Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TEORI BETTY NEUMAN

Disusun oleh :

YUSTI OKTAVIA SALFA ( 21010200)

CUT KASRAWATI ( 21010198)

ELVI ASWITA ( 21010199)

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN NON REGULER

STIKES MEDIKA SEURAMOE BARAT MEULABOH

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah AWT, yang mana atas
limpahan rahmat aufik hidayat dan kurnia- Nya, sehingga penyusunan makalah
yang berjudul TEORI BETTY NEUMAN dapat terselesaikan walaupun dalam
bentuk yang sedehana.

Dan tidak lupa kami ucapakan terimakasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambahkan pengetahuna para


pembaca. Namun terlepas dari itu ,kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna sehingga kami sangatmengharapkan kritik serta saran yang
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang baik lagi.

Wasalamua’alaikum wr.wb

Aceh Jaya, 3 Desember 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR……………………………………………………………….….i
DAFTAR ISI………………………………………………………...…….…………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..….…...1
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………....……1
1.2. Rumus Masalah……………………………………………….…………...…..3
1.3. Tujuan…………………………………………………………..…………...…3
BAB II KONSEP TEORI…………………………………………………….…….....4
2.1. Sejarah Betty Neuman……………………………………………….…...……4
2.2. Biografi Betty Neuman……………………………………………….…….....5
2.3. Teori Betty Neuman……………………………………………………………6
1. Teori dan Model Betty Neuman Dalam Praktik Keperawatan……………….6
2. Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan Menurut Teori
Betty Neuman……………………………………………………….…….…...8
3. Proses Keperawatan Betty Neuman………………………………….……....9
BAB III KASUS TEORI KEPERAWATAN……………………………………...…11
3.1. Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman…………………………………….11
BAB IV PENUTUP………………………………………………….………...……..13
4.1. Kesimpulan……………………………………………………………...……13
4.2. Saran……………………………………………………………………...…..13
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..…..15

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawaran individu,
keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan
kesehatan yan optimal, dimana perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai
konsumen pelayanan kesehatan. Ilmu keperawatan selalu mengikuti
perkembangan ilmu lain mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan
yang selalu berubah menurut tentuan zaman. Merupakan tugas penting yang
dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori salah
satunya adalah Model Keperawatan Komunitas Betty Neuman ( Hidayat, 2004).

Betty Neuman mandefinikan manusia secara utuh merupakan gabungan dari


konsep holistik dan pendekatan sistem terbuka. Bagi Neuman manusia merupakan
makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan fisiologis, sosialkultur,
dan variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka. Dan sebagai
sistem terbuka manusia berinteraksi, beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh
lingkungan yang digambarkan sebagai stressor lingkungan internal terdiri dari
segala sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri
klien. Lingkungan eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari luar diri
klien (interpesonal). Pembentukan lingkungan merupakan usaha klien untuk
menciptakan lingkungan yang aman, yang mungkin terbentuk oleh mekanisme
yang didasari maupun yang tidak didasari. Tiap lingkungan memiliki
kemungkinan tergantung oleh stressor yang dapat merusak sistem. Model Neuman
mencakup stressor intrapersonal, interpersonal dan ekstrapersonal ( Ali, 2000).

Neuman menyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh.


Tujuan dari keperawatan adalah membanyu individu, keluaga dan kelompok
dalam mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan optimal. Perawat
mengaji, mengatur dan menevaluasi sistem slien. Perawatan berfokus pada
variabel variabel yanng mempengaruhi respon kline terhadap stressor. Tindakan
perawat terdiri dari pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer

1
berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi fakttor faktor
risiko yang potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan
sekunder berfokus pada penguatan pertahanan dan bersumber internal melalui
penetapan perioritas dan rencana pengobatan gejala gejala yang tampak.
Sedangkan pencegahan tersiar berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip dari
pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh
terhadap stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam
mencegah terjadinya masalah yang sama (Ali, 2000).

Model sistem Neuman (1970) memberikan gambaran baru tentang cara


pandang terhadap manuasia sebagai mahlik Wholistik (memandang manusia
secara kesuluruhan) meliputi aspek (variabel) fisiologis, psikologis, sosiokultural.
Perkembangan dan spritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan
adanya respon respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal
maupun eksternal (Asmadi, 2005).

Komponen utana dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap
strees. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus imput,
proses output dan reedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan
menggunakan prefektif sistem ini, maka klien bisa meliputi individu, kelompok,
keluarga, komunitas atau agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai
disiplin keilmuan. Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas
sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitilisasi dan
sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh,
meningkatkan, memepertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik di
dalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Newman
(1970) menyebutkan gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki
dampak negatif mapun positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual
melalui respon dan gejala yang didapat diidentifikasi (Asmadi, 2005).

Asuhan keperawatan ditunjukkan untuk mencegah dan mengurangi reaksi


tubuh akibat stressor dengan cegahan primer,sekunder,tersier. Pada perkembangan
ilmu keperawatan menurut teori sistem Newman bertujuan untuk stabilitas sistem.

2
Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari model keperawatan
komunitas Betty Newman supaya dapat mengaplikasikan dalam praktik
keperawatan komunitas.

1.2. Rumus Masalah


1. Apa sejarah Betty Neuman ?
2. Apa biografi Betty Neuman ?
3. Bagaimana teori keperawatan Betty Neuman ?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah Betty Neuman
2. Untuk mengetahui biografi Betty Neuman
3. Untuk mengetahui teori keperawatan Betty Neuman

3
BAB II

KONSEP TEORI
2.1. Sejarah Betty Neuman
Betty Neuman lahir di loell diohiyo pada tahun 1924 ayahnya seorang
petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia merupakan anak kedua dari
tiga bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya diumur 11 tahun
ayahnya meninggal karena penyakit CHRONIC renal fairure. Rasa cinta pada
tanah kelahiran membuat beliau bertekad untuk membangun desanya. Setelah
lulus SMA neuman bekerja sebagai teknisi di perusahaan pesawat terbang dan
sebagai juru masak dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan
membantu ibu serta adiknya. Adanya program militer dikeperawatan
mempercepat neuman ke sekolah keperawatan (FAWCETT,2005) tahun 1957
beliau menyelesaikan pendidikan diuniversity of calivornia dengan jurusan
psikologi klinik dipacific western university (Tomey and Alligood, 2006).
Gelar sarjana muda didapatkan tahun 1957 dipublic health dan psikologi
dengan peringkat sangat baik dia mendapat gelar dokternya dalam klinical
psikologi dai pacific western university tahun 1985. Neuman merupakan
penggagas perkembangan keperawatan khusunya dalam kesehatan mental.
Neuman mengembangkan suatu metode pembelajaran yang terbuka dan model
praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir 1960-an, sebelum dia
membuat “model system” .
Neuman menjabarkan modelnya secara menyeluruh dan dinamis
padaprinsipnya model tersebut ,e,fokuskan pada reaksi klien terhadap
ketegangan dan faktor-faktor yang mendukung rekonsitusi (mengembalikan
keadaan jasmani) dan adaptasi.
Betty neuman mulai mengembangkan model saat mengajar dikomunitas
kesehatan mental UCLA. Tahun 1972 model keperawatannya pertama kali
diterbitkan sebagai “model untuk mengajar dengan pendekatan total
kemasalah pasien” model system neuman memberikan warisan baru tentang
cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistic (memandang
manusia secara keseluruhan) meliputi aspek fisiologis,psikologis

4
sosiokultural,perkembangan dan spiritual yang perhubungan dengan adanya
respons-respons system terhadap sterssor baik dari lingkungan internal
maupun eksternal (Tomey and Alligood, 2006).
Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilita system secara
optimal. Neuman menyebutkan gangguan-gangguan stressor memiliki dampak
negatif atau positif. Evaluasi terbaru dari modelnya adalah komponen yang
perlu untuk lebih dikembangkan adalah variabel speritual dan lingkungan
yang diciptakan, selanjutnya adalah pandangan neuman tentang konsep
kesehatan dan hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua area
yang perlu diidentifikasi dan diklarifikasi untuk perkembangan selanjutnya.
Fawcett menyarankan bahwa klarifikasi dari konsep kesehatan melalui
identifikasi sehat dan skait sebagai batas akhir dari satu rangkaian dari pada
melihatnya sebagai sesuatu yang terpisah. Ia juga menambahkan bahwa
iteraksi anatar klien dan lingkungan dipandang sebagai sesuatu keseimbangan
yang dinamis,tetap dan homeostatis sebagai bentuk logic yang tidak tepat
(Tomey and Olligood, 2006).

2.2. Biografi Betty Neuman

Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani
dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah
kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya yang bernama Ohio.
Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing
yang sekarang berubah menjadi General Hospital Akron, Ohio tahun 1947.
Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di
California. Beliau memegang jabatan penting sebagai staf keperawatan rumah
sakit di California. Dan melanjutkan pendidikan di University of California
dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan pendidikan tahun 1957. Tahun
1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan
kesehatan masyarakat di University of California, dasn mealanjutkan program
administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.

5
Beliau banyak sekali pengalamannya diantaranya menjadi dosen keperawatan
jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau
telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan
sistem sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person
Approach dipublikasikan tahun 1972, A Model of teaching total person appoach
to patient problem dalam riset keperawatan. Publikasi edisi I (Conseptual Models
For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The
Neuman System Model.

Model sistem neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang


terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara
keseluruhan) meliputi aspek fisologis, psikologis sosiokultural, perkembangan
dan spiritual yang berhubungan dengan adanya respon-respon sistem terhadap
stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal. Tujuan dari model ini
adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal.

2.3. Teori Betty Neuman

1. Teori Dan Model Betty Neuman Dalam Praktik Keperawatan


Model konsep yang dikemukakan oleh betty neuman adalah model konsep
health care system yaitu model konsep yang menggambarkan aktivitas
keperawatan yang ditunjukkan kepada penekanan penurunan stress dengan
memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel atau normal maupun resistan
dengan sasaran pelayanan adalah komunitas.

Garis pertahanan diri pada komunitas tersebut meliputi garis pertahanan


fleksibel,yaitu ketersediaan daa pelayanan kesehatan,iklim dan pekerjaan,dan lain-
lain,garis pertahanan normal yang meliputi ketersediaanpelayanan,adanya
perlindungan status nutrisi secara umum,tingkat pendapatan ,rumah yang
memenuhi syarat kesehatan dan sikap masyarakat terhadap kesehatan dan garis
pertahanan resistan yang meliputi adanya ketersediaan pelayanan
kesehatan,tingkat Pendidikan masyarakat,transportasi,tempat rekreasi dan

6
cakupan dari imunisasi di daerah yang ada. Intervensi keperawatan dengan
penggunaan pencegahan primer,sekunder, dan tersier.

Betty neuman dalam memahami konsep keperawatan ini memiliki dasar


pemikiran yang terkait dengan komponen paradigma yaitu memandang manusia
sebagai suatu system terbuka yang selau mencari keseimbangan dan merupakan
satu kesatuan dari variable yang utuh diantaranya
fisiologis,psikologis,sosiokultural,dan spiritual,juga memandang pelayanan
keperawatan akan dipengaruhi lingkungan sekitar klien serta memandang sehat
sebagai kondisi terbebasnya dari gangguan pemenuhan kebutuhan dan merupakan
keseimbangan yang dinamis dari menghindari stressor.

Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman ini
berfokus pada respon terhadap stressor serta factor-faktor yang mempengaruhi
proses adaptasi pada pasien. Untuk itu tindakan keperawatan yang seharusnya
dilakukan menurut neuman adlah mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh
akibat stressor. Upaya tersebut dapat juga dinamakan pencegahan primer,sekunder
da tersier.

Neuman meyakini bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh.


Tujuan dari keperawtan adalah membantu individu,keluarga dan kelompok dalam
mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat mengkaji
mengatur dan mengevaluasi system klien. Perawatan berfokus variable-variabel
yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor.

Betty Neuman (1972) mendefinisikan manusia secara utuh merupakan gabungan


dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka. Bagi Neuman,manusia
merupakan makhluk dengan kombinasi kompleks yang dinamis dari fisiologi, social
kultural dan variable perkembangan yan berfungsi sebagai sitem terbuka. Sebagai
system terbuka, manusia berinteraksi, beradabtasi dengan dan disesuaikan oleh
lingkungan, ang digambarkan sebagai stressor. Lingkungan internal terdiri dari
segala sesuatu yang mempengaruhi (Interpersonal) yang berasal dari diri klien.
Pembentukan lingkungan yang aman yang mungkin terbentuk oleh mekanisme yang

7
disadari maupun yang tidak disadari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan
tergangu oleh stressor yang dapat merusak system. Model Neoman mencakup
stressor interpersonal, intra personal, dan eks Persona.

Konsep utama yang terindentifikasi adalah pendekatan Holistik, system terbuka


(meliputi fungsi,input dan output, feed back , negentropy, egentropy dan stabilitas)

2. Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma keperawatan Menurut Teori


Betty Neuman.

a. Manusia

Manusia sebagai klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai
sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau kelompok
sosial tertentu. Sistem kalien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor
fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. System klien
digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan yang hidup sebagai system
terbuka dalam hubungan tibal abalik dengan lingkungan.

b. Kesehatan

Neuman mempertimbangkan kerjanya sebagai model sejahtera. Dia memandang


kesehatan sebagai kondisi yang terus menerus dari sehat menuju sakit yang secara
alamiah dinamis dan secara konstan seseorang berubah untuk mencapai kondisi
sehat yang optimal atau stabil yang diindikasikan seluruh kebutuhan system
terpenuhi. Menurutnya kondisi sehat merupakan akibat dari tidak terpenuhi
kebutuhan system. Klien berada dalam kondisi dinamis baik sehat atau sakit dalam
beberapa tahap yang diberikan pada waktu itu.

c. Keperawatan

Neuman menyatakan bahwa keperawatan adalah memperhatikan semua aspek


manusia. Dia juga menggambarkan bahwa keperawatan adalah profesi yang unik
yang memperhatikan semua variable yang mempengaruhi respon individu terhadap
stress. Persepsi perawat mempengaruhi terhadap pelayanan yang diberikan sehingga
Neuman menyatakan bahwa persepsi anatara pemberi pelayanan dan pasien harus

8
dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu
melakukan tugas tersebut.

d. Lingkungan

Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari mkdel system
Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang
timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua factor internal dan eksternal
yang berada disekeliling manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien.
Stressor adalah signifikan terhadap konsep lingkungan dan digambarkan sebagai
kekuatan lingkungan yang beinteraksi dengan dan secara potensial dapat mengubah
stabilitas system. Nemuan mengidentifikasi 3 lingkungan yang relevan sebagai
berikut:

 Lingkungan internal adalah interpersonal dengan semua interaksinya yang


terjadi pada klien
 Lingkungan eksternal adalah interpersonal atau ekstrapersonal dengan
semua interaksinya yang terjadi di luar klien
 Lingkungan yang diciptakan adalah perkembangan tidak sadar dan
digunakan klien untuk membantu mekanisme pertahanan.

3. Proses keperawatan Betty Neuman


a. Diagnose keperawatan
1. Pengkajian
a. Identifikasi,klarifikasi dan evaluasi 5 variabel klien menurut Betty
Neuman
b. Identifikasi stressor dan factor
interpersonal,intrapersonal,ekstrapersonal pada pasien
c. Identifikasi dan bedakan persepsi antara klien dan caregiver
d. Mencoba untuk menyelesaikan perbedaan perceptual
2. Buatlah diagnose keperawatan yang mencakup diagnose actual atau
potensial
b. Tujuan Keperawatan

9
1. Hasil yang diharapkan,prilaku yang diharapkan untuk menangani masalah
actual atau potensial pada klien (diputuskan Bersama oleh klien dan care
giver)
2. Rencana keperawatan,tindakan yang dilakukan oleh klien ,caregiver atau
orang lain dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan

c. Evaluasi
1. Intervensi Actual
2. Evaluasi
 Analisa respon pasien
 Penentuan pencapaian hasil yang diharapkan
 Jika tujuan tidak tercapai tentuka penyebabnya
 Rumusnkan lagi tujuan keperawatan sesuai kebutuhan pasien

d. Aplikasi Teori Dan Model Neuman


 Peerapan teori betty neuman dalam pengajian seorang ibu yang
mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu mengalami pendarahan dan
menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa dipertahankan.
 Dengan menerapkan teori betty neuman dalam , meliputi lima aspek
yaitu aspek perkmbangan, fisiologis, psikologis, sosiokultural dan
spritual.

10
BAB III

KHASUS TEORI KEPERAWATAN

3.1 Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman


Sebuah Keluarga yang bahagia sedang menantikan kehadiran anak
pertama mereka. Sebagai ibu telah mengandung 2 bulan. Namun, suatu saat ibu
mengalami pendarahan dan menurut dokter kehamilan tersebut tidak bisa
dipertahankan. Oleh karena itu dilakukan aborasi untuk menyelamatkan jiwa
ibunya.

Pada kasus di atas, peraan duka cita dari pasangan tersebut memiliki
karakteristik yang kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya
tidak bisa dipertahankan (kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan
terhadap kehamilan yang telah ditunggu tunggu (kehilangan intraprsonal), atau
barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai
harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal). Ketika kita akan menentukan tingkat
pengaruh kehilangan pada diri seseorang, kita jika harus mengkaji dampak dari
perasaa kehilangan tersebut pada kehidupan mereka sehari hari, cara mereka
mengatasi kesedihannya, atau nilai nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai
kehilagan. Secara umum kita akan mengaji fungsi dari masing masing garis
pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur
dasar. Pengajian harus meliputi banyak aspek meliputi : aspek fisiologi, spiritual,
psikologis, perkembangan, dan sosial budaya.

Untuk membantu pasangan tersebut mencapai rekonstitusi dukungan


interpersonal dan ekstrapersonal merupakan 3 hal penting yang perlu dikaji.
Siapakah anggota keluarga yang dapat memberikan dukungan positif ? apakah
sistem pendukung secara kaltural dapat diterima oleh pasangan tersebut ?. setiap
orangtua akam memberika reaksi yang beebeda, tergantung pada struktur dasar
yang dimilikinya. Sebuah penelitian telah membuktikan adanya perbedaan respon
berdasarkan jenser terhadap perasaan kehilangan pada mass perinatal, maka
respon terhadap pengalaman duka cita bagi maisng masing orang tidak akan sama

11
termasuk rentang waktu pemulihannya pun berbeda. Perbedaan dalam proses duka
cita tentu akan memberikan stres tambahan diantara para orangtua. Selanjutnya,
faktor faktor ekstrapersonal berpotensi memberikan dampak bagi mereka.

Setelah dilakukan pengajian secara menyeluruh, selanjutnya tahapan


perencana, intervensi, dn evauasi akan menggunakan proses yang sama. Perangkat
penilaian akan menukur hal hal yang akan berdampak secara khusus pada aspek
aspek fisiologis, psikologis rohani, sosial budaya, dan perkembangan. Misalnya
aspek sosial budaya akan mempengaruhi jenis intervensi yang bisa diterima oleh
keluarga. Kehilangan pada masa perintal merupakan suatu dari pengalaman
pribadi akan sangat membantu petugas kesehatan untuk menentukan
intervensiyang spesifik dan terbaik. Intervensi terhadap gangguan fisiologis yang
dapat menghalangi proses rekonstitudi bisa juga diberikan tergantung kondisi
klien, misalnya perubahan pola tidur, nutrisi, san sebagainya. Selanjutnya,
perawat perlu mempertimbangkan aspek perkembangan seseorang dari perasaan
berduka. Intervensi yang sesuai untuk ibu muda primigravida tentunya kan sagat
berbeda dengan ibu yang telah memiliki anak sebelumnya.

12
BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapt disimpulkan bahwa:

Secara garis besar teori model Neuman mengemukakan bahwa dalam


memberiakan tindakan keperawatan terhadap kline atau pasien yang mengalami
strees (gangguan mental) perawatan harus dilaksanakan melalui beberapa
pendekatan – pendekatan perorangan secara total dengan memperhatikan faktor
faktor antara lain tekanan, struktur pokok sumber energi, struktur ketahanan, garis
normal pertahanan, gangguan ketahanan, intervensi, tingkat tingkat pencegahan
dan penyesuaian kembali.

Neuman model sistem dikembangkan berdasarkan pada teori umum dan


memandang keluarga sebagai suatu sistem terbuka yang bereaksi terhadap tressor
dan lingkungan. Variabel klien adalah fsiologis, social budaya, perkembangan dan
spritual. Intervensi keperwatan terjadi melalui tiga cara pencegahan yaitu primer,
sekunder, dan terties. Model ini digunakan dalam pendidikan keperawatan, riset,
administrasi dan langsung diperlayanan keperawatan.

Dalam praktik pelayanan keperawatan, penggunaan model keperawatan


akan membantu perawat dalam mendefinisikan area penilain dan memberikan
pedoman untuk standar outcome yang sesuai. Ketika perawat melakukan sebuah
riset keperawatan, maka model konseptualan membantu dalam menyusun struktur
yang logis dan konsisten dengan asumsi asumsi yang sudah ada, erutama dalam
menyusun berbagai instrumen, metode, dan indikator hadil pengukuran.

4.2 Saran
Saran yang dapatdiajukan oleh penyusun, diharapakn penggunaan model
konsep keperawatan untuk menganalis suatu konsep tertentu dapat memberikan
pedoman bagi kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran
yang lebih spesifik, andal (reliable) dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan
adalah klien, lingkungan, dan kesehatan. Model keperawatan membrikan
kerangka pikir holistik dan tak tepisahkan untuk menilai konsep konsep yang

13
menarik perhatikan bagi profesi perawat. Sudut pandang yang holistik seperti itu
penting sekali digunakan bila perawat terhadap dengan variabel yang bersifat
multidimensional, misalnya duka cita, nyeri, takut, marah, atau hal hal lain yang
penting dalam asuhan keperawatan.

14
DAFTAR ISI

Ali, H. Zaidin. 2000. Dasar Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya


Mediks

Asmadi. 2005. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2004. Pengaturan Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:


Salemba Mediks

Id.scribd.com. Biografi Betty Neuman. [internet]. Biografi Betty Neuman, 7


November 2019. https://id.scribd.com/document/338648767/Biografi-Betty-
Neuman

15

Anda mungkin juga menyukai