Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MAKALAH 2

JARINGAN KOMPUTER

DISUSUN OLEH :
 OTNIEL EDWARD RAUBUN
1917016

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK KATOLIK SAINT PAUL
SORONG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah
ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Pengantar Jaringan
Komputer”.

Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua


tentang Pengantar Jaringan Komputer. Penulis  menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu saya harapkan demi perbaikan dari kesalahan-kesalahan dalam
penulisan makalah ini.

Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
selalu senantiasa segala usaha kita. Amin.

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………………………

Kata Pengantar ………………………………………………………………………... i

Daftar Isi ……………………………………………………………………………… ii

BAB I PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang …...………………………………………………………………
1

B.       Tujuan Penulisan ……………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN

A.  Pengertian Jaringan Komputer …………………………………………………… 2

B.     Perangkat Jaringan ……………………………………………………………… 3

BAB III PENUTUP

A.  Kesimpulan ……………………………………………………………………….. 5

B.   Saran ………………………………………………………………………………
5

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………….. 6

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Perkembangan   teknologi   jaringan   komputer   dewasa   ini   semakin   pesat
seiring dengan kebutuhan masyarakat akan layanan yang memanfaatkan jaringan
komputer. Pada sistem jaringan komputer, protocol merupakan suatu bagian yang
paling penting. Protokol jaringan yang umum digunakan adalah IPv4. Akan tetapi
protocol telah berumur lebih dari 20 tahun masih terdapat beberapa kekurangan dalam
menangani jumlah computer dalam suatu jaringan yang semakin  kompleks. Telah
dikembangkan protokol jaringan baru, yaitu IPv6 yang merupakan solusi dari masalah
diatas. IPv6 menawarkan fitur dan fungsionalitas yang lebih dari IPv4 seperti ruang
pengalamatan yang jauh lebih besar, fitur keamanan IPSec, penanganan lalu lintas
multimedia di internet, dan lain-lain. Namun, protocol baru ini belum banyak
diimplementasikan pada jaringan-jaringan di dunia.

B. Perumusan Masalah
1. Apa itu Jaringan?
2. Apa tujuan dari jaringan?
3. Apa saja pembagian dari jaringan?

C. Tujuan
1. Saya dapat memahami tetang pengertian dari jaringan dan pembagian dari jaringan.
2. Saya dapat memehari tujuan dari adanya jaringan.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Jaringan
Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih
komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan sebuah
sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap komputer
yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan sumber
daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain. Ada juga
yang mengatakan bahwa Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri
atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah:
 Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori,
harddisk.
 Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting.
 Akses informasi: contohnya web browsing.

Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer
meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan disebut
klien (client) dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server). Arsitektur ini
disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-


komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban
web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap
bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan
(service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan computer.

4
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan,
kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi
data, dan terdapatperangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah
jaringan komputer yang sederhana. Apabila ingin membuat jaringan komputer yang
lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub,
Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.

B. Tujuan Jaringan
Secara umum tujuan dibangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa
informasi secara tepat dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter)
menuju kesisi penerima (receiver) melalui media komunikasi. Ada beberapa hal yang
masih dirasa menjadi kendala, yaitu :
1. Masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana memanfaatkan
jaringan komunikasi yang ada secara efektif dan efisien.
2. Jalur transmisi yang digunakan tidak benar – benar bebas dari masalah gangguan
(noise).

Tujuan dari di bangunnya jaringan computer terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
1. Resource Sharing , tujuan ini agat seluruh program, peralatan, khususnya data
dapat digunakan oleh orang yang berada atau berhak atas suatu jaringan komputer
tanpa terpengaruh lokasi. Jadi lebih ringkasnya tujuan ini diharapkan dapat
menghilangkan kendala jarak Keandalan Tinggi , artinya file file yang diperlukan
dapat di taruh pada dua atau tiga buah mesin (komputer), sehingga apabila salah satu
mesin tersebut tidak dapat dipakai atau rusak maka mesin yang lain dapat mengambil
alih tugasnya
2. Saving Money(Menghemat Uang) , maksudnya adalah kita dapat menggunakan
satu server yang dapat dipakai bersama sama melalui komputer pribadi , jadi dalam
jaringan komputer kita tidak harus menggunakan komputer mainframe yang harganya
cukup mahal, kita dapat terhubung ke jaringan dengan komputer pribadi dan
mengakses data di server
3. Skalabilitas, yaitu kemampuan untuk meningkatkan kinerja secara berangsur-
angsur hanya dengan menambah sejumlah processor

5
C. Pembagian Jaringan
Pembagian pada jaringan dibedakan berdasarkan geografis, fungsi jaringan,
topologi jaringan, distribusi sumber data, dan media transmisi data.
1. Geografis
Tipe-tipe jaringan komputer dibagi berdasarkan distribusi informasi, jangkauan
geografis dan funsgi dari jaringan komputer tersebut. Apabila jaringan komputer
ditinjau berdasarkan jangkauan geografis maka dapat dibagi menjadi berbagai jenis,
antara lain PAN, LAN, MAN, WAN, internet.
a. Personal Area Network (PAN)
Personal Area Network sering disingkat menjadi PAN , adalah jaringan komputer
berdasarkan jangkauan (rentang) geografis yang digunakan untuk komunikasi dengan
peralatan komputer lainnya (contohnya printer, modem, handpone, PDA, Bluetooth
dll).
b. Local Area Network (LAN)
Local Area Network , merupakan jaringan komputer milik pribadi yang mencakup
area dalam satu ruangan, sebuah gedung atau kampus. Jangkauan dari  jaringan
komputer  Local Area Network(LAN)  berkisar 10 Km dan media transmisi pada
jaringan komputer ini berupa kabel. Namun ada juga yang tidak menggunakan kabel
dan disebut dengan wireless LAN (LAN tanpa kabel). LAN seringkali digunakan
untuk menghubungkan komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
perusahaan atau pabrik untuk  memakai bersama suberdaya (resource, missal printer)
dan saling bertukar data.
c. Metropolitan Area Network (MAN)
Pada dasarnya teknologi yang digunakan di jaringan komputer Metropolitan
Area Network (MAN) hampir sama dengan Local Area Network (LAN).
Perbedaannya adalah luas jangkauan yang dimiliki oleh Metropolitan Area Network
lebih besar dari pada Local Area Network, jangkauan metropolitan area network
berkisar 10-45 Km. Biasanya metropolitan area network digunakan untuk
menghubungkan kantor,kampus atau bank yang terletak dalam satu kota dan berbeda
lokasi sehingga dapat dimanfaatkan untuk keperluan swasta atau umum. Jaringan ini

6
umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang
radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line).
d. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network , jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah Negara bahkan benua.WAN terdiri dari mesin-mesin
yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.Misalnya
jaringan yang menghubungkan ATM.
e. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yng berbeda-beda. Orang yang terhubung ke
jaringan sering berharap untuk bisa berk\
omunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan
inilah yang mengakibatkan timbulnya jaringan yang kompatibel dan berbeda.
Biasanya untuk menggunakan jaringan ini diperlukan mesin yang disebut gateway.
Gateway digunakan untuk melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang
diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan yang
terkoneksi inilah yang disebut dg internet.

2. Fungsi
a. Jaringan Komputer Peer to Peer
Jaringan komputer yang hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua
komputer bisa menjadi server maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client
dan server. Dalam pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub
karena dalam tipe jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan
dengan 1 kabel UTP. Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam
jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa
perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer dapat
digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak akses.

Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun
komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat
dan tidak tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa

7
beragam dan tidak harus setara,
karena fungsi komputer dan
keamanannya diatur dan dikelola
sendiri oleh masing-masing
komputer.

Tipe jaringan ini cocok


digunakan untuk membangun
jaringan komputer skala kecil seperti
di rumah, di dalam sebuah ruangan
kerja, lab komputer sekolah dan
lain-lain. Peer to Peer ini umumnya
dipakai dalam membangun jaringan
berbasis workgroup yang menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan
hardware dan software, karena pada tipe ini biasanya tidak memerlukan pengaturan
keamanan dan kendali antara masing-masing komputer.

Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :

1) Tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
2) Biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
3) Biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan
jaringan
4) Tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
5) Jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap
dapat berfungsi normal.

Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang
dibuat harus dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through
kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika
Ethernet atau LAN Card yang anda gunakan sudah support dengan straight through.

8
Keunggulan :

 Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang


dimilikinya seperti : harddisk,drive,fax/modem,printer.
 Biaya operasional relatif lebih murah dibanding dengan tipe jaringan client-
server,salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki
kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
 Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, Sehingga bila salah
satu komputer mati atau rusak,jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan.

Kelemahan :

 Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit,karena pada jaringan tipe ini setiap
komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada.Di jaringan
client-server komunikasi adalah antara server dengan workstation.
 Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server,karena setiap
komputer /peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus
mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri. Sistem keamanan jaringan ditentukan
oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang
dimiliki. Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam
jaringan,maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

b. Jaringan Komputer Client-Server


Komputer yang menyediakan fasilitas
bagi komputer-komputer lain di dalam
jaringan dan client adalah komputer-
komputer yang menerima atau
menggunakan fasilitas yang
disediakan oleh server.
Server di jaringan tipe client-server
disebut dengan Dedicated Server

9
karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan :
 Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan
pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak
dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
 Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah
komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola
administrasi dan sistem keamanan jaringan.
 Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan
terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam
jaringan.
Kelemahan :
 Biaya operasional relatif lebih mahal.
 Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk
ditugaskan sebagai server.
 Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami
gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
3. Topologi
Topologi jaringan adalah sebuah pola interkoneksi dari beberapa terminal komputer.
Topologi jaringan merupakan representasi geometri dari hubungan antar perangkat
(terminal komputer, repeaters, bridges) satu dengan lainnya.
Topologi jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu:
 Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat (komputer,
server, hub, switch, dan kabel jaringan) yang membentuk suatu pola khusus.
 Logical. Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat berkomunikasi
dengan perangkat lainnya.
Terdapat 5 pembagian Jaringan berdasarkan topologi, yaitu:
a. Topologi Mesh
1) Pengertian Topologi Mesh

10
Topologi jala atau topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat
dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada
di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat
berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
2) Karakteristik Topologi Mesh
Setiap komputer/alat terhubung langsung dengan komputer/alat lain melalui sebuah
link khusus. Setiap sambungan atau link hanya dlgunakan untuk berkomunlkasi
antara dua komputer atau alat yang dihubungkannya.
3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Kelebihan Topologi Mesh:
• Mengatasi masalah kepadatan lalu lintas data
• Proses pengiriman data antar link menjadi lebih cepat karena tidak melalui
perantara
• Kerusakan pada satu link tidak mengganggu link yang lain
• Keamanan data terjamin karena dlkirim tanpa perantara.
• Deteksi lokasi kerusakan mudah dilakukan.
Kelemahan Topologi Mesh:
 Memerlukan kabel yang panjang sehingga memerlu- kan waktu lama untuk
memasangnya serta biaya yang relatif mahal.
 instalasi dan konfigurasi lebih sulit.
 Banyaknya kabel akan menghabiskan banyak tempat/ruang.
b. Topologi Star
1) Pengertian Topologi Star
Topologi star atau topologi bintang adalah bentuk topologi jaringan yang berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi star termasuk
topologi jaringan dengan biaya murah.
2) Karakteristik Topologi Star
Setiap komputer atau alat terhubung langsung menggunakan konfigurasi point-to-
point, dengan pengendali pusat berupa hub.
3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star

11
Kelebihan Topologi Star:
 Pemasangannya relatif Sangat mudah, karena setiap alat/ computer hanya
membutuhkan satu port I/O
 Deteksi kesalahan cukup mudah
 Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
 Tingkat keamanan termasuk tinggi
 Kerusakan pada salah satu link tidak mempengaruhi sambungan yang lain, asalkan
hub masih berfungsi baik.
 Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
 Akses kontrol terpusat.
 Topologi jaringan yang paling fleksibel.
Kelemahan Topologi Star:
 Sangat tergantung pada pengendali pusat (hub). Jika hub rusak, maka seluruh
rangkaian akan terhenti.
Tidak mungkin dilakukan komunikasi langsung dari satu komputer ke komputer
lain, karena semua transmisi harus melalui hub.
 Boros pemakaian kabel
 Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus dan ring.
 Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat maka dapat menyebabkan
jaringan lambat.
c. Topologi Bus
1) Pengertian Topologi Bus
Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan
kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator
50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa
dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
2) Karakteristik Topologi Bus

12
 Menggunakan konfigurasi sambungan multipoint. Sebuah kabel utama bertindak
sebagai tulang punggung (backbone) lalu-lintas data. Semua komputer dan
peralatan jaringan terhubung ke backbone.
 Tidak terdapat pengendali pusat, apabila terjadi pengiriman pesan yang bersamaan
oleh dua komputer, salah satu komputer menunggu sampai sinyal tersebut lewat
kemudian komputer tersebut mengulang proses transmisi.Kelebihan dan
Kekurangan Topologi Bus
3) Keunggulan Topologi Bus:
 Pengembangan jaringan atau workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa
mengganggu workstation yang lain.
 Mudah di pasang dan hemat biaya.
4) Kelemahan Topologi Bus
 Pemekaran jaringan sangat terbatas, karena panjang Kabel utama tidak boleh
melebihi jarak tertentu.
 Lokalisir kerusakan alat sulit dilakukan.
 Relatif sulit dalam hal perawatan dan penambahan peralatan baru. Jika terjadi
kerusakan pada salah satu segmen kabel ulama, seluruh jaringan akan macet.
d. Topologi Ring
1) Pengertian Topologi Ring
Topologi cincin atau topologi ring adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik
yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga
membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi
data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI
mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan
berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan
dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan
bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika
performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah
yang banyak.
2) Karakteristik Topologi Ring

13
 Piranti terhubung secara langsung, melalui sambungan point to point, ke dua piranti
lain, membentuk sebuah loop atau jaringan tertutup.
 Sinyal berjalan sepanjang lintasan dalam satu arah dari satu piranti ke piranti lain,
sampai mencapai penerima tujuan,
 Tidak terdapat pengendali pusat. Setiap piranti atau komputer dilengkapi dengan
sebuah repeater.
3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
Kelebihan Topologi Ring
 Pemasangan dan pengaturan-nya relatif mudah karena setiap piranti (komputer
hanya terhubung ke dua piranti lain. Untuk menambah atau mengurangi piranti
hanya diperlukan pemindahan dua sambungan. 
 Deteksi kerusakan mudah dilakukan.
 Hemat kabel.
 Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu
hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
Kekurangan Topologi Ring
 Jaringannya bersifat terbatas akibat adanya batasan panjang lintasan lingkaran
sehingga banyaknya piranti pun terbatas.
 Jaringan bersifat rentan gangguan. Jika terjadi kerusakan pada salah satu segmen
Jaringan, seluruh jaringan tidak dapat berfungsi dengan baik.
 Pengembangan jaringan lebih kaku
 Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
 Sulit mendeteksi kerusakanDapat terjadi collision(dua paket data tercampur).
e. Topologi Tree
1) Pengertian Topologi Tree
Topologi pohon atau topologi tree adalah kombinasi karakteristik antara topologi
bintang dan topologi bus. Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan
sebagai jalur tulang punggung.

14
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini
biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda.
Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin
keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok
digunakan pada sistem jaringan komputer.

2) Karakteristik Topologi Tree


Merupakan modifikasi atau gabungan beberapa topologi bintang.
Dalam hal ini terdapat dua macam hub, yakni hub pusat/sentral (primer) dan hub
sekunder.Hub primer meng-hubungkan setiap hub sekunder.
Hub sentral atau primer pada topologi pohon merupakan hub aktif.
3) Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Kelebihan Topologi Tree
 Secara umum sama dengan keuntungan topologi bintang.
 Adanya hub sekunder memungkinkan lebih banyak perangkat yang dapat
tersambung ke sebuah hub sentral sehingga menambah jarak jangkau jaringan ini.
 Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai
contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal
pembukuan, serta pada kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan.
Kelemahan Topologi Tree
 Secara umum sama dengan kelemahan topologi bintang.
 Apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok
lainnya yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif.
 Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi lambat.
4. Sumber Data
Jaringan berdasarkan distribusi sumber informasi / data:
a. Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang
berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal
dari satu komputer server
b. Jaringan terdistribusi

15
Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa
komputer server yang saling berhubungan dengan klient membentuk sistem
jaringan tertentu.
5. Transmisi Data
Media transmisi atau biasa disebut transmitter adalah media yang dapat digunakan
untuk mengirimkan informasi dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam jaringan
komputer, media transmis yaitu alat yang dapat menyalurkan gelombang listrik atau
elektromagnetik atau cahaya yang biasa dipakai sebagai media pengirim, baik untuk
pengiriman dan penerimaan data. Untuk memilih media transmisi atau transmitter
yang tepat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti harga, performance jaringan
yang dikehendaki, ada atau tidaknya medium tersebut.
a. Copper Media
Copper media adalah media transmisi data yang terbuat dari bahan tembaga. Orang
biasanya menyebut dengan nama kabel. Data yang dikirim melalui kabel,
bentuknya adalah sinyal-sinyal listrik (tegangan atau arus) digital.
Media transmisi data kabel yang dipakai dalam jaringan komputerpun beraneka ragam.
Berikut adalah jenis-jenis kabel yang biasa dipakai dalam jaringan komputer.
1) Coaxial Cable
Kabel ini sering digunakan sebagai kabel antena TV. Disebut juga sebagai kabel BNC
(Bayonet Naur Connector). Kabel ini merupakan kabel yang paling banyak
digunakan pada LAN, karena memiliki perlindungan terhadap derau yang lebih
tinggi, murah, dan mampu mengirimkan data dengan kecepatan standar.
Ada 4 jenis kabel coaxial, yaitu :
 Thinnet atau RG-58 (10Base2)
 Thicknet atau RG-8 (10Base5).
 RG-59
 RG-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial, yaitu T konektor, I konektor (socket) dan
BNC konektor. Keuntungan menggunakan kabel koaksial adalah lebih murah dari
pada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP
yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada

16
saat instalasi, baik installasi konektor maupun kabel. Untuk saat ini kabel koaksial
sudah tidak direkomendasikan lagi intuk instalasi jaringan.
2) Twisted-Pair cable
Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :
 Kabel STP (Shielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi
gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Kekurangannya
adalah mahal, susah pada saat instalasi (terutama masalahgrounding), dan jarak
jangkauannya hanya 100m .
 Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)
Keuntungan menggunakan kabel UTP adalah murah dan mudah diinstalasi.
Kekurangannya adalah rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik,
dan jarak jangkauannya hanya 100m.
Ada beberapa kategori untuk kabel Twisted Pair, yaitu :
 Kategori 1 (Cat-1).
Umumnya menggunakan konduktor padat standar AWG sebanyak 22 atau 24 pin
dengan range impedansi yang lebar. Digunakan pada koneksi telepon dan tidak
direkomendasikan untuk transmisi data.
 Kategori 2 (Cat-2).
Range impedansi yang lebar, sering digunakan pada sistem PBX dan sistem Alarm.
Transmisi data ISDN menggunakan kabel kategori 2, dengan bandwidth maksimum
1 MBps.
 Kategori 3 (Cat-3).
Sering disebut kabel voice grade, menggunakan konduktor padat sebanyak 22 atau 24
pin dengan impedansi 100 Ω dan berfungsi hingga 16 MBps. Dapat digunakan
untuk jaringan 10BaseT dan Token Ring dengan bandwidth 4 Mbps.

 Kategori 4 (Cat-4).
Seperti kategori 3 dengan bandwidth 20 MBps, diterapkan pada jaringan Token Ring
dengan bandwidth 16 Mbps.
 Kategori 5 (Cat-5).

17
Merupakan kabel Twisted Pair terbaik (data grade) dengan bandwidth 100 Mbps dan
jangkauan transmisi maksimum 100m.
b. Optical Media
Ada tiga jenis kabel fiber optic yang biasanya digunakan, yaitu single mode, multi
mode dan plasticoptical fiber yang berfungsi sebagai petunjuk cahaya dari ujung
kabel ke ujung kabel lainnya. Dari transmitter^ receiver, yang mengubah pulsa
elektronik ke cahaya dan sebaliknya, dalam bentuk light-emitting diode ataupun
laser. Kabel fiber optic single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter
8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan
data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak jauh, dan
membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan
kabel jenissingle mode dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat
dari kabel jenis multimode, karena memilikicore yang lebih kecil sehingga dapat
menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
Kabel fiber optic multimode terbuat dari fiberglass dengan diameter lebih besar, yaitu
50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas
besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah. Apabila jarak yang ditempuh
lebih dari 3000 kaki, akan terjadi distorsi sinyal pada sisi penerima yang
mengakibatkan transmisi data menjadi tidak akurat. Sedang plastic
optical’fiberadalah kabel berbasis plastik terbaru yang menjamin tingkat performa
yang sama dengan fiber glass dalam jarak pendek dengan biaya yang jauh lebih
murah. Saat ini, fiber optic telah digunakan sebagai standar kabel data dalam biding
physical layer telekomunikasi atau jaringan, seperti perangkat TV kabel, juga
sistem keamanan yang menggunakan Closed Circuit Television (CCTV), dan lain
sebagainya Bahan dasar dari optical media adalah kaca dengan ukuran yang sangat
kecil (skala mikron).Biasanya dikenal dengan nama fibre optic (serat optic). Data
yang dilewatkan pada medium ini dalam bentuk cahaya (laser atau inframerah).
Satu buah kabel fibre optic terdiri atas dua fiber, satu berfungsi untuk Transmit (Tx)
dan satunya untuk Receive (Rx) sehingga komunikasi dengan fibre optic bisa
terjadi dua arah secara bersama-sama (full duplex).

18
c. Wireless Network
Saat ini sudah banyak digunakan jaringan tanpa kabel (wireless network), transmisi
data menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro untuk menghantarkan
data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah
masalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya. Namun demikian untuk kebutuhan
LAN di dalam gedung, saat ini sudah dikembangkan teknologi wireless untuk
Active Hub (Wireless Access Point) dan Wireless LAN Card (pengganti NIC),
sehingga bisa mengurangi semrawutnya kabel transmisi data pada jaringan
komputer. Wireless Access Point juga bisa digabungkan (up-link) dengan
ActiveHub dari jaringan yang sudah ada.

Media transmisi wireless menggunakan gelombang radio frekuensi tinggi. Biasanya


gelombang elektromagnetik dengan frekuensi 2.4 Ghz dan 5 Ghz. Data-data digital
yang dikirim melalui wireless ini akan dimodulasikan ke dalam gelombang
elektromagnetik ini.

19
Daftar Pustaka
http://www.academia.edu/17450388/MAKALAH_JARINGAN_KOMPUTER

20

Anda mungkin juga menyukai