Jika biasanya Penginapan di Suva penuh dengan tamu dari seluruh dunia, kali ini
suasana sepi dan kosong bisa dirasakan. Menyisakan seorang pelayan bernama Samuela
Yavala. "Saya sudah berkecimpung di industri ini selama 19 tahun dan saya belum
pernah melihat yang seperti ini," katanya.
Sebelum virus Covid-19 mewabah Yavala dapat menghasilkan 300 Fiji Dolar (setara Rp
2.083.443) seminggunya, termasuk uang lembur dan tips. Penghasilan tersebut dinilai
tinggi untuk negara dengan upah minimum FJD 2,68 per jam (setara Rp 18.612).
Sejak ada pandemi, jam kerjanya dikurangi dan gajinya dipotong setengahnya. Hal ini
tentunya membuat Yavala bingung bagaimana dirinya bisa membiayai orang tuanya
yang sudah lanjut usia.
Ia bahkan mengaku ketukan apabila hal ini berlangsung akan membuahkan pemecatan
Sangat tinggi (kategori baru yang ditambahkan pada laporan untuk tahun 2007)
Tinggi
Menengah
Rendah
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_Indeks_Pembangunan_Manusia