Anda di halaman 1dari 8

Rosti Setiawati.

, Pelatihan Kewirausahaan dan Pengembangan Jiwa Kewirausahaan bagi Masyarakat Perkebunan… 97

PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN DAN PENGEMBANGAN JIWA


KEWIRAUSAHAAN BAGI MASYARAKAT PERKEBUNAN/ PERTANIAN DAN
PETERNAKAN/PERIKANAN
DI KABUPATEN PACITAN-PROVINSI JAWA TIMUR

Rosti Setiawati
Institut Manajemen Koperasi Indonesia
rostisetiawati@ikopin.ac.id

ABSTRAK

Wirausahawan atau Entreprenership merupakan orang yang siap dan berani menerima risiko serta
dapat mengambil peluang usaha di berbagai kesempatan. Wirausahawan selalu berpikir untuk
mencari keuntungan dan selalu berkembang dengan cara mencari dan memanfaatkan peluang usaha
yang ada. Pelatihan materi kewirausahaan dan pengembangan jiwa kewirausahaan diperlukan oleh
para pengusaha kecil di bidang kuliner di Kabupaten Pacitan Jawa TImur, agar mereka tetap
semangat dalam melakukan kegiatan usahanya tanpa khawatir untuk terus melakukan
pengembangan usahanya.
Output pelatihan yang diikuti oleh 50 pengusaha kuliner ini adalah agar mereka tetap mampu untuk
menatap masa depan yang lebih baik. Sementara itu Outcome kegiatan ini adalah agar para
pengusaha kecil tersebut menjadi wirausahawan yang memiliki kemampuan untuk mandiri,
menciptakan lapangan kerja, juga memiliki kemampuan menciptakan kreativitas dan inovasi dari
usahanya, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Untuk mencapai tujuan kegiatan ini digunakan metode pelatihan dengan cara memberi penjelasan
tentang materi kewirausahaan dan pengembangan jiwa kewirausaahaan dengan berbagai contoh dan
diskusi melalui tanya jawab, serta penyelesaian dari permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan
usahanya.

Kata Kunci : Kewirausahaan, Pengembangan Jiwa kewirausahaan, Pengusaha Kuliner

I. PENDAHULUAN untuk modal usaha. Selain itu menjadi


wirausahawan harus berani, gigih, dan siap
K ewirausahaan adalah bidang keilmuan
yang mengkaji nilai (value), perilaku, dan
kemampuan seseorang dalam memanfaatkan
menghadapi berbagai risiko ketidakpastian
dengan cara melakukan strategi perencanaan
yang baik berbasis data. Wirausaha tidak
peluang, menghadapi risiko dan tantangan.
seperti karyawan yang terbiasa dengan rasa
Setiap orang memiliki peluang untuk menjadi
aman dan nyaman, seorang wirausaha harus
seorang wirausahawan (entrepreneur), karena
mau keluar dari zona nyaman nya dan mandiri.
ilmu kewirausahaan dapat dipelajari dan
Menjadi kaya bukan goal utama seorang
dilatih. Hal ini telah mengubah persepsi bahwa
wirausahawan, tetapi untuk terus tumbuh dan
kewirausahaan merupakan bakat alami yang
berkembang, juga berdampak bagi masyarakat
kemudian dipertajam dengan pengalaman
dan lingkungan.
praktik langsung di lapangan.
Seorang wirausaha harus mampu secara
Saat ini untuk menjadi seorang wirausahawan
mandiri memiliki peran dan memahami
sukses, memiliki bakat saja tidak cukup tetapi
seluruh proses dan pengelolaan bisnis yang
harus juga memiliki bekal pengetahuan dalam
sedang dijalankan, seperti menentukan proses
segala aspek manajemen dan bisnis usahanya,
produksi, menyusun sistem manajemen
bisa cermat dalam mengambil keputusan,
operasi, memasarkan serta mengatur
kreatif, juga gigih dalam mencari investor
permodalan bisnisnya, juga menemukan
98 E-Coops-Day Vol. 1 No. 2, Agustus 2020

berbagai ide baru dan inovatif untuk berani mengambil berbagai keputusan
mengembangkan bisnis nya. strategis, kreatif, inovatif, gigih, memiliki
daya analisis yang baik, orientasi berfikir
Berwirausaha dapat berdampak besar terhadap
jangka panjang untuk masa depan, tidak
peningkatan penyerapan tenaga kerja,
konsumtif, tekun, jujur, disiplin, tulus, sopan,
sehingga dapat mengurangi jumlah
ramah, dan ikhlas.
penganggguran. Wirausahawan dapat menjadi
inisiator dan penggerak pembangunan Wirausaha unggul harus memiliki mental dan
lingkungan masyarakat di bidang produksi, sikap yaitu:
distribusi, dan pembangunan sosial di
1. Tanggung jawab, berani mengambil
sekitarnya dengan cara menciptakan para bibit-
risiko, dan dapat meminimalisir risiko
bibit unggul pekerja yang jujur, kreatif,
kedepannya dengan cara keputusan
mandiri, disiplin, efisien, tekun dan bekerja
yang diambil dipertimbangkan secara
keras dalam bekerja menjalankan tugasnya.
matang
Terdapat dua jenis usaha, yaitu usaha riil yang
2. Dalam mencapai keberhasilan
berdasarkan kepada motivasi untuk berinovasi,
dilakukan dengan percaya diri dan
berkembang, berbagi, melayani, tulus, dan
keyakinan memiliki kemampuan
kerja keras. Usaha ini dibangun secara
sendiri
bertahap dengan terus menjaga reputasi dan
citra baik bukan sekedar passive income tetapi 3. Dalam berbagai kegiatan wirausaha
riil dan mementingkan faktor-faktor edukasi, selalu beraktivitas dengan energik
kerjasama, dan spiritualitas. Usaha dengan 4. Berorientasi pada masa depan dengan
jenis lainnya adalah usaha spekulatif yang selalu belajar dan melalukan evaluasi
mengedepankan cara-cara yang instan, dari kesalahan di masa lalu.
mengutamakan “passive income”, tidak peduli
dengan kondisi dan keadaan pihak lain selama 5. Dalam mengelola bisnis, jiwa
“saya untung” dan tidak menganggap penting kepemimpinan harus dimiliki
faktor edukasi dan spiritualitas. 6. Berkembang adalah tujuan utamanya,
Modal utama dalam melakukan wirausaha bukan hanya uang dan profit.
bukan hanya uang tetapi adalah inovasi, Seorang Wirausaha harus melakukan :
keyakinan untuk tumbuh dan berkembang,
mampu menghadapi berbagai ketidakpastian, 1. Potensi diri harus digali
pikiran yang terbuka untuk mempelajari hal- Wirausahawan pada saat memulai
hal baru, network dengan berbagai mitra dan usaha harus dapat menggali berbagai
kepercayaan dari mitra dan konsumen. potensi dan sumber daya yang dimiliki
Dalam menjalankan usahanya tersebut, dan memiliki kemampuan dalam
wirausahawan harus senantisa menerapkan mengelolanya.
“Entrepreneurial Mindset” berupa cara Untuk melancarkan dalam
pandang yang Action Oriented, berpikir praktis pengembangan usaha, potensi diri
dan selalu peka terhadap berbagai peluang menjadi faktor penting untuk digali.
baru, mampu mengetahui peluang terbaik,
gigih untuk mengeksekusi peluang yang ada, Enam karakter utama dari wirausaha
berdisiplin tinggi, dan fokus terhadap eksekusi yaitu:
di lapangan. 1) Fokus terhadap usaha yang
Beberapa tanda seorang wirausahawan adalah memiliki dampak positif yang
memiliki rasa percaya diri yang tinggi, paling besar.
mengerti dengan baik bidang bisnis yang 2) Terus berkembang dan continu
ditekuninya, memiliki kemampuan untuk harus menjadi target bukan mencari
mengenali produk baru yang dapat keuntungan semata
dikembangkan, berani mengambil risiko, tidak
takut gagal, mampu membuat perencanaan 3) Memiliki pemikiran yang kreatif
dengan baik, memiliki jiwa kepemimpinan, dan inovatif
Rosti Setiawati., Pelatihan Kewirausahaan dan Pengembangan Jiwa Kewirausahaan bagi Masyarakat Perkebunan… 99

4) Memiliki kontrol diri yang baik 1) Dimilikinya komitmen pribadi:


dalam menyikapi masalah dan Jiwa wirausaha ditandai dengan
tidak egois. adanya komitmen pribadi untuk
dapat mandiri, gigih untuk
5) Mampu bekerjasama secara tim
mencapai target yang diinginkan,
untuk mendukung dalam
produktif dan mampu
mengelola usaha.
memaksimalkan potensi diri.
6) Agar produk yang dibuat mudah Anda dapat memprogram ulang
diterima dan dapat memenuhi untuk sukses dengan cara
kebutuhan masyarakat luas, perlu menuliskan apa yang ada di
dimilikinya jiwa social yang baik pikiran, perasaan, ucapan dan
2. Dimulainya Usaha tindakan harus mengarah ke yang
lebih baik dan mau
Untuk menjadi wirausaha, harus memperbaikinya
mampu:
2) Berada dalam pergaulan dan
1) Sebagai pemikir, dari mulai lingkungan yang baik, kondusif,
memikirkan konsep sampai dan suportif: Lingkungan
dengan berjalannya bisnis. pergaulan teman, famili, dan
2) Menggunakan pengembangan sahabat menjadi pendorong dalam
teknologi baru dalam pemecahan menumbuhkan jiwa wirausaha.
masalah Dengan hal tersebut, dapat
menimbulkan semangat,
3) Kebutuhan pasar harus dianalisis keinginan untuk maju dan
dan diidentifikasi agar berkembang, juga menghilangkan
pengelolaan produk dapat kebiasaan lamban dan malas.
menyesuaikan kebutuhan pasar Selain itu dengan adanya
juga dapat menjadi produk lingkungan yang baik dapat
substitusi yang lebih efisien. berdiskusi, sehingga mereka dapat
4) Kebutuhan dengan jasa yang akan memunculkan berbagai ide
diperoleh dapat disesuaikan wirausaha dan menjadi sarana
dikusi dari permasalahan yang
3. Seorang wirausaha sebaiknya memiliki dihadapi dan solusi
1) Kemampuan soft skill, seperti penyelesaiannya.
menjalin kerjasama, melakukan 3) Mengikuti Pelatihan dan
presentasi, menulis, mendengar, pendidikan yang baik: Melalui
dan melakukan pembinaan pendidikan dan pelatihan menjadi
organisasi. pendorong terbentuknya jiwa
2) Manajemen usaha, yaitu mampu wirausaha. Untuk membangkit-
mengelola usaha bisnis yang kan minat berwirausaha dapat
sedang dijalankan seperti, diperoleh melalui pelajaran
membuat keputusan, membuat kewirausahan yang menarik dan
sistem produksi, memasarkan praktis yang dapat diperoleh
produk, mengelola keuangan, dengan mengikuti pelatihan dan
sumberdaya manusia dan pendidikan.
sebagainya 4) Kondisi keterpaksaan: Karena
3) Kewirausahaan, keterampilan ini dipaksa oleh keadaan banyak
meliputi sikap disiplin, berani orang menjadi sukses. Hanya
mengambil risiko, inovatif, untuk memenuhi kebutuhannya
memiliki jiwa kepemimpinan dan saja tujuan awalnya berwirausaha.
memiliki orientasi perubahan. Tetapi dengan usaha yang gigih,
tekun, tidak gampang menyerah
Menumbuhkan Mental Wirausaha dapat dan berputus asa, sehingga pada
dilakukan dengan cara:
100 E-Coops-Day Vol. 1 No. 2, Agustus 2020

akhirnya menjadikan orang Tiga bentuk usaha baru (starting) yang dapat
tersebut seorang wirausahawan dirintis:
yang sukses.
1. Bentuk usaha yang kepemilikannya
dan pengelolaannya dilakukan sendiri,
2. Merupakan suatu kerja sama dua
orang atau lebih yang secara
bersama-sama menjalankan usaha
berupa Persekutuan (Partnership)
3. Perusahaan yang berbadan
hukum.dapat berupa PT, Koperasi dll.
Pendirian Usaha dapat berdasarkan
1. Pengalaman, kemampuan, keteram-
pilan dan latar belakangnya dalam
Gambar 1 menentukan jenis usaha yang akan
Menumbuhkan Mental Wirausaha dirintis
2. Kebutuhan pasar, yaitu yang
Berikut merupakan kompetensi yang harus mendasarkan pada pengamatan
dimiliki oleh seorang wirausahawan: lingkungan dilihat dari kebutuhan juga
trend pasar yang memungkinkan
1. Kemampuan Teknis produksi, menjadi peluang bisnis.
merupakan kemampuan tentang
bagaimana memproduksi barang dan Dalam merintis usaha baru harus
jasa serta bagaimana cara memperhatikan:
menyajikannya. 1. Jenis dan bidang usaha yang akan
2. Kemampuan Pemasaran, yaitu dimasuki
kemampuan bagaimana mendapatkan 2. Bentuk kepemilikan dan bentuk usaha
pasar, kosumen serta menetapkan yang akan dipilih
ketepatan harga yang berlaku.
3. Tempat usaha yang akan dipilih
3. Kemampuan Finansial, yaitu
kemampuan untuk memperoleh 4. Organisasi usaha yang akan digunakan
berbagai sumber dana dan untuk 5. Jaminan usaha yang mungkin
mengelola keuangan. diperoleh
4. Kemampuan Menjalin Hubungan, 6. Lingkungan usaha yang akan
yaitu kemampuan untuk menjalin berpengaruh
relasi, memelihara relasi dan
mengembangkan relasi. Dalam hal ini Kegagalan Wirausaha biasanya terjadi karena :
kemampuan komunikasi serta 1. Tidak kompeten dalam manajerial.
negosiasi sangat dibutuhkan
Penyebab utama perusahaan tidak
Untuk memulai dan memasuki usaha, dapat berhasil, karena tidak memiliki
melalui empat cara yaitu: kemampuan atau tidak kompeten,
1. Merintis usaha baru (starting), tidak memiliki pengetahuan dalam
mengelola usaha
2. Memasuki Bisnis Keluarga
2. Pengalaman yang kurang
3. Franchising atau melakukan kerja
sama manajemen, Terbatasnya dalam kemampuan
teknik, memvisualisasikan usaha,
4. Membeli perusahaan orang lain mengkoordinasikan, keterampilan
(buying). mengelola sumber daya manusia,
Rosti Setiawati., Pelatihan Kewirausahaan dan Pengembangan Jiwa Kewirausahaan bagi Masyarakat Perkebunan… 101

maupun mengintegrasikan operasi Tidak ada jaminan dalam


perusahaan. berwirausaha akan memperoleh
pendapatan dalam jumlah besar
3. Pengelolaan keuangan yang masih
dengan terus menerus. Sewaktu-waktu
kurang.
kita bisa saja Mengalami kerugian atau
Faktor utama dalam mengelola mendapat-kan untung di bawah target
keuangan agar perusahaan dapat dapat terjadi sewaktu waktu, baik di
berhasil yaitu kemampuan dalam awal usaha maupun di tahap
mengelola aliran kas serta kecermatan pertumbuhan, Potensi seseorang
dalam mengatur pengeluaran dan mundur dari berwirausaha, karena
penerimaan. kondisi yang tidak menentu.
4. Perencanaan yang gagal. 2. Hilangnya modal investasi akibat
Gagalnya perencanaan di mana menderita rugi
perencanaan merupakan titik awal Usaha baru sangat tinggi tingkat
kegiatan, maka dalam pelaksaannya kegagalannya. Tingkat mortalitas/
akan mengalami berbagai kesulitan. kegagalan usaha kecil di Indonesia
5. Tidak strategisnya lokasi usaha. mencapai 78 persen. Seseorang
mundur dari kegiatan berwirausaha
Faktor yang menentukan keberhasilan diakibatkan gagalnya investasi. Bagi
suatu usaha ditentukan oleh strategis seorang wirausaha, kegagalan
atau tidaknya lokasi usaha.. Lokasi merupakan pelajaran berharga.
yang tidak strategis dapat
mengakibatkan Perusahaan yang 3. Dalam waktu cukup lama diperlukan
mengalami sukar beroperasi, kurang kerja keras secara mandiri
efisien dan sulit dijangkau oleh Kegiatan pembelian, pengolahan,
pelanggan adalah akibat dari lokasi penjualan, dan pembukuan biasanya
yang tidak strategis. dilakukan sendiri dengan cara bekerja
6. Pengawasan terhadap sumber daya keras secara mandiri. Dalam jangka
perusahaan yang masih kurang. waktu lama mengakibatkan orang
yang ingin menjadi wirausaha menjadi
Kurangnya pengawasan terhadap mundur
sumber daya dapat mengakibatkan
penggunaan sumber daya yang tidak 4. Usahanya dalam kondisi baik tetapi
efektif dan efisien kualitas kehidupan tetap rendah

7. Sikap dari kesungguhan dalam Seseorang mundur dari kegiatan


berusaha yang masih kurang. berwirausaha karena kualitas
kehidupan tidak segera meningkat.
Dengan sikap setengah hati, Misalnya, pedagang akan mundur dari
mengakibatkan gagal dan labilnya usaha dagangnya dan masuk ke
dalam menjalankan usaha. industri lain, karena kualitas
8. Tidak mampu dalam melakukan kehidupannya tidak meningkat.
perubahan dan inovasi.
Melakukan perubahan dan mampu II. METODE
berinovasi merupakan kunci
keberhasilan dan pengembangan
dalam berwirausaha. P elaksaaan Pelatihan dengan Materi
Kewirausahaan dan Pengembangan Jiwa
Kewirausahaan menggunakan metode dengan
tahapan sebagai berikut:
Potensi yang membuat seseorang bias mundur 1. Rekrutmen Peserta : Peserta Pelatihan
dari berwirausaha yaitu : dengan materi Kewirausahaan dan
1. Tidak menentunya pendapatan yang Pengembangan Jiwa Kewirausahaan
diterima di Jawa Timur adalah 50 orang dari
102 E-Coops-Day Vol. 1 No. 2, Agustus 2020

pengusaha kecil yang bergerak dalam


usaha kuliner di Kabupaten Pacitan Dari pelatihan tersebut peserta yang
merupakan pengusaha kecil di bidang kuliner
2. Tim yang terlibat dalam kegiatan
sangat antusias sekali, karena mereka dapat
pelatihan di antaranya narasumber
memperoleh pengetahuan dan dapat berbagi
yang berkaitan dengan materi
pengalaman dengan para peserta lainnya
kewirausahaan dan juga praktisi yang
dengan berbagai kasus yang mereka alami dan
berkecimpung dalam kewirausahaan
mampu untuk mendiskusikan bagaimana cara
dan dunia usaha yaitu para pengusaha
mengatasi dari permasalahan yang dihadapi
yang berhasil dengan berbagi
serta saling memberi informasi untuk
pengalaman real dalam mengelola
pengembangan usaha.
usaha.
3. Penyampaian materi Kewirausahaan
dilakukan dengan diskusi melalui
tanya jawab dari permasalahan yang
dihadapi dalam menjalankan kegiatan
usahanya

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

K egiatan pelatihan Kewirausahaan dan


Pengembangan Jiwa Kewirausahaan bagi
pengusaha kecil di Jawa Timur, khususnya di Gambar 3. Peserta Pelatihan dan Pemateri
Kabupaten Pacitan meliputi materi sebagai
berikut :
IV. SIMPULAN DAN SARAN
1. Pengertian Kewirausahaan
2. Syarat menjadi wirausahawan sukses Simpulan
3. Manfaat berwirausaha 1. Seorang wirausahawan harus terus
4. Entreprenerial Mindset mampu menggali kemampuan dalam
5. Ciri dari seorang wirausahawan mencari dan membaca peluang usaha,
6. Sikap mental yang harus dimiliki mengelola usahanya dengan penuh
seorang wirausaha unggul tanggung jawab dan terus melakukan
7. Hal hal yang perlu dilakukan inovasi dan berkreasi untuk
wirausaha menghadapi persaingan usaha.
8. Menumbuhkan mental wirausaha
9. Kompetensi dari seorang wirausaha 2. Jiwa kewirausahaan harus bertumpu
10. Penyebab kegagalan wirausaha kepada prinsip dalam memahami
11. Beberapa potensi yang membuat semua tindakan harus dilakukan secara
seseorang mundur dari berwirausaha ikhlas, terkonsep, direncanakan
melalui tahapan dan strategi yang baik,
tidak sekedar iseng juga tidak
dilakukan dengan hanya coba-coba.
3. Seorang wirausahawan harus selalu
yakin bahwa peluang sukses itu selalu
ada dengan diikuti bekerja keras, lurus,
benar, cermat juga hemat.
Saran
1. Kegiatan Pelatihan ini perlu
dilanjutkan dengan materi yang lebih
khusus tentang manajemen usaha atau
manajemen operasionalnya
Gambar 2. Pemaparan Materi
Rosti Setiawati., Pelatihan Kewirausahaan dan Pengembangan Jiwa Kewirausahaan bagi Masyarakat Perkebunan… 103

2. Peserta pelatihan sebaiknya terus kebutuhan mereka baik dari kebutuhan


menjalin hubungan baik dengan permodalan, bahan baku dan bahan
peserta pelatihan lainnya, sehingga pembantu bahkan pemasaran dalam
mereka dapat membangun jaringan pengembangan usahanya dapat
usaha dan saling memberi informasi dipenuhi melalui koperasinya, di mana
untuk pengembangan usahanya para pengusaha tersebut berposisi
sebagai pemilik dan pelanggan dari
3. Para pengusaha kecil khusus kuliner di
koperasinya.
Kabupaten Pacitan perlu punya wadah,
misalnya dengan bergabung dalam
bentuk badan hukum Koperasi agar
Mulyadi Nitisusastro. Kewirausahaan.
Bandung Alfabeta, 2012
BIBLIOGRAFI
Puji Hastuti dkk. Kewirausahaan dan UMKM.
Arif Yusuf Hamali. Pemahaman
Yayasan Kita Menulis, 2020
Kewirausahaan. Prenada Media Group,
2017
104 E-Coops-Day Vol. 1 No. 2, Agustus 2020

Anda mungkin juga menyukai