Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Teknik Elektro dan Komputer vol. 10 no. 2 May-August 2021, pp.

107 - 118 107


p-ISSN : 2301-8402, e-ISSN : 2685-368X , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom

Software Requirement Specification Academic


Information System of Sam Ratulangi University
Software Requirement Specification Sistem Informasi Akademik Universitas Sam Ratulangi

Christina Rawis1), Stanley D. S. Karouw2), Sherwin R. U. A. Sompie3)


Dept. of Electrical Engineering, Sam Ratulangi University Manado, Kampus Bahu St., 95115, Indonesia
E-mail: ch.rawis11@gmail.com1), stanley.karouw@unsrat.ac.id2), aldo@unsrat.ac.id3)
Received: 26 May 2021; revised: 2 July 2021; accepted: 2 July 2021

Abstract — State universities have work units that are I. PENDAHULUAN


interrelated with business processes from one unit to another and
the main business process is the academic business process which Perguruan tinggi negeri memiliki unit kerja yang saling
covers the entire student lecture process. Academic information terkait proses bisnisnya dari satu unit dengan yang lain, seperti
system serves help the work of users to achieve the goals that are unit keuangan, sumber daya manusia, kemahasiswaan,
done in the academic field by utilizing information technology. In perpustakaan, manajemen sarana dan prasarana, dan
developing the system, it is necessary to analyze the requirements of sebagainya. Dalam memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan
the system which produces practical documentation, namely the unit, maka diperlukan sebuah sistem yang dapat menghasilkan
Software Requirement Specification (SRS). SRS is an official informasi yang akurat dan transparan serta membuat proses
document containing what must be implemented in the system. lebih mudah dilakukan. Dari banyaknya proses bisnis di
UNSRAT already has an academic information system but does not
seluruh universitas, yang paling penting ialah proses bisnis
yet have the original SRS document. The purpose of this research is
to create SRS documentation so that it becomes a reference for akademik. Proses bisnis akademik dimulai dari proses
developers in developing the system. This research methodology pendaftaran, belajar mengajar, sampai proses kelulusan. Untuk
refers to the combined concept of SRS documentation, namely menjalankan proses-proses tersebut maka diperlukan sebuah
IEEE, ACM, and KOMINFO. This research produces software sistem informasi akademik sehinga dapat mempermudah
requirement specification documentation from the academic proses saat dilakukan [1].
information system of Sam Ratulangi University based on 3 Sistem informasi akademik berfungsi untuk membantu
standard templates IEEE, ACM, and KOMINFO. pekerjaan para pengguna mencapai tujuan aktifitas yang akan
mereka kerjakan dalam bidang akademik. Dalam
Keywords— Academic Information System; ACM; IEEE;
mengembangkan sebuah software ada beberapa tahapan
KOMINFO; Software Requirement Specification.
umum yang harus dilalui yaitu planning, analisis, design,
Abstrak — Perguruan tinggi negeri memiliki unit kerja yang coding, testing, dan implementasi. Pada tahap analisis,
saling terkait proses bisnisnya dari unit satu dengan unit yang developer melakukan analisa terhadap kebutuhan software
lain dan proses bisnis yang utama ialah proses bisnis akademik yang akan dibuat berdasarkan data maupun informasi yang
yang meliputi seluruh proses perkuliahan mahasiswa. Sistem diperoleh. Dalam proses analisa ini, akan dihasilkan sebuah
informasi akademik berfungsi untuk membantu pekerjaan para dokumentasi yang disebut Software Requirement Specification
pengguna mencapai tujuan yang dikerjakan dalam bidang (SRS). SRS adalah dokumen resmi berisi apa yang harus
akademik dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dalam diterapkan oleh developer dalam software yang akan dibangun
pengembangan sistem tersebut dibutuhkan analisis terhadap [2].
kebutuhan dari sistem yang menghasilkan dokumentasi yang
Universitas Sam Ratulangi Manado (UNSRAT) sudah
praktis yaitu Software Requirement Specification (SRS). SRS
merupakan dokumen resmi berisi apa yang harus diterapkan memiliki sebuah sistem informasi manajemen akademik untuk
dalam sistem. UNSRAT sudah memiliki sistem informasi pelaksanaan administrasi pendidikan, dengan output dokumen
akademik namun belum memiliki dokumen SRS yang original. berupa KRS (kartu rencana studi), KHS (kartu hasil studi), dan
Tujuan penelitian ini untuk membuat dokumentasi SRS sehingga Transkrip nilai dan sistem informasi lain yang dibutuhkan [3].
menjadi acuan developer dalam mengembangkan sistem. Namun UNSRAT belum memiliki dokumen template software
Metodologi penelitian ini mengacu pada gabungan konsep requirement specification yang original, maka dari itu tujuan
dokumentasi SRS yaitu IEEE, ACM, dan KOMINFO. Penelitian dari penelitian ini untuk membuat dokumen template original
ini menghasilkan dokumentasi software requirement specification software requirement specification UNSRAT dengan
dari sistem informasi akademik Universitas Sam Ratulangi
menggabungkan template dari IEEE, ACM, dan KOMINFO
dengan menggunakan 3 standar template IEEE, ACM, dan
KOMINFO. maupun melakukan wawancara. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kualitatif yang sering disebut metode
Kata kunci — ACM; IEEE; KOMINFO; Sistem Informasi naturalistik karena penelitian tidak mengganggu keadaan dari
Akademik; Software Requirement Specification. sistem informasi akademik yang sedang berjalan [4].
108 Christina Rawis – Software Requirement
Specification Sistem Informasi Akademik Universitas Sam Ratulangi

A. Penelitian Terkait yang berarti struktur dan gaya SRS dapat dimodifikasi selama
1) Penelitian oleh Kharisma Dharma Pertiwi, dan Yudhi struktur yang ada dibuat lebih mudah, dibuat sepenuhnya dan
Kurniawan. 2016. Spesifikasi Kebutuhan Perangkat perubahan dilakukan secara konsisten. SRS yang telah
Lunak Sistem Informasi Akademik Universitas Ma dimodifikasi biasanya harus:
Chung Malang. Penelitian ini membuat sebuah 1. Dibuat secara teratur sehingga mudah digunakan
dokumentasi SRS dari sistem informasi akademik (biasanya menggunakan table of content, index, dan explicit
Universitas Ma Chung sesuai kebutuhan dan perilaku cross referencing)
user dengan mengikuti standar internasional 2. Tidak berlebihan
ISO/IE/IEEE 29148-2911. Perbedaannya penelitian ini 3. Menyatakan requirement secara terpisah atau tidak
dibuat karena sistem belum berjalan secara efisien dan tercampur dengan requirement yang lain.
efektif [1]. Redundancy bukanlah sebuah kesalahan, namun dapat
menyebabkan kesalahan yaitu ketidakkonsistenan SRS. Jika
2) Penelitian oleh Yudhi Kurniawan, dan Yuswanto. redundancy dibutuhkan, pembuat SRS harus menyertakan
2019. Software Requirement Sistem Informasi cross references untuk membuatnya dapat dimodifikasi [9].
Akuntansi Berbasis Akrual Sesuai Dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP). Penelitian ini D. CD (Context Diagram)
bertujuan membuat software requirement specification
dari sistem informasi akuntansi pemerintah daerah Context diagram atau CD yaitu diagram yang
yang mematuhi standard IEEE 830-1998 yang berbasis menggambarkan sistem secara keseluruhan dengan
akrual [5]. penggambaran semua external entity dan aliran data untuk
input-proses-output dapat terlihat jelas.
3) Penelitian oleh Nur Hadi Waryanto. 2012. Software Context diagram hanya menggunakan 3 simbol yaitu
Requirements Specification Sinapra Berbasis Sistem simbol external entity, simbol data flow, dan simbol process
Informasi Terpadu. Penelitian ini membuat software [10].
requirements specification SINAPRA sebagai acuan
teknis untuk developer dalam mengembangkan sistem E. DFD (Data Flow Diagram)
dengan menggunakan model WSU-TC CptS 322 [6]. Data flow diagram atau diagram arus data merupakan
gambaran simbol-simbol yang menunjukkan suatu model
4) Penelitian oleh Khurin In Noviarani, dan Farid aliran informasi atau proses data dari sistem yang bergerak
Sukman. 2019. Software Requirement Specification dari input ke output maupun tempat penyimpanan data. DFD
Untuk Aplikasi Rekomendasi Ijin Penelitian. digambarkan dalam bentuk hirarki, yang dimulai dari level 0.
Penelitian ini membuat software requirement Level 0 menggambarkan sistem secara menyeluruh sedangkan
specification dari aplikasi rekomendasi ijin penelitian level berikutnya menggambarkan proses dari level 0 secara
sehingga dapat membantu dan mempercepat proses detail. Dalam DFD terdapat 4 simbol yang mempunyai
pelayanan dalam proses penerbitan surat rekomendasi fungsinya masing-masing, yaitu:
[7].
1) External Entity atau biasa disebut Terminator, yaitu yang
B. Sistem Informasi Akademik berada diluar sistem tetapi memiliki interaksi dengan sistem.
Menurut Restama , sistem informasi akademik merupakan Terminator terbagi atas 2 jenis yaitu: Terminator Sumber,
aplikasi atau website yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan yaitu yang menjadi sumber; dan Terminator Tujuan, yaitu
akademik dari para penggunanya yang tersedia dalam segala yang menjadi tujuan data. Terminator dalam DFD berupa
bentuk informasi yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun orang, sekelompok orang, organisasi, dan sebagainya.
melalui internet [8].
Bisa ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akademik 2) Process (proses), digunakan untuk mengolah data
adalah aplikasi atau website yang memberikan informasi yang akan berubah dari input menjadi output. Proses
berupa data yang berhubungan dengan aktivitas akademik mempunyai nama yang akan menjelaskan kegiatan apa
yang bisa diakses menggunakan internet. yang sedang/akan dilakukan.

3) Data Store, digunakan untuk menunjukkan tempat


C. Software Requirement Specification penyimpanan data.
Menurut Sommerville , Software Requirement Specification
adalah dokumen resmi berisi apa yang harus diterapkan oleh 4) Data Flow, berupa anak panah yang menunjukkan arah
developer dalam software yang dibangun. Software dari data masukan ataupun proses dari sistem [11].
requirement specification adalah dokumen spesifikasi
kebutuhan dari sebuah aplikasi yang akan dibangun. Dengan F. UML (Unified Modelling Language)
adanya dokumen ini lebih memudahkan para developer dalam
membangun sebuah software [2]. Unified Modelling Language adalah sebuah model untuk
Software requirement specification bersifat modifiable, memvisualisasikan perancangan dan hasil analisa dari sebuah
sistem [12].
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer vol. 10 no. 2 May-August 2021, pp. 107 - 118 109
p-ISSN : 2301-8402, e-ISSN : 2685-368X , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom

II. METODE Mengacu pada persamaan (1) dimana T adalah total


jumlah responden dan Pn adalah pilihan angka skor
A. Waktu dan Tempat Penelitian
likert.
Penelitian ini dilakukan di Universitas Sam Ratulangi, Berikut interval penilaian dari hasil perhitungan:
Fakultas Teknik, Jurusan Elektro, Program Studi Teknik Indeks 0% - 19.99% : Sangat Tidak Perlu
Informatika. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari Indeks 20% - 39.99% : Tidak Perlu
2020 sampai Mei 2021. Indeks 40% - 59.99% : Mungkin Perlu
B. Kerangka Penelitian Indeks 60% - 79.99% : Perlu
Dalam kerangka penelitian menunjukkan tentang apa saja Indeks 80% - 100% : Sangat Perlu
tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini. Pada tabel I
dituliskan apa saja masukan, proses, dan keluaran yang akan 3) Wawancara
dicapai dalam penelitian ini. Wawancara dilakukan kepada developer mengenai
isi dari dokumen SRS.
C. Teknik Pengambilan Data
1) Studi Literatur
Studi literature dilakukan untuk mendapatkan D. Model Penelitian
template SRS menurut standar yang ditetapkan oleh
IEEE, ACM, dan KOMINFO. Dapat dilihat dalam tabel II, penelitian menggunakan model
template dari gabungan 3 sumber yaitu dari IEEE, ACM, dan
2) Kuesioner KEMKOMINFO. Penggabungan template dilakukan untuk
Kuesioner disebarkan kepada developer sistem. Sifat menghindari template yang sama dan menambahkan template
SRS yang modifiable, maka kuesioner dilakukan dengan yang tidak ada pada sumber yang lain.
tujuan memisahkan template apa saja yang akan Model penelitian ini memiliki 7 bagian besar hasil
digunakan dan yang tidak akan digunakan dalam gabungan dari ke 3 sumber template sebelumnya.
dokumentasi sehingga tidak ada komponen template
yang memiliki maksud yang sama dalam 1 dokumen
SRS. Kuesioner tersebut berisi tentang identitas TABEL II.
developer dan template hasil gabungan. MODEL PENELITIAN

Teknik Analisa Kuesioner


Dalam penelitian ini untuk menghitung hasil dari
kuesioner menggunakan skala likert. Dengan persamaan
(1) :

T * Pn (1)

TABEL I.
KERANGKA PENELITIAN
110 Christina Rawis – Software Requirement
Specification Sistem Informasi Akademik Universitas Sam Ratulangi

Dokumen ini berisikan penjelasan mengenai


III. HASIL DAN PEMBAHASAN spesifikasi kebutuhan perangkat lunak (SKPL) atau biasa
disebut software requirement specification (SRS).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah dokumen
Tujuan dari dokumen SRS ini adalah memberikan
Software Requirement Specification original dari Sistem
gambaran yang spesifik dari kebutuhan software yang
Informasi Akademik UNSRAT. Tahapan pembuatan dokumen
dalam hal ini adalah sistem informasi akademik
SRS sebagai berikut: UNSRAT. Spesifikasi-spesifikasi yang termasuk dalam
A. Hasil Template Dari Pembagian Kuesioner dokumen ini adalah perangkat keras, perangkat lunak,
Hasil template dari pembagian kuesioner kepada 9 maupun hal-hal non fungsional, serta memberikan
penjelasan mengenai pengembangan software maupun
developer diatas sebagai berikut: 1) Halaman Cover; 2)
fungsi dari software ini. Pembuatan dokumen ini
Introduction yang terdiri dari Purpose, Scope, Definitions,
ditujukan kepada developer yang akan mengembangkan
Acronyms, and Abbreviations, References, dan Overview; 3) software ini untuk kedepannya.
Overall Description yang terdiri dari Product Perspective,
Product Functions, User Characteristic, Constraints, dan b. Scope
Apportioning Of Requirements; 4) Specific Requirements yang Nama software dari Sistem Informasi Akademik
terdiri dari External Interfaces, Functions, Logical Database, UNSRAT adalah Inspire. Sistem dapat membantu proses
Design Constraints, Software System Attributes, Additional akademik dalam perkuliahan di Universitas Sam
Comments; 5) Kebutuhan Non Fungsional; 6) Supporting Ratulangi. Keuntungan dari software ini yaitu kegiatan
Information yang terdiri dari Table Of Contents And Index dan akademik bisa dilakukan secara online dalam 1 aplikasi,
Appendixes. dengan tampilan yang user friendly, dan lebih responsive
dari aplikasi yang sebelumnya.
B. Hasil Dokumen Software Requirement Specification Sistem c. Definitions, Acronyms, and Abbreviations
Informasi Akademik UNSRAT Singkatan dan kepanjangan adalah sebagai berikut
Gambar 1 menunjukan tentang daftar isi dari dokumen IEEE (Institute of Electrical and Electronics
SRS. Engineer); ACM (Association for Computing
Machinery); KOMINFO (Komunikasi dan
1) Introduction Informatika);
a. Purpose
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer vol. 10 no. 2 May-August 2021, pp. 107 - 118 111
p-ISSN : 2301-8402, e-ISSN : 2685-368X , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom

Urutan penulisan dalam SRS ini diurutkan menurut


fitur yang ada. Penulisan dokumen SRS ini dimulai dari
introduction berisikan tentang gambaran dari SRS, yang
terbagi atas purpose, scope, definitions acronyms and
abbreviations, references, dan overview. Selanjutnya
adalah overall description berisikan tentang penjelasan
umum tentang SIA, yang terbagi atas product
perspective, product functions, user characteristic,
constraints, dan apportioning of requirements.
Kemudian dilanjutkan oleh specific requirement
berisikan tentang penjelasan fitur dengan rinci, yang
terbagi atas external interfaces, functions, logical
database, design constraint, software system attributes,
dan additional comment. Bagian yang terakhir ada
supporting information yang berisikan appendixes.

2) Overall Description
a. Product Perspective
A. User Interfaces
1. Tampilan Awal
Gambar 2 menunjukkan tampilan awal dari
aplikasi sistem informasi akademik UNSRAT.
Pengguna mengisi username dan password lalu
tekan login untuk masuk pada sistem.
2. Tampilan Beranda
Gambar 3 menunjukkan tampilan beranda dari
aplikasi sistem informasi akademik UNSRAT.
Pengguna memilih fitur yang akan digunakan.
Kebutuhan tentang akademik terdapat pada menu
perkuliahan yang ada pada sidebar.
3. Tampilan KRS
Gambar 4 menunjukkan tampilan KRS dari
aplikasi sistem informasi akademik UNSRAT.
Dokumen dibuat tidak pada saat mengontrak
matakuliah sehingga pilihan untuk mengontrak
Gambar 1. Table Of Contents
matakuliah tidak ditampilkan. Pada bagian kanan
SRS (Software Requirements Specification); SIA tampilan terdapat button berwarna biru untuk
(Sistem Informasi Akademik); UNSRAT (Universitas mencetak KRS.
Sam Ratulangi); KHS (Kartu Hasil Studi); KRS 4. Tampilan Persetujuan KRS
(Kartu Rencana Studi); RDBMS (Relational Data Gambar 5 menunjukkan tampilan persetujuan
Base Management System); DO (Drop Out); SKS KRS dosen dari sistem informasi akademik
(Satuan Kredit Semester); NIM (Nomor Induk UNSRAT. Dokumen dibuat tidak pada saat
Mahasiswa); IPK (Indeks Prestasi Kumulatif); IPS mengontrak matakuliah sehingga status KRS sudah
(Indeks Prestasi Semester). disetujui oleh dosen pembimbing.
5. Tampilan KHS
d. References Gambar 6 menunjukkan tampilan KHS dari
1. IEEE Std 830-1998. (1998). IEEE Recommended aplikasi sistem informasi akademik UNSRAT.
Practice for Software Requirement Spesifications. New Pengguna memilih semester untuk dapat melihat
York: The Institute of Electrical and Electronics KHS pada semester yang dipilih. Pada bagian kanan
Engineers, Inc. tampilan terdapat button berwarna biru untuk
2. Goshen S, Torbochkin L, dan Lainnya. (2009). mencetak KHS.
Software Requirements Spesification for ACM SIGSOFT 6. Tampilan Pengisian KHS
Newsletter Content Management & Generation System-
Gambar 7 menunjukkan tampilan pengisian nilai
II.
untuk dosen dari aplikasi sistem informasi akademik
3. KOMINFO
UNSRAT. Pengguna memilih semester untuk
melihat kelas yang diampu dan mengisi nilai pada
e. Overview
kelas yang dipilih. Padabagian kanan tampilan
112 Christina Rawis – Software Requirement
Specification Sistem Informasi Akademik Universitas Sam Ratulangi

Gambar 2. Tampilan Awal Gambar 5. Tampilan Persetujuan KRS

Gambar 3. Tampilan Beranda Gambar 6. Tampilan KHS

Gambar 4. Tampilan KRS Gambar 7. Tampilan Pengisian Nilai

terdapat button Aksi yang berisi Isi Nilai, DPNA 2. PC atau personal computer, berfungsi sebagai
Excel, Buat DPNA PDF, dan TTD DPNA. tempat menginput dan mengolah data sehingga
Gambar 8 menunjukkan tampilan pengisian nilai. menghasilkan output berupa data/informasi yang
Setelah pengguna mengklik button isi nilai dibagian sesuai perintah.
kanan matakuliah, sistem akan menunjukkan nama-
nama mahasiswa yang mengontrak kelas tersebut C. Software Interfaces
dan dosen bisa mengisi nilai mahasiswa. Software interfaces adalah sebagai berikut:
7. Tampilan Transkrip 1. Sistem Informasi (server)
Gambar 9 menunjukkan tampilan transkrip dari Nama : Linux
aplikasi sistem informasi akademik UNSRAT. Pada Sumber : linux.org
bagian kanan tampilan terdapat button berwarna 2. Bahasa Pemrograman
biru untuk mencetak transkrip. Nama :PHP dengan plugin CodeIgniter
Sumber : codeigniter.com
B. Hardware Interfaces 3. RDBMS
1. Server, merupakan suatu sistem komputer yang Nama : MySQLyog
berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Sumber : webyog.com
Data yang disimpan pada server berupa 4. Server
informasi dan beragam jenis dokumen yang Nama : Apache
kompleks. Sumber : apache.org
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer vol. 10 no. 2 May-August 2021, pp. 107 - 118 113
p-ISSN : 2301-8402, e-ISSN : 2685-368X , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom

Gambar 11. Context Diagram

Gambar 8. Tampilan Pengisian Nilai 2

Gambar 9. Tampilan Transkrip


Gambar 12. DFD Level 0

dikontrak oleh mahasiswa.


2. Mahasiswa, mampu memanfaatkan alat elektronik
(handphone dan laptop) untuk mengakses SIA.
Mahasiswa juga dapat melihat matakuliah,
Gambar 10. Communication Interfaces melihat nilai persemester, mengontrak
matakuliah, dan mencetak KRS, KHS, maupun
D. Communication Interfaces Transkrip.
Gambar 10 menunjukkan alur komunikasi sistem
informasi akademik. Pertama user melakukan request d. Constraints
pada server lalu server memberikan feedback sesuai Batasan-batasandalam pengembangan sistem
dengan permintaan dari user. Tapi ketika permintaan informasi akademik sebagai berikut:
yang diminta user disimpan di database maka server 1. Untuk mengakses sistem informasi akademik
harusterkoneksi internet.
akan merequest ke database dan database akan
2. Hanya untuk proses akademik UNSRAT.
memberikan feedback kepada user sesuai dengan yang
3. Pencetakkan KRS dibatasi hanya bisa
direquest.
mencetak KRS pada semester yang sedang
dijalani.
b. Product Functions 4. User dibatasi hanya bisa melihat akunnya
1. FE-KRS : Fungsi dari KRS yaitu kontrak sendiri.
matakuliah secara online.
2. FE-KHS : Fungsi dari KHS yaitu menunjukkan e. Data Flow Diagram (DFD)
nilai semester tertentu.
Gambar 11 menunjukkan context diagram dari
3. FE-Transkrip: Fungsi dari Transkrip yaitu
sistem informasi akademik UNSRAT untuk fitur KRS,
menunjukkan nilai keseluruhan dari semester 1.
KHS, dan Transkrip. Terdapat 2 external entity atau
terminator dalam sistem ini yaitu Dosen dan Mahasiswa.
c. User Characteristic
Interaksi mahasiswa ke sistem yaitu memberikan data
Dalam sistem informasi akademik, karakteristik
masing-masing user sebagai berikut: diri dan mengontrak KRS, lalu sistem meneruskan
1. Dosen, mampu memanfaatkan alat elektronik permintaan persetujuan KRS dari mahasiswa bimbingan
(handphone dan laptop) untuk mengakses SIA. ke dosen pembimbing. Lalu sistem akan mengirimkan
Dosen juga dapat melakukan pengisian nilai dan output KRS kepada mahasiswa. Kemudian sistem
dapat menyetujui susunan matakuliah yang akan mengirimkan daftar mahasiswa yang mengontrak
matakuliah yang diampu oleh dosen.
114 Christina Rawis – Software Requirement
Specification Sistem Informasi Akademik Universitas Sam Ratulangi

Gambar 15. DFD Level 1 Proses 3

Gambar 13. DFD Level 1 Proses 1

Gambar 16. Activity Diagram Login

berupa KRS kepada mahasiswa. Pada proses yang


kedua, sistem mengirim daftar mahasiswa yang
Gambar 14. DFD Level 1 Proses 2 mengontrak matakuliah yang diampu dosen tersebut dan
dosen menginput nilai dari mahasiswa yang telah selesai
Lalu sistem memberikan output KRS kepada mahasiswa mengikuti perkuliahan selama 1 semester. Dan sistem
yang telah disetujui oleh dosen pembimbing akademik. menyimpan nilai mahasiswa yang telah diinput tersebut,
Pada akhir semester dosen akan menginput nilai dari lalu sistem mengirim output kepada mahasiswa berupa
mahasiswa yang telah mengikuti perkuliahan sesuai KHS. Pada proses yang terakhir, sistem mengambil nilai
daftar mahasiswa yang mengontrak matakuliah dari mahasiswa yang ada pada data store lalu mengirim
dosen tersebut. Kemudian sistem akan memberikan output kepada mahasiswa berupa Transkrip yang berisi
output kepada mahasiswa dalam bentuk KHS untuk nilai nilai mahasiswa dari semester awal sampai semester
persemester dan Transkrip untuk nilai semua matakuliah yang terbaru.
tiap semester. Gambar 13 menunjukkan diagram rinci dari
Gambar 12 menunjukkan DFD Level 0 yang proses 1 yang ada pada DFD level 0. Proses yang
berarti rincian dari diagram sebelumnya. Masih dengan terdapat dalam diagram ini yaitu 1.1 Matakuliah Yang
external entity yang sama yaitu Dosen dan Mahasiswa. Dikontrak, 1.2 Persetujuan KRS, 1.3 Cetak KRS. Pada
Pada level 0 ini terdapat 3 proses yaitu 1.0 Kontrak proses yang pertama yaitu matakuliah yang dikontrak,
Matakuliah, 2.0 Input Nilai Mahasiswa, 3.0 Laporan sama seperti diagram yang sebelumnya, mahasiswa
Nilai Semua Semester. Pada proses yang pertama memilih matakuliah yang akan dikontrak sesuai semester
ditunjukkan mahasiswa mengontrak matakuliah setelah lalu mengirim permintaan persetujuan kepada dosen
itu, mahasiswa diwajibkan mengirim permintaan pembimbing akademik. Dosen menyetujui lalu KRS
persetujuan KRS untuk dosen pembimbing akademik. tersebut tersimpan dalam data store dan mahasiswa akan
Lalu sistem akan mengirimkan permintaan tersebut ke menerima output dari proses tersebut berupa KRS. Pada
dosen pembimbing akademik dari mahasiswa. Ketika proses yang terakhir yaitu cetak KRS. Sistem akan
KRS disetujui, maka sistem akan menyimpan KRS dari mengambil KRS milik mahasiswa yang tersimpan di
mahasiswa di data store dan sistem mengirim output data store dan mencetaknya.
Gambar 14 menunjukkan diagram rinci dari proses
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer vol. 10 no. 2 May-August 2021, pp. 107 - 118 115
p-ISSN : 2301-8402, e-ISSN : 2685-368X , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom

Gambar 18. Activity Diagram Persetujuan KRS

user login ke dalam sistem. Pertama user


melakukan login dengan mengetikkan username
dan password kemudian sistem mengecek apakah
akun sudah terdaftar atau tidak, jika Tidak maka
Gambar 17. Activity Diagram Mengontrak Matakuliah sistem akan mengembalikan ke halaman Login.
Jika Ya maka sistem akan menampilkan halaman
2 yang ada pada DFD level 0. Pada diagram rinci ini Beranda.
terdapat 3 proses yaitu 2.1 Laporan Nilai Mahasiswa, 2.2 2. Mengontrak Matakuliah (Mahasiswa)
Kartu Hasil Studi, 2.3 Cetak KHS. Proses yang pertama, Pada gambar 17 ditunjukkan proses bagaimana
dosen menginput nilai mahasiswa ke sistem, dan akan user akan mengontrak matakuliah. Pertama
disimpan di data store nilai mahasiswa yang telah user membuka menu perkuliahan kemudian
diinput. Pada proses selanjutnya, nilai mahasiswa akan user membuka menu KRS, lalu sistem akan
diambil dari data store dan sistem akan mengirim menampilkan tampilan KRS. User memilih
output kepada mahasiswa berupa Kartu Hasil Studi. matakuliah yang akan dikontrak. Setelah memilih
Proses yang terakhir yaitu cetak KHS, nilai mahasiswa matakuliah, sistem akan memberitahu apabila
diambil dari data store dan dicetak. kelas yang diambil dalam keadaan penuh atau
Gambar 15 menunjukkan diagram rinci dari tidak. Jika kelas yang dipilih dalam keadaan
proses 3 yang ada pada DFD level 0. Pada diagram rinci penuh, maka sistem akan mengembalikan user ke
ini terdapat 2 proses yaitu 3.1 Lihat Transkrip dan 3.2 tampilan awal KRS agar user bisa memilih kelas
Cetak Transkrip. Pada proses yang pertama, nilai yang lain yang tidak penuh. Apabila kelas yang
mahasiswa diambil dari data store Nilai Mahasiswa dan
diambil tidak penuh, sistem akan menunjukkan
sistem memberikan output berupa Transkrip yang berisi
tampilan KRS dengan matakuliah yang telah
semua nilai matakuliah tiap semester kepada mahasiswa.
dikontrak. Setelah itu user akan mengajukan KRS
Dan proses yang terakhir, nilai mahasiswa diambil dari
data store berupa Transkrip dan mencetaknya. ke dosen pembimbing akademik. Jika dosen tidak
menyetujui KRS, maka user akan mengontrak
f. Apportioning Of Requirements kembali. Apabila dosen menyetujui KRS, maka
1. Aplikasi diharapkan dapat dikembangkan ke mobile proses mengontrak matakuliah sudah selesai.
application. 3. Persetujuan KRS (Dosen)
2. Penambahan fitur untuk pengajuan DO. Pada gambar 18 ditunjukkan proses persetujuan
3. Penambahan fitur untuk disertasi pendidikan S3. KRS dari dosen untuk mahasiswa bimbingan
akademik. Pertama dosen membuka menu
bimbingan akademik. Setelah itu membuka menu
3) Specific Requirements
persetujuan KRS. Sistem akan menunjukkan
a. KRS
daftar mahasiswa bimbingan akademik dari dosen
A. External Interfaces
tersebut. Dosen dapat melihat, menyetujui atau
a. To-Be System menolak KRS yang diajukan oleh mahasiswa.
1. Login Feedback yang diberikan oleh dosen akan
Pada gambar 16 ditunjukkan proses bagaimana direkam didalam sistem kemudian akan diterus-
116 Christina Rawis – Software Requirement
Specification Sistem Informasi Akademik Universitas Sam Ratulangi

Gambar 19. Activity Diagram Logout

Gambar 21. Activity Diagram Input Nilai

Gambar 20. Activity Diagram Melihat KHS

-kan ke mahasiswa.
4. Logout
Pada gambar 19 ditunjukkan proses
bagaimana user logout dari sistem. Pertama user
akan menekan button untuk logout. Sistem akan
mengeluarkan akun user dari dalam sistem.
Kemudian sistem akan menampilkan tampilan
login. Gambar 22. Activity Diagram Melihat Transkrip
B. Function
1. Sistem harus bisa menampilkan kelas yang mahasiswa, Daftar nama mahasiswa yang
dikontrak mahasiswa mengontrak kelas, Angkatan, Program studi, Data
2. Sistem harus bisa menyimpan yang dikontrak persetujuan dosen, Daftar matakuliah, Daftar
oleh mahasiswa kelas, Jumlah SKS, Sifat matakuliah wajib atau
3. Sistem harus bisa membuat KRS bisa diajukan pilihan, Tanggal pengajuan KRS, Semester,
kepada dosen pembimbing akademik dan Nama dosen pembimbing akademik, Nilai IP
dicetak. semester sebelumnya, Nama dosen pengampu
4. Sistem harus bisa membuat KRS bisa diubah matakuliah.
selama belum melakukan pengajuan kepada
dosen pembimbing b. KHS
C. Logical Database A. External Interfaces
Logical database dari KRS berisi: NIM a. To-Be System
1. Melihat KHS (Mahasiswa)
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer vol. 10 no. 2 May-August 2021, pp. 107 - 118 117
p-ISSN : 2301-8402, e-ISSN : 2685-368X , available at : https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/elekdankom

Pada gambar 20 ditunjukkan proses seluruh semester


bagaimana mahasiswa melihat KHS. Pertama 3. Sistem harus bisa mencetak transkrip
mahasiswa membuka menu perkuliahan, dan 4. Sistem harus bisa mengambil nilai
membuka menu KHS. Sistem akan menampilkan matakuliah dari KHS
tampilan menu KHS. Setelah itu mahasiswa
memilih semester untuk melihat KHS, kemudian C. Logical Database
sistem menampilkan KHS berdasarkan semester Logical database dari Transkrip berisi: NIM
yang dipilih. mahasiswa, Nama mahasiswa, Tempat / tanggal
2. Input Nilai (Dosen) lahir, Program studi, Semester, Nama matakuliah,
Pada gambar 21 ditunjukkan proses Jumlah SKS, Kode kelas, Nilai IPK, Total SKS,
bagaimana dosen melakukan input nilai KHS. Total SKS lulus.
Pertama dosen membuka menu perkuliahan, dan
membuka menu pengisian nilai. Sistem akan D.Design Constraint
menampilkan tampilan pengisian nilai. Setelah a. Standard Compliance
itu dosen memilih semester. Jika dosen memiliki
1. Panduan Akademik
hak untuk mengisi nilai maka sistem akan
menampilkan tampilan untuk mengisi nilai. Jika
E. Software System Attributes
tidak maka dosen hanya bisa melihat nilai kelas
matakuliah yang diampu. Kemudian dosen a. Reliability
menekan button unduh DPNA, jika DPNA sudah Sistem hanya bisa beroperasi jika
dibuat maka sistem akan menampilkan tampilan terkoneksikan dengan internet. Traffic SIA
untuk melihat DPNA. Jika DPNA belum dibuat berbeda dengan traffic sistem yang lain sehingga
maka sistem menampilkan tampilan untuk traffic dari sistem lain tidak akan mengganggu
membuat DPNA. Kemudian dosen bisa jalannya SIA.
menandatangani DPNA dengan menekan button b. Availability
TTD DPNA dan sistem akan menampilkan Kesiapan dari SIA saat digunakan adalah baik,
QRCode untuk TTD. Setelah itu dosen dapat responsive sesuai dengan permintaan user.
mengunduh DPNA. Apabila akan melakukan transaksi data dengan
database, maka proses akan dilakukan dengan
B. Function cara antrian dimana yang paling pertama
1. Sistem harus bisa menampilkan nilai merequest akan dijawab dahulu, kemudian yang
2. Sistem harus bisa mencetak KHS lain mengikuti.
3. Sistem harus bisa memilih semester c. Security
4. Untuk dosen, sistem harus bisa melihat nilai Keamanan dari sistem baik, namun masih
mahasiswa yang mengontrak kelas yang bergantung pada user. Apabila user menggunakan
diampu password yang lemah maka mudah diretas,
namun jika menggunakan password yang sesuai
C. Logical Database dengan ketentuan maka akan sulit diretas.
Logical database dari KHS berisi: NIM d. Maintainability
mahasiswa, Nama mahasiswa, Angkatan, Struktur yang sederhana membuat sistem
Program studi, Semester, Nama matakuliah, mudah untuk dipelihara sehingga saat akan
Jumlah SKS, Nilai matakuliah, Kode kelas, Nilai melakukan pengembangan penambahan modular
IPK, Nilai IPS. tidak akan mengganggu modul yang sudah ada.
e. Portability
Sistem yang berbasis website membuat sistem
c. Transkrip dapat diakses dari mana saja dengan menggunakan
A. External Interfaces link.
a. To-Be System F. Additional Comments
1. Melihat Transkrip (Mahasiswa) 1. User Behavior
Pada gambar 22 ditunjukkan proses bagaimana Format-format yang sudah ditentukan oleh
mahasiswa melihat Transkrip. Pertama mahasiswa sistem harus ditaati oleh user, karena sistem tidak
membuka menu perkuliahan, dan membuka menu akan menerima format lain selain yang sudah
Transkrip. Sistem akan menampilkan tampilan ditentukan.
Transkrip.
4) Supporting Information
B. Functions a. Appendixes
1. Sistem harus bisa menunjukkan matakuliah 1. Panduan untuk menggunakan fitur KRS pada
perbaikan inspire:
2. Sistem harus bisa menampilkan nilai dari https://inspire.unsrat.ac.id/panduan/portal/krs/
118 Christina Rawis – Software Requirement
Specification Sistem Informasi Akademik Universitas Sam Ratulangi

2. Panduan untuk menggunakan fitur KHS pada Lunak Sistem Informasi Akademik Universitas Ma Chung Malang,”
Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 7, no. 2, p.
inspire:
627, 2016, doi: 10.24176/simet.v7i2.775.
https://inspire.unsrat.ac.id/panduan/portal/khs/
[2] I. Sommerville, SOFTWARE ENGINEERING 9th ed., 9th ed. 2011.
3. Panduan untuk menggunakan fitur Transkrip pada
inspire: [3] Universitas Sam Ratulangi, PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS
SAM RATULANGI Nomor 01 Tahun 2019. Manado, 2019.
https://inspire.unsrat.ac.id/panduan/portal/transkri
p/ [4] Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: ALFABETA, 2015.
4. Panduan untuk menggunakan fitur Pengisian Nilai
[5] Y. Kurniawan and - Yuswanto, “Pengembangan Program Sistem
untuk dosen pada inspire:
Informasi Akuntansi Berbasis Akrual Sesuai dengan Standar
https://inspire.unsrat.ac.id/panduan/portal/pengisi Akuntansi Pemerintahan (SAP),” J. Nas. Pendidik. Tek. Inform.,
an-nilai/ vol. 5, no. 1, p. 40, 2016, doi: 10.23887/janapati.v5i1.9916.
5. Panduan untuk menggunakan fitur Persetujuan [6] N. H. Waryanto, “Software Requirements Specification SINAPRA
KRS untuk dosen pada inspire: Berbasis Sistem Informasi Terpadu,” vol. 7, p. 10, 2012.
https://inspire.unsrat.ac.id/panduan/portal/persetuj [7] K. Noviariani and F. Sukmana, “Software requirement spesification
uan-krs/ untuk aplikasi rekomendasi ijin penelitian,” vol. 04, pp. 148–155,
2019.
[8] A. S. Dzihni, R. Andreswari, and M. A. Hasibuan, “Business
process analysis and academic information system audit of helpdesk
IV. KESIMPULAN DAN SARAN application using genetic algorithms a process mining approach,”
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat Procedia Comput. Sci., vol. 161, pp. 903–909, 2019, doi:
ditarik kesimpulan bahwa dokumentasi Software Requirement 10.1016/j.procs.2019.11.198.
Specification Sistem Informasi Akademik UNSRAT dibuat [9] S. Engineering and S. Committee, IEEE recommended practice for
software requirements specifications, vol. 1998. 2011.
menggunakan gabungan dari 3 template SRS. Beberapa
komponen template dari IEEE, ACM, dan KOMINFO [10] Rita Afyenni, “Perancangan Data Flow Diagram untuk Sistem
Informasi Sekolah (Studi Kasus Pada SMA Pembangunan
memiliki maksud yang sama namun hanya menggunakan Laboratorium UNP),” Teknoif, vol. 2, no. 1, pp. 35–39, 2014.
bahasa yang berbeda. Dokumen SRS juga dapat digunakan
[11] B. A. Herlambang and V. A. V. Setyawati, “Perancangan Data Flow
untuk keperluan pengembangan selanjutnya oleh developer. Diagram Sistem Pakar Penentuan Kebutuhan Gizi Bagi Individu
Setelah melakukan penelitian ini juga, maka yang dapat Normal Berbasis Web,” J. Inform. UPGRIS, vol. 1, pp. 78–85,
disarankan untuk penelitian selanjutnya yaitu SRS dapat 2015.
dikembangkan lagi dengan mencakup seluruh fitur yang ada [12] Haviluddin, “Memahami Penggunaan UML ( Unified Modelling
didalam sistem. Language ),” Memahami Pengguna. UML (Unified Model. Lang.,
vol. 6, no. 1, pp. 1–15, 2011, [Online]. Available:
https://informatikamulawarman.files.wordpress.com/2011/10/01-
V. KUTIPAN jurnal-informatika-mulawarman-feb-2011.pdf.
[1] K. D. Pertiwi and Y. Kurniawan, “Spesifikasi Kebutuhan Perangkat

Christina Rawis, lahir di Kota Manado,


Sulawesi Utara pada tanggal 11 April
1998. Penulis tinggal di Pinaling jaga
III, Kecamatan Amurang Timur,
Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi
Utara. Penulis mulai menempuh
pendidikan di TK GMIM Syalom
Sentrum Amurang (2003). Setelah itu
penulis melanjutkan pendidikan di SD
GMIM Amurang (2004-2010). Setelah
itu penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Amurang
(2010-2013). Kemudian penulis melanjutkan pendidikan di
SMA Kristen 2 Binsus Tomohon (2013-2016). Setelah itu di
tahun 2016, penulis melanjutkan pendidikan di Program Studi
S-1 Teknik Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas
Teknik, Universitas Sam Ratulangi Manado. Selama
perkuliahan penulis tergabung dalam organisasi-organisasi
kemahasiswaan yaitu Himpunan Mahasiswa Elektro (HME).
Penulis menyelesaikan studi di Program Studi Teknik
Informatika, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Universitas Sam Ratulangi Manado dengan menyandang gelar
Sarjana Komputer (S. Kom).

Anda mungkin juga menyukai