Anda di halaman 1dari 4

PERTANYAAN KELOMPOK 11 MATERI 13 PENGAUDITAN LANJUTAN

AUDIT LINGKUNGAN DAN SOSIAL

1. Coba dijelaskan mengapa audit lingkungan itu diperlukan pada suatu perusahaan?
Jawab :
Audit Lingkungan diperlukan karena merupakan sistem evaluasi yang dilakukan secara sistematis
dan obyektif terhadap pengelolaan dampak yang ada maupun potensial dampak dari kegiatan
suatu organisasi atas lingkungan yang juga berpengaruh terhadap kinerja suatu organisasi. Apa
yang dievaluasi biasanya termasuk pengelolaan lingkungan dari organisasi itu, pentaatan terhadap
peraturan dalam pengelolaan lingkungan seperti emisi ke udara, pembuangan ke air, pengelolaan
limbahnya, pelaporan, indikator kinerja, sistim tanggap darurat termasuk pula tanggung jawab
manajemen, komunikasi dan kursus-kursus yang diberikan kepada stafnya. Alasan lain audit
lingkungan diperlukan adalah untuk meningkatkan efektifitas manajemen dan rasa memperbaiki
aktifitas pengelolaan lingkungan yang ada. Selain itu audit lingkungan memberikan manfaat
sebagai berikut:
a. Memastikan dan mengkonfirmasi ditaatinya persyaratan peraturan perundang-undangan
lingkungan hidup.
b. Menentukan tingkat kinerja pengelolaan lingkungan hidup.
c. Membuktikan tanggungjawab dan komitmen manajemen terhadap perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup.
d. Memastikan resiko lingkungan telah dikelola dan dikendalikan dengan baik.
e. Mengidentifikasi peluang penghematan sumber daya dan biaya, perbaikan atau
peningkatan kinerja proses, mencegah kehilangan atau kerugian (loss prevention) dan
peningkatan efisiensi.
f. Menyediakan informasi yang objektif dan mandiri yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.

2. Tadi di slide anda menyebutkan dimensi tanggung jawab sosial perusahaan ada 4 yaitu dimensi
tanggung jawab ekonomi, dimensi tanggung jawab hukum, dimensi tanggung jawab etis dan
dimensi tanggung jawab diskrersi. Coba anda jelaskan apa yang dimaksud dari ke 4 dimensi
tersebut?
Jawab :
a. Dimensi Tanggung Jawab Ekonomi (Economic Responsibility), yaitu berkaitan kondisi
perekonomian di suatu wilayah di mana pelaku ekonomi berada. Ini termasuk terkait dengan
situasi produksi, perdagangan, konsumsi, industri, uang, dan menghasilkan laba. Dalam makna
yang lebih umum, dimensi ekonomi mewakili kesehatan ekonomi secara umum. Bagi bisnis,
daya beli konsumen, tingkat pengangguran, dan suku bunga adalah beberapa contoh variabel
yang menjadi bagian dari lingkungan ekonomi yang mempengaruhi perusahaan.
b. Dimensi Tanggung Jawab Hukum (Legal Responsibility), Masyarakat berharap bisnis
dijalankan dengan menaati hukum dan peraturan yang berlaku dimana hukum dan
peraturan tersebut pada hakikatnya dibuat oleh masyarakat melalui lembaga legislatif.
Contoh: taat membayar pajak, taat kepada undang-undang ketenagakerjaan.
c. Dimensi Tanggung Jawab Etis (Etical Responsibility), Masyarakat berharap perusahaan
menjalankan bisnis secara etis. Etika bisnis menunjukkan refleksi moral yang dilakukan
oleh wirausahawan secara perorangan maupun secara kelembagaan (organisasi) untuk
menilai suatu isu dimana penilaian ini merupakan penilaian terhadap nilai yang
berkembang dalam suatu masyarakat. Individu atau organisasi melalui penilaian
tersebut, akan memberikan penilaian apakah sesuatu yang dilakukan itu benar
atau salah, adil atau tidak adil, serta memiliki kegunaan atau tidak.
d. Dimensi Tanggung Jawab Diskresi (Discretionary Responsibility), Masyarakat mengharapkan
keberadaan perusahaan dapat memberikan manfaat. Ekspektasi masyarakat tersebut
dipenuhi oleh perusahaan melalui berbagai program yang bersifat filantropis dan dilakukan
perusahaan secara sukarela.

3. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan. Dengan melakukan CSR apakah
tujuan perusahaan sudah dapat terpenuhi?
Jawab:
Seperti yang kita ketahuai CSR ( Corporate Social Responsibility ) merupakan suatu komitmen
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui jalur praktik bisnis. Banyak sekali
perusahaan memperoleh keuntungan bila keberadaan jangka panjangnya terjamin.
Keberlangsungan perusahaan ini berkaitan erat dengan reputasi yang diperoleh melalui hubungan
baik dengan seluruh pemangku kepentingan. Dengan melaksanakan
CSR, perusahaan dapat memiliki reputasi yang baik dengan kepeduliannya terhadap aspek sosial
dan lingkungan, terutama bagi penilaian para investor sehingga investor bersedia untuk
menanamkan modalnya untuk perusahaan tersebut.

4. Coba sebutkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sehingga harus dilakukannya audit
lingkungan pada suatu perusahaan?
Jawab :
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi audit lingkungan, dalam penelitian menggunakan
profitabilitas, ukuran perusahaan, kepemilikan saham oleh publik, media exposure dan citra
perusahaan atas peraihan penghargaan yang dianggap sebagai variabel penduga yang
mempengaruhi audit lingkungan.
a) Profitabilitas
Rasio profitabilitas mengukur kemampuan para eksekutif perusahaan dalam menciptakan
tingkat keuntungan baik dalam bentuk laba perusahaan maupun nilai ekonomis dan
penjualan, aset bersih perusahaan maupun modal sendiri. Perusahaan yang memiliki
kemampuan kinerja keuangan yang baik, akan memiliki kepercayaan yang tinggi untuk
menginformasikan kepada stakeholder, karena perusahaan mampu menunjukan kepada
investor bahwa perusahaan dapat memenuhi ekspektasi skateholder, terutama investor,
kreditor, masyrakat dan Pemerintah. Perusahaan dengan tingkat profitibalitas tinggi akan
cenderung untuk melakukan tingkat pengelolaan lingkungan yang tinggi, karena
profitabilitas merupakan salah satu indikator ekonomi pengukuran tanggung jawab sosial
perusahaan yang diinfomasikan melalui laporan berkelanjutan perusahaan.
b) Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan merupakan karateristik suatu perusahaan dalam hubungannya
dengan struktur perusahaan. Ukuran perusahaan adalah proksi untuk sejumlah
karateristik perusahaan, sehingga tidak mengherankan bahwa berbagai alasan telah
dikemukakan dalam literatur yang mendukung hubungan antara perusahaan dengan
pengelolaan aktivitas yang dilakukan perusahaan. Semakin besar suatu perusahaan akan
semakin disorot oleh para stakeholder. Oleh karena itu, semakin besar perusahaan akan
semakin besar pula tanggung jawabnya akan pengelolaan lingkungan sekitar karena
aktivitas perusahaan yang juga semakin meningkat, sehingga rentan terhadap
serangkaian pencemaran lingkungan. Semakin besar perusahaan, maka tingkat sorotan
publik yang cukup besar, maka semakin ekstensif praktik audit lingkungan untuk menjaga
reputasi perusahaan.
c) Kepemilikan Saham oleh Publik
Kepemilikan saham oleh publik adalah jumlah saham yang dimiliki oleh publik dan publik
adalah pihak individu di luar manajemen dan memiliki hubungan istimewa dengan
perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki oleh publik, maka semakin besar pula
tanggung jawab perusahaan. Perusahaan yang terbukti memiliki good enviromental
performance yang ditinjau dari hasil audit lingkungan akan direpson positif melalui
kenaikan kepemilikan saham oleh publik, karena perusahaan yang memiliki good
environmental performance merupakan trend yang menjadi tuntutan publik atas produk
dan jasa yang ramah lingkungan.
d) Media Exposure
Media mempunyai peran penting pada penggerakan mobilisasi sosial, misalnya kelompok
yang tertarik pada lingkungan. Media adalah sumber daya informasi tanggung jawab
sosial dan lingkungan perusaahaan. Media tidak hanya memainkan peran pasif pada
bentuk norma institusi, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan riwayat pelaporan
pemeriksaan pengelolaan lingkungan dan menyusunnya untuk mengambarkan nilai dari
suatu perusahaan. Perusahaan bisa mengungkapkan pelaporan atas informasi
pengelolaan lingkungan melalui berbagi media. Media internet (website) merupakan
media yang efektif dengan didukung oleh para pemakai yang meningkat. Media cetak
seperti koran merupakan media yang sudah sering digunakan oleh perusahaan dan dapat
berfungsi sebagai dokumentasi.
e) Citra Perusahaan (Penghargaan)
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian citra adalah (1) kata benda: gambar,
rupa, gambaran; (2) gambaran yang dimiliki orang mengenai pribadi perusahaan,
organisasi atau produk. Citra perusahaan penting bagi setiap perusahaan, karena
merupakan keseluruhan kesan yang terbentuk dibenak masyarakat tentang perusahaan.
Citra dapat berhubungan dengan nama bisnis variasi dari produk, tradisi, ideologi dan
kesan pada kualitas komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan yang berinteraksi
dengan klien perusahaan. Citra perusahaan terbentuk dari berbagai faktor, salah satunya
adalah pengakuan atas kinerja dari pihak yang memiliki otoritas yang diakui masyarakat
dan pemerintah. Pengakuan ini bisa berbentuk sebuah penghargaan yang diberikan
kepada perusahaan yang memang layak, karena memiliki performa yang baik.
Penghargaan yang ingin perusahaan capai dalam bidang pengelolaan lingkungan salah
satunya adalah sertifikasi ISO 14001.

5. Apa saja yang menjadi pusat perhatian seorang auditor pada audit atas perencanaan lingkungan
perusahaan?”
Jawaban :
Tujuan dari program audit lingkungan sangat bervariasi dengan secara keseluruhan atau tujuan
atau arah dari manajemen lingkungan dalam suatu perusahaan. Ada 3 tahap dari program audit
lingkungan yang harus dijalankan :
Tahap 1: Pemecahan Masalah
Dalam tahap 1, usaha lingkungan suatu perusahaan dapat dikarakteristikan oleh keinginan
untuk “menghindari gangguan”. Fokus utama adalah pemecahan masalah lingkungan yang
segera dan paling dikenal & menghindari biaya yang tidak perlu diakibatkan oleh staf
yangmeningkat atau pengeluaran modal.
Tahap 2: Mengelola ketaatan
Suatu perusahaan membangun suatu sistem yang lebih formal untuk mengelola tingkat
yangdiinginkan atau tingkat ketaatan.
Tahap 3: Mengelola Kepastian Lingkungan
Falsafah manajemen dasar adalah bahwa jajaran penuh dan resiko lingkungan yang
potensiterhadap perusahaan dan terhadap lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai