Rosti Setiawati
Institut Manajemen Koperasi Indonesia
rostisetiawati@ikopin.ac.id
ABSTRAK
Wirausahawan atau Entreprenership merupakan orang yang siap dan berani menerima risiko serta
dapat mengambil peluang usaha di berbagai kesempatan. Wirausahawan selalu berpikir untuk
mencari keuntungan dan selalu berkembang dengan cara mencari dan memanfaatkan peluang usaha
yang ada. Pelatihan materi kewirausahaan dan pengembangan jiwa kewirausahaan diperlukan oleh
para pengusaha kecil di bidang kuliner di Kabupaten Pacitan Jawa TImur, agar mereka tetap
semangat dalam melakukan kegiatan usahanya tanpa khawatir untuk terus melakukan
pengembangan usahanya.
Output pelatihan yang diikuti oleh 50 pengusaha kuliner ini adalah agar mereka tetap mampu untuk
menatap masa depan yang lebih baik. Sementara itu Outcome kegiatan ini adalah agar para
pengusaha kecil tersebut menjadi wirausahawan yang memiliki kemampuan untuk mandiri,
menciptakan lapangan kerja, juga memiliki kemampuan menciptakan kreativitas dan inovasi dari
usahanya, sehingga dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak.
Untuk mencapai tujuan kegiatan ini digunakan metode pelatihan dengan cara memberi penjelasan
tentang materi kewirausahaan dan pengembangan jiwa kewirausaahaan dengan berbagai contoh dan
diskusi melalui tanya jawab, serta penyelesaian dari permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan
usahanya.
berbagai ide baru dan inovatif untuk berani mengambil berbagai keputusan
mengembangkan bisnis nya. strategis, kreatif, inovatif, gigih, memiliki
daya analisis yang baik, orientasi berfikir
Berwirausaha dapat berdampak besar terhadap
jangka panjang untuk masa depan, tidak
peningkatan penyerapan tenaga kerja,
konsumtif, tekun, jujur, disiplin, tulus, sopan,
sehingga dapat mengurangi jumlah
ramah, dan ikhlas.
penganggguran. Wirausahawan dapat menjadi
inisiator dan penggerak pembangunan Wirausaha unggul harus memiliki mental dan
lingkungan masyarakat di bidang produksi, sikap yaitu:
distribusi, dan pembangunan sosial di
1. Tanggung jawab, berani mengambil
sekitarnya dengan cara menciptakan para bibit-
risiko, dan dapat meminimalisir risiko
bibit unggul pekerja yang jujur, kreatif,
kedepannya dengan cara keputusan
mandiri, disiplin, efisien, tekun dan bekerja
yang diambil dipertimbangkan secara
keras dalam bekerja menjalankan tugasnya.
matang
Terdapat dua jenis usaha, yaitu usaha riil yang
2. Dalam mencapai keberhasilan
berdasarkan kepada motivasi untuk berinovasi,
dilakukan dengan percaya diri dan
berkembang, berbagi, melayani, tulus, dan
keyakinan memiliki kemampuan
kerja keras. Usaha ini dibangun secara
sendiri
bertahap dengan terus menjaga reputasi dan
citra baik bukan sekedar passive income tetapi 3. Dalam berbagai kegiatan wirausaha
riil dan mementingkan faktor-faktor edukasi, selalu beraktivitas dengan energik
kerjasama, dan spiritualitas. Usaha dengan 4. Berorientasi pada masa depan dengan
jenis lainnya adalah usaha spekulatif yang selalu belajar dan melalukan evaluasi
mengedepankan cara-cara yang instan, dari kesalahan di masa lalu.
mengutamakan “passive income”, tidak peduli
dengan kondisi dan keadaan pihak lain selama 5. Dalam mengelola bisnis, jiwa
“saya untung” dan tidak menganggap penting kepemimpinan harus dimiliki
faktor edukasi dan spiritualitas. 6. Berkembang adalah tujuan utamanya,
Modal utama dalam melakukan wirausaha bukan hanya uang dan profit.
bukan hanya uang tetapi adalah inovasi, Seorang Wirausaha harus melakukan :
keyakinan untuk tumbuh dan berkembang,
mampu menghadapi berbagai ketidakpastian, 1. Potensi diri harus digali
pikiran yang terbuka untuk mempelajari hal- Wirausahawan pada saat memulai
hal baru, network dengan berbagai mitra dan usaha harus dapat menggali berbagai
kepercayaan dari mitra dan konsumen. potensi dan sumber daya yang dimiliki
Dalam menjalankan usahanya tersebut, dan memiliki kemampuan dalam
wirausahawan harus senantisa menerapkan mengelolanya.
“Entrepreneurial Mindset” berupa cara Untuk melancarkan dalam
pandang yang Action Oriented, berpikir praktis pengembangan usaha, potensi diri
dan selalu peka terhadap berbagai peluang menjadi faktor penting untuk digali.
baru, mampu mengetahui peluang terbaik,
gigih untuk mengeksekusi peluang yang ada, Enam karakter utama dari wirausaha
berdisiplin tinggi, dan fokus terhadap eksekusi yaitu:
di lapangan. 1) Fokus terhadap usaha yang
Beberapa tanda seorang wirausahawan adalah memiliki dampak positif yang
memiliki rasa percaya diri yang tinggi, paling besar.
mengerti dengan baik bidang bisnis yang 2) Terus berkembang dan continu
ditekuninya, memiliki kemampuan untuk harus menjadi target bukan mencari
mengenali produk baru yang dapat keuntungan semata
dikembangkan, berani mengambil risiko, tidak
takut gagal, mampu membuat perencanaan 3) Memiliki pemikiran yang kreatif
dengan baik, memiliki jiwa kepemimpinan, dan inovatif
Rosti Setiawati., Pelatihan Kewirausahaan dan Pengembangan Jiwa Kewirausahaan bagi Masyarakat Perkebunan… 99
akhirnya menjadikan orang Tiga bentuk usaha baru (starting) yang dapat
tersebut seorang wirausahawan dirintis:
yang sukses.
1. Bentuk usaha yang kepemilikannya
dan pengelolaannya dilakukan sendiri,
2. Merupakan suatu kerja sama dua
orang atau lebih yang secara
bersama-sama menjalankan usaha
berupa Persekutuan (Partnership)
3. Perusahaan yang berbadan
hukum.dapat berupa PT, Koperasi dll.
Pendirian Usaha dapat berdasarkan
1. Pengalaman, kemampuan, keteram-
pilan dan latar belakangnya dalam
Gambar 1 menentukan jenis usaha yang akan
Menumbuhkan Mental Wirausaha dirintis
2. Kebutuhan pasar, yaitu yang
Berikut merupakan kompetensi yang harus mendasarkan pada pengamatan
dimiliki oleh seorang wirausahawan: lingkungan dilihat dari kebutuhan juga
trend pasar yang memungkinkan
1. Kemampuan Teknis produksi, menjadi peluang bisnis.
merupakan kemampuan tentang
bagaimana memproduksi barang dan Dalam merintis usaha baru harus
jasa serta bagaimana cara memperhatikan:
menyajikannya. 1. Jenis dan bidang usaha yang akan
2. Kemampuan Pemasaran, yaitu dimasuki
kemampuan bagaimana mendapatkan 2. Bentuk kepemilikan dan bentuk usaha
pasar, kosumen serta menetapkan yang akan dipilih
ketepatan harga yang berlaku.
3. Tempat usaha yang akan dipilih
3. Kemampuan Finansial, yaitu
kemampuan untuk memperoleh 4. Organisasi usaha yang akan digunakan
berbagai sumber dana dan untuk 5. Jaminan usaha yang mungkin
mengelola keuangan. diperoleh
4. Kemampuan Menjalin Hubungan, 6. Lingkungan usaha yang akan
yaitu kemampuan untuk menjalin berpengaruh
relasi, memelihara relasi dan
mengembangkan relasi. Dalam hal ini Kegagalan Wirausaha biasanya terjadi karena :
kemampuan komunikasi serta 1. Tidak kompeten dalam manajerial.
negosiasi sangat dibutuhkan
Penyebab utama perusahaan tidak
Untuk memulai dan memasuki usaha, dapat berhasil, karena tidak memiliki
melalui empat cara yaitu: kemampuan atau tidak kompeten,
1. Merintis usaha baru (starting), tidak memiliki pengetahuan dalam
mengelola usaha
2. Memasuki Bisnis Keluarga
2. Pengalaman yang kurang
3. Franchising atau melakukan kerja
sama manajemen, Terbatasnya dalam kemampuan
teknik, memvisualisasikan usaha,
4. Membeli perusahaan orang lain mengkoordinasikan, keterampilan
(buying). mengelola sumber daya manusia,
Rosti Setiawati., Pelatihan Kewirausahaan dan Pengembangan Jiwa Kewirausahaan bagi Masyarakat Perkebunan… 101