Anda di halaman 1dari 11

C.

5 Keuangan, Sarana, dan Prasarana


1. Latar Belakang
Untuk mewujudkan tata laksana administrative serta tekhnis dan kebijakan bidang
pengelolaan sumber dana dan keuangan, dalam aktifitas penyelenggaraan pendidikan tinggi
khususnya dilingkungan Universitas Muhammadiyah Bulukumba, maka perlu di susun
suatu panduan dan pedoman untuk dijadikan acuan dasar serta landasan oleh Universitas
Muhammadiyah Bulukumba , Fakultas, Program studi dan lembaga atau unit aktivitas
lainnya dalam melakukan aktivitasi operasionalisasi serta pekerjaan dan penetapan
kebijakan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Bulukumba.
Panduan dan pedoman bidang pengembangan sumber dana dan keuangan ini
mencakup hal-hal yang berkaitan langsung dengan tata laksana serta standar baku yang
akan mengatur mekanisme tekhnisi dan operasionalisasi pengelolaan keuangan. Sehingga
dapat berjalan sesuai dengan alur perencanaan yang proporsional, efektif, efesiensi serta
akuntabel.
Pengelolaan keuangan sebagai salah satu unsur penyelenggara dari pendidikan
tinggi, yang merupakan elemen yang sangat penting dan strategis dalam manajemen
perguruan tinggi untuk merealisasikan visi, misi, dan tujuan lembaga secara
keseluruhan.Pengelola keuangan bertugas melaksanakan fungsi administratif seperti
pemasok data untuk perencanaan, pelaksanaan, pengendalian anggaran, pengelolaan data
keuangan pelaporan serta pengadministrasian kegiatan pendukungnya.Hal tersebut
merupakan landasan dasar perguruan tinggi untuk bisa lebih transparan dan akuntabel
dalam sistem dan prosedur pengelolaan keuangan termasuk pada Perguruan Tinggi
Muhammadiyah (PTM).
Sistem pengelolaan keuangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah harus mempunyai
fungsi pokok sebagai alat koordinasi kerja dan sebagai alat pengawasan atau
pengendalian.Karena sistem harus dikendalikan dalam suatu sistem keuangan agar
terkoordinasi dengan baik dan benar. Sehingga sistem ini akan mengahasilkan laporan
laporan dan dokumen-dokumen yang dapat digunakan untuk mengetahui keadaan
organisasi baik dalam pemasukan atau pengeluaran yang berkaitan dengan proses kegiatan
organisasi. Sistem keuangan juga terdiri dari beberapa prosedur dan aturan petunjuk teknis
untuk memperjelas proses pengerjaan keuangan dan merupakan serangkaian satu atau
lebih komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan didalam
organisasi, yang terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur, dan teknologi informasi.
Keuangan yang mencakup aspek perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban biaya operasional tridharma serta investasi, dan Perencanaan
keuangan Program studi Universitas Muhammadiyah Bulukumba berdasarkan pada
Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPB) yang disahkan pada setiap awal tahun
anggaran oleh Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah. RAPB merupakan penjabaran kerja
dan anggaran keuangan yang diusulkan oleh seluruh unit kerja, dan Rektor. Perencanaan
keuangan seluruh unit kerja tersebut didasarkan pada evaluasi hasil kinerja program tahun
sebelumnya, sehingga ketika menyusun anggaran tahun berjalan benar-benar diarahkan
untuk membiayai program kegiatan institusi yang berkaitan dengan pengukuran kinerja
institusi dan mendukung terwujudnya visi dan misi Universitas Muhammadiyah Bulukumba.
Anggaran keuangan Program Studi Universitas Muhammadiyah Bulukumba terdiri dari
anggaran penerimaan dan pengeluaran dana. Anggaran penerimaan dana meliputi
penerimaan CMB, BPP, PLP, Sks, Ijazah, UKM, Uji Komprehensif AIKA, Wisuda, Hibah dari
Kemendikbud, Kemenristekdikti, Program Sertifikasi Dosen, Bantuan/sumbangan, Hasil
Investasi dan Sewa Aset (GAJI DPK, SERDOS, RISET LAIN). Sedangkan anggaran
pengeluaran merupakan pengalokasian pengeluaran dana yang antara lain berupa
pengeluaran operasional, barang modal, pengembangan manajemen, kegiatan mahasiswa
dan pengeluaran rutin lainnya. Penanggung jawab dan pelaksana bidang keuangan
Universitas Muhammadiyah Bulukumba masih berpusat di Institusi adalah Rektor dan
dibantu oleh Wakil Rektor II (Bidang Keuangan dan Umum). Wakil Rektor dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari dibantu oleh Biro Umum dan Biro Keuangan. Biro
Keuangan membawahi 1) Bagian Kas, 2) Bagian Verifikasi Anggaran, dan 3) Bagian
Akuntansi dan Pelaporan. Pengurusan dibidang keuangan merupakan tanggung jawab
Wakil Rektor II, serta dilaksanakan oleh Biro Keuangan. Pada tingkat fakultas dilakukan oleh
Wakil Rektor II serta pelaksana langsung oleh Ketua Subbagian Keuangan yang dibantu
oleh staf keuangan.
Sarana dan prasarana yang dimaksudkan untuk menjamin pencapaian capaian
pembelajaran dan peningkatan suasana akademik. Perencanaan bidang ini mencakup; tata
kelola, akuntabilitas, dan pengelolaan sarana dan prasarana terpusat. Pengelolaan tersebut
dengan melakukan peningkatan jumlah dan kualitas laboratorium, meningkatkan kualitas
perpustakaan dan jumlah koleksi pustaka, menyediakan e-book, e-journal, dan sistem
informasi perpustakaan, meningkatkan jumlah dan kualitas media pembelajaran,
meningkatkan jumlah dan kualitas sarana-prasarana pendukung proses pembelajaran,
ruang terbuka untuk apresiasi seni dan olah raga, dan menyediakan asrama/rusunawa yang
memadai. Penanggung jawab dan pelaksana bidang sarana dan prasarana Universitas
Muhammadiyah Bulukumba adalah Rektor dan dibantu oleh Wakil Rektor II. Dalam
melaksanakan tugasnya Wakil Rektor II dibantu oleh Kepala Biro Umum. Pelaksana
pengadaan sarana dan prasarana di bawah koordinasi Wakil Rektor II didelegasikan kepada
Kepala Biro Umum up. Kabag Kerumahtanggaan, dan di tingkat Fakultas oleh Wakil Dekan
II didelegasikan kepada Kabag Tata Usaha up. Kasubag Administrasi Umum, Pengendalian
pengadaan sarana dan prasarana dilakukan oleh Biro Umum dan melapokannya kepada
Wakil Rektor II seperti yang tertuang dalam Statuta.

2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal tentang:
a) pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban biaya pendidikan yang sesuai dengan kebijakan perguruan
tinggi.
b) pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan, pengadaan,
pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan yang sesuai dengan kebijakan
perguruan tinggi.
Kebijakan dan peraturan yang digunakan untuk pengelolaan keuangan, sarana dan
prasarana Fakultas Teknik Program Studi PWK, sebagai berikut:
a) Statuta Universitas Muhammadiyah Bulukumba No. 020/KEP/III.AU/d/2019 tanggal
24 Juli 2019
b) Restra Universitas Muhammadiyah Bulukumba 2019-2023 No.
746a/KEP/III.3/AU/F/2019 tanggal 10 Juni 2019
c) Renop Universitas Muhammadiyah Bulukumba No. 747a/KEP/III.AU/F/2019 tanggal
d) Pedoman Keuangan Universitas Muhammadiyah Bulukumba No.
2862a/KEP/III.3/AU/F/2019 tanggal 16 Desember 2019.
e) Renstra Fakultas TEKNIK No. 002/THK/III.3/AU/F/2020 tanggal 11 Maret 2020
f) Renop Fakultas TEKNIK No. 003/THK/III.3/AU/F/2020 tanggal 11 Maret 2020
g) SOP Keuangan Tahun 2020/2021
h) Panduan Sistem Pengelola Keuangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Majelis
Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tahun 2018
Kebijakan dan peraturan yang digunakan untuk pengelolaan sarana dan prasarana
Fakultas Teknik Program PWK adalah:
a) Statuta Universitas Muhammadiyah Bulukumba No. 020/KEP/III.AU/d/2019 tanggal
24 Juli 2019
b) Renstra Universitas Muhammadiyah Bulukumba 2019-2023 No.
746a/KEP/III.3/AU/F/2019 tanggal 10 Juni 2019
c) Renop Universitas Muhammadiyah Bulukumba No. 747a/KEP/III.AU/F/2019 tanggal
d) Pedoman Keuangan Universitas Muhammadiyah Bulukumba No.
2862a/KEP/III.3/AU/F/2019 tanggal 16 Desember 2019.
e) Renstra Fakultas Teknik No. 002/THK/KEP/III.3/AU/F/2020 tanggal 11 Maret 2020
f) Renop Fakultas Tekni No. 003/THK/KEP/III.3/AU/F/2020 tanggal 11 Maret 2020
g) SOP Keuangan Tahun 2020/2021
h) Panduan Sistem Pengelola Keuangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Majelis
Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tahun 2018.

3. Strategi Pencapaian Standar


Strategi UPPS dalam pencapaian standar pendidikan tinggi yang ditetapkan
perguruan tinggi meliputi:
a. Keuangan (perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan pertanggung jawaban), dan
b. Sarana dan prasarana pendidikan maupun penunjang pendidikan (perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan).
Upaya pencapaian pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana, pembelajaran
sesuai dengan standar pada prodi PWK mencakup beberapa langkah dan strategi yang
menjadi standar, ditetapkan sebagai berikut:

a. Pengelolaan Keuangan
1) Dekan dan ketua program studi Penyelenggaraan koordinasi dalam hal perencanaan,
pengelolaan dan pertanggungjawaban seluruh penerimaan dan pengeluaran dana
yang ada dilaksanakan secara bersama dengan Dekan dan Ketua Prodi.
2) Penyusunan rencana dan anggaran tahunan dilaksanakan setelah Dekan dan Ketua
Prodi melakukan analisis biaya operasional pendidikan tinggi sebagai bagian dari
penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan.
3) Setiap akhir periode anggaran, Dekan dan ketua program studi melakukan evaluasi
tingkat ketercapaian standar satuan biaya pendidikan tinggi, hal ini dimaksudkan untuk
menganalisis sejauh mana efisiensi penggunakaan dana dan dapat dijadikan rujukan
untuk rencana anggaran berikutnya.
4) Dalam peningkatan sumber dana yang masuk ke prodi, Dekan mengarahkan
penyusunan kebijakan, mekanisme dan prosedur dalam menggalang sumber dana
lain secara akuntabel dan tansparan dalam rangka peningkatan kualitas Pendidikan.

b. Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan


1) Dekan dan ketua program studi menyelenggarakan koordinasi secara berkala untuk
melihat kondisi sara dan prasarana
2) Ketua program studi mengelola aset dengan merancang, membangun dan
memelihara sarana dan prasarana sesuai dengan standar yang ditentukan, yaitu:
a) Melakukan pemetaan akan kebutuhan ruangan kelas sesuai dengan standar yang
ditentukan;
b) Mengidentifikasi dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan serta
meningkatkan kualitas fasilitas umum;
c) Melakukan pemetaan kebutuhan dan melakukan pengadaan akan media
pendidikan sehingga mahasiswa dapat melakukan kegiatan proses belajar
mengajar secara maksimal;
d) Sosialisasi kebijakan, pembuatan rencana pengembangan sarana kegiatan pbm,
pengajuan permohonan pengadaan sarana fasilitas belajar mengajar.
3) Penyediaan fasilitas penunjang kegiatan PBM pada prodi Perencanaan Wilayah dan
Kota termasuk di dalamnya sarana pendukungnya yakni Laboratorium. Prodi PWK
memiliki Laboratorium yakni Laboratorium Gambar Dasar, Laboratorium Workshop
PWK Terpadu dan Laboratorium GIS.
4) Tersedianya prasarana yang meliputi lahan, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang
laboratorium, ruang unit kegiatan mahasiswa, ruang pimpinan fakultas dan program
studi, ruang dosen, ruang tata usaha, ruang ibadah dan fasilitas umum yang
diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan
5) Realisasi anggaran penyediaan sarana dan prasana yang dapat dilihat pada prodi
PWK disesuaikan dengan anggaran dan sumber daya yang dimiliki. dengan lahan
yang masih luas pada area kampus Universitas Muhammadiyah Bulukumba.

4. Indikator Kinerja Utama


Data keuangan, sarana dan prasarana disajikan dengan Teknik representasi yang
relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, dan disimpulkan
kecenderungannya. Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:
Tabel Penggunaan Dana
Unit Pengelola Program Studi Program Studi
Jenis
(Rupiah) (Rupiah)
No. Penggu
naan TS-
TS-2 TS-1 TS Rata-rata TS-1 TS Rata-rata
2
1 2 3 4 5 6 3 4 5 6
Biaya
Operasio
1 nal                
Pendidik
an
a. Biaya
Dosen
    79500000 79500000 79500000   79500000 79500000 79500000
(Gaji,
Honor)
b. Biaya
Tenaga
Kependid
    110810550 110810550 110810550   110810550 110810550 110810550
ikan
(Gaji,
Honor)
  c. Biaya   7000000 9000000 8000000   7000000 9000000 8000000
Operasio
nal
Pembelaj
aran
(Bahan
dan
Peralata
n Habis
Pakai)
d. Biaya
Operasio
nal Tidak
Langsun
g (Listrik,
Gas, Air,
Pemeliha
raan
Gedung,
Pemeliha
raan
  Sarana,   4912000 4912000 4912000   4912000 4912000 4912000
Uang
Lembur,
Telekom
unikasi,
Konsums
i,
Transpor
t Lokal,
Pajak,
Asuransi,
dll.)
Biaya
operasio
nal
kemahas
iswaan
2 (penalara   7000000 22680000 14840000   7000000 22680000 14840000
n, minat,
bakat,
dan
kesejaht
eraan).
Jumlah 0 209222550 226902550 145375033.3 0 209222550 226902550 145375033.3
Biaya
3 Penelitia     15000000 15000000     2500000 2500000
n
Biaya
4     9000000 9000000     3000000 3000000
PkM
Jumlah 0 0 24000000 8000000 0 0 5500000 1833333.333
Biaya
5 Investasi     7210000 7210000     7210000 7210000
SDM
Biaya
6 Investasi   53750000 53750000 53750000   53750000 53750000 53750000
Sarana
Biaya
Investasi
6   70000000 70000000 70000000   70000000 70000000 70000000
Prasaran
a
Jumlah 0 123750000 130960000 84903333.33 0 123750000 130960000 84903333.33

a) Keuangan
Salah satu indikator pencapaian dan efektivitas serta efisiensi pengangaran pada
program studi adalah dapat dilihat dari penganggaran dan serapan anggaran. sejauh ini
sumber pendanaan pada program studi semata-mata didapatkan dari institusi dan dana
hibah. pada tahun 2020 besarnya anggaran yang terpakai mencapai 98% dari total
anggaran yang dialokasikan. biaya tersebut meliputi, biaya operasional Pendidikan yakni
gaji dosen, tenaga pendidik, biaya operasional pembelajaran, biaya opersioanla tidak
langsung dan biaya operasional kemahasiswaan. disamping itu, serapan angaran yang
cukup besar dialokasikan pada biaya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. hal
ini tentu diupayakan semaksimal mungkin untuk mendorong dosen dan tenaga pendidik
untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. sebagai program
studi baru, pengadaan sarana dan prasarana tentu menyerap dana yang sangat besar,
hal ini dimaksudkan sebagai investasi untuk mendukung seluruh kegiatan akademik pada
program studi. biaya investasi yang dimaksudkan adalah pada perekrutan SDM, meliputi
dosen dan tenaga pendidik.
b) Sarana dan Prasarana
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan Program Studi Perencanaan Wilayah dan
Kota dalam proses pelayanan dan pembelajaran telah memiliki Sistem Informasi yang
telah terintegrasi. seluruh fasilitas infrastruktur jaringan yang memadai, sehingga semua
komputer dapat terhubung dengan jaringan baik local maupun jaringan internet. Setiap
lokasi kampus tersambung dengan jaringan LAN (Local Area Network). Kemudian
jaringan LAN yang terdapat di masing-masing kampus tersambung ke Server Pusat
(Data Center) dengan jaringan WAN (Wide Area Network) yang dapat melakukan
transaksi secara online.
Terdapat dua jenis Fasilitas e-learning yang digunakan oleh UMB, yang pertama yaitu
SIAKAD dan SPADA (spada@umbulukumba.ac.id) yang keduanya masih dalam tahap
pengembangan dan peningkatan fungsi. SIAKAD senidiri merupakan fasilitas yang
digunakan untuk kegiatan akademik kemahasiswaan seperti pengecekan nilai,
pencetakan KRS dan seterusnya. sedangkan SPADA di UMB yang pada dua tahun
terakhir mendapatkan hibah untuk pengembangannya. fasilitas e-learning ini digunakan
untuk proses pembelajran di UMB, demi mendukung keberlangsungan kegiatan
pembelajaran di tengah pandemi. Model pembelajaran e-learning ini cukup efektif dalam
rangka meningkatkan interaksi antar mahasiswa. Pembelajaran melalui e-learning
dilakukan dengan mengkombinasikan antara pertemuan tatap muka dengan
pembelajaran elektronik. Melalui tatap muka mahasiswa dapat mengenal sesame
mahasiswa dan dosen pendampingnya. Keakraban ini sangat menunjang kerja
kolaborasi mereka secara virtual.
Kepemilikan Kondisi
Total
Jumlah Sewa/
No Jenis Prasarana Luas Milik Tidak
Unit 2 Pinjam/ Terawat
(m ) Sendiri Terawat
Kerjasama
Perkantoran/ √
1 1 112 √
administrasi
2 Ruang Kuliah 3 120 √ √
Ruang Diskusi, √ √
3 2 120
Seminar, Rapat
4 Ruang Kerja Dosen 1 60 √ √
Laboratorium/ √ √
5 1 40
studio/bengkel/dsb
Perpustakaan/Ruang √ √
6 1 115
Baca
Unit Penjaminan √ √
7 1 5
Mutu
Laboratorium √ √
8 1 15
Lapangan
Luas Seluruhnya 3830
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja keuangan, sarana dan prasarana
lain yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan
tinggi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Prodi PWK dua tahun terakhir ini dituntut untuk menyesuaikan diri dari apa yang
menjadi tuntutan pengguna layanan terutama dalam penerimaan dan alokasi anggaran dan
lebih penting adalah sarana dan prasaran, sehingga dirumuskanlah beberapa indikator
kinerja tambahan untuk mengukur kinerja program studi dalam pencapaian program menuju
era 4.0. Indikator kinerja tambahan merupakan salah satu indikator capaian dalam
efektivitas dan efisiensi penganggaran dan penggunaan sarana dan prasarana indikator ini
ditetapkan dengan dasar perubahan dan kemajuan teknologi yang berkembang ditengah-
tengah masyarakat pada umumnya. Untuk maksud tersebut diperlukan berbagai upaya agar
serapan anggaran ditingkatkan, dan lebih efektif dan efisien, demikian halnya pada
komitmen dan pemahaman SDM yang ada, akan tetapi semua indikator kinerja tambahan
yang telah ditetapkan tetap ada sedikit tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Indikator Kinerja Tambahan Target Capaian
Kinerja Operasi:
a. Biaya Rata-Rata Per Mahasiswa DOP ≥ 20%
b. Rasio Pendapatan Kegiatan Usaha ≥10%
c. Rasio Beban tetap, Beban Hutang 1: 30
dibanding pendapatan
Persentase penganggaran unit bisnis 3%
penunjang operasional UMB selain dana
dari mahasiswa
Persentase perolehan dana hibah Internasional : ≥10%
penelitian eksternal dari total dana Nasional: ≥30%
penelitian/tahun Lokal: ≥5%
Persentase perolehan dana hibah PkM Internasional : ≥5%
eksternal. Nasional: ≥30%
Lokal: ≥20%
Persentase dana peningkatan kapasitas Lokal: ≥20%
pelaksana penelitian dari total dana
penelitian
Persentase dana peningkatan kapasitas Lokal: ≥20%
pelaksana PkM dari total dana PkM
Insentif publikasi artikel penelitian dan PkM UMB menyediakan dana insentif
dosen dan mahasiswa UMB publikasi sesuai peraturan berdasarkan
kemampuan dan tingkat reputasi publikasi.
Penelitian, Pengabdian Masyarakat, 10%
Publikasi
Gaji pokok sesuai standar PNS 100%
Investasi Sarana dan Prasarana dalam 3 10%
(tiga) tahun terakhir.
Investasi Teknologi Informasi dan 8%
Komunikasi (TIK) dalam 3 (tiga) tahun
terakhir berorientasi masa depan.
Investasi SDM Dosen, tenaga 20%
kependidikan, mahasiswa, dan alumni
dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Persentase anggaran untuk pendidikan, 30%
pengajaran, kurikulum dan pengembangan
suasana akademik
Persentase Tata Kelola kelembagaan, 7%
Penjaminan Mutu, dan Kerjasama
Persentase penganggaran 5%
program Internasionalisasi

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Evaluasi capaian kinerja prodi PWK diukur dengan menggunakan metode deskriptif
dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja mencakup
identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan faktor penghambat
ketercapaiannya, serta deskripsi singkat tindak lanjut yang akan dilakukan. Setiap capaian
kinerja yang dilaksakan dalam periode tertentu membutuhkan evaluasi berupa pencapaian
kinerja yang dapat diukur melalui proses monitoring. Tim monitoring dibentuk oleh prodi
dalam rangka mengevaluasi pencapaian standar mutu.
Kebijakan evaluasi dalam mengevaluasi kegiatan pada Fakultas Teknik khususnya
pada Program Studi PWK adalah sebagai berikut:
a) Monitoring dan Evaluasi Internal Program dan alokasi anggaran dan ketersediaan sarana
prasarana Program Studi dilaksanakan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi Internal
Fakultas.
b) Pembiayaan monitoring dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Universitas
Muhammadiyah Bulukumba sebesar 25% dari 10% dana pendamping.
c) Tim Monev Program Studi PWK Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bulukumba
adalah dosen atau staf UMB yang memahami Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Bulukumba, memahami kebijakan Program Studi PWK Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Bulukumba, serta Kebijakan Pemerintah.
Sistem monitoring Program Studi PWK Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Bulukumba.
a) Monitoring dimulai sejak Penyusuanan Proposal awal hingga akhir Kegiatan Penetapan
RKA Program Studi PWK Fakultas Teknik Uniersitas Muhammadiyah Bulukumba. Hal ini
didasarkan pada kebutuhan akan jaminan mutu implementasi Fakultas Teknik
Universitas Muhammadiyah Bulukumba pada setiap pelaksanaan kegiatan sampai pada
unit kerja pengguna output Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bulukumba
b) Pada pertengahan dan akhir tahun Tim Monevin menyusun laporan komentar
terkonsolidasi kegiatan Program Studi PWK Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Bulukumba dan melaporkan kepada Dekan ditembuskan ke Rektor UMB
c) Tim Monitoring Program Studi PWK Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Bulukumba menjalankan tugas sesuai Kode Etik Tim Monitoring UMB untuk memantau,
mengidentifikasi dan menilai:
1) Komitmen pimpinan dalam mendukung implementasi Program Studi PWK Fakultas
Teknik Universitas Muhammadiyah Bulukumba.
2) Presentase kemajuan implementasi program, kemajuan fisik dan kesesuaiannya
dengan rencana kegiatan, anggaran dan jadwal, serta pengelolaan program
3) Masalah-masalah yang dihadapi oleh setiap pelaksana kegiatan dalam melaksanakan
program, termasuk upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah-
masalah keuangan, sehingga dapat diberikan masukan untuk perbaikan implementasi
pada tahap berikutnya.
4) Tingkat keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama yang dijanjikan.

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Sistem penjaminan mutu di UPPS disesuaikan dengan standar pendidikan tinggi
yang ditetapkan perguruan tinggi terkait keuangan dan sarana dan prasarana, yang
mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP).
Penjamin mutu keuangan, sarana dan prasarana pada Program Studi PWK memiliki
manual mutu dan standar keuangan. Beberapa tahapan dalam menjamin mutu keuangan,
sarana dan prasarana meliputi: Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan
Perbaikan Berkelanjutan.

a) Penetapan Standar: sebagai dasar kebijakan Universitas Muhammadiyah Bulukumba


telah menetapkan Pedoman keuangan di ruang lingkup Fakultas Teknik
https://umbulukumba.ac.id/wp-content/uploads/simple-filelist/PEDOMAN-KEUANGAN-
UM-BULUKUMBA.pdf yang mengacu pada pedoman keuangan tingkat Universitas
https://umbulukumba.ac.id/wp-content/uploads/simple-filelist/PEDOMAN-KEUANGAN-
UM-BULUKUMBA.pdf serta pedoman dan pengelolaan sarana dan prasarana
https://umbulukumba.ac.id/wp-content/uploads/simple-filelist/PEDOMAN-
PENGEMBANGAN-DAN-PENGELOLAANPRASARANA-DAN-SARANA-UM-
BULUKUMBA.pdf
b) Pelaksanaan Standar: Universitas Muhammadiyah Bulukumba khususnya Fakultas
Teknik pada program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota telah melaksanakan Standar
sebagai capaian kinerja dari program studi yang mengacu pada SOP biro administrasi
umum dan
Keuangan.https://umbulukumba.ac.id/wp-content/uploads/simple-filelist/SOP-BIRU-
ADMISTRASI-UMUM-DAN-KEUANGANBAUK-UMB.pdf
c) Evaluasi standar: Program Studi PWK merupakan program studi yang baru karena
dibuka pada tahun 2019 oleh karena itu evalasi standar keuangan, sarana dan prsarana
dilakukan dalam kurung waktu satu tahun atau pada tahun 2019-2020.
https://bpm.umbulukumba.ac.id/wp-content/uploads/2021/01/LAPORAN-AMI-PWK.pdf
d) Pengendalian Standar: dalam mengendalikan keuangan, sarana dan prasarana pada
program studi PWK memiliki prosedur yang harus diperhatikan yakni adanya otorisasi
untuk setiap penerimaan dan pengeluaran uang, adanya anggaran pendapatan dan
belanja, Adanya laporan mengenai perbandingan antara realisasi (actual) dengan
rencana anggaran, dan adanya manajemen kas dalam mengatur prosedur penerimaan,
pengeluaran dan perencanaan kas
e) Perbaikan Berkelanjutan: dengan adanya hasil evaluasi standar dan pengendalian
standar pada Program Studi PWK diharapkan menjadi pengendali kegiatan penggunaan
keuangan dan anggaran tahunan yang menjamin tercapaiannya sasaran sebagai dasar
untuk perbaikan berkelanjutan ke depan.

8. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan
maupun sarana dan prasarana dibuat dalam rangka memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan sivitas akademika
yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
No. Kepuasan Bidang Indeks/Rasio Kriteria Tindak Lanjut Program
Pengguna Layanan Studi
1. Mahasiswa Pengelolaan 60,7 Puas UMB memiliki otonomi
Dana untuk memproyeksikan
Keuangan masa depan secara mandiri
dengan mengembangkan
program studi berdasarkan
letak geografis
Kebijakan instansi dan
perusahaan untuk menjalin
hubungan dengan dunia
pendidikan memberikan
peluang untuk
meningkatkan kerjasama
dalam hal pengembangan
kurikulum
Terbuka akses kerjasama
institusional dengan institusi
lain.
Tingginya kebutuhan
masyarakat terhadap
bantuan akademisi.
Pengelolaan 50,8 Puas Terbuka akses hibah dari
Sarana dan pemerintah untuk
Prasana pengembangan sarana dan
prasarana.
2. Tenaga Pengelolaan 55,7 Puas UMB memiliki otonomi
Pendidik dan Dana untuk memproyeksikan
Dosen Keuangan masa depan secara mandiri
dengan mengembangkan
program studi berdasarkan
letak geografis
Tersedia fasilitas
pembiayaan dari
pemerintah dan beberapa
lembaga lainnya yang
memberikan kesempatan
bagi dosen dan tenaga
kependidikan untuk studi
lanjut, dan pengembangan
tri dharma tanpa
membebani keuangan
institusi.
Pengelolaan 52,5 Puas Terbuka akses hibah dari
Sarana dan pemerintah untuk
Prasana pengembangan sarana dan
prasarana.
https://docs.google.com/forms/d/10RTF9oDDw_blGtulbAtlzS8xz9t3MW5tbuO62DjMeSg/edit
#responses

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana di Program Studi PWK Universitas
Muhammadiyah Bulukumba secara umum bisa dikatakan sudah berjalan cukup baik, namun
terdapat beberapa kelemahan dalam pengelolahan keuangan yakni:
a) Sistem tata kelola universitas belum optimal
b) Belum optimalnya pelaksanaan standarisasi sistem pengembangan pembelajaran
mendukung peningkatan kompetensi dan prestasi mahasiswa.
c) Belum optimalnya sistem pengelolaan asset, sistem keuangan dan sistem informasi.
d) Sumber dana operasional institusi masih didominasi pendapatan dari mahasiswa.
e) Tata kelola sistem informasi belum optimal.
f) Hardware dan software belum lengkap Belum tersedia tenaga IT yang professional
g) Kemampuan kompetisi dana hibah penelitian dan pengabdian masih relatif rendah.
h) Masih rendah Pemanfaatan hasil penelitian & pengabdian masyarakat dalam kegiatan
pembelajaran belum optimal.
i) Belum terbentuknya jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) sebagai pilihan alternatif
lulusan dalam dunia kerja.
Bertolak dari kelemahan dalam pengelolaan dana keuangan, sarana dan prasarana
Program Studi PWK melakukan perbaikan guna pengembangan program studi ke depan
yaitu:
a) UMB memiliki otonomi untuk memproyeksikan masa depan secara mandiri dengan
mengembangkan program studi berdasarkan letak geografis.
b) Tersedia fasilitas pembiayaan dari pemerintah dan beberapa lembaga lainnya yang
memberikan kesempatan bagi dosen dan tenaga kependidikan untuk studi lanjut, dan
pengembangan tri dharma tanpa membebani keuangan institusi.
c) Kebijakan instansi dan perusahaan untuk menjalin hubungan dengan dunia pendidikan
memberikan peluang untuk meningkatkan kerjasama dalam hal pengembangan
kurikulum.
d) Terbuka akses hibah dari pemerintah untuk pengembangan sarana dan prasarana.
e) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut penelitian
berkelanjutan.
f) Terbuka akses dana penelitian dari pemerintah, dikti, litbang, dan lain-lain.
g) Terbuka akses kerjasama institusional dengan institusi lain.

Anda mungkin juga menyukai