Anda di halaman 1dari 4

St.

Yohanes Penginjil Masohi


KEUSKUPAN AMBOINA
Minggu Biasa XXII
Edisi ke-XCVIII / Minggu, 29 Agustus 2021
Pastor’s Corner :
Umatku yang dikasihi Tuhan,

Salam dalam Sang Sabda! Semoga sapaanku di awal Warta Paroki edisi
minggu ini menjumpaimu semua dalam suasana yang baik dan senantiasa
diliputi sukacita. Pertama-tama, dengan rendah hati saya mau
menyampaikan limpah terimakasih kepada umat Stasi Yahalatan dan Stasi
Pusat, Pimpinan Stasi dan Rukun, OMK dan SEKAMI di Yahalatan dan
Masohi, para Orang Tua dan Keluarga-keluarga di Masohi yang telah menerima anggota-anggota team
STPAK St. Yohanes Penginjil Poka di rumahnya masing-masing, dan para ibu dan saudara/I yang bekerja
keras di dapur. Singkatnya, saya menyampaikan danke banyak – banyak lai kepada semua yang telah
dengan hati terbuka menerima kedatangan RD. Seno Ngutra bersama team dari STPAK St. Yohanes
Penginjil Poka. Saya yakin, meskipun kedatangan ini bersifat mendadak, dengan kegiatan-kegiatan yang
tampaknya sederhana, namun kita telah mengais maknanya bagi pertumbuhan dan perkembangan
iman khususnya bagi generasi muda Katolik di paroki dan stasi-stasi yang dikunjungi.

Kedua, saya mengajakmu semua untuk membuka mata hati kita terhadap kenyataan perubahan
dunia perpolitikan baik di tingkat lokal, nasional, regional dan bahkan internasional yang sedang terjadi,
yang secara langsung maupun tidak langsung, baik disadari maupun tidak disadari, akan mempengaruhi
tatanan dunia dan kehidupan bermasyarakat dan beragama di wilayah kita. Mari kita ikuti dengan penuh
simpati dan empati, kenyataan yang terjadi di Afganistan, di mana sedang terjadi pergantian kekuasaan
dari pemerintahan Afganistan kepada kelompok Taliban. Ribuan orang telah mengungsi keluar dari
negara itu karena merasa tidak nyaman. Semoga damai segera terwujud di tanah Afganistan, di
Myanmar dan juga di tanah Papua serta di daerah-daerah konflitual lainnya.

Ketiga, kita patut bergembira atas perhatian yang sudah dan sedang diberikan oleh Pak Andy Natzir
terhadap pembangunan ruangan belajar sekolah-sekolah kita. Minggu ini, setelah berjumpa dengan
pihak pimpinan Yayasan, Kepala Sekolah dan Ketua DPP, beliau memaparkan secara verbal rencana
perolehan dana aspirasi-nya sebagai anggota DPRD Provinsi Maluku untuk pembangunan ruangan kelas
baru di SMA Yos Soedarso Masohi. Kita semua tentunya menyambut baik usahanya ini dan tentu saja
memberi dukungan yang penuh atas kerja kerasnya dalam meng-goal-kan setiap proposal yang kita
ajukan demi kepentingan Pendidikan Katolik di kabupaten yang kita cintai ini. Mari kita bersama-sama
bergandengan tangan untuk memajukan sekolah-sekolah kita lewat cara kita masing-masing, dan tentu
saja dengan dan melalui doa-doa kita. Tuhan memberkati kita sekalian. Salve…salve…salve…

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCVIII│Minggu, 29 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
Sari Firman :
Minggu Biasa XXII
Tahun B, Warna Liturgi: Hijau
(Ul 4:1-2.6-8; Yak 1:17-18.21b-22.27; Mrk 7:1-8.14-15.21-23

“… sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, …”

Saudara-saudariku, Shalom Aleichem...


Yang namanya kuburan, bagian luarnya sering dipermak menjadi bagus dan cantik. Karena begitu
sayang dengan orang yang sudah meninggal, maka kuburannya diukir sedemikian rupa sehingga terlihat
menarik. Begitulah kita manusia. Tapi kita mesti tahu, di dalam kuburan itu sendiri terdapat jenazah
yang sudah membusuk dan berisi tulang-belulang jenazah itu. Jadi dari kuburan, kita mengerti,
luarannya bagus dan menarik, namun di dalamnya berbau busuk.
Di dalam Injil Matius, Yesus pernah menyinggung soal ’kuburan’ ini. Kepada ahli-ahli Taurat dan
orang-orang Farisi, Yesus berkata: Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu
orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya
memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis
kotoran (Mat. 23:27). Begitulah Yesus menggambarkan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Mereka
ini sama seperti kuburan.
Apakah Yesus kejam terhadap ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi? Tidak! Yesus sedang
mengkritisi cara pandang dan praktek hidup mereka. Inilah yang terungkap dengan jelas dalam Injil hari
ini. Ada kesan negatif di sini. Rupa-rupanya ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi lebih mementingkan
praktek keagamaan yang tidak berakar kuat. Dari luar terlihat bagus, oke-oke saja, tetapi di dalam diri
mereka, cara pandang mereka, keliru. Mereka berusaha menaati aturan-aturan dalam hukum Taurat,
tetapi gagal membatinkan aturan-aturan itu terlebih dahulu.
Sikap mereka inilah yang dikritisi oleh Yesus, junjungan kita. Yesus ingin yang sebaliknya. Mulai dari
dalam diri, batin, yaitu hati yang mantap. Dari dalam diri inilah muncul praktek keagamaan yang tulus.
Kita tidak boleh begitu saja menyudutkan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sebab mereka juga
mengejar kesalehan hidup. Namun, semua yang mereka tunjukkan malah seperti kuburan. Bukan yang
dari luar yang menajizkan diri, melainkan dari dalam diri. Begitulah yang Yesus ungkapkan kepada
mereka.
Pelajaran berharga untuk kita zaman ini: Yesus tidak menghapus aturan-aturan itu, tapi meminta
setiap pengikut-Nya untuk menata diri terlebih dahulu. Yesus menghendaki hati yang jujur, tulus, ikhlas.
Hati yang penuh dengan kerelaan untuk memberi yang terbaik bagi Tuhan dan sesama. Kalau hati sudah
disiapkan dengan baik dan lurus, maka aturan yang dijalankan seperti bantuan bagi kita untuk
mengamalkan kebaikan itu. Jangan seperti kuburan, tapi baik dari luar maupun dari dalam sama-sama
bagus dan cantik. Hati yang bersih akan mendorong orang untuk mengamalkan aturan demi kebaikan
orang lain dan keselamatan diri sendiri. Lebih dari pada itu, untuk memuliakan Allah di surga.
Shalom Aleichem.
RD. Engga Fernatyanan.

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCVIII│Minggu, 29 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
Pernak-pernik Katekese Iman Katolik :

GAMBARAN EKARISTI DI DALAM PERJANJIAN BARU


DAN SEJARAH-NYA (bagian 1)

@ Misa: Ibadat Yang Tertinggi

Paus Pius XII dalam surat ensikliknya tentang Liturgi Suci, Mediator Dei (1947)
mendefinisikan liturgi sebagai, “ibadat publik yang dilakukan oleh Penebus kita
sebagai Kepala Gereja kepada Allah Bapa dan juga ibadat yang dilakukan oleh
komunitas umat beriman kepada Pendirinya [yaitu Kristus], dan melalui Dia kepada
Bapa. Singkatnya, liturgi adalah ibadat penyembahan yang dilaksanakan oleh Tubuh
Mistik Kristus secara keseluruhan, yaitu Kepala dan anggota-anggota-Nya” (Mediator
Dei, 20). Definisi ini terpenuhi dalam tingkat yang tertinggi dalam perayaan Ekaristi/
Misa kudus. Sebab dalam Misa Kudus, kurban Kristus yang satu dan sama itu oleh
kuasa Roh Kudus, dihadirkan kembali oleh Gereja, untuk keselamatan umat manusia.
Maka perayaan Misa adalah doa Gereja yang sempurna (par excellence), yaitu doa
Kristus yang dipersembahkan oleh Gereja kepada Allah.

https://katolisitas.org/sejarah-misa-kudus/

Di dalam dunia yang penuh dengan kebisingan, dan penuh dengan


kekacauan, ada suatu kebutuhan untuk menyembah dalam keheningan
kepada Yesus yang tersembunyi dalam Hosti. Bertekunlah dalam doa adorasi
dan ajarkanlah ini kepada umat beriman. Hal ini adalah suatu sumber
penghiburan dan terang, terutama bagi mereka yang menderita.”

- Paus Benediktus XVI -

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCVIII│Minggu, 29 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169
INFO KEUANGAN PAROKI INFO PAROKI
1. Ucapan limpah terimakasih Pastor Paroki haturkan
Hari/Tanggal Kolekte kepada Para Frater, DPP, Para Pengurus OMK dan
22 Agustus 2021 I Rp. 1.322.000 SEKAMI Stasi Pusat, Keluarga-Keluarga yang telah
(Minggu Biasa XXI) II Rp. 622.000 menerima team dari STPAK St. Yoh Penginjil Poka,
Paduan Suara OMK Pusat Masohi, Para Ibu dan anggota
Ucapan Syukur dari Rp. 150.000
KOMPAS yang telah menyediakan segalanya bagi
Kel. Kerno Naku
kesejahteraan para tamu dan kita sekalian yang terlibat
Sumbangan
di dalam kegiatan selama kunjungan ini. Semoga Tuhan
Pembangunan membalas budi baikmu sekalian.
Gereja dari : 2. Pada hari Senin, tanggal 30 Agustus 2021, akan ada
1. Ibu Lamahoda Rp. 500.000 kegiatan pembongkaran Gedung lama bagian depan
2. Bpk. Simon Rp. 500.000 SMA Yos Soedarso Masohi (tiga ruangan bagian selatan).
Tawarutubun Diharapkan Bapa-bapa untuk datang dan bergotong
(Letvuan-Kei) royong bersama membongkar apa yang bisa dibongkar
3. Bpk. Maximus Rp. 700.000 sebelum dirobohkan dengan alat berat. Kita patut
Tawarutubun menghaturkan limpah terimakasih kepada Pak Andy
4. Bpk. Orestus Rp. 300.000 Natzir yang sedang berjuang keras untuk mendapat
Tawarutubun hibah anggaran bagi pembangunan Gedung sekolah
5. Kel. NN Rp. 3.500.000 (ruangan belajar) sekolah kita. Semoga Tuhan senantisa
memberkati perjuangan Pak Andy. Mari kita bersama-
JADWAL PELAYANAN PASTOR sama mendukung pekerjaan pembongkaran ini. Para ibu
(Hari Minggu Biasa XXIII) di rukun-rukun dapat mendukung acara pembongkaran
ini dengan menyediakan minum dan makan yang
Waktu
(Mg. 05 Sept 21) Celebran disiapkan di pendopo Pastoran. Para Ketua Rukun
Misa/Ibadat
diharapkan untuk mengkoordinasikan hal ini. Kegiatan
RP. Alfons 07.30 WIT
Masohi dimulai pada jam 8.00 WIT.
Hayon, SVD 10.00 WIT
3. Para Bendahara, baik rukun maupun stasi, diharapkan
Koryano RD. Luis 08.00 WIT segera membereskan keuangan di kelompokmu masing-
Makariki Suarubun 10.00 WIT
masing dan menyerahkan kewajibanmu ke bendahara
RP. Pius 08.00 WIT Paroki.
Waipia
Lawe, SVD 10.00 WIT 4. Diharapkan setiap sie dalam Panitia Kunjungan Kanonik
Waur RD. Engga 08.00 WIT Bapa Uskup dan Pentahbisan Gereja dan Kapela untuk
Amahai Fernatyanan 10.00 WIT tetap berkoordinasi, agar pada waktunya semuanya
Yalahatan Fr. Bozton, 08.00 WIT sudah disiapkan dengan baik.
Salamahu SVD 10.00 WIT 5. Kegiatan-kegiatan di rukun boleh dijalankan dengan
Waraka Fr. Bogdan, 08.00 WIT tetap memperhatikan PROKES PANDEMIK COVID 19
Samasuru SVD 10.00 WIT 6. Diharapkan anggota umat yang mengetahui kondisi
tubuhnya tidak sehat, tidak datang untuk bergabung
dalam Ibadah atau Perayaan Sakramental apa pun.
Jangan takut untuk menjadi kudus! 7. Tersedia barang-barang rohani di Secretariat Paroki
Milikilah keberanian dan kerendahan berupa Kitab Suci, Ikut Menyanyi dan Madah Bakti. Juga
hati untuk menunjukkan kepada dunia tersedia minyak kayu putih dalam kemasan botol You
tekad untuk menjadi kudus, karena
See One Thousand. Harga minyak kayu putih, Rp.
kebebasan sejati yang penuh lahir dari
kekudusan." (Paus Yohanes Paulus) 150.000,- per botol. Terimakasih
II,)8 Agustus 1999)

Warta Paroki St. Yohanes Penginjil Masohi │ Edisi ke-XCVIII│Minggu, 29 Agustus 2021
Tim Redaksi : RP. Pius Lawe,SVD(Pelindung, Homilis), RD. Luis Suarubun(Homilis),
RD. Engga Fernatyanan(Homilis), Fr. Yon Lamanepa, SVD(Homilis), Fr. Bokdan, SVD (Homilis),
Bpk. R. Teubun(Katekis), Nn. Prisca
Jl. Abdullah Soulissa, Masohi 97511, Telp. (0914) 21054 / 0812 9494 4169

Anda mungkin juga menyukai