Askeb Bayi Baru Lahir Kel 9
Askeb Bayi Baru Lahir Kel 9
DOSEN PENGAMPUH:
T.A 2020-2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa kerena telah memberikan
kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
tepat waktu. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas matakuliah askeb
persalinan dan bayi baru lahir. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 2500 - 4000 gram, cukup
bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan kongenital (cacat bawaan)
yang berat.Pada waktu kelahiran, sejumlah adaptasi psikologik mulai terjadi pada
tubuh bayi baru lahir, karena perubahan dramatis ini, bayi memerlukan
baik terhadap kehidupannya diluar uterus. Bayi baru lahir juga membutuhkan
juga merupakan permulaan awal hubungan orang tua/bayi dan, setelah ibu dan
bayi dipastikan sehat, privasi orang tua untuk berbicara, menyentuh, dan
berkumpul berdua saja dengan bayinya merupakan hal penting (Fraser dan
kebidanan bayi baru lahir dengan hipotermia di RSUD Syekh yusuf Gowa.
C. Tujuan Penulisan
Untuk Mengetahui asuhan kebidanan yang diberikan pada bayi baru lahir
pada bayi Ny “S” dengan Hipotermia sedang di RSUD Syekh yusuf Gowa tahun
2017.
BAB II
PEMBAHASAN
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37- 42
mingguatau 294 hari dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram,
bayi baru lahir (newborn atau neonatus) adalah bayi yang baru di lahirkan sampai
Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 12 bulan, namun
hanya diberikan kepada ibu, tapi juga sangat diperlukan oleh bayi baru lahir
(BBL). Walaupun sebagian besar proses persalinan terfokus pada ibu, tetapi
bayi yang dilahirkan juga berada dalam kondisi yang optimal. Memberikan
asuhan yang segera, aman, dan bersih untuk BBL merupakan bagian esensial
asuhan BBL.
2. Ciri-ciri Bayi Normal
kemudian
menurun
7. Kulit kemerah- merahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup
8. Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna.
gerakan
seperti memeluk.
12. Refleks grasping sudah baik: apabila diletakkan suatu benda diatas
telapak
13. Refleks rooting/mencari puting susu dengan rangsangan tektil pada pipi
dan
14. Eliminasi baik: urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama,
Tanda 0 1 2
Tungkai biru
melawan
7-10 asfiksia ringan.Hasil nilai APGAR skor dinilai setiap variabel dinilai
a. Nilai 7-10 menunjukkan bahwa bayi dalam keadaan baik (Vigrous baby)
tindakan resusitasi
perubahan fisiologi yang dialami bayi baru lahir antara lain yaitu :
a. Sistem Pernafasan
Masa yang paling kritis pada bayi baru lahir adalah ketika harus
mengatasi resistensi paru pada saat pernapasan yang pertama kali.Pada umur
oksigen dari pertukaran gas melalui plasenta.Setelah bayi lahir, pertukaran gas
dapat
Mengembangkan sistem
alveolidan tidak
Mengempis lagi)
b. Sirkulasi darah
bilik kiri jantung.Dari bilik kiri darah di pompa melalui aorta ke seluruh
tubuh.Dari bilik kanan darah di pompa sebagian ke paru dan sebagian melalui
karena tekanan dalam paru turun dan tekanan dalam aorta desenden naik dan
berobliterasi, ini terjadi pada hari pertama.Aliran darah paru pada hari
pertama ialah 4-5 liter per menit / m2.Aliran darah sistolik pada hari pertama
c. Metabolisme
60% di dapatkan dari lemak dan 40% dari karbohidrat (Indrayani, 2013).
Tubuh bayi baru lahir relatif mengandung lebih banyak air dan
kadar natriumrelatif lebih besar dari kalium karena ruangan ekstraseluler luas.
proksimal
3. Aliran darah ginjal (renal blood flow) pada neonatus relatif kurang bila
f. Truktus digestivenus
dalam 10 jam pertama dan 4 hari biasanya tinja sudah berbentuk dan
pada neonatus kecuali amilase pankreas.Bayi sudah ada refleks hisap dan
menelan, sehingga pada bayi lahir sudah bisa minum ASI. Gumoh sering
terjadi akibat dari hubungan oesofagus bawah dengan lambung belum
sempurna, dan kapasitas dari lambung juga terbatas yaitu < 30 cc (Indrayani,
2013: 314).
g. Hati
Fungsi hati janin dalam kandungan dan segera setelah lahir masih
morfologis, yaitu kenaikan kadar protein dan penurunan kadar lemak dan
yang lama. Enzim hati belum aktif benar pada waktu bayi baru lahir, daya
kelahiran.Pada tahap ini digunakan sistem skoring apgar untuk fisik dan
scoring gray untukinteraksi bayi dan ibu.
perilaku.
lahir merupakan bagian esensial dari asuhan pada bayi baru lahir seperti
jagabayi tetap hangat, isap lender dari mulut dan hidung bayi (hanya jika
perlu), keringkan, pemantauan tanda bahaya, klem dan potong tali pusat,
antara lain:
b. Gunakan sarung tangan yang bersih pada saat menangani bayi yang belum
dimandikan.
gunting, penghisap lender Delee dan benang tali pusat telah didesinfeksi
tingkat tinggi atau steril. Gunakan bola karet yang baru dan bersih jika
akan melakukan penghisapan lendir dengan alat tersebut (jangan bola karet
d. Pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk
bayi sudah dalam keadaan bersih. Demikian pula halnya timbangan, pita
2. Penilaian
Segera setelah lahir, lakukan penilaian awal pada bayi baru lahir:
sianosis?
untuk meminimalkan kehilangan panas pada bayi baru lahir. Suhu tubuh
b. Proses adaptasi
tubuhnya
stress dingin.
2. Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat
bayi, ganti kain tersebut dengan selimut atau kain yang bersih, kering dan
hangat.
cepat kehilangan panas.Untuk itu tutupi bagian kepala bayi agar bayi tidak
kehilangan panas.
baru lahir
Bayi baru lahir akan cepat dan mudah kehilangan panas karena
Setelah plasenta lahir dan kondisi ibu dinilai sudah stabil maka
lakukan pengikatan tali pusat atau jepit dengan klem plastik tali pusat (bila
tersedia).
4. Ikat tali pusat dengan jarak sekitar 1 cm dari pusat bayi. Gunakan benang
atau klem plastik penjepit tali pusat DTT atau steril. Ikat kuat dengan
5. Lepaskan semua klem penjepit tali pusat dan rendam dalam larutan
klorin 0,5%
e. Pemberian ASI
ASI di alveoli. Semakin sering bayi menghisap puting susu maka akan
menyusui dini (IMD) akan memberikan dampak positif bagi bayi, antara
lain menjalin / memperkuat ikatan emosional antara ibu dan bayi melalui
a) ASI eksklusif selama 6 bulan karena ASI saja dapat memenuhi 100%
kebutuhan bayi.
b) Dari 6-12 bulan ASI masih merupakan makanan utama bayi karena dapat
pendamping ASI berupa makanan lumat sampai lunak sesuai dengan usia
bayi.
c) Diatas 12 bulan ASI saja hanya memenuhi sekitar 30% kebutuhan bayi
dan makanan padat sudah menjadi makanan utama. Namun, ASI tetap
dianjurkan pemberiannya sampai paling kurang 2 tahun untuk manfaat
satu jam setelah kelahiran. Upaya profilaksis infeksi mata tidak efektif jika
lahir) dan DPT+ Hepatitis B pada 2, 3 dan 4 bulan usia bayi (Indrayani,
2013).
Nomor Register :
1. Pengkajian Data
a. Data Subjektif
1) Biodata
a) Biodata Bayi
Nama : By. Ny. N.A
Umur : 0 hari
Ibu Ayah
Indonesia Indonesia
2) Riwayat Prenatal
e) Imunisasi : 4 kali
f) Pola nutrisi
g) Penyakit Kehamilan
ginjal dan hepatitis serta tidak ada riwayat operasi sectio caesarea.
j) Perilaku Kesehatan
Kala II : 20 cc
4) Riwayat Postnatal
Tanda 0 1 2 Jumlah
Menit
Ke-1 Appearance ( ) Pucat/biru (√) Tubuh merah, ( ) Seluruh 8
(warna kulit) seluruh tubuh ekstremitas biru tubuh
Pulse ( ) Tidak ada ( ) < 100 kemerahan
(denyut ( ) Lumpuh (√) Ekstremitas (√) > 100
jantung) ( ) Tidak sedikit fleksi ( ) Gerakan
Grimmace bereaksi ( ) Sedikit gerak aktif
(tonus otot) ( ) Tidak ada ( ) Lemah / tidak (√) Langsung
Activity teratur menangis
(aktivitas) (√) Menangis
Respiration
(pernapasan)
Ke-5 Appearance ( ) Pucat/biru (√) Tubuh merah, ( ) Seluruh
(warna kulit) seluruh tubuh ekstremitas biru tubuh
Pulse ( ) Tidak ada ( ) < 100 kemerahan
(denyut ( ) Lumpuh ( ) Ekstremitas (√) > 100
jantung) ( ) Tidak sedikit fleksi (√) Gerakan
Grimmace bereaksi ( ) Sedikit gerak aktif 9
(tonus otot) ( ) Tidak ada ( ) Lemah / tidak (√) Langsung
Activity teratur menangis
(aktivitas) (√) Menangis
Respiration
(pernapasan)
Tabel 24. APGAR score
Sidik telapak kaki kiri bayi Sidik telapak kaki kanan bayi
Sidik jempol tangan kiri ibu Sidik jempol tangan kanan ibu
Tabel 25. Sidik Telapak Kaki Bayi dan Jempol Tangan Ibu
5) Riwayat Psikososial
b. Data Objektif
1) Pemeriksaan Umum
b) Kesadaran : Composmentis
c) Tanda-tanda vital
d) Pengukuran Antropometri
2) Pemeriksaan Fisik
a) Kepala
(1) Inspeksi : Ubun-ubun datar, molase tidak tumpang tindih,
b) Wajah
c) Mata
d) Hidung
f) Telinga
g) Leher
h) Dada
(1) Inspeksi : Tidak ada benjolan dan pembengkakan, puting susu
tidak menonjol.
(2) Auskultasi : Tidak ada bunyi wheezing dan rochi, detak jantung
i) Abdomen
(1) Inspeksi : Lemas, tidak kembung, tidak ada kelainan, tali pusat
k) Anogenetalia
(1) Inspeksi : Jenis kelamin perempuan, tidak ada kelain, atresia ani,
l) Neuro/Refleks (Inspeksi)
menggenggam.
dengan kuat.
6) Refleks tonick neck : Positif, ada tahanan pada kepala bayi saat
3) Pemeriksaan Laboratorium
Tidak dilakukan
Data Objektif :
3. Diagnosa Potensial
5. Intervensi
6. Implementasi
bayi.
Jam 04.40 Merawat tali pusat bayi dengan cara membungkus tali pusat
bagian anterolateral.
Jam 04.50 Menyuntikkan Hepatitis B dengan dosis 0,5 cc intramuskuler
7. Evaluasi
a. Hasil pemeriksaan
2) Tanda-tanda vital
b) Respirasi : 45 kali/menit
2) Panjang badan : 50 cm
3) Lingkar kepala : 35 cm
4) Lingkar dada : 37 cm
5) LILA : 12 cm
secara intramuskuler.
f. Bayi sudah di suntik Hepatitis B dengan dosis 0,5 cc di paha kanan bagian
(Asuhan Kedua)
2. Ibu mengatakan bayinya BAB 1 kali sehari dan BAK 5-6 kali
sehari.
3. Ibu mengatakan bayinya belum dimandikan.
2. Tanda-tanda vital
a. Respirasi : 40 kali/menit
bayi.
CATATAN PERKEMBANGAN
(Asuhan Ketiga)
kali/hari.
2. Tanda-tanda vital
a. Respirasi : 36 kali/menit
pada bayi yaitu bayi rewel, tali pusat bau, bengkak dan
CATATAN PERKEMBANGAN KE 3
(Asuhan Keempat)
2. Tanda-tanda vital
a. Respirasi : 40 kali/menit
bayi.