PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK

ETANOL 70 % DAUN PEPAYA JEPANG (Cnidoscolus aconitifolius (MilI.) I.M.

Johnston) TERHADAP KADAR MALONDIALDEHIDA
PADA TIKUS PUTIH JANTAN HIPERTENSI
PUTRENI
1704019009

Pembimbing I: DR. apt. Rini Prastiwi, M.Si.

Kata Kunci: Daun pepaya jepang, Flavonoid Pembimbing II : DR. apt. Hadi Sunaryo, M.Si.
total, Antioksidan, MDA
POLA PENELITIAN
Hipertensi merupakan kondisi dimana terjadi
SKEMA KERJA
peningkatan tekanan darah di atas ambang batas
normal (120/80 mmHg). Salah satu mekanisme Pengumpulan dan Determinasi Tanaman Pepaya Jepang
yang diduga menjadi penyebab hipertensi adalah
meningkatnya pembentukan radikal superoksida
Pembuatan Ekstrak Etanol 70% dan Perhitungan
oleh angiotensin II di dinding pembuluh darah. Rendemen Ekstrak
Tanaman pepaya jepang (Cnidosolus aconitifolius
(Mill) I.M Johnston memiliki kandungan kimia Penapisan Fitokimia Ekstrak

senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi system

Pemeriksaan Karakteristik Mutu Ekstrak
kardiovaskuler. Penelitian ini bertujuan untuk
ABSTRAK

memperoleh data besarnya kandungan senyawa Analisa Kadar Total Flavonoid

flavonoid yang terdapat dalam ekstrak etanol 70%
daun pepaya jepang dan aktivitas antioksidan Persiapan Hewan Uji
terhadap penurunan kadar Malondialdehida
(MDA). Hasil penetapan kadar flavonoid total Rancangan Penelitian

menggunakan microplate reader diperoleh kadar Perlakuan Terhadap Hewan Uji

flavonoid total sebesar 39,31 mgQE/g. Uji
aktivitas antioksidan terhadap hewan uji tikus Pembedahan dan Pengambilan Organ Jantung Hewan
putih dibagi menjadi 6 kelompok uji di antaranya Uji

kelompok normal, positif (vitamin C 1000 mg/kg), Perhitungan Dosis

negatif (suspensi tween 1%), ekstrak dosis 1 (250
mg/kg), ekstrak dosis 2 (500 mg/kg) dan ekstrak Pengukuran Larutan Standar Tetraetoksi Propan (TEP)

dosis 3 (1000 mg/kg). Hasil uji statistik kelompok

ekstrak dosis 3 (1000 mg/kg) menunjukkan HASIL
aktivitas penurunan kadar MDA yang paling baik Tabel 4. Hasil Esktraksi Daun Pepaya Jepang
dibandingkan dengan ekstrak dosis 1 (250 g/kg) No Jenis Hasil
dan ekstrak dosis 2 (500 mg/kg) (p < 0,05) dan 1 Daun segar Pepaya Jepang 8 kg
2 Daun kering Pepaya Jepang 1,03 kg
nilai sebanding dengan kelompok positif yang 3 Serbuk kering daun Pepaya Jepang 0,8 kg
diberi perlakuan vitamin C (p> 0,05). 4 Ekstrak Etanol 70% daun Pepaya Jepang 0,2624 kg
Tabel 6. Hasil Penapisan Fitokimia Ekstrak
No Kandungan Kimia Kesimpulan
KESIMPULAN 1 Flavonoid Positif
2 Saponin Positif
3 Alkaloid
(pereaksi Mayer) Positif
(pereaksi Dragendorff) Positif
(Pereaksi Bouhardart) Negatif
4 Tanin Positif
5 Fenol Positif
6 Triterpenoid Positif
7 Steroid Negatif

Keterangan :
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat Positif = Senyawa yang dimaksud terdeteksi ada
Negatif = Senyawa yang dimaksud tidak terdeteksi
disimpulkan bahwa ekstrak etanol 70% daun Tabel 8. Hasil Perhitungan Kadar Flavonoid Total
pepaya jepang memiliki kandungan flavonoid total Konsentrasi
Kadar
39,31 mgQE/g. Hasil uji statistik menunjukkan No. Absorbansi
Flavonoid Rata-rata
(mg QE / g
(mg QE / g
aktivitas penurunan kadar MDA yang sebanding Total
sampel) sampel) SD KV

dengan control uji pada tikus hipertensi yang (µg/ml)

diberi perlakuan ekstrak etanol 70% daun pepaya 1 0,210 9,90 39,6
2 0,209 9,86 39,4 39,31 0,35 0,89
jepang. Nilai signifikan ditunjukkan oleh kelompok
3 0,206 9,73 38,92
ekstrak dosis 3 (1000 mg/kg) (p<0,05),
dibandingkan dengan kelompok control negatif 4.50
4.00
[VALUE] ± 0.09
e [VALUE] ± 0.14
d [VALUE] ± 0.11
(tween 1%) (p=0,000), kelompok ekstrak dosis 2
Kadar MDA (nmol/ml)

3.50 [VALUE] ± 0.17 c [VALUE] ± 0.13

[VALUE] ± 0.21 a,b
3.00 a a
(500 mg/kg) (p=0,038). Hasil uji statistic 2.50

menunjukkan nilai yang tidak signifikan terhadap 2.00

1.50
kelompok control positif (Vitamin C 1000 mg/kg) 1.00
0.50
(p=0,201). 0.00
Normal Negatif Positif Dosis 1 Dosis 2 Dosis 3
Series1 2.46 3.68 2.49 3.39 3.09 2.8

Keterangan : Huruf yang ada pada gambar menunjukkan perbedaan yang tidak
signifikan (p>0,05)
Gambar 6. Grafik Rata – rata kadar MDA