Analisis peubah ganda merupakan salah satu jenis analisis
statistika yang digunakan untuk menganalisis data dengan lebih dari satu peubah bebas (independen variabels) dan lebih dari satu peubah terikat (dependen variabels) (Mattjik dan Sumertajaya 2011). Analisis peubah ganda merupakan perluasan dari Simple Regression Linear (Regresi Linear Sederhana). Siswandi dan Soeharjo (1998) menyatakan bahwa secara umum teknik- teknik statistika dalam analisis peubah ganda memiliki tujuan : 1. Mereduksi dan menyederhanakan struktur data (data reduction or structural simplification). Dalam hal ini, suatu fenomena yang diamati dijelaskan dalam bentuk yang sesederhana mungkin, namun tidak menghilangkan informasi penting yang dikandungnya. 2. Memilih dan mengelompokkan (sorting and grouping) obyek maupun peubah yang memiliki karakteristik sama dalam suatu kelompok atau gerombol. 3. Mengamati sifat hubungan di antara peubah-peubah ( investigating of dependence among variables). Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh peubah saling bebas atau tidak. 4. Peramalan (prediction). Dalam hal ini hubungan antara peubah bebas dan peubah terikat ditentukan dengan tujuan untuk meramalkan nilai-nilai dari satu atau lebih peubah berdasarkan pengamatan pada peubah-peubah lainnya. 5. Pembentukan dan pengujian hipotesis dilakukan (hypothesis construction and testing) untuk memperkuat keyakinan sebelumnya.
Contoh’’ Penggunaan Analisis Peubah
Metode yang digunakan dalam taksonomi numerik, antara lain
analisis gerombol, analisis komponen utama dan analisis diskriminan. Teknik analisis tersebut telah banyak digunakan oleh para peneliti. Lane et al. (20) meneliti karakter morfologi dan agronomi dari populasi Trifolium repens. Namouchi et al. (2000) meneliti beberapa karakter agronomi pada Hedysarum coronarium. Dunlop et al. (1997) menggunakan kromatografi gas dari minyak daun Eucalyptus untuk kepentingan taksonomi.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode analisis
peubah ganda yang meliputi analisis komponen utama dan analisis diskriminan dalam taksonomi numerik untuk contoh kasus kultivar Slamet (Sla), Nokon Sawon (NS) dan F, hasil persilangannya
Contoh-contoh Penggunaan Analisis Peubah Ganda dalam
Bidang Kehutanan
Yang tergolong dalam kelompok ini adalah semua metode
yang dapat dipergunakan dalam menganalisis hubungan antara dua peubah atau lebih (arah hubungan, tingkat keeratan dan bentuk hubungan ) dan teknik untuk memperkecil ukuran (banyaknya ) peubah bebas yan diamati. Beberapa teknik yang dapat dipergunakan untuk keperluan ini antara lain adalah analisis korelasi dan regresi bagi data peubah tunggal serta teknik analisis data peubah ganda.
Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Beberapa
Perangkat Lunak yang digunakan dalam Analisis Peubah Ganda
Beberapa kelebihan dan kekurangan analisis korespondensi
yaitu : Kelebihan
Sangat tepat untuk menganalisis data variabel
kategori ganda yang dapat digambarkan secara sederhana dalam data tabulasi silang.
Tidak hanya menggambarkan hubungan antar baris
dengan kolom tetapi juga antar kategori dalam setiap baris dan kolom.
Memberikan tampilan grafik gab ungan dari
kategori baris dan kolom dalam satu gambar yang berdimensi sama.
Cukup fleksibel untuk digunakan dalam data matrik
berukuran besar.
Kekurangan
Analisis ini tidak cocok untuk pengujian hipotesis
tetapi sangat tepat untuk eksplorasi data
Tidak mempunyai suatu metode khusus untuk
menentukan atau memutuskan jumlah dimensi yang tepat.