Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

Praktik Kerja Lapangan (PKL)

System Pengereman
Prima Jaya Trans Bengkel
(Laporan ini dibuat sebagi syarat pemenuhan Kurikulum
dan mengikutit ujian pertanggung jawaban PKL)

Di Susun Oleh:
Nama  : Rizki Nugraha
NISN :  0036630423

KOPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF (TKRO)
SMK ISLAMIC CENTRE CIREBON
Jl.Tuparef no.111
Cirebon
Juli 2021

1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KERJA LAPANGAN( PKL)
(Laporan ini dibuat sebagai syarat pemenuhan kurikulum
 dan mengikuti ujian penanggung jawaban PKL)

PIHAK SEKOLAH

Menyetujui/Mengesahkan

Mengetahui/Menyetujui

Kepala Program Pembimbing

Asep Supriatna. S.Pd. Nabil Said. S.Pd.

Mengetahui
Kepala SMK Islam Center

Drs.H. Pathudin, M.Si


NIP. 196108091986031008

2
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

Dari
Prima Jaya Trans Bengkel
Disetujui dan Disahkan
Juli 2021

Mekanik/ Kepala bengkel

Penguji

IDENTITAS TENTANG SISWA

3
1. Nama : Rizki Nugraha
2. NISN  : 0036630423
3. Jenis Kelamin : Laki-Laki
4. Tempat Tanggal Lahir : Cirebon, 25 September 2003
5. Agama                      : Islam
6. Anak Ke                        : 1 dari 2 bersaudara
7. Alamat Siswa                         : Blok Jambe RT/RW 04/02 Kec Plered Kab
Cirebon
8. Telepon/Hp                             : 0895355321336
9. Sekolah                                             
a.  Nama Sekolah   : SMK ISLAMIC CENTRE CIREBON
b.      Status              : Terakreditasi A
c.       Alamat Sekolah   : Jln. Tuparef No.111 Cirebon
10. Nama Orang Tua/Wali             : Santosa
a. Pekerjaan          : Pegawai Swasta
b. Alamat Orang Tua/Wali : Blok Jambe RT/RW 04/02 Kec Plered Kab
Cirebon

4
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas limpahan dan karunianya ,
sehinggga kami dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.

Dalam upaya penghasilan instan Indonesia yang cerdas dan kompetitif.


Pemerintah, khususnya Depdiknas, berupa agar setiap individu memperoleh
kesempatan mendapatkan pendidikan yang bermutu dengan utuh, hal ini diwujukan
secara berkesinambungan meningktkan kualitas sistem pendidikan nasional di
Indonesia.

Pendidikan nasional, khususnya bagi SMK merupakan wadah untuk tenaga-


tenaga yang sia bekerja. Wujud kebijakan pendidikan nasional diantaranya
mempersiapkan dan melaksanakan prakerin.

Prakerin merupakan sarana penunjang di luar teori sekolah, dengan upaya


menjalin kerja sama dengan baik antara pihak dunia industri (DUDI) dan SMK
ISLAMIC CENTRE. Maka dengan ini kami mohon dukungan dan doa dari semua
pihak, semoga prakerin di SMK ISLAMIC CENTRE ini berjalan dengan lancer dan
benar-benar manfaat bagi pesertannya.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak


yang telah membantu dan menudukung dalam penulisan laporan ini serta ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat.

1. Bapak Drs.H. Pathudin, M.Si selaku kepala SMK ISLAMC CENTRE


CIREBON
2. Bapak Asep supriatna. S.Pd. selaku kepala kejuruan
3. Bapak Hj. Bandi selaku pimpinan bengkel Prima Jaya Trans Bengkel
4. Bapak Nabil Said. S.Pd. selaku pembimbing dari pihak sekolah
5. Bapak dan ibu guru SMK ISLAMIC CENTRE
6. Rekan-rekan seangkatan

5
7. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan motivasi
8. Semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan laporan
ini

Penyusunan laporan ini baik dari segi hasil maupun isinya masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu penyusunan mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun untuk perbaikan kedepanya .

6
DAFTAR ISI …………………………………………………………
SAMPUL DEPAN …………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ...…………………………… ii
LEMBAR PENGEAHAN IDUKA ….………………………………. iii
DAFTAR ISI ………………………………………………………… iv
KATA PENGANTAR DEPAN ……………………………………... v
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………
1.1 Latar Belakang …………………………………………
1.2 Tujuan…………………………………………………..
BAB II PROSE PRODUKSI/JASA…………………………………
a. Waktu dan Tempat Pelaksanaan……………………………
b. Alat dan Bahan……………………………………………...
c. Gambar Kerja (bila diperlukan)…………………………….
d. Proses Pengerjaan…………………………………………...
e. Hasil yang Dicapai………………………………………….
f. Perhitungan Kompetensi (Sertifikat)………………………..
BAB III TEMUAN ……………………………………………………..
3.1 Keterlaksanaan (Faktor Pendukung dan Penghambat)………..
3.2 Manfaat yang Dirasakan………………………………………
3.3 Pengembangan/Tindak Lanjut………………………………...
BAB IV PENUTUPAN …………………………………………………..
4.1 Kesimpulan…………………………………………………….
4.2 Saran……………………………………………………………

7
Daftar Gambar

Gambar 1.Lokasi Prima Jaya Trans.( Google.maps.com )................…………….. 12


Gambar.2 Piringan/Cakram (Disc Rotor) ………………………………………...16
Gambar.3 kampas rem ( Brake pad )…………………………………...………………..16
Gambar.4 Rem Tromol (Drum Brake) ....................................................................17
Gambar.5 Rem Cakram (Disc Brake)......................................................................18
Gambar.6 Caliper Rem Cakram………………………………………………….. 19
Gambar.7 1 Set Kunci Sok ………………………………………………………..20
Gambar.8 1 Set Kunci Kombinasi .......................................................................... 21
Gambar.9 Impact Tool ............................................................................................ 21
Gambar.10 Disc Brake Piston Spreader……………………………………………… 21
Gambar.11 Dongrak & Lift .................................................................................... 22
Gambar.12 Kompresor ............................................................................................22
Gambar.13 Jangka Sorong ......................................................................................22
Gambar.14 Air Duster Gun......................................................................................23
Gambar.15 Fender Cover ........................................................................................23
Gambar.16 Kampas Rem (Brake Pad).................................................................... 24
Gambar.17 Krim Pelumas (Grease) ........................................................................24
Gambar.18 Masker ..................................................................................................24
Gambar.19 Sarung Tangan ......................................................................................25
Gambar.20 Sepatu Safety........................................................................................ 25

8
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktik kerja lapangan(PKL) ,sebagai faktor yang mendasar dalam bidan


pendidikan untuk tujuan secara langsung alam dunia kerja dengan menambah
wawasan sekaligus pengalaman untuk siswa/siswi sebagai kontribusi secara langsung
mengenal system kerja dengan konkrit

Praktik kerja lapangan(PKL) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah


yang memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan dan
program pengusahaan yang peroleh memalui kegiatan berkerja langsung di dunia
kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian professional .dimana keahian
professional tersebut hanya dapat di bentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu
pengetahuan , teknik dan kiat .ilmu pengetahuan dan teknik dapat di pelajari dan
dikuasai kapan dan dimana saja kita kita berada , sedangkan kiat dapat diajarkan
tetapi dapat di kuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang
profesi itu sendiri .pendidikan system ganda dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga kerja yang professional dibidangnya .melalui pendidikan system
ganda diharapkan dapat menciptakan tenaga kerja yang professional tersebut .dimana
siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu
yang didapat dan sekaligus mempelajari dunia kerja .tanpa diadakanya pendidikan
system ganda ini kita dapat langsung terjun kedunia industri karena kita belum
mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja

Praktik kerja lapangan(PKL) dilaksanakan suatu dengan ketentuan sekolah


masing-masing biasanya sekolah mengadakan PKL selama satu sampai empat bulan ,
dan siswa di haruskan terjun langsung kedua industri maupun usaha yang

9
sesungguhnya , setelah melaksakan PKL siswa di harapkan mendapatkan ilmu
pengetahuan dan pengalaman baru yang belum didapatkan di sekolah .

Pelaksaan praktik kerja lapang (PKL) adalah sebuah pelatihan dan pembelajaran
yang dilaksanakan di dunia usaha atau dunia indstri yang relevan dengan kompentisi
keahlian masing-masing . dalam upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) dan juga menambah bekal untuk masa-masa mendatang guna
memasuki dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam dalam persaingannya
seperti saat ini, selain itu dengan pesatnya berkembang ilmu pengetahuan dan
teknologi, banyak peralatan baru yang diciptakan guna menunjang banyaknya
permintaan produksi barang atau jasa yang menimbulkan perubahan mendasar untuk
mendapatkan pekerjaan, sehingga tenaga kerja dituntut bukan hanya memiliki
kemampuan teknis belaka, tetapi juga harus lebih fleksibel dan berwawasan lebih
luas, inovatif serta didukung dengan keterampilan yang kompeten, maka dengan
adanya kegiatan prakerin siswa dan siswi dapat mengasah dan juga
mengimplementasikan materi yang didapatkannya di sekolah langsung kedunia usaha
atau dunia industri yang relavan dengan kemampuan masing-masing.

Dalam upaya untuk mewuudkan visi dan misin-nya, SMK ISLAMIC CENTRE
melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan siswa atau siswi yang siap
memasuki dunia kerja dan dunia industri (DU/DI), tentunya hal itu tidaak dapat diraih
dengan mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang berada di sekolah,
namun seorang siswa atau siswi harus belajar mengenai bagaimana lingkungan yang
berada didunia kerja dan tentunya bagaimana pekerjaan yang akan dihadapinnya
nanti selepas lulus sekolah.

1.2 Tujuan

1.2.1. Tujuan PKL

a. Tujuan Umum

10
 Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesinal dengan
tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
 Memperkokoh kesesuaian dan kesepadanan antara sekolah dengan
dunia kerja.
 Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
 Meningkatkan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja
yang berkualitas professional.
b. Tujuan Khusus
 Membantu siswa memahami pengertian PKL, peradaptasi, serta
berkompotisi dengan dengan bekerja secara maksimal , serta
membantu siswa dalam memahami etika ,tata tertib, dan variasi lokasi
lokal
 Memberikan latihan kepada siswa untuk sikap siap mental dalam
menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkungan kerja.
 Memberikan motivasi agar siswa serius dan besemangat dalam
mencapai cita-cita
 Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir dalam era globalisasi
 Menambah wawasan dan keahlian siswa yang tidak dapat di peroleh di
lingkungan sekolah
 Meningkatkan kecakapan mandiri dalam bekerja serta percaya diri
dalam penyelesain masalah yang dihadapi dalam dunia usaha
 Memahami karakter pelanggan serta persainganya dalam dunia usah

11
BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

2.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bengkel “Prima Jaya Trans” berada di JL OTISTA Tegalwangi adalah milik


pak hj. Bandi yang juga merangkap sebagai mekanik dengan dibantu oleh 1 orang
mekanik yang bernama Ahlan. Bengkel ini telah berdiri lebih dari 10 tahun.
Sampai dengan saat ini bengkel “Prima Jaya Trans” ramai dari para pelanggan
yang telah mempercayakan perawatan kendaraan.

2.2 Visi dan Misi


VISI :
Menjadikan Prima Jaya Trans Bengkel menjadi bengkel yang mampu
memberikan kepuasan pelanggan.dikenal banyak orang dan dapat di percaya
oleh semua pelanggan serta bermutu atau berkualitas di bidangnya

MISI:
1. Membantu masyarakat dibidang jasa dan membantu program pemerintah
dalam menciptakan lapangan kerja.
2. Melayani para pelanggan dengan baik,dapat dipercaya dengan tetap
terkenal dengan kualitas dan tetap berfungsi keberadaanya di tengah tengah
masyarakat.

2.2.1 Profil Pemilik Dunia usaha/Dunia Industri

Nama : Hj. Bandi


Jenis Usaha :Perseorangan
Alamat : Jln.OTISTA Tegalwangi Kab.Cirebon Jawa barat 45159

12
Telepon :......................

2.2.2 LOKASI BENGKEL Prima Jaya Trans

Gambar 1.Lokasi Prima Jaya Trans Cirebon.( Google.maps.com )

13
BAB III

LAPORAN KEGIATAN PKL

3.1 .Waktu dan pelaksanaan

a. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini dilaksanakan pada:


b. Tanggal : 28 juni 2021 s/d 31 juli 2021 (1 Bulan)
c. Tempat : Prima Jaya Trans
d. Alamat : Jln. OTISTA Tegalwangi
e. Dengan Judul Pembahasan : Sistem pengereman
3.2 Dasar Teori
SISTEM REM MOBIL
Sistem rem adalah mekanisme perlambatan kecepatan kendaraan agar laju
kendaraan bisa dikendalikan. Sistem pengereman, menggunakan prinsip
perubahan energi dari energi gerak ke energi panas. Sehingga, gerakan pada roda
kendaraan bisa berkurang.

A. Pengertian Sistem Rem

14
Seperti yang dijelaskan diatas, sistem rem ini merupakan mekanisme
perlambatan kecepatan kendaraan. Dengan kata lain, sistem pengereman
menjadi salah satu komponen keselamatan aktif pada mobil dan motor.

B. Fungsi Sitem Rem


Fungsi sistem rem antara lain:
 Memberhentikan laju kendaraan
 Mengurangi laju kendaraan
 Sebagai keselamatan
 Parkir
 Mempertahankan keseimbangan (agar tidak maju atau mundur)

C. Prinsip Kerja Sistem Rem

Sistem rem menggunakan prinsip perubahan energi dari energi gerak ke


energi panas.
Ini adalah kebalikan dari mesin, mesin kendaraan menggunakan perbubahan
energi dari panas pembakaran kebentuk gerakan. Namun, saat gerakan itu

15
disalurkan ke roda ada mekanisme lain yang memperlambat putaran roda
dengan mengubahnya kembali kebentuk energi panas.
Ini karena energi tidak dapat dibuat dan dimusnahkan, sehingga untuk
menghilangkan sebagian energi pada roda kendaraan, harus diubah ke bentuk
lain. Bentuk perubahan energi yang paling memungkinkan adalah perubahan
menjadi energi panas.

D. Cara Perubahan Energy Sistem Rem


Untuk mengubah energi gerak ke energi panas, sistem pengereman
menggunakan gesekan dua material.
Kita tahu, kalau gesekan pasti menimbulkan panas. Panas tersebut timbul
karena proses perubahan energi dari energi gerak yang saling bergesekan
menjadi energi panas. Sehingga temperatur permukaan benda yang
bergesekan lebih tinggi, namun gerakan benda tersebut melemah.
E. Material Benda Gesekan Pada Sistem Rem
Dalam sistem rem, gesekan ini diperoleh antara piringan yang terhubung
dengan roda (berputar) dengan kampas rem yang terhubung dengan chasis
kendaraan (diam).
Namun seperti yang anda ketahui, gesekan ini pasi menghasilkan panas. Dan
panas, bisa melelehkan logam. Sehingga harus ada penyesuaian material pada
piringan dan kampas rem.
Kalau dua benda ini berbahan logam, pasti gesekan akan menimbulkan panas
yang cukup besar juga suara yang cukup kasar. Namun kalau dua benda ini
terbuat dari bahan organik (isolator) maka ketahanannya lemah sehingga akan
cepat tergerus.

16
Gambar.2 Piringan/Cakram (Disc Rotor)

Dari kondisi ini, maka piringan rem yang berputar dibuat dari bahan besi
solid. Besi ini, juga dibuat dengan permukaan gesek yang halus agar saat
bergesekan, tidak  menimbulkan suara yang berisik.

Gambar.3 kampas rem ( Brake pad )

Sementara kampas rem, umumnya terbuat dari bahan organic (keramik,


asbes ) yang memiliki permukaan lebih kasar. Sehingga tetap memiliki gaya
gesek yang besar.

F. Jenis – Jenis Sistem Rem


Secara umum ada dua macam sistem rem, yaitu:
1. Sistem Rem Tromol

17
Gambar.4 Rem Tromol (Drum Brake)

Rem tromol, adalah sistem pengereman tertutup yang menggunakan


komponen berbentuk seperti mangkuk yang diletakan dibagian luar kampas
rem.
Komponen berbentuk mangkuk ini, dinamakan tromol dan terhubung
dengan roda kendaraan.
Sementara didalam tromol rem, terdapat dua buah kampas rem yang
memiliki luas penampang cukup lebar. Saat rem diaktifkan, maka dua
kampas rem ini akan menekan permukaan dalam tromol rem ke arah luar.
Sehingga gerakan tromol dan roda bisa terhenti.
2. Sistem Rem Cakram

Gambar.5 Rem Cakram (Disc Brake)

18
Rem cakram, adalah sistem rem terbuka yang menggunakan metode
penjepitan piringan untuk menghentikan putaran piringan rem.
Untuk komponennya, terdapat sebuah piringan berbentuk lingkaran yang
terhubung dengan roda. Lalu pada satu titik, terdapat dua kampas rem yang
terletak disamping kanan dan kiri piringan.
Saat rem diaktifkan, kampas rem akan menjepit bagian piringan yang
berputar. Sehingga putaran roda serta piringan rem akan terhenti.
Selain dua jenis rem diatas, jika dikupas lebih detail ada 8 macam sistem
rem.

G. Komponen sistem rem

Gambar.6 Caliper Rem Cakram
Tromol:
1. Pedal rem sebagai injakan.
2. Booster rem melipat gandakan tekanan.
3. Master silinder mengubah energy kinetik menjadi energy hidrolik
4. Minyak rem sebagai perantara energy hidrolik.
5. Pipa rem sebagai saluran minyak rem.

19
6. Distributor membagi tekanan hidrolik.
7. Silinder roda sebagai tempat/rumah piston.
8. Kampas rem sebagai perantara gesekan.
9. Tromol:sebagai penerima gesekan dari kampas rem.
10. Pegas pengembali untuk mengembalikan sepatu rem ke posisi semula.
11. Pengunci sepatu mengunci sepatu rem agar tetap pada dudukannya.
12. Sepatu rem sebagai tempat/dudukan kampas rem.
13. Backing plate sebagai dudukan dari rem tromol.
Cakram:
1. Pedal rem sebagai injakan.
2. Booster rem melipat gandakan tekanan.
3. Master silinder mengubah energy kinetik menjadi energy hidrolik.
4. Minyak rem sebagai perantara energy hidrolik.
5. Pipa rem sebagai saluran minyak rem.
6. Distributor membagi tekanan hidrolik.
7. Caliver sebagai rumah piston sekaligus dudukan sepatu rem.
8. Disk penerima gesekan dari kampas rem.
9. Kampas rem sebagai perantara gesekan.
10. Piston sebagai pendorong sepatu rem agar kampas rem bergesekan dengan
disk.
11. Sepatu rem sebagai tempat/dudukan kampas rem.

.       3.3 Peralatan Kerja


3.1.3 Alat
1.      Kunci Sok

20
Gambar.7 1 Set Kunci Sok
Kunci sok berfungsi untuk mengencangkan dan mengeandurkan baut/mur

2.      Kunci Pas/Ring (Kunci Kombinasi)

Gambar.8 1 Set Kunci Kombinasi


Kunci kombinasi adalah alat yang berfungsi untuk mengencangkan   baut/mur.
3.      Impact Tool

21
Gambar.9 Impact Tool
Impac tool merupakan alat bantu untuk kunci sok yang berfungsi sebagai pemutar
agar lebih cepat dan mudah.

4.      Disc Brake Piston Spreader

Gambar.10 Disc Brake Piston Spreader


Disc Brake Piston Spreader berfungsi untuk menekan/mendorong piston rem.

5.      Lift atau Dongkrak

Gambar.11 Dongrak & Lift


Lift/dongkrak adalah alat yang berfungsi menaikan benda berat dan kendaraan.
6.      Kompresor

22
Gambar.12 Kompresor
Kompresor berfungsi untuk melayani udara yang bertekanan, yaitu dengan cara
mengisap udara luar dan dikompresikannya dalam suatu sistem atau tabung
kompresor itu sendiri
7.      Jangka Sorong (Vernier Cliper)

Gambar.13 Jangka Sorong
Jangka sororong berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, diameter
bagian luar, dan kedalaman benda serta mengukur ketebalan benda.
8.      Air Duster Gun

Gambar.14 Air Duster Gun


Air duster gun adalah alat bantu untuk menyemprotkan angin (udara) dari
kompresor agar dapat terarah.
9.      Fender Cover

23
Gambar.15 Fender Cover
Fender cover berfungsi  untuk melindungi body mobil agar tidak lecet/tergores
saat terkena benda kasar.

3.2.2 Bahan
1. Satu unit mobil
2. Kampas Rem (Brake Pad)

Gambar.16 Kampas Rem (Brake Pad)


3.      Krim Pelumas (Grease)

24
Gambar.17 Krim Pelumas (Grease)

.      4. Masker

Gambar.18 Masker
Masker berfungsi untuk mulut dan hidung dari partikel-partikel/debu/asap yang
cukup berbahaya bagi organ tubuh

5.      Sarung Tangan

Gambar.19 Sarung Tangan

25
Sarung tangan berfungsi untuk melindungi tangan dari luka tersayat atau tertusuk
oleh tepi-tepi/ujung-ujung runcing pada benda keras.
5.      Sepatu Safety (Safety Shoes)

Gambar.20 Sepatu Safety


Sepatu safety berfungsi untuk melindungi bagian kaki (ujung jari-jari kaki) dari
cidera akibat tertimpa benda-benda berat dan menjaga pemakai agar  tidak mudah
terpelest pada tempat-tempat yang licin.

3.4. Proses Pekerjaan

Kampas rem yang telah melampaui batas umur pemakaian tentu dapat
membuat sistem pengereman mobil terganggu, hal ini tentu akan berdampak
pada keamanan Anda ketika mengendarai mobil. Segeralah lakukan penggantian
kampas rem secepat mungkin ketika komponen satu ini sudah tidak dapat
bekinerja dengan baik. Pada dasarnya, penggantian kampas rem tidak terlalu
sulit. Namun dalam proses ini, Anda membutuhkan berbagai alat khusus dan
sedikit perhatian terhadap seluruh komponen. Penggantian rem tromol yang
Anda lakukan sendiri di rumah tentu dapat menghemat biaya jasa mekanik.
Untuk itu, simak ulasan berikut ini mengenai cara-cara yang tepat
untuk melakukan penggantian kampas rem :
1. Gunakanlah wearpack dan masker karena proses penggantian kampas rem
yang Anda lakukan berhubungan dengan debu rem atau debu asbes yang
halus dan berbahaya bagi kesehatan jika dihirup. Jangan gunakan masker
biasa, gunakan masker yang memang telah khusus didesain untuk menyaring
asbes.

26
2. Tahap pertama dalam pengerjaan ini ialah melepas roda, yaitu dengan
mengendurkan mur roda. Lalu Ganjal roda depan dan gunakan dongkrak
untuk menaikkan serta menyangga mobil.
3. Gunakanlah Jack Stand untuk menyangga mobil agar lebih aman
4. Untuk melepas tromol pada dudukan nya, goyangkan tromol rem untuk
memudahkan pencabutan. Bila sulit dilepas gunakanlah baud 12 lalu
masukan kedalam lubang yang ada pada bagian depan tromol lalu
kencangkan baudnya agar tromol menjadi renggang. Gunakan palu untuk
memukul tromol agar tromol mudah dilepas.
5. Selanjutnya, Anda perlu melakukan pemeriksaan terhadap tromol rem yang
telah dilepas
 Jika tromol memiliki goresan, komponen satu ini perlu untuk diperbaiki
atau diganti.
 Sebelum membongkar komponen, penting bagi Anda untuk memotret
letak semua komponen tersebut agar tidak terjadi kesalahan. Pada
dasarnya, rem tromol memiliki beberapa pegas dan tuas dengan warna
yang berbeda untuk penyetel rem dan juga rem tangan.
6. Gunakan wadah untuk meletakkan seluruh mekanisme rem dan semprot
menggunakan kompressor. Wadah yang Anda gunakan untuk melakukan
proses penyemprotan dapat membantu mencegah debu dari mekanisme rem
beterbangan. Jangan lupa untuk menggunakan masker ketika melakukan
proses satu ini karena debu dari sebagian besar rem ialah asbes, dan Anda
tentu tidak ingin menghirupnya.
7. Langkah berikutnya, Anda perlu melakukan perbandingan antara sepatu rem
yang baru dengan yang lama. Anda harus memastikan bahwa sepatu rem
yang baru memiliki ukuran yang sama sesuai dengan sepatu rem lama.
8. Saat ini Anda memasuki langkah pembongkaran rem.
 Pertama, Lepaskan pegas pengembali sepatu rem.

27
 Berikutnya, Lepaskan tuas rem tangan.
 Lepaskan pegas penahan dengan menahan pin penahan sepatu rem dari
belakang.
 Untuk melepas sepatu rem, bentangkan komponen tersebut terlebih
dahulu dan lepas dari pin slinder roda.
 Lepaskan sepatu rem dan penyetel secara bersamaan.
 Setelah sepatu rem berhasil dilepas, letakkan sepatu rem yang lama di
lantai tepat di sebelah sepatu rem yang baru.
 Pada umumnya, sepatu rem memiliki bagian depan dan belakang yang
berbeda. Sepatu rem bagian depan dapat ditandai dengan bilah lapisan
yang lebih pendek.
 Untuk melonggarkan tegangan pada pegas penyetel, baliklah bagian atas
sepatu rem ke arah dalam secara perlahan dan hati-hati.
 Lepaskanlah penyetel rem.
 Setelah semua komponen telah dilepas, lakukan pemeriksan dan
bersihkan semua komponen rem tersebut agar dapat Anda gunakan
kembali dan periksa gejala-gejala kerusakan atau keausan yang terjadi
supaya Anda dapat melakukan penggantian komponen bila perlu.
 Gantilah semua pegas rem dengan yang baru bila sudah rusak.
 Penyetel rem perlu Anda lepas dan bersihkan, gunakan minyak atau oli
antimacet untuk melumasi penyetel rem.
 Anda juga perlu memeriksa silinder roda rem, lakukan penggantian jika
terdapat tanda-tanda kebocoran terhadap komponen tersebut.
9. Tahap kali ini ialah pemasangan kampas rem yang baru.
 Lakukan pemasangan penyetel rem dengan satu sisi yang merupakan ulir
tangan kiri.

28
 Pasang penyetel pada sepatu rem yang baru sesuai dengan tempatnya,
untuk mengencangkan pegas bentangkan bagian atas komponen tersebut.
 Pasang kembali sepatu rem pada tempatnya dan masukkan pin penahan
melalui lubang yang tepat.
 Pasang kembali pegas penahan sepatu rem dengan benar.
 Letakkan sepatu rem ke pin silinder roda.
 Pasang kembali tuas rem tangan.
 Pegas balik juga perlu Anda pasang kembali.
 Pastikan bahwa rem berada di posisi yang pas terhadap tromol rem, untuk
mengaturnya Anda dapat menggunakan alat pengukur penyetelan rem.
10. Lakukan perbandingan penempatan antara rem yang baru dengan foto yang
telah Anda ambil di proses sebelumnya. Pastikan apakah terdapat perbedaan
penempatan atau tidak.
11. Langkah terakhir merupakan penyetelan rem.
 Lakukan penyetelan rem melalui tromol, putar tromol dan jika masih
terasa ringan berarti masih terlalu longgar sehingga harus dilakukan
penyetelan kembali sampai ketika tromol diputar terasa sedikit berat
(jangan terlalu berat) itu tandanya jarak antara kampas dengan tromol
sudah pas. Pasang kembali roda dengan benar dan tepat.
 Pasang mur terlebih dahulu agar roda tidak lepas.
 Lepaskan jack stand.
 Turunkan dongkrak secara perlahan.
 Kencangkan mur roda sesuai standar.
 Lakukan uji coba terhadap kendaraan di jalan untuk memastikan bahwa
rem telah bekerja dengan baik.

Gejala  : Tidak bisa berhenti dengan baik ketika rem di injak.

29
Penyebab : kampas rem tromol mulai menipis.
Perbaikan : menganti kampas rem tromol dengan yang baru agar kendaraan bias
berhenti ketika rem di injak

3.5 Keterlaksanaan (faktor pendukung dan penghambat)

3.5.1 Faktor Pendukung

a. Fasilitas perlataan yang ada sangat mendukung

b.Pembimbingan kepada peserta Pkl oleh pihak Bengkel sangat baik

c. Pekerjaan yang diberikan tidak terlalu berat

d. Pegawai bengkel sangat ramah

e.penempatan peralatan lumayan rapi

.Perawatan peralatan teratur

3.5.2 Faktor Penghambat

a. Di tempat praktek kadang-kadang tidak ada pekerjaan

b. Ruangan yang cukup Sempit

c. Permintaan pelanggan yang merepotkan pelanggan

3.6 manfaat yang dirasakan

Melalui Pelaksanaan praktek kerja Lapangan (PKL) ada beberapa beberapa


manfaat yang di rasakan antara lain :

1. Mempraktekan teori dan praktek yang didapatkan di sekolah dalam duni kerja

30
2. Menambah Keterampilan dan wawasan dalam dunia mekanik professional dan
handal

3. Membentuk pola pikir yang kontruktif bagi siswa.

4. Mengimplementasikan kompetensi yang selama ini di pelajari di sekolah

5. Menambah Pengalaman.

3.7 Pengembangan/tindak lanjut.

1. Akan mengembagkan lagi di sekolah sesuai dengan apa yang telah di dapatkan
di pkl.

2.Akan mengamalkan apa yang di dapatkan ditempat praktek kepada teman-


teman.

3. Mengusulkan kepada sekolah agar meningkatkan lagi kemampuan siswa dalam


menghadapi pelaksanaan pkl.

BAB IV

PENUTUP

31
4.1 Kesimpulan

Dengan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Prima Jaya


Trans selama 1 bulan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Penulis dapat mengetahui bagian-bagian mesin.
2. Penulis dapat mengetahui system kerja industry.
3. Penulis dapat mengetahui masalah-masalah dari komponen mobil.
4. Penulis dapat berinteraksi dengan karyawan perusahaan dengan baik.
5. Penulis dapat merasakan susah senangnya saat bekerja.

4.2 SARAN

1. Bagi pihak sekolah


Sebelum melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) sebaiknya siswa harus
di persiapkan secara matang dan baik agar dalam melaksanakan Praktik Kerja
Lapangan (PKL) tidak mengalami hambatan. Persiapannya antara lain dengan
menambahkan presentase kegiatan praktik terutama bila menjelang Praktik
Kerja Lapangan (PKL). Sekolah juga diharapkan mengadakan pengayaan
praktek yang sekiranya serupa dengan pekerjaan yang biasa dilakukan di
bengkel tempat siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Bagi pihak DU/DI
Sebaiknya kedisiplinan pada waktu kerja lebih di tingkatkan karena disiplin
waktu sangat penting dan kualitas kerja lebih di tingkatkan lagi.

32

Anda mungkin juga menyukai