al-
Quran sebagai kitab suci agama Islam.
Sekitar tahun 613, nabi Muhammad mulai menyebarkan agama islam secara
terbuka. Tantangan terbesar datang dari suku Quraisy dan penduduk Mekkah.
Nabi Muhhamad dan pengikutnya kemudian memutuskan pindah ke Madinah.
Peristiwa ini dikenal dengan nama Hijrah, yang kemudian digunakan sebagai
awal penanggalan Islam. Pada tahun 610 Masehi, Nabi Muhammad berhasil
membebaskan kota Mekkah dari kekuasaan kaum Kafir. Pascaperang, kaum
Quraisy dan penduduk Mekkah mulai memeluk agam Islam, dan Ka’Bah
menjadi klibat ibadah umat islam.

Jalur-Jalur penyebaran islam di Indonesia


jadi melalui jalur2 apa saja? Kita akan coba mempelajarinya satu persatu ya.
Proses masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan islam di Indonesia
melalui Nusantara pada umumnya berjalan dengan baik, oleh karena itu Islam
mendapatkan Respon atau sambutan yang baik dari masyarakat, baik dari
kalangan raja,bangsawann maupun rakyat biasa.
Penyebaran pertama yaitu melalui
1. Jalur Perdagangan
Kenapa melalui jalur perdagangan? Karena perdangan merupakan salah satu
metode penyebaran islam pertama dan paling utama. Menurut tome pires.
Sekitaran abad ke-7 sampai abad ke-16 lalu linstas perdangangan yang melalui
Indonesia sangat Ramai dalam proses ini, perdagangan nusantara dan
perdagangan asing (islam) dari Gujarat dan Timur tengah (Arab dan Persia)
bertemu dan saling bertukar pengaruh. Fakta menarik juga pada awal abad ke-
16 dan seterusnya, penyebaran Agama Kristen/Katolik juga berlangsung di
nusantara, salah satunya di daerah Minahasa.
2. Perkawinan
Pedagang-pedagang itu dan juga keluarganya menikah dengan perempuan
Pribumi. Putra-putri para bangsawan. Dan bahkan dengan anggota keluarga
kerajaan. Anak anak hasil perkawinan itu pun akan mengikuti agama Islam
yang di anut ataupun anak raja mempunyai dampak yang lebih besar. Mereka
lebih muda mempengaruhi Islam untuk mendukung penyebaran Islam. Silang
waktu lama kelamaan seluruh angota keluarga Istana otomatis akan memeluk
Islam. Selanjut nya kerajaan yang awalnya bercorak Hindhu-Budha perlahan
lahan menjadi Bercorak islam.
3. Pendidikan
Perkembangan Islam yang semakin meluas mendorong munculnya para ulama
dan mubaligh. Para ulama dan mubaligh ini menyebarkan agama islam melalui
Pendidikan dengan mendirikan pondok2 pesantren di berbagai daerah. Saluran
Pendidikan yang efektif untuk mempercepat dan juga memperluas penyebaran
islam hingga ke daerah2 terpencil.
4. Saluran Dakwah
Penybara Islam tidak dapat dilepaskan dari peranan para Ulama yang
menyebarkan Islam dengan cara berdakwah. Mereka dikenal telah memiliki
ilmu serta penhayatan yang tinggi terhadap agama Islam.
5. Saluran Kesenian
Agama islam juga disebarka melalui Kesenian, seperti yang dilakukan oleh
sunan kaligaja melalui kesenian Wayang, sunan bonang dengan kesenian
gamelan, serta melalui gending (lagu-lagu) yag berisi syair-syair da dasar dasar
ajaran islam. Kesenian yang telah berkembang sebelumnya tidak musnah,
tetapi diperkaya dengan seni islam melalui Akulturasi. Seni sastra juga
brkembang pesat dengan banyaknya buku tentang tasawuf,hikayat dan babad
yang disadur ke dalam Bahasa melayu.

Bukti Pengaruh Islam yang Masih ada atau Akulturasi


kebudayaan yang telah berkembang setelah masuknya
pengaruh Islam.
Masuknya Agama Islam di Nusantara secara tidak langsung membawa
perubahan terhadap kehidupan politik dan kebudayaan di Nusantara
Ada 10 bagian yang berubah di yaitu
Bidang Politik, Sosial Budaya Pendidikan. Seni sastra, seni rupa seni kaligrafi,
seni tari dan music, system kalender, aksara dan bangunan.
1. Bidang Politik
Yang berubah di bidang politik yaitu konsep raja toraja yang bercorak
Hindu-Budha diganti dengan sebutan Sultan.
2. Sosial Budaya
Pengaruh islam tampak dalam beberapa hal yg pertama
- Tidak lagi di kenal system kasta
- Modifikasi atas huruf Pallawa ke dalam huruf Arab
- Busana Islam yang membedakan pakaian Pria dan Wanita
3. Pendidikan
Tampak dengan berdirinya pesantren untuk mempelajari budaya islam.
4. Seni Sastra
 Hikayat
Tanpak hikayat yang merupakan karya sastra yang bercerita tentang
kepahlawanan seseorang.
 Babat
Yang merupakan cerita sejarah tentang peristiwa masa lalu dengan
bantuan mitos
 Syair
Merupakan puisi lama yang mementingkan sajak.
5. Seni Rupa
Dalam Islam dilarang menggambar makhluk hidup oleh karena itu
muncul ide kreatif yang memperkaya corak dan estetika seni.
6. Seni Kaligrafi
Merupakan seni melukis indah yang memerlukan seni Lukis dan seni ukir
menggunakan Bahasa Arab
7. Seni Tari dan Musik
 Debus
Merupakan keterampilan bela diri yang tidak biasa
 Seudati
Merupakan salah satu tarian asal aceh
8. Sistem Kalender
Kalender Saka yang digunakan pada masa kaum Hindhu buddha diganti
menjadi Hijriah
9. Aksara
Akulturasi kebudayaan Idonesia dan Islam diwujudkan berkembangnya
aksara arab melayu
10. Bangunan
Akulturasi kebudayaan Islam pada bangunan Nampak pada
 Masjid
Merupakan bangunan berbentuk seperti pendapa dan menjadi tembah
ibadah kaum Muslim
 Makam
Pada makam islam sering dijumpai bangunan kijang dan jirat.

Pendidikan Islam dengan Nilai dan budaya di indonesia


Pendidikan merupakan faktor penting dan menentukan dalam
kehidupan suatu bangsa yang berbudaya. kemajuan suatu bangsa sangat
tergantung pada tingkat pendidikan yang diperolehnya. Sistem
pendidikan Nasional dilaksanakan untuk meningkatkan kehidupan yang
bermutu baik dalan arti moral spiritual maupun mutu dalam arti
intelektual professional. Pendidikan Islam merupakan bagian integral
dalam sistem pendidikan nasional memiliki konstribusi yang besar dalam
penenam nilai-nilai dan budaya serta perilaku keberagamaan pada
setiap diri seseorang. Penanaman nilai-nilai dan budaya pada seseorang
atau kelompok orang melalui pendidian Islam akan terbentuklah sikap
dan perilaku yang rujukan dan keyakinan dalam menentukan suatu
pilihan bagi seseorang, yang dalam pola pikir, tingkah laku, dan sikap.
Seperti kejujuran, keadilan, kebenaran dijadikan sebagai pegangan
dalam hidupnya.
persentuhan agama islam dengan kebuadayaan asli di
Indonesia
Islam masuk ke Indonesia tidak dalam kondisi hampa budaya. Telah ada
budaya setempat yang berkembang dalam masyarakat Indonesia. Hal ini
melahirkan suatu budaya budaya antara ajaran Islam dan budaya
masyarakat setempat. Di sisi lain, tata cara pelaksanaan ajaran Islam
lebih bercorak keindonesiaan (lokal) dan tidak sepenuhnya sama dengan
wilayah Lagu di Timur Tengah. Tulisan ini mengeksplorasi bagaimana
persentuhan agama Islam dengan budaya lokal Indonesia, terutama
dengan budaya Sunda. Penulis menyimpulkan bahwa hampir seluruh
ranah kehidupan orang Sunda mengandung nilai-nilai yang Islami. Ajaran
dan hukum dalam masyarakat Sunda pun disosialisasikan melalui seni
dan budaya, seperti pada lakon pewayangan (wayang golek), lagu-lagu,
pantun, dan banyolan-banyolan. Ajaran Islam melalui media wayang
golek meliputi Islam sebagai a way of life, termasuk ajaran dasar tentang
ketatanegaraan dan pemerintahan. Ajaran Islam melalui kepatuhan
terhadap ajaran agama dan negara secara bersamaan dan
bersinambungan yang mencerminkan pemahaman atas kepatuhan
terhadap Allah, Rasul dan al-amri sebagaimana yang diamanatkan dalam
al-Qur’an.

Secara umum pengaruh Kebudayaan dan Kepribadian


Islam terhadap bangsa Indonesia
Meliputi
 Politik
 Ekonomi
 Sosial
 Budaya

1) Segi Politik
- Penyebutan kerajaan berubah menjadi kesultanan atau
kesunanan. Misalkan kesultanan Aceh, kesultanan Banten dll.
- Dalam menjalankan Pemerintahan raja/sultan dibantu
Lembaga penasihat. Yang dikenal dengan sebutan majelis
ulama.
2) Segi Ekonomi
- Penerapan pajak dan bea cukai dalam perdagangan dan
pelayaran.
- Keberadaan system saham untuk membagi keuntungan dalam
aktivitas perdagangan
3) Segi Sosial
- Sistem kasta tidak berlaku pada masyarakat.
- Berkembangnya adat dan tradisi yang bernuansa keagamaan.
4) Segi Budaya
- Berkembangnya agama islam.
- Berkembangnya kesenian bercorak Islam
- Dikenalnya huruf dan Bahasa islam.
- Berkembangnya seni sastra yang bernuansa Islam.

Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai