A. (8, 4)
B. (-8, 4)
C. (8, -4)
D. (-4,- 8)
E. (4, 8)
Pembahasan
Pembahasan
Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi namakan A’ Dua model yang biasa dipakai sebagai
berikut:
Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:
c) Bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U = (3, 4)
Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:
Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x’ = x + 2 → x = x’ – 2
y’ = y + 1 → y = y’ – 1
Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x + 5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 → y = 5 dapat titik A (0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 → x = – 5 /3 dapat titik B (– 5/3 , 0)
Cara ketiga
Dengan rumus yang sudah jadi atau rumus cepat:
ax + by = c
Translasi T (p, q)
Hasil :
ax + by = c + ap + bq
Rumus ini untuk bentuk seperti soal di atas, jangan terapkan pada bentuk-bentuk yang lain, nanti
salah.
y = 3x + 5
atau
3x − y = − 5
oleh T = (2,1)
5. Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis x = 10
b) Terhadap garis y = 8
Pembahasan
Pencerminan sebuah titik terhadap garis x = h atau y = k
a) Terhadap garis x = 10
x = h
(a, b) ----------> (2h − a, b)
x = h
(3, 5) ----------> ( 2(10) − 3, 5) = (17, 5)
b) Terhadap garis y = 8
y = k
(a, b) ----------> (a, 2k − b)
y = k
(3, 5) ----------> ( 3, 2(8) − 5) = (3, 11)
6. Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis y = x
b) Terhadap garis y = − x
Pembahasan
a) Terhadap garis y = x
y = x
(a, b) ----------> ( b, a)
y = x
(3, 5) ----------> (5, 3)
b) Terhadap garis y = − x
y = − x
(a, b) ----------> ( − b, − a)
y = − x
(3, 5) ----------> (− 5, − 3)
x – 2y + 5 = 0
x + 2y – 5 = 0
x – 2y – 5 = 0
2x – 2y – 5 = 0
2x – 2y + 5 = 0
Pembahasan
x’ = -y , y’ = -x
2(-y’) – (-x’) = 5
x’ – 2y’ – 5 = 0
Jadi bayangan x – 2y – 5 = 0
8. Tentukan bayangan garis 3x + 4y – 5 = 0 oleh dilatasi dengan pusat (-2, 1) dan faktor skala 2!
A. 3x + 4y + 12 = 0
B. 3x + 4y – 12 = 0
C. 3x – 4y + 12 = 0
D. -3x + 4y + 12 = 0
E. 3x – 4y – 12 = 0
Pembahasan
9. Titik P (6√2, 10√2) diputar dengan arah berlawanan jarum jam sejauh 45° menghasilkan titik P'.
Tentukan koordinat dari titik P'
Pembahasan
Sehingga
Catatan:
sudut α positif → berlawanan arah jarum jam
sudut α negatif → searah jarum jam
Pembahasan
Terlihat bahwa
y' = − y
y = − y'
x' = x + 2y
x' = x + 2(− y')
x' = x − 2y'
x = x' + 2y'
Jadi:
x = x' + 2y'
y = − y'
c) Tentukan bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U = (3,
4)
Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi namakan A’ Dua model yang biasa dipakai
sebagai berikut:
Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:
c) Bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U = (3, 4)
Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:
Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x’ = x + 2 → x = x’ – 2
y’ = y + 1 → y = y’ – 1
Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x + 5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 → y = 5 dapat titik A (0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 → x = – 5 /3 dapat titik B (– 5/3 , 0)
ax + by = c
Translasi T (p, q)
Hasil :
ax + by = c + ap + bq
Rumus ini untuk bentuk seperti soal di atas, jangan terapkan pada bentuk-bentuk yang lain,
nanti salah.
y = 3x + 5
atau
3x − y = − 5
oleh T = (2,1)
13. Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis x = 10
b) Terhadap garis y = 8
Pembahasan
Pencerminan sebuah titik terhadap garis x = h atau y = k
a) Terhadap garis x = 10
x=h
(a, b) ———-> (2h − a, b)
x=h
(3, 5) ———-> ( 2(10) − 3, 5) = (17, 5)
b) Terhadap garis y = 8
y=k
(a, b) ———-> (a, 2k − b)
y=k
(3, 5) ———-> ( 3, 2(8) − 5) = (3, 11)
14. Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis y = x
b) Terhadap garis y = − x
Pembahasan
a) Terhadap garis y = x
y=x
(a, b) ———-> ( b, a)
y=x
(3, 5) ———-> (5, 3)
b) Terhadap garis y = − x
y=−x
(a, b) ———-> ( − b, − a)
y=−x
(3, 5) ———-> (− 5, − 3)
15. Titik P (6√2, 10√2) diputar dengan arah berlawanan jarum jam sejauh 45° menghasilkan titik P’.
Tentukan koordinat dari titik P’.
Pembahasan
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar α
Sehingga:
Catatan:
sudut α positif → berlawanan arah jarum jam
sudut α negatif → searah jarum j
16. Bayangan kurva y = x + 1 jika ditransformasikan oleh matriks kemudian dilanjutkan oleh
pencerminan terhadap sumbu X adalah….
A. x + y − 3 = 0
B. x − y − 3 = 0
C. x + y + 3 = 0
D. 3x + y + 1 = 0
E. x + 3y + 1 = 0
(UN Matematika Tahun 2010 P04)
Pembahasan
Terlihat bahwa
y’ = − y
y = − y’
x’ = x + 2y
x’ = x + 2(− y’)
x’ = x − 2y’
x = x’ + 2y’
Jadi:
x = x’ + 2y’
y = − y’
Pembahasan
Titik A, dengan transformasi matriks
Dilanjutkan lagi dengan pencerminan terhadap sumbu X akan menghasilkan titik A”, dimana
titik A” koordinatnya akan menjadi (11, −6), beda tanda minus saja pada ordinat atau y nya. Bisa
juga dengan mengalikan memakai matriks pencerminan terhadap sumbu X.
Pembahasan
(x − 2)2 + (y + 3)2 = 25 adalah sebuah lingkaran yang berpusat di titik P (2, − 3) dan berjari-jari r =
√25 = 5. Ingat kembali topik persamaaan lingkaran.
Setelah diitransformasi, jari-jarinya tidak berubah, tetap r = 5, jadi cukup dengan transformasi
titik pusatnya, kemudian dipasang lagi di persamaan umum lingkaran akan diperoleh hasilnya.
akan menjadi P” dengan koordinatnya tetap (3, 2). Kok tidak berubah, karena matriks yang
kedua ini adalah matriks identitas, jika untuk mengali hasilnya tetap. Atau dihitung sajalah
seperti ini:
Pusat lingkaran yang baru diperoleh adalah (3, 2) dengan jari-jari r = 5, hingga persamaan
lingkarannya menjadi: