A. Konsep Belajar
Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau keterampilan yang dialami
seseorang melalui suatu kegiatan atau proses, baik dari kegiatan membaca,
mengamati, mencontoh maupun mendengarkan. Selain dilakukan secara formal,
seseorang juga dapat belajar melalui pengalaman dan interaksi dengan
lingkungan.
Ciri utama dari belajar, yaitu: proses, perubahan perilaku, dan pengalaman.
1. Proses
Belajar adalah suatu proses mental atau emosiaonal, maupun proses
berfikir dan merasakan. Apabila pikiran dan perasaan tidak aktif, maka
seseorang tidak akan dapat belajar . Pada dasarnya aktivitas berfikir dan
perasaan tidak dapat diamati secara langsung oleh orang lain, akan tetapi
dapat dilihat dari kegiatan yang dilakukan sebagai akibat adanya aktivitas
berfikir dan perasaan.
2. Perubahan Perilaku
Tidak semua perubahan perilaku digolongkan ke dalam hasil
belajar. Perubahan perilaku sebagai hasil belajar dihasilkan dari
pengalaman, proses mental, dan emosional. Perubahan tersebut berupa
perubahan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan
(psikomotor), yang terkandung dalam rumusan kompetensi Kurikulum
2004.
3. Pengalaman
Belajar berarti mengalami, baik dari pengalaman langsung maupun
tidak langsung. Artinya belajar terjadi melalui interaksi dengan
lingkungan, baik lingkungan fisik maupun sosial. Lingkungan yang baik
untuk belajar adalah lingkungan yang dapat memicu siswa untuk belajar.
B. Prinsip Belajar
Prinsip belajar merupakan ketentuan yang dijadikan pegangan dalam
proses belajar mengajar. Agar proses belajar dan hasil belajar efektif, maka perlu
diperhatikan beberapa prinsipnya, yaitu:
1. Motivasi
Motivasi merupakan dorongan untuk melakukan kegiatan belajar,
yang erat kaitannya dengan tujuan yang hendak dicapai. Motivasi belajar
ada dua, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi internal. Motivasi intrinsik
dinilai lebih baik dari pada motivasi internal karena berkaitan langsung
dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.
2. Perhatian
Perhatian merupakan pemusatan pikiran dan perasaan pada suatu
objek tertentu, yang berhubungan erat dengan motivasi. Untuk
memusatkan perhatian siswa terhadap pelajaran, hubungkan pembelajaran
tersebut dengan diri siswa itu sendiri dan menciptakan situasi
pembelajaran yang menyenangkan.
3. Aktivitas
Aktivitas dapat diartikan keikutsertaan. Belajar adalah salah satu
contoh aktivitas, yaitu aktivitas mental dan emosional. Siswa yang mental
dan emosionalnya tidak terlibat aktif dalam situasi pembelajaran, pada
hakikatnya siswa tersebut tidak belajar. Oleh sebab itu gunakanlah metode
dan media yang bervariasi agar dapat merangsang keikutsertaan siswa
dalam belajar.
4. Balikan
Umpan balik sangat penting di dalam belajar, agar siswa dapat
mengetahui benar atau tidaknya tugas yang ia kerjakan, serta mengetahui
dimana letak kesalahannya. Umpan balik yang diberikan guru sebaiknya
yang dapat membimbing siswa memperbaiki kesalahan dan meningkatkan
pemahaman siswa terhadap pelajaran.
5. Perbedaan Individual
Setiap individu memiliki kemampuan sendiri dalam belajar, karena
setiap indivitu siswa tersebut memiliki pengalaman, minat, bakat,
kebiasaan, kecerdasan dan cara belajar yang berbeda-beda. Oleh sebab itu,
hendaklah guru bijaksana dan mampu memperlakukan masing-masing
siswa sesuai dengan kemampuannya.
A. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai sudut pandang atau cara
pandang seseorang terhadap pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang
terjadinya suatu proses yang bersifat umum, yang di dalamnya mewadahi,
menginspirasi, menguatkan metode pembelajaran dengan cakupan teoritis
tertentu.
B. Strategi Pembelajaran
Strategi merupakan suatu taktik atau cara yang dilakukan untuk mencapai
suatu tujuan dari setiap bentuk pembelajaran dengan memanfaatkan semua
sumber belajar. Strategi pembelajaran tersebut harus merangsang aktivitas
belajar yang baik, sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Strategi pembelajaran
mencakup pendekatan, model, metode dan teknik pembelajaran.
C. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah suatu cara yang digunakan untuk
menyampaikan atau mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam
pembelajaran agar tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai sesuai dengan
keinginan. Beberapa metode yang dapat digunakan dapam proses pembelajaran,
diantaranya: ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman
lapangan, brainstorming, debat, simposium dan sebagainya.
D. Teknik Pembelajaran
Teknik pembelajaran merupakan suatu cara yang dilakukan seseorang
dalam mengimplementasikan suatu mtode secara khusus. Contohnya dalam
penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya relative banyak,
membutuhkan teknik tersendiri. Hal ini tentunya secara teknis akan berbeda
dengan penggunaaan metode ceramahpada kelas yang jumlah siswanya terbatas.
2. Strategi Kognitif
Strategi kognitif merupakan kemampuan memilih dan mengubah cara-cara
memberikan perhatian, belajar mengingat dan berfikir.
3. Informasi Verbal
Seseorang dianggap telah menguasai informasi verbal apabila telah
mampu mengingat objek (nama atau label, fakta, dan pengetahuan) yang dilihat
dan didengarnya.
4. Keterampilan Motorik
Keterampilan motorik merupakan kemampuan melakukan kegiatan-
kegiatan fisik.
5. Sikap
Sikap merupakan salah satu ranah perilaku manusia yang bermuatan nilai-
nilai, yang tidak dapat dipisahkan dari ranah kognitif dan psikomotor.
Tutor Pembimbing
Benny Setiawan, S.Pd. M. M.Pd
MODUL 1
HAKIKAT STRATEGI PEMBELAJARAN
Oleh
UNIVERSITAS TERBUKA
JURUSAN S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UPBJJ 14 / PADANG
POKJAR BAWAN
2019.2