2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal tentang:
a) pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban biaya pendidikan yang sesuai dengan kebijakan perguruan
tinggi.
b) pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan, pengadaan,
pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan yang sesuai dengan kebijakan
perguruan tinggi.
Kebijakan dan peraturan yang digunakan untuk pengelolaan keuangan, sarana dan
prasarana Fakultas Teknik Program Studi PWK, sebagai berikut:
a) Statuta Universitas Muhammadiyah Bulukumba No. 020/KEP/III.AU/d/2019 tanggal
24 Juli 2019
b) Restra Universitas Muhammadiyah Bulukumba 2019-2023 No.
746a/KEP/III.3/AU/F/2019 tanggal 10 Juni 2019
c) Renop Universitas Muhammadiyah Bulukumba No. 747a/KEP/III.AU/F/2019 tanggal
d) Pedoman Keuangan Universitas Muhammadiyah Bulukumba No.
2862a/KEP/III.3/AU/F/2019 tanggal 16 Desember 2019.
e) Renstra Fakultas TEKNIK No. 002/THK/III.3/AU/F/2020 tanggal 11 Maret 2020
f) Renop Fakultas TEKNIK No. 003/THK/III.3/AU/F/2020 tanggal 11 Maret 2020
g) SOP Keuangan Tahun 2020/2021
h) Panduan Sistem Pengelola Keuangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Majelis
Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tahun 2018
Kebijakan dan peraturan yang digunakan untuk pengelolaan sarana dan prasarana
Fakultas Teknik Program PWK adalah:
a) Statuta Universitas Muhammadiyah Bulukumba No. 020/KEP/III.AU/d/2019 tanggal
24 Juli 2019
b) Renstra Universitas Muhammadiyah Bulukumba 2019-2023 No.
746a/KEP/III.3/AU/F/2019 tanggal 10 Juni 2019
c) Renop Universitas Muhammadiyah Bulukumba No. 747a/KEP/III.AU/F/2019 tanggal
d) Pedoman Keuangan Universitas Muhammadiyah Bulukumba No.
2862a/KEP/III.3/AU/F/2019 tanggal 16 Desember 2019.
e) Renstra Fakultas Teknik No. 002/THK/KEP/III.3/AU/F/2020 tanggal 11 Maret 2020
f) Renop Fakultas Tekni No. 003/THK/KEP/III.3/AU/F/2020 tanggal 11 Maret 2020
g) SOP Keuangan Tahun 2020/2021
h) Panduan Sistem Pengelola Keuangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah Majelis
Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah
Tahun 2018.
a. Pengelolaan Keuangan
1) Dekan dan ketua program studi Penyelenggaraan koordinasi dalam hal perencanaan,
pengelolaan dan pertanggungjawaban seluruh penerimaan dan pengeluaran dana
yang ada dilaksanakan secara bersama dengan Dekan dan Ketua Prodi.
2) Penyusunan rencana dan anggaran tahunan dilaksanakan setelah Dekan dan Ketua
Prodi melakukan analisis biaya operasional pendidikan tinggi sebagai bagian dari
penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan.
3) Setiap akhir periode anggaran, Dekan dan ketua program studi melakukan evaluasi
tingkat ketercapaian standar satuan biaya pendidikan tinggi, hal ini dimaksudkan untuk
menganalisis sejauh mana efisiensi penggunakaan dana dan dapat dijadikan rujukan
untuk rencana anggaran berikutnya.
4) Dalam peningkatan sumber dana yang masuk ke prodi, Dekan mengarahkan
penyusunan kebijakan, mekanisme dan prosedur dalam menggalang sumber dana
lain secara akuntabel dan tansparan dalam rangka peningkatan kualitas Pendidikan.
a) Keuangan
Salah satu indikator pencapaian dan efektivitas serta efisiensi pengangaran pada
program studi adalah dapat dilihat dari penganggaran dan serapan anggaran. sejauh ini
sumber pendanaan pada program studi semata-mata didapatkan dari institusi dan dana
hibah. pada tahun 2020 besarnya anggaran yang terpakai mencapai 98% dari total
anggaran yang dialokasikan. biaya tersebut meliputi, biaya operasional Pendidikan yakni
gaji dosen, tenaga pendidik, biaya operasional pembelajaran, biaya opersioanla tidak
langsung dan biaya operasional kemahasiswaan. disamping itu, serapan angaran yang
cukup besar dialokasikan pada biaya penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. hal
ini tentu diupayakan semaksimal mungkin untuk mendorong dosen dan tenaga pendidik
untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. sebagai program
studi baru, pengadaan sarana dan prasarana tentu menyerap dana yang sangat besar,
hal ini dimaksudkan sebagai investasi untuk mendukung seluruh kegiatan akademik pada
program studi. biaya investasi yang dimaksudkan adalah pada perekrutan SDM, meliputi
dosen dan tenaga pendidik.
b) Sarana dan Prasarana
Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan Program Studi Perencanaan Wilayah dan
Kota dalam proses pelayanan dan pembelajaran telah memiliki Sistem Informasi yang
telah terintegrasi. seluruh fasilitas infrastruktur jaringan yang memadai, sehingga semua
komputer dapat terhubung dengan jaringan baik local maupun jaringan internet. Setiap
lokasi kampus tersambung dengan jaringan LAN (Local Area Network). Kemudian
jaringan LAN yang terdapat di masing-masing kampus tersambung ke Server Pusat
(Data Center) dengan jaringan WAN (Wide Area Network) yang dapat melakukan
transaksi secara online.
Terdapat dua jenis Fasilitas e-learning yang digunakan oleh UMB, yang pertama yaitu
SIAKAD dan SPADA (spada@umbulukumba.ac.id) yang keduanya masih dalam tahap
pengembangan dan peningkatan fungsi. SIAKAD senidiri merupakan fasilitas yang
digunakan untuk kegiatan akademik kemahasiswaan seperti pengecekan nilai,
pencetakan KRS dan seterusnya. sedangkan SPADA di UMB yang pada dua tahun
terakhir mendapatkan hibah untuk pengembangannya. fasilitas e-learning ini digunakan
untuk proses pembelajran di UMB, demi mendukung keberlangsungan kegiatan
pembelajaran di tengah pandemi. Model pembelajaran e-learning ini cukup efektif dalam
rangka meningkatkan interaksi antar mahasiswa. Pembelajaran melalui e-learning
dilakukan dengan mengkombinasikan antara pertemuan tatap muka dengan
pembelajaran elektronik. Melalui tatap muka mahasiswa dapat mengenal sesame
mahasiswa dan dosen pendampingnya. Keakraban ini sangat menunjang kerja
kolaborasi mereka secara virtual.
Kepemilikan Kondisi
Total
Jumlah Sewa/
No Jenis Prasarana Luas Milik Tidak
Unit 2 Pinjam/ Terawat
(m ) Sendiri Terawat
Kerjasama
Perkantoran/ √
1 1 112 √
administrasi
2 Ruang Kuliah 3 120 √ √
Ruang Diskusi, √ √
3 2 120
Seminar, Rapat
4 Ruang Kerja Dosen 1 60 √ √
Laboratorium/ √ √
5 1 40
studio/bengkel/dsb
Perpustakaan/Ruang √ √
6 1 115
Baca
Unit Penjaminan √ √
7 1 5
Mutu
Laboratorium √ √
8 1 15
Lapangan
Luas Seluruhnya 3830
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator kinerja keuangan, sarana dan prasarana
lain yang berlaku di UPPS berdasarkan standar pendidikan tinggi yang ditetapkan perguruan
tinggi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Prodi PWK dua tahun terakhir ini dituntut untuk menyesuaikan diri dari apa yang
menjadi tuntutan pengguna layanan terutama dalam penerimaan dan alokasi anggaran dan
lebih penting adalah sarana dan prasaran, sehingga dirumuskanlah beberapa indikator
kinerja tambahan untuk mengukur kinerja program studi dalam pencapaian program menuju
era 4.0. Indikator kinerja tambahan merupakan salah satu indikator capaian dalam
efektivitas dan efisiensi penganggaran dan penggunaan sarana dan prasarana indikator ini
ditetapkan dengan dasar perubahan dan kemajuan teknologi yang berkembang ditengah-
tengah masyarakat pada umumnya. Untuk maksud tersebut diperlukan berbagai upaya agar
serapan anggaran ditingkatkan, dan lebih efektif dan efisien, demikian halnya pada
komitmen dan pemahaman SDM yang ada, akan tetapi semua indikator kinerja tambahan
yang telah ditetapkan tetap ada sedikit tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Indikator Kinerja Tambahan Target Capaian
Kinerja Operasi:
a. Biaya Rata-Rata Per Mahasiswa DOP ≥ 20%
b. Rasio Pendapatan Kegiatan Usaha ≥10%
c. Rasio Beban tetap, Beban Hutang 1: 30
dibanding pendapatan
Persentase penganggaran unit bisnis 3%
penunjang operasional UMB selain dana
dari mahasiswa
Persentase perolehan dana hibah Internasional : ≥10%
penelitian eksternal dari total dana Nasional: ≥30%
penelitian/tahun Lokal: ≥5%
Persentase perolehan dana hibah PkM Internasional : ≥5%
eksternal. Nasional: ≥30%
Lokal: ≥20%
Persentase dana peningkatan kapasitas Lokal: ≥20%
pelaksana penelitian dari total dana
penelitian
Persentase dana peningkatan kapasitas Lokal: ≥20%
pelaksana PkM dari total dana PkM
Insentif publikasi artikel penelitian dan PkM UMB menyediakan dana insentif
dosen dan mahasiswa UMB publikasi sesuai peraturan berdasarkan
kemampuan dan tingkat reputasi publikasi.
Penelitian, Pengabdian Masyarakat, 10%
Publikasi
Gaji pokok sesuai standar PNS 100%
Investasi Sarana dan Prasarana dalam 3 10%
(tiga) tahun terakhir.
Investasi Teknologi Informasi dan 8%
Komunikasi (TIK) dalam 3 (tiga) tahun
terakhir berorientasi masa depan.
Investasi SDM Dosen, tenaga 20%
kependidikan, mahasiswa, dan alumni
dalam 3 (tiga) tahun terakhir.
Persentase anggaran untuk pendidikan, 30%
pengajaran, kurikulum dan pengembangan
suasana akademik
Persentase Tata Kelola kelembagaan, 7%
Penjaminan Mutu, dan Kerjasama
Persentase penganggaran 5%
program Internasionalisasi
8. Kepuasan Pengguna
Pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan
maupun sarana dan prasarana dibuat dalam rangka memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan sivitas akademika
yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
No. Kepuasan Bidang Indeks/Rasio Kriteria Tindak Lanjut Program
Pengguna Layanan Studi
1. Mahasiswa Pengelolaan 60,7 Puas UMB memiliki otonomi
Dana untuk memproyeksikan
Keuangan masa depan secara mandiri
dengan mengembangkan
program studi berdasarkan
letak geografis
Kebijakan instansi dan
perusahaan untuk menjalin
hubungan dengan dunia
pendidikan memberikan
peluang untuk
meningkatkan kerjasama
dalam hal pengembangan
kurikulum
Terbuka akses kerjasama
institusional dengan institusi
lain.
Tingginya kebutuhan
masyarakat terhadap
bantuan akademisi.
Pengelolaan 50,8 Puas Terbuka akses hibah dari
Sarana dan pemerintah untuk
Prasana pengembangan sarana dan
prasarana.
2. Tenaga Pengelolaan 55,7 Puas UMB memiliki otonomi
Pendidik dan Dana untuk memproyeksikan
Dosen Keuangan masa depan secara mandiri
dengan mengembangkan
program studi berdasarkan
letak geografis
Tersedia fasilitas
pembiayaan dari
pemerintah dan beberapa
lembaga lainnya yang
memberikan kesempatan
bagi dosen dan tenaga
kependidikan untuk studi
lanjut, dan pengembangan
tri dharma tanpa
membebani keuangan
institusi.
Pengelolaan 52,5 Puas Terbuka akses hibah dari
Sarana dan pemerintah untuk
Prasana pengembangan sarana dan
prasarana.
https://docs.google.com/forms/d/10RTF9oDDw_blGtulbAtlzS8xz9t3MW5tbuO62DjMeSg/edit
#responses