Anda di halaman 1dari 8

Nama : Sabrina

Tugas : Wawancara peternak tentang prospek kerja kambing.

Mata Kuliah : Pengantar ilmu peternakan

Jurusan : Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman

HASIL WAWANCARA

Pewawancara : Sabrina

Narasumber : Dr. Welli Tobing (pemilik peternakan)

Pak le Jukri (perawat kambing)

lokasi : CV. Ayam Makmur lempake

Tanggal : 26 Oktober 2020

Waktu : 14.00-15.00

Sabrina : Selamat sore pak, Perkenalkan nama saya Sabrina dari Mahasiwa peternakan
Universitas Mulawarman.Sebelum itu saya mohon maaf karena sudah mengganggu waktunya
pak.

Dr. Welli Tobing : Sore, iya tidak apa-apa.

Sabrina : Baik pak, jadi tujuan saya kemari ingin menanyakan tentang prospek peternakan
kambing.

Dr. Welli Tobing : O gitu, tapi saya disini peternakan utamanya Ayam dan untuk kambing
sendiri memang ada disini tapi bukan dijadikan sebagai peternakan utama dan ada juga sapi
dan domba.

Sabrina : Kalo begitu pak, kapan awal mula bapak memulai peternakan kambing ini?
Dr. Welli Tobing : Awal mulanya itu karena dipeternakan saya ini banyak sekali rumput yang
tumbuh dan banyak pembeli pupuk ayam yang menanyakan pupuk kambing. Sehingga saya
kepikiran untuk memelihara kambing untuk memanfaatkan lahan dan mendapatkan
pupuknya.

Sabrina : Sudah berapa lama bapak mulai memelihara kambing?

Dr. Welli Tobing : Sudah 3 tahun mba, awal mulanya itu saya hanya punya 2 ekor kambing
dan sekarang sisa 9 karena sudah ada yang dijual dan ada juga yang mati.

Sabrina : Untuk yang mati itu penyebabnya apa pak?

Dr Welli Tobing : Kalo ditempat saya ini biasanya karna penyakit mba.

Sabrina : Untuk penyakit yang sering terjadi pada kambing apa pak?

Dr. Welli Tobing : Kambing itu paling gampang kena penyakit kulit dan kembung. kalo
penyakit kulit pada kambing ini seperti kutu- kutu atau kurap dikulitnya yang disebabkan
oleh cacing dan larva. Nah kalau kambing sudah kena ini harus disuntik dan diberikan obat
anti cacing.Dan penyakit Kembung pada kambing ini saya kurang mengerti ya apa
penyebabnya mungkin karena saya bukan ahli peternakan ya tapi biasanya dikarenakan
memakan rumput-rumput yang habis hujan dan berembun itu mudah sekali kembung.Kalo
sudah kembung ini, kalo saya lebih baik cepat-cepat dipotong saja karena pengalaman saya
kalo diobatin sih tidak ada yang pernah berhasil mungkin karena saya basicnya bukan dokter
hewanya.Tapi pernah juga kambing kembung itu kami trocar di perutnya (alat penyutikan
untuk mengeluarkan gas) tapi beberapa kali kita lakukan itu anginnya keluar tapi ujung -
ujungnya juga mati, jadi kalo saya kalau dia sudah kembung langsung saya cepat cepat
potong saja daripada mati.

Sabrina : Selama 3 tahun ternak kambing sudah ada berapa kambing yang mati pak ?

Dr. Welli Tobing : Mati,Kalau tidak salah ada 5.

Sabrina : Untuk perawatan kambing disini bagaimana pak,

Dr. Welli Tobing : Kalo untuk perawatan, mungkin saya panggilkan pak le jukri yang
biasanya merawat kambing.

Sabrina : Baik pak.

Dr. Welli Tobing : Nah ini pak le jukri yang biasa merawat kambing disini.
Sabrina : pak le saya mau bertanya perawatan kambing disini bagaimana pak le?

Pak Le Jukri : Kalo disini kambingnya dilepaskan saja untuk mencari makan sendiri dan
kadang - kadang diberikan jagung dan konsentrat sebagai pakan tambahan. Dan kambing itu
ketika matahari sudah mau tenggalam kambing dia akan kembali kekadangnya sendiri.

Sabrina : Biasanya kambing yang dijual umur berapa pak le?

Pak Le Jukri : umur 1,5 biasanya sudah bisa dijual.tapi biasanya yang umur nya sudah tua
baru dijual mba.

Sabrina : Untuk penjualan kambing sendiri dimana bapak menjualnya?

Dr. Welli Tobing : Untuk jualnya kita jual ke masyarakat sekitar saat musim qurban dan
untuk aqiqah. Tapi biasanya tidak saya jual karena saya memelihara atas dasar suka jadi saya
sayang kalo untuk dijual.

Sabrina : Untuk kos pakannya sendiri bagaimana pak?

Dr. welli Tobing : Untuk kos pakannya sendiri kita tidak pernah hitung ya karena sistem kita
pelihara sistem umbar ya jadi tidak dipeternakan secara khusus.

Sabrina : Apakah bapak ini ada rencana untuk menternakan kambing secara khusus?

Dr. Welli Tobing : Ada mba

Sabrina : Kalau menurut bapak apakah prospek kambing ini menjanjikan?

Dr. Welli Tobing : Menjanjikan mba, karena pasar banyak mencari daging kambing dan juga
pasar ini lebih suka daging kambing daripada daging domba.

Sabrina : Baik terimakasih pak wili dan pak le atas waktunya sudah mau untuk diwawancarai.

Dr. welli Tobing : Iya sama-sama.


HASIL WAWANCARA

Pewawancara :Sabrina

Narasumber : Pak Suroso

Lokasi : Jl.Joyomulyo ( Lempake)

Tanggal : 26 Oktober 2020

Waktu :15.30 - 16.30

Sabrina : Selamat sore pak,sebelumnya saya mohon maaf ini mengganggu waktunya
perkenalkan saya Sabrina dari mahasiswa perternakan universitas mulawarman jadi
tujuannya saya kesini ingin wawancara tentang peternakan kambing ditempat bapak.

Pak Suroso : Sore mba, iya silahkan mba.

Sabrina : Saya ingin bertanya pak, sudah berapa lama memulai ternak kambing ini pak?

Pak Suroso : Kalo usaha ternak kambing ini saya baru mulai 1 tahun ini mba.

Sabrina : Kenapa bapak bisa kepikiran untuk memulai usaha ternak kambing ini pak?

Pak suroso: Yaa memang sudah ada rencana dari dulu mba buat usaha ternak kambing dan
kenapa saya memilih ternak kambing karena baunya ini tidak ada daripada sapi mba bau
kotoranya itu takut mengganggu tetangga.Coba mba cium apa ada bau kotoran kambing
tidak?

Sabrina: Tidak ada sih pak,nah untuk baunya sendiri ini apa penyebabnya pak?

Pak Suroso : Itu ada 2 faktor mba,yang pertama itu dari makanan kedua dari kandangnya.

Sabrina: Kenapa pak dengan kandangnya?

Pak Suroso: Kandang kan biasanya orang-orang pakai papan kalo disini saya kandangnya
pakai kayu 57 semua mba,jadi kotoran langsung turun semua mba.
Sabrina : Berapa pak biaya total bapak dalam pembuatan kandang ini pak?

Pak Suroso: Total membuat satu kandang itu 7 jt mba dan kandangnya kambing ngak bisa
dikumpulkan jadi satu mba,harus dipisah dan kalau mau kawin baru dijadikan satu mba

Sabrina : Untuk mengelola 2 kandang ini bapak sendirian saja kah?

Pak Suroso : Iya sendiri saja mba dan kambingnya ini kan didalam kadang saja mba tidak
dikeluarkan jadi mudah saja dalam merawatnya.

Sabrina :Untuk bibit awal kambing bapak ada berapa pak?

Pak Suroso: Bibit awal itu ada 4 mba dan saya belinya 1 kambing itu 5jt pas bunting dari
tengkulak dipasar pagi mba.

Sabrina : Nah untuk perawatan kambing saat bunting bagaimana pak?

Pak Suroso : Paling cuma divaksin saja dan untuk vaksinnya itu 3 bulan sekali mba.tapi ada
juga kambing saya ini setiap hamil dia pincang dan untuk obat sendiri saya berikan suntik
biodin.

Sabrina : Berapa lama pak waktu bunting kambing?

Pak Suroso : 6 bulan saja mba.

Sabrina : Biasanya kalau kambing hamil itu tanda-tandanya bagaimana pak?

Pak Suroso : Kalo hamil itu kelihatan bulunya bersih mba.

Sabrina : Pada saat lahiran kambing apakah bapak bantuin atau dia melahirkan sendiri pak?

Pak Suroso : Melahirkan sendiri saja mba paling saya ya cuma mantau saja mba.

Sabrina: Setiap lahiran itu berapa 1 atau 2 pak?

Pak Suroso : Bisa 1 bisa 2 mba,nah kambing saya yang ini nih biasanya melahirkan 2,2terus
mba.

Sabrina: Setelah kambing melahirkan apakah ada perawatan yang khusus pak?

Pak Suroso : Ada mba,biasanya induknya disuntik dan setelah 40 hari dikaregi.Untuk
anaknya sendiri ya jangan dipisahkan dari induknya

Sabrina : Berapa bulan pak untuk penyapihan anak kambing dari induknya?
Pak Suroso : Biasanya umur 3 atau 4 bulan sudah bisa disapih mba.

Sabrina : Dan untuk masa kawin kambing setelah melahirkan itu berapa lama pak dan
kawinnya bagaimana

Pak Suroso : 40 hari setelah lahiran biasanya sudah bisa dikawinkan mba dan kawinnya
sendiri alami mba tinggal dijadikan satu saja jantan dan betinanya.

Sabrina: Begitu ya pak,nah untuk penyakit yang sering terjadi pada kambing itu apa saja pak?

Pak Suroso : Biasanya kambing itu kudisan mba dan untuk obatnya itu disuntikan dan juga
kembung.

Sabrina : Kalo untuk sakit kembung pada kambing bagaimana mengobatinya pak?

Pak Suroso: Kalau saya mengobatinya itu dengan mencucukkan burit kambing dengan ujung
pisang yang sudah dilumuri minyak untuk mengeluarkan anginnya mba.

Sabrina : Begitu ya pak,terus pak apakah pernah ada kambing bapak yang mati karena
penyakit pak?

Pak Suroso : Kalo untuk mati karena penyakit belum pernah mba ,adanya itu saat lahiran ada
anak kambing yang mati.

Sabrina : Untuk pemberian pakannya sendiri bagaimana pak dan apakah ada diberikan
tambahan vitamin pak?

Pak Suroso : 2 kali dalam sehari mba dan untuk waktunya itu pagi dan sore. Ada mba
biasanya diberikan vitamin setiap 3 bulan sekali dan obat cacing.Untuk obat cacing ini kan
bentuknya tablet jadi harus dicampurkan air dulu baru diminumkan mba dan kalo vitamin itu
disuntikkan mba.

Sabrina : Dan saat musim kemarau apakah ada kesulitan dalam mencari pakannya pak?

Pak Suroso : Tidak ada mba,kalau disini mudah saja dalam mencari pakannya Biasanya
pakannya itu bekumpai kalo orang banjar nyebutnya dan kalo orang jawa nyebutnya itu
rumput jawan.

Sabrina: Untuk pemberian minumnya bagaimana pak?

Pak Suroso : Pemberian minumnya kalo pas musim panas saja mba,karena kan pakannya
sudah mengadung air semua seperti rumput basah,rumput segar dan daun - daun
kangkung.Dan untuk minumnya itu dikasih gula merah,asam jawa dan garam untuk
memulihkan tenaga dan jika dipotong dagingnya itu bagus mba.Ada juga kambing yang
diberi ampas tahu jadi gemuk tapi itu cuma lemak saja mba.

Sabrina : Jenis kambing disini apa saja dan totalnya ada berapa pak?

Pak Suroso : Ada kambing kacang,kambing jawa dan kambing PE dan untuk total
keseluruhannya ada 15 ekor mba.

Sabrina : Untuk ilmu perawatanya ini bapak dapat darimana,apakah bapak pernah berkerja
dipeternakan atau pernah mengikuti pelatihan.

Pak Suroso : Saya pernah ikut kursus juga mba jadi sudah tau semua.Kalo menurut saya sih
untuk ternak kambing ini tidak terlalu susah mba.

Sabrina : Untuk harga kambing sendiri berapa pak dan apakah ada beda antara harga kambing
jantan dan betina pak?

Pak Suroso : Kalo ukuran yang paling besar gitu harganya bisa 5jt an dan untuk perbedaan
harga ada mba itu lebih mahal kambing jantan mba jadi kebanyakan orang cari harga yang
miring ya ambilnya kambing betina mba.

Sabrina : Untuk kotoran kambing sendiri ini dijadikan pupuk atau dijual pak?

Pak Suroso : Biasanya ada orang beli mba, 1 karung beras yang 25kg itu harganya 10rb mba.

Sabrina : Ini bapak ada rencana kah buat memperbesar kandang lagi?

Pak Suroso : Insya Allah ada mba, soalnya kan ini ada yang mau melahirkan lagi dan
kandang 2 ini sudah tidak cukup paling nanti saya buat 1 kandang lagi mba.

Sabrina : Jadi menurut bapak prospek ternak kambing ini bagaimana pak?

Pak Suroso : Menurut saya sih sangat menjanjikan mba dengan 1 tahun saja saya sudah
punya 15 kambing yang dulunya cuma 4 ekor saja.

Sabrina : Baik pak jadi bisa dibilang untuk ternak kambing ini hasilnya sangat menjanjikan
ya pak.

Pak Suroso : Iya mba menjanjikan sekali.

Sabrina : Baik pak kalau begitu saya terima kasih sekali bapak sudah meluangkan waktunya
untuk diwawancarai.
Pak Suroso: Iya sama-sama mba.

Anda mungkin juga menyukai