Anda di halaman 1dari 24

INTENSIVE AND FUN TWK PART 1

Nasionalisme
Dalam Konteks
INDONESIA
With Mister Dedy
HELLO, DEAR STUDENTS!
WELCOME TO INTENSIVE
AND FUN TWK WITH
MISTER DEDY!
I hope you are as ready as I am to start learning and
have fun. We're in this together, so let's respect and
support each other.
Mengkaji Munculnya Model Soal mengenai
Nasionalisme & Patriotisme

TEORI
Makna dasar, tujuan, ciri- PENERAPAN
ciri, bentuk-bentuk, Praktik Nasionalisme dalam
relevansi dengan pancasila, kehidupan sehari-hari &
cara menanamkan, contoh Praktik Nasionalisme dari
perilaku, contoh sikap, berbagai aspek kehidupan
perbandingan dengan
ekstremisme
MAKNA DASAR NASIONALISME
DALAM KONTEKS INDONESIA

Setiap ahli dan sumber memiliki kalimat berbeda, namun


kita bisa temukan garis besarnya dan memaknainya
menggunakan kalimat sendiri.

Nasionalismea dalah sebuah paham yang mengajarkan


untuk mencintai bangsanya sendiri. Ada 2 hal besar yang
perlu dipahami.
a. Nasionalisme adalah sebuahp aham (ajaran).
b. Nasionalisme mengajarkan seseorang untuk mencintai
bangsa dan negaranya sendiri.
Nasionalisme dalam Perspektif Ahli

Hans Kohn; Nasionalisme adalah formalisasi (bentuk)


dan rasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa
dan bernegara sendiri.

Smith; Nasionalisme yaitu suatu gerakan ideologis


yang digunakan untuk meraih dan memelihara
persatuan.

Abbe Baurel; Nasionalisme yakni rasa cinta kepada


wilayah dan bahasa oleh perseorangan atau
sekelompok orang.
TUJUAN NASIONALISME

1 2 3
Menumbuhkan dan Membangun sebuah hubungan Membangun dan mempererat
meningkatkan rasa yang harmonis dan rukun sebuah tali persaudaraan
cintaterhadap bangsa, negara, antara masyarakat dan individu antara sesama warga
sertatanah air. lainnya masyarakat di sebuah negara

4 5 6
Upaya untuk menghilangkan Usaha untuk menumbuhkan Untuk menjaga sebuah negara,
dan menghapuskan ekstrimisme sebuah semangat untuk bisa bangsa serta tanah air dari
atau tuntutan yang berlebih dari rela berkorban demi bangsa, serangan para musuh yang
warga negara atau masyarakat negara, serta tanah air. mengancam negara, baik itu
kepada pemerintah dari luar negeri maupun dalam
negeri
CIRI-CIRI NASIONALISME DALAM
KONTEKS INDONESIA
Adanya sebuah kesatuan dan persatuan
sebuah bangsa
Adanya sebuah organisasi yang memiliki
bentuk modern dan memiliki sifat nasional.
Adanya sebuah perjuangan yang dilakukan
dan memiliki sifat nasional
Bertujuan mendirikan dan memerdekakan
sebuah negara yang merdeka dan menjadikan
kekuasaan berada di tangan para rakyat
Nasionalisme lebih mementingkan pikiran
sehingga pendidikan berperan penting dalam
upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan
negara
BENTUK-BENTUK
NASIONALISME Nasionalisme
romantik/organik/identitas

Nasionalisme(kewarganegaraan)

Nasionalisme kenegaraan

Nasionalisme etnis

Nasionalisme budaya

Nasionalisme agama
Nasionalisme Kewarganegaraan
Nasionalisme kewarganegaraan biasa juga disebut
dengan nasionalisme sipil

Nasionalisme kewarganegaraan ialah bentuk


nasionalisme di mana negara memiliki kebenaran
politik dari keikutsertaan rakyatnya, kehendak
rakyat, atau perwakilan politik.
Garis besarisi: Unsur rakyat sangat dijunjung
tinggi posisinya. Penentuan strategi negara dan
pemerintahan dilakukan oleh rayat sebagai unsur
utama. Aktifitas politik menjadi wadah rakyat
mempengaruhi kebijakan.

NASIONALISME > RAKYAT PUNYA POSISI < KEWARGANEGARAAN


NASIONALISME ETNIS

TANTANGAN:

Apabila tidak dikelola dengan baik oleh


pemerintah Bersama dengan
masyarakat, nasionalisme etnis ini akan
mengakibatkan disintegrasi/perpecahan
AMATI GAMBAR DI ATAS
karena adanya sikap etnosentrisme.
Kebanggaan dan semangat
mempertahankan bangsa dan
negara berasan dari konteks
kedaerahan dan menganggap
bahwa budaya atau etnis yang ada
adalah bentuk paling sederhana
dari nasionalisme itu sendiri.
NASIONALISME
ROMANTIK/ORGANIK/IDENTITAS
Bentuk nasionalisme tersebut ialah negara
memiliki kebenaran politik secara organik, yakni
berupa hasil dari suatu bangsa atau ras menurut
semangat yang dihimpun oleh identitas tertentu.

Nilai 1: Keinginan dan kesadaran mencintai negaranya


karena adanya perenungan masyarakat tertentu.
Nilai 2: Suatu masyarakat terlebih dahulu bersepakat
mengenai nilai yang dijiwai Bersama.
Nilai 3: Terdapat actor masyarakat yang bergerak
menjadi penyemat semangat.
NASIONALISME
BUDAYA
Bentuk nasionalisme budaya ialah negara
memiliki kebenaran politik yang berasal dari
budaya bersama dan bukan dari sifat keturunan,
seperti ras, warna kulit, dan lainnya.

Budaya adalah cara hidup yang berkembang dan dimiliki


oleh sekelompok orang yang diwariskan turun temurun.
Pola perilaku yang disepakati Bersama sebagai
kebiasaan yang dilakukan berulang kali.
NASIONALISME
KENEGARAAN
Bentuk nasionalisme kenegaraan ialah
masyarakatnya memiliki perasaan nasionalistis
yang kuat dan diberi keutamaan mengatasi hak
universal dan kebebasan. Nasionalisme
kenegaraan juga sering berhubungan dengan
nasionalisme etnis.

GARIS BESAR:
Menekankan pada upaya mengatasi kebebasan tanpa
bertanggungjawab, dan juga hak universal.

Memberikan akses kepada negaranya, tetapi bukan berupa akses


kebebasan yang memunculkan kecarutmarutan tatanan kenegaraan.
NASIONALISME
AGAMA
Bentuk nasionalisme agama ialah negara memiliki
legitimasi politik dariadanya persamaan agama.

Negara memiliki kewenangan dalam


melakukan arahan dan penyadaran terhadap
semua pemeluk agama mengenai rasa cinta
pada tanah air.
Relevansi Nasionalisme dengan Sila Pancasila
Di dalam Pancasila nilai-nilai akan nasionalisme juga sudah tertanam khususnya pada sila
ketiga yaitu persatuan Indonesia. Dikarenakan dasar negara Indonesia adalah Pancasila,
maka penting bagi kita mengetahui pengertian nasionalisme sesuai dengan Pancasila.

Rasa nasionalisme ini telah tertuang dalam peristiwa sumpah pemuda pada tanggal 28
Oktober 1928.
Indonesia mengaku jika berbangsa satu, bertanah air satu dan berbahasa satu. Hal ini
menandakan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi nilai
nasionalisme.
Setelah Indonesia merdeka, nilai nasionalisme dituangkan pada pancasila & pembukaan
UUD 1945.
pembukaan UUD 1945 juga ditekankan jika Indonesia yang mencintai negaranya dan juga
ikut menjaga ketertiban dunia.
Relevansi dengan Sila 3
Alasannya, paham nasionalisme ini sangat mendukung sila ketiga Pancasila yaitu,
Persatuan Indonesia dan butir-butir pengamalannya yang terdiri dari :

mampu menempatkan persatuan dan kesatuan serta kepentingan dan keselamatan


bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan
golongan;
sanggup membela kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan;
mengembangkan rasa cinta kepada tanah air Indonesia;
mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia;
memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan
keadilan sosial;
mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhineka Tunggal Ika;
memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
CARA MENANAMKAN PAHAM
NASIONALISME
Memasukkan nasionalisme dalam pelajaran di sekolah maupun
perkuliahan;
Mendorong pelaku usaha melalui pelatihan dan pembinaan untuk
meningkatkan kualitas produk dalam negeri
Nasionalisme dapat diterapkan dalam berbagai aspek dan
lingkungan kehidupan. Antara lain di kehidupan sekolah,
masyarakat, bangsa, dan negara.
Menayangkan acara televisi yang dapat meningkatkan semangat
nasionalisme;
Menayangkan acara televisi yang dapat meningkatkan semangat
nasionalisme;
Nasionalisme Vs Ektremisme
Chauvinisme

paham yang mengajarkan seseorang untuk mencintai bangsa dan


negaranya sendiri dengan cara mengagungkan bangsa sendiri dan
merendahkan bangsa lain.
chauvinisme memiliki persamaan dengan nasionalisme yaitu sama-
sama mengajarkan seseorang untuk mencintai bangsa dan negaranya
sendiri.
paham Chauvinisme akan berusaha mencintai dan memajukan bangsa
dan negaranya walaupun dengan cara menindas bangsa dan negara
lain
Fasisme
Makna: Fasisme adalah paham golongan nasionalis esktrem yang menganjurkan
pemerintahan otoriter. Keterkaitan antara fasisme dan nasionalisme, yaitu sama-
sama sebagai paham yang dilandasi rasa cinta terhadap bangsa dan negaranya
sendiri.
Perbedaan: Namun, terdapat perbedaan besar antara fasisme dan nasionalisme,
yaitu dalam mengungkapkan rasa cintanya, orang yang menganut fasisme
menggunakan paksaan agar masyarakat mencintai bangsa dan negaranya
sedangkan nasionalisme menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mencintai
bangsa dan negaranya.
Paksaan yang dilakukan oleh orang yang menganut fasisme diwujudkan melalui
kepemimpinan seseorang yang bersifat otoriter dan absolut. Kekuasaan harus
dipegang oleh satu orang (pemusatan kekuasaan) serta segala perintah yang
dikeluarkan harus dipatuhi oleh semua masyarakat tanpa terkecuali.
Apabila ada masyarakat yang tidak mematuhi peraturan, maka ia akan dianggap
sebagai musuh, sehingga dalam fasisme identitas harus seragam (harus sama
mengikuti perintah) dan musuh negara itu tidak hanya berasal dari luar akan tetapi
dari dalam (masyarakat itu sendiri bisa dianggap sebagai musuh).
Radikalisme

Radikalismememiliki tiga arti. Pertama, radikalisme adalah


paham atau aliran yang radikal dalam politik.
kedua, radikalisme adalah sikap ekstrem dalam aliran
politik.
ketiga, radikalisme adalah paham ataualiran yang
menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan
politik dengan cara kekerasan atau drastis.
ETNOSENTRISME

Etnosentrisme merupakan suatu pandangan atau persepsi


yang dimiliki oleh seorang individu atau kelompok
mengenai penilaian kebudayaan lain.
.
Individu atau kelompok tersebut menganggap bahwa kebudayaan
miliknya diyakini lebih unggul dan baik dari pada budaya lainnya.
g.
CONTOH NASIONALISME DALAM
KONTEKS SEJARAH
Pertempuran Lima Hari di Pertempuran Surabaya Bandung LautanApi
Semarang
Peristiwa Bandung Lautan Api
Pertempuran 5 Hari atau adalah peristiwa kebakaran besar
Pertempuran Surabaya yang terjadi di kota Bandung, provinsi
Pertempuran 5 Hari di merupakan peristiwa sejarah Jawa Barat, Indonesia pada 24 Maret
Semarang adalah serangkaian perang antara pihak tentara 1946.
pertempuran antara rakyat Indonesia dan pasukan Belanda
Indonesia di Semarang Dalam waktu tujuh jam, sekitar
.
200.000 penduduk Bandung
melawan Tentara Jepang. Peristiwa besar initerjadi pada membakar rumah
tanggal 10 November 1945 di merekameninggalkan kota menuju
Pertempuran ini dimulai pada Kota Surabaya, Jawa Timur. pegunungan di daerah selatan
tanggal 15 Oktober 1945 Bandung.

(walau kenyataannya Hal ini dilakukan untuk mencegah


suasana sudah mulai tentara Sekutu dan tentara Belanda
memanas sebelumnya) dan untuk dapat menggunakan kota
berakhir tanggal 20 Oktober Bandung sebagai markas strategis
militer dalam Perang Kemerdekaan
1945. Indonesia.
IMPLEMENTASI
NASIONALISME SAAT INI
Aktif dalam Pembangunan Nasional tidak
selalu berkaitan dengan fisik tetapi juga non
fisik.
Menjunjung Tinggi Hukum
Menjaga Kebersihan Lingkungan Sekitar
Menciptakan Kerukunan Umat Beragama
Menggunakan Produk dalam Negeri
THANK YOU!!!

Anda mungkin juga menyukai