Anda di halaman 1dari 10

Tugas

ILMU PENGETAHUAN ALAM 2

Dosen Pengampu
Dr. Wawan Kartiwa, M. Si

Disusun Oleh:
Nama : Devina Thesalonika
NIM : 203030212145
Program Studi : PGSD
Jurusan : Ilmu Pendidikan

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN dan ILMU PENDIDIKAN
Tahun 2021
A. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah suatu usikan (getaran) yang merambat pada suatu
medium, yang membawa energi dari satu tempat ke tempat lainnya. Pada
gelombang yang merambat adalah gelombangnya, bukan zat medium
perantaranya. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak
sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi
gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat
pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya
memulihkan yang lentur) di mana mereka dapat berjalan dan dapat
memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan
partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan
secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi
tertentu.

Gelombang didefinisikan sebagai getaran yang merambat melalui


medium, berupa zat padat, cair, dan gas. Gelombang adalah getaran yang
merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak
sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi
gravitasional, yang bisa berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat
pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya
memulihkan yang lentur) di mana mereka dapat berjalan dan dapat
memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa mengakibatkan
partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan
secara masal. Malahan, setiap titik khusus berosilasi di sekitar satu posisi
tertentu.

Suatu medium disebut:


 Linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di
medium bisa dijumlahkan
 Terbatas jika terbatas, selain itu disebut tak terbatas
 Seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda
 Isotropik jika ciri fisiknya “sama” pada arah yang berbeda

B. Jenis-Jenis Gelombang
Ditinjau dari zat penghantar atau juga medium yang dilalui dengan
gelombang, kita dapat membedakan Terdapat dua macam gelombang,
ialah gelombang mekanik serta gelombang elektromagnetik.

Gelombang terdiri dari dua jenis, yakni gelombang transversal (transverse


wave) dan gelombang longitudinal (longitudinal wave).

1. Gelombang Mekanik
Gelombang mekanik ialah gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan suatu medium atau penghantar untuk dapat merambat.
Medium gelombang mekanik juga dapat berupa zat padat , zat cair ,
atau juga gas. Suara ataupun bunyi ialah salah satu contoh gelombang
mekanik yang dapat merambat melalui zat padat, cair atau gas
tersebut. Misalanya ialah dari gelombang mekanik adalah gelombang
pada tali, gelombang pada pegas, gelombang diatas permukaan air.

2. Gelombang Transversal
Gelombang transversal ialah gelombang yang arah getar dari tiap titik
partikel dalam medium(penghantar), tegak lurus dengan arah
perambatan gelombang. Misalnya ialah gelombang cahaya,
gelombang permukaan air, serta gelombang pada tali. Untuk melihat
arah getar dari gelombang transversal dapat gunakan tali dengan cara
salah satu ujung tali diikat sedangkan ujung yang lain dibiarkan
bebas.Pada kasus gelombang tali tesebut, gerakan tangan naik turun
akan mengakibatkan energi pada tali. Energi tersebut menggetarkan
daerah di seluruh tali sehingga daerah disekitarnya ikut pula bergetar
naik turun, demikian seterusnya sampai ujung tali. Pada gelombang
transversal, satu panjang gelombang ialah jarak yang sama dengan
satu bukit gelombang ditambah satu lembah gelombang.

Ciri yang dimiliki gelombang transversal ialah , terdapat satu bukit


gelombang dan lembah gelombang dan satu panjang gelombang
(lamda) ialah jarak yang sama dengan satu bukit gelombang dengan
satu lembah gelombang.

3. Gelombang Longitudinal
Gelombang longitudinal ialah gelombang yang arah getarnya searah
atau paralel dengan arah rambatannya. Misalnya ialah gelombang
pada pegas (slinki) serta gelombang cahaya. Ketika slinki di gerakkan
kedepan serta kebelakang, maka pada slinki akan terbentuk rapatan-
rapatan dan juga renggangan-renggangan. Pada gelombang
longitudinal, satu panjang gelombang ialah jarak yang sama dengan
satu rapatan serta ditambah satu renggangan. Ciri yang dimiliki
gelombang longitudinal, terdapat rapatan serta renggangan dan satu
panjang gelombang ialah jarak yang sama dengan satu rapatan
ditambah satu renggangan.

 Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya


tegak lurus dengan arah getarannya. Suatu gelombang dapat
dikelompokkan menjadi gelombang trasnversal jika partikel-
partikel mediumnya bergetar ke atas dan ke bawah dalam arah
tegak lurus terhadap gerak gelombang. Contoh gelombang
transversal adalah gelombang tali. Ketika kita menggerakan tali
naik turun, tampak bahwa tali bergerak naik turun dalam arah
tegak lurus dengan arah gerak gelombang. Bentuk gelombang
transversal tampak seperti gambar di bawah.

(Foto)

(Foto)

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa gelombang


merambat ke kanan pada bidang horisontal, sedangkan arah
getaran naik-turun pada bidang vertikal. Garis putus-putus yang
digambarkan di tengah sepanjang arah rambat gelombang
menyatakan posisi setimbang medium (misalnya tali atau air).
Titik tertinggi gelombang disebut puncak sedangkan titik
terendah disebut lembah. Amplitudo adalah ketinggian
maksimum puncak atau kedalaman maksimum lembah, diukur
dari posisi setimbang. Jarak dari dua titik yang sama dan
berurutan pada gelombang disebut panjang gelombang (disebut
lambda–huruf yunani). Panjang gelombang juga bisa juga
dianggap sebagai jarak dari puncak ke puncak atau jarak dari
lembah ke lembah.

 Gelombang Longitudinal
Gelombang elektromagnetik ialah gelombang yang dapat
merambat tanpa memerlukan pengantar dan merupakan
gelombang transversal. Namun gelombang elektromagnetik ini
ialah gelombang medan, bukan gelombang mekanik (materi).
Pada gelombang elektromagnetik, pada medan listrik E selalu
tegak lurus arah medan magnetik B serta keduanya tegak lurus
arah rambat gelombang. Gangguan gelombang elektromagnetik
terjadi dikarenakan medan listik dan medan magnet, oleh karena
itu gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang
vakum.

Selain gelombang transversal, terdapat juga gelombang


longitudinal. Jika pada gelombang transversal arah getaran
medium tegak lurus arah rambatan, maka pada gelombang
longitudinal, arah getaran medium sejajar dengan arah rambat
gelombang. Jika dirimu bingung dengan penjelasan ini,
bayangkanlah getaran sebuah pegas. Perhatikan gambar di
bawah.

(Foto)

Pada gambar di atas tampak bahwa arah getaran sejajar dengan


arah rambatan gelombang. Serangkaian rapatan dan regangan
merambat sepanjang pegas. Rapatan merupakan daerah di mana
kumparan pegas saling mendekat, sedangkan regangan
merupakan daerah di mana kumparan pegas saling menjahui.
Jika gelombang tranversal memiliki pola berupa puncak dan
lembah, maka gelombang longitudinal terdiri dari pola rapatan
dan regangan. Panjang gelombang adalah jarak antara rapatan
yang berurutan atau regangan yang berurutan. Yang
dimaksudkan di sini adalah jarak dari dua titik yang sama dan
berurutan pada rapatan atau regangan (lihat contoh pada gambar
di atas).

Salah satu contoh gelombang logitudinal adalah gelombang


suara di udara. Udara sebagai medium perambatan gelombang
suara, merapat dan meregang sepanjang arah rambat gelombang
udara. Berbeda dengan gelombang air atau gelombang tali,
gelombang bunyi tidak bisa kita lihat menggunakan mata.
Kamu suka denger musik kan? Coba sentuh loudspeaker ketika
kamu sedang memutar lagu. Semakin besar volume lagu yang
diputar, semakin keras loudspeaker bergetar. Kalau diperhatikan
secara seksama, loudspeaker tersebut bergetar maju mundur.
Dalam hal ini loudspeaker berfungsi sebagai sumber gelombang
bunyi dan memancarkan gelombang bunyi (gelombang
longitudinal) melalui medium udara. Mengenai gelombang
bunyi selengkapnya akan dipelajari pada pokok bahasan
tersendiri.

C. Macam-macam gelombang
Gelombang Menurut arah getarnya:
 Gelombang transversal adalah gelombang yang arah getarnya
tegak lurus terhadap arah rambatannya. Contoh: gelombang
pada tali , gelombang permukaan air, gelobang cahaya, dll.
 Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya
sejajar atau berimpit dengan arah rambatannya. Contoh:
gelombang bunyi dan gelombang pada pegas.

Gelombang Menurut amplitudo dan fasenya :


 Gelombang berjalan adalah gelombang yang amplitudo dan
fasenya sama di setiap titik yang dilalui gelombng.
 Gelombng diam (stasioner) adalah gelombang yang amplitudo dan
fasenya berubah (tidak sama) di setiap titik yang dilalui
gelombang.

Gelombang Menurut medium perantaranya:


 Gelombang mekanik adalah gelombang yang didalam
perambatannya memerlukan medium perantara. Hampir semua
gelombang merupakan gelombang mekanik.
 Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang didalam
perambatannya tidak memerlukan medium perantara. Contoh :
sinar gamma (γ), sinar X, sinar ultra violet, cahaya tampak, infra
merah, gelombang radar, gelombang TV, gelombang radio.

Gelombang Stasioner (diam)


 Gelombang stasioner ini dapat terjadi oleh karena interferensi
(penggabungan dua gelombang yaitu gelombang datang dan
pantul). Pantulan gelombang yang terjadi dapat berupa pantulan
dengan ujung tetap dan dapat juga pantul pantul merupakan
kelanjutan dari gelombang datang (fasenya tetap), tetapi jika
pantulan itu terjadi pada ujung tetap, maka gelombang pantul
mengalami pembalikan fase (berbeda fase 1800) terhadap
gelombang datang.

D. Sifat-Sifat Gelombang
Pada pembahasan ini kita akan mempelajari sifat – sifat gelombang yang
meliputi pemantulan, pembiasan, disperse, interferensi, difraksi, dan
polarisasi.

1. Pemantulan Gelombang (Refleksi Gelombang)

(Foto)

Pemantulan gelombang pada tangki riak, pada pemantulan ini


diperoleh gelombang lingkaran yang pusatnya adalah sumber
gelombang S. Gelombang pantul yang dihasilkan oleh bidang lurus
juga berupa gelombang lingkaran S sebagai pusat lingkaran. Jarak
S ke bidang pantul sama dengan jarak s ke bidang pantul.

Menurut Hukum Snellius, gelombang dating, gelombang pantul,


dan garis normal berada pada satu bidang dan sudut dating akan
sama dengan sudut pantul, seperti tampak pada gambar berikut:
Untuk gelombang dua atau tiga dimensi seperti gelombang air, kita
mengenal dengan istilah sinar gelombang dan muka gelombang.

2. Muka Gelombang

(Foto)

Muka gelombang (Front wave) didefinisikan sebagai tempat


kedududkan titik-titik yang memiliki fase yang sama pada
gelombang, pada gambar di samping ini menunjukkan lingkaran-
lingkaran tersebut merupakan muka gelombang. Jarak antara muka
gelombang yang berdekatan sama dengan satu gelombang (λ).
Sinar gelombang adalah garis yang ditarik dengan arah tegak lurus
terhadap muka gelombang.

(Foto)
Bila gelombang melingkar merambat terus kesegala arah maka
pada jarak yang jauh dari sumber gelombang, kita akan melihat
muka gelombang yang hampir lurus, seperti halnya gelombang air
laut yang sampai dipantai. Muka gelombang yang seperti ini
disebut sebagai muka gelombang bidang.

E. Gelombang Bunyi
Pada bagian inikita akan secara spesifik memperlajari persoalan
gelombang bunyi. Kajian akan diawali dengan urian penerapan hukum
Hooke dan hukum Newton pada kasus perambatan gelombang
longitudinal di dalam batang, baru kemudian prinsip yang sama akan kita
gunakan untuk membahas perambatan gelombang bunyi di dalam fluida
dimana dalam hal ini kita akan menggunakan medium gas sebagai bahan
kajian. 3.1. Perambatan Bunyi di dalam Batang Alasan mengapa kita
mengkaji terlebih dahulu perambatan gelombang longitudinal di dalam
batang sebelum membahas hal yang sama di dalam medium gas adalah
karena prinsip-prinsip elastisitas jauh lebih mudah dipahami, begitu pun
dengan penjabaran matematikanya relatif lebih sederhana.

Dimisalkan kita memiliki sebuah batang dengan tampang lintang A dan


densitas ρ sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar (3.1). Dalam hal ini
kita memisalkan bahwa kepada batang tersebut diberi gangguan berupa
stress pada salah satu ujungnya, sehingga partikel-partikel di dalamnya
mengalami simpangan dari posisi setimbangnya lalu kemudian timbul
perambatan gelombang di sepanjang batang dalam arah yang sejajar
dengan arah simpangan partikel-partikel penyusun batang tersebut.

Kita dapat memandang Gambar (3.1) sebagai sebuah keadaan dimana


sebuah gaya ………… bekerja pada tampang lintang dan mengarah
normal ke sepanjang batang tersebut. Maka sesuai dengan hukum Hooke,

Keterangan:

Lamda = panjang gelombang


Omega = kecepatan sudut
K = konstanta
P = daya
R1 = jarak 1
R2 = jarak 2
W = berat
F = gaya pegas

X = perubahan panjang pegas


Y = simpangan
Ep = energi potensial
E mek = energi mekanik
Ek = energi kinetik
A = amplitudo
T = waktu
M = massa
T = periode
L = panjang
F = frekuensi
Lo = panjang mula-mula
Delta L = perubahan panjang
N = nada dasar ke..
Vp = kecepatan pendengar
Vs = kecepatan sumber bunyi
TI = taraf intensitas

(Foto)

Rumus Gelombang
Persamaan Getaran Harmonis

Energi kinetik(Ek) : F = t/T= q/360 = q/2p

Energi potensial (Ep) : DF = F1 – F2


Catatan : 0 £ F £ 1
Jika F = 1 ¾ dapat ditulisF = ¾, sehingga q = 2p.¾ = 270°
Jika F = 2 1/3 dapat ditulisF = ¾, sehingga q = 2p.¾ = 270°

Energi mekanis (EM) : F = m.ay


F = – mw².y = -K.y

CONTOH GETARAN HARMONIS

(Foto)
(Foto)

Persamaan Gelombang Berjalan

(Foto)

(Foto)

A = amplitudo gelombang (m)


L = v.T = panjang gelombang (m)
V = cepat rambat gelombang (m/s)
K = 2p/l = bilangan gelombang (m’)
X = jarak suatu titik terhadap titik asal (m)

Anda mungkin juga menyukai