Makalah Teori Betty Neuman
Makalah Teori Betty Neuman
Disusun oleh :
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah AWT, yang mana atas
limpahan rahmat aufik hidayat dan kurnia- Nya, sehingga penyusunan makalah
yang berjudul TEORI BETTY NEUMAN dapat terselesaikan walaupun dalam
bentuk yang sedehana.
Dan tidak lupa kami ucapakan terimakasih kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini disusun
dengan baik dan rapi.
Wasalamua’alaikum wr.wb
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR……………………………………………………………….….i
DAFTAR ISI………………………………………………………...…….…………..ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..….…...1
1.1. Latar Belakang…………………………………………………………....……1
1.2. Rumus Masalah……………………………………………….…………...…..3
1.3. Tujuan…………………………………………………………..…………...…3
BAB II KONSEP TEORI…………………………………………………….…….....4
2.1. Sejarah Betty Neuman……………………………………………….…...……4
2.2. Biografi Betty Neuman……………………………………………….…….....5
2.3. Teori Betty Neuman……………………………………………………………6
1. Teori dan Model Betty Neuman Dalam Praktik Keperawatan……………….6
2. Empat Komponen Sentral Dalam Paradigma Keperawatan Menurut Teori
Betty Neuman……………………………………………………….…….…...8
3. Proses Keperawatan Betty Neuman………………………………….……....9
BAB III KASUS TEORI KEPERAWATAN……………………………………...…11
3.1. Kasus Teori Keperawatan Betty Neuman…………………………………….11
BAB IV PENUTUP………………………………………………….………...……..13
4.1. Kesimpulan……………………………………………………………...……13
4.2. Saran……………………………………………………………………...…..13
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..…..15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keperawatan merupakan profesi yang difokuskan pada perawaran individu,
keluarga dan komunitas dalam mencapai proses merawat dan menyembuhkan
kesehatan yan optimal, dimana perawat sebagai provider dan masyarakat sebagai
konsumen pelayanan kesehatan. Ilmu keperawatan selalu mengikuti
perkembangan ilmu lain mengingat ilmu keperawatan merupakan ilmu terapan
yang selalu berubah menurut tentuan zaman. Merupakan tugas penting yang
dihadapi profesi keperawatan dalam memperkembangkan sebuah teori salah
satunya adalah Model Keperawatan Komunitas Betty Neuman ( Hidayat, 2004).
1
berfokus pada peningkatan pertahanan tubuh melalui identifikasi fakttor faktor
risiko yang potensial dan aktual terjadi akibat stressor tertentu. Pencegahan
sekunder berfokus pada penguatan pertahanan dan bersumber internal melalui
penetapan perioritas dan rencana pengobatan gejala gejala yang tampak.
Sedangkan pencegahan tersiar berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip dari
pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh
terhadap stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam
mencegah terjadinya masalah yang sama (Ali, 2000).
Komponen utana dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap
strees. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus imput,
proses output dan reedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan
menggunakan prefektif sistem ini, maka klien bisa meliputi individu, kelompok,
keluarga, komunitas atau agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai
disiplin keilmuan. Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas
sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitilisasi dan
sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh,
meningkatkan, memepertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik di
dalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Newman
(1970) menyebutkan gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki
dampak negatif mapun positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual
melalui respon dan gejala yang didapat diidentifikasi (Asmadi, 2005).
2
Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari model keperawatan
komunitas Betty Newman supaya dapat mengaplikasikan dalam praktik
keperawatan komunitas.
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah Betty Neuman
2. Untuk mengetahui biografi Betty Neuman
3. Untuk mengetahui teori keperawatan Betty Neuman
3
BAB II
KONSEP TEORI
2.1. Sejarah Betty Neuman
Betty Neuman lahir di loell diohiyo pada tahun 1924 ayahnya seorang
petani dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dia merupakan anak kedua dari
tiga bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya diumur 11 tahun
ayahnya meninggal karena penyakit CHRONIC renal fairure. Rasa cinta pada
tanah kelahiran membuat beliau bertekad untuk membangun desanya. Setelah
lulus SMA neuman bekerja sebagai teknisi di perusahaan pesawat terbang dan
sebagai juru masak dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan
membantu ibu serta adiknya. Adanya program militer dikeperawatan
mempercepat neuman ke sekolah keperawatan (FAWCETT,2005) tahun 1957
beliau menyelesaikan pendidikan diuniversity of calivornia dengan jurusan
psikologi klinik dipacific western university (Tomey and Alligood, 2006).
Gelar sarjana muda didapatkan tahun 1957 dipublic health dan psikologi
dengan peringkat sangat baik dia mendapat gelar dokternya dalam klinical
psikologi dai pacific western university tahun 1985. Neuman merupakan
penggagas perkembangan keperawatan khusunya dalam kesehatan mental.
Neuman mengembangkan suatu metode pembelajaran yang terbuka dan model
praktik untuk konsultasi kesehatan mental pada akhir 1960-an, sebelum dia
membuat “model system” .
Neuman menjabarkan modelnya secara menyeluruh dan dinamis
padaprinsipnya model tersebut ,e,fokuskan pada reaksi klien terhadap
ketegangan dan faktor-faktor yang mendukung rekonsitusi (mengembalikan
keadaan jasmani) dan adaptasi.
Betty neuman mulai mengembangkan model saat mengajar dikomunitas
kesehatan mental UCLA. Tahun 1972 model keperawatannya pertama kali
diterbitkan sebagai “model untuk mengajar dengan pendekatan total
kemasalah pasien” model system neuman memberikan warisan baru tentang
cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistic (memandang
manusia secara keseluruhan) meliputi aspek fisiologis,psikologis
4
sosiokultural,perkembangan dan spiritual yang perhubungan dengan adanya
respons-respons system terhadap sterssor baik dari lingkungan internal
maupun eksternal (Tomey and Alligood, 2006).
Tujuan dari model ini adalah untuk mencapai stabilita system secara
optimal. Neuman menyebutkan gangguan-gangguan stressor memiliki dampak
negatif atau positif. Evaluasi terbaru dari modelnya adalah komponen yang
perlu untuk lebih dikembangkan adalah variabel speritual dan lingkungan
yang diciptakan, selanjutnya adalah pandangan neuman tentang konsep
kesehatan dan hubungan antara klien dan lingkungan merupakan dua area
yang perlu diidentifikasi dan diklarifikasi untuk perkembangan selanjutnya.
Fawcett menyarankan bahwa klarifikasi dari konsep kesehatan melalui
identifikasi sehat dan skait sebagai batas akhir dari satu rangkaian dari pada
melihatnya sebagai sesuatu yang terpisah. Ia juga menambahkan bahwa
iteraksi anatar klien dan lingkungan dipandang sebagai sesuatu keseimbangan
yang dinamis,tetap dan homeostatis sebagai bentuk logic yang tidak tepat
(Tomey and Olligood, 2006).
Neuman lahir di Lowell di Ohio pada tahun 1924. Ayahnya seorang petani
dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Dengan rasa cintanya pada tanah
kelahirannya, beliau bermaksud untuk membangun desanya yang bernama Ohio.
Beliau pertama kali memperoleh pendidikan di People Hospital School of Nursing
yang sekarang berubah menjadi General Hospital Akron, Ohio tahun 1947.
Kemudian beliau pindah ke Los Angeles untuk tinggal dengan keluarganya di
California. Beliau memegang jabatan penting sebagai staf keperawatan rumah
sakit di California. Dan melanjutkan pendidikan di University of California
dengan jurusan psikologi. Beliau menyelesaikan pendidikan tahun 1957. Tahun
1966 beliau mendapat gelar Master dibidang kesehatan mental, konsultan
kesehatan masyarakat di University of California, dasn mealanjutkan program
administrasi pendidikan tinggi di Ohio University.
5
Beliau banyak sekali pengalamannya diantaranya menjadi dosen keperawatan
jiwa, konsultan, pemimpin konseling model Whole Person Approach serta beliau
telah membuat sebuah sistem model keperawatan di UCLA dan memfokuskan
sistem sistem tersebut dalam masalah keperawatan. Model Whole Person
Approach dipublikasikan tahun 1972, A Model of teaching total person appoach
to patient problem dalam riset keperawatan. Publikasi edisi I (Conseptual Models
For Nursing Practice) tahun 1974, edisi II tahun 1980 dan tahun 1986 The
Neuman System Model.
6
cakupan dari imunisasi di daerah yang ada. Intervensi keperawatan dengan
penggunaan pencegahan primer,sekunder, dan tersier.
Secara umum fokus dari model konsep keperawatan menurut Neuman ini
berfokus pada respon terhadap stressor serta factor-faktor yang mempengaruhi
proses adaptasi pada pasien. Untuk itu tindakan keperawatan yang seharusnya
dilakukan menurut neuman adlah mencegah atau mengurangi adanya reaksi tubuh
akibat stressor. Upaya tersebut dapat juga dinamakan pencegahan primer,sekunder
da tersier.
7
disadari maupun yang tidak disadari. Tiap lingkungan memiliki kemungkinan
tergangu oleh stressor yang dapat merusak system. Model Neoman mencakup
stressor interpersonal, intra personal, dan eks Persona.
a. Manusia
Manusia sebagai klien, model sistem Neuman menyatakan konsep klien sebagai
sistem yang dapat berupa individu, keluarga, kelompok, komunitas atau kelompok
sosial tertentu. Sistem kalien adalah gabungan hubungan yang dinamik antara faktor
fisiologi, psikologi, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. System klien
digambarkan sebagai perubahan atau pergerakan konstan yang hidup sebagai system
terbuka dalam hubungan tibal abalik dengan lingkungan.
b. Kesehatan
c. Keperawatan
8
dikaji. Dia mengembangkan instrument pengkajian dan intervensi untuk membantu
melakukan tugas tersebut.
d. Lingkungan
Lingkungan dan manusia diidentifikasi sebagai dasar fenomena dari mkdel system
Neuman, bahwa hubungan manusia dengan lingkungan adalah hubungan yang
timbal balik. Lingkungan didefinisikan sebagai semua factor internal dan eksternal
yang berada disekeliling manusia dan berinteraksi dengan manusia dan klien.
Stressor adalah signifikan terhadap konsep lingkungan dan digambarkan sebagai
kekuatan lingkungan yang beinteraksi dengan dan secara potensial dapat mengubah
stabilitas system. Nemuan mengidentifikasi 3 lingkungan yang relevan sebagai
berikut:
9
1. Hasil yang diharapkan,prilaku yang diharapkan untuk menangani masalah
actual atau potensial pada klien (diputuskan Bersama oleh klien dan care
giver)
2. Rencana keperawatan,tindakan yang dilakukan oleh klien ,caregiver atau
orang lain dapat mempengaruhi hasil yang diharapkan
c. Evaluasi
1. Intervensi Actual
2. Evaluasi
Analisa respon pasien
Penentuan pencapaian hasil yang diharapkan
Jika tujuan tidak tercapai tentuka penyebabnya
Rumusnkan lagi tujuan keperawatan sesuai kebutuhan pasien
10
BAB III
Pada kasus di atas, peraan duka cita dari pasangan tersebut memiliki
karakteristik yang kompleks. Misalnya, sang ibu berduka karena calon bayinya
tidak bisa dipertahankan (kehilangan interpersonal), atau hilangnya harapan
terhadap kehamilan yang telah ditunggu tunggu (kehilangan intraprsonal), atau
barangkali merasa bersalah kepada anggota keluarga lainnya karena tidak sesuai
harapan mereka (kehilangan ekstrapersonal). Ketika kita akan menentukan tingkat
pengaruh kehilangan pada diri seseorang, kita jika harus mengkaji dampak dari
perasaa kehilangan tersebut pada kehidupan mereka sehari hari, cara mereka
mengatasi kesedihannya, atau nilai nilai dan kepercayaan yang dianut mengenai
kehilagan. Secara umum kita akan mengaji fungsi dari masing masing garis
pertahanan fleksibel, garis pertahanan normal, garis perlawanan, dan struktur
dasar. Pengajian harus meliputi banyak aspek meliputi : aspek fisiologi, spiritual,
psikologis, perkembangan, dan sosial budaya.
11
termasuk rentang waktu pemulihannya pun berbeda. Perbedaan dalam proses duka
cita tentu akan memberikan stres tambahan diantara para orangtua. Selanjutnya,
faktor faktor ekstrapersonal berpotensi memberikan dampak bagi mereka.
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapt disimpulkan bahwa:
4.2 Saran
Saran yang dapatdiajukan oleh penyusun, diharapakn penggunaan model
konsep keperawatan untuk menganalis suatu konsep tertentu dapat memberikan
pedoman bagi kita dalam pengembangan perangkat penilaian dan pengukuran
yang lebih spesifik, andal (reliable) dan akurat. Sebab fokus utama keperawatan
adalah klien, lingkungan, dan kesehatan. Model keperawatan membrikan
kerangka pikir holistik dan tak tepisahkan untuk menilai konsep konsep yang
13
menarik perhatikan bagi profesi perawat. Sudut pandang yang holistik seperti itu
penting sekali digunakan bila perawat terhadap dengan variabel yang bersifat
multidimensional, misalnya duka cita, nyeri, takut, marah, atau hal hal lain yang
penting dalam asuhan keperawatan.
14
DAFTAR ISI
15