Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM GENETIKA
“PENGARUH GEN”

OLEH:
NAMA
: ZALSA
FAITUNNISA
NIM
: 620023
ANGKATAN : 2020
KELOMPOK : IV (EMPAT)

LABORATORIUM MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BONE
2021

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum genetika dengan judul “pengaruh gen” disusun


oleh:
Nama : Zalsa Faitunnisa
NIM : 620023
Kelompok : IV (empat)
Telah diperiksa dengan teliti dan dinyatakan diterima serta disahkan oleh
asisten praktikum.

Bone, 16 November 2021

NILAI TTD ASISTEN


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Genotip adalah sifat dasar pada individu yang tidak tampak dan
tidak berubah–ubah karena faktor lingkungan. Fenotip adalah sifat
keturunan yang dapat dilihat warna, bentuk dan ukuran. Alel adalah
anggota dari sepasang gen yang membawa sifat yang berlawanan. (Suryo :
1992)
Beberapa sifat keturunan yang ditentukan oleh gen autosom ada
yang dipengaruhi oleh seks (jenis kelamin). Sifat tersebut dapat tampak
kedua jenis seks, tetapi pada seks ekspresinya lebih besar disbanding seks
lainnya. Kepala botak, panjang jari telunjuk, merupakan contoh dari kasus
ini. Jari telunjuk yang lebih pendek dari jari manis ditentukan oleh gen
dominan pada laki – laki, sedangkan pada wanita bersifat resesif.
Jenis kelamin seks kita merupakan salah satu karakter fenotifik kita
yang lebih nyata. Meskipun perbedaan anatomi dan fisiologi antara pria
dan wanita banyak, dasar kromosom seksnya sedikit lebih sederhana. Pada
manusia dan mamalia lain, seperti lalat buah ada dua varietas kromosom
seks, dilambangkan dengan X dan Y. seseorang yang mewarisi dua
kromosom X, satu dari masing–masing orang tuanya biasanya
berkembang menjadi perempuan. Seorang pria biasanya berkembang dari
sebuah zigot yang mengandung satu kromosom X dan satu kromosom Y.
ketika meiosis terjadi di dalam testis, kromosom X dan Y berperilaku
sama seperti kromosom homolog, meskipun kromosom–kromosom
tersebut hanya homolog sebagian dan hanya melayani sebagian sedikit
pindah silang satu dengan yang lainnya. (Campbell : 2004).
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada pengamatan ini adalah mencoba
menetapkan genotif dirinya sendiri berdasarkan ukuran jari telunjuknya.
C. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Kamis,11 November 2021
Pukul : 14:05 – 15:30 WITA
Tempat : Laboratorium MIPA Universitas Muhammadiyah Bone
BAB II
DASAR TEORI

Gen yang dipengaruhi jenis kelamin adalah gen autosomal yang


membedakan antara laki-laki dan perempuan karena dipengaruhi faktor
lingkungan internal yakni perbedaan kadar hormon kelamin antara laki-laki
dan perempuan.
Sifat yang diturunkan oleh gen dikenal sebagai sifat (karakter)
menurun yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Salah satu contoh sifat
menurun pada manusia dipengaruhi oleh jenis kelamin adalah panjang jari
telunjuk (Agus dkk, 2013).
Kromosom kelamin pada manusia dibedakan atas tiga bagian yaitu
sebagai berikut :
1. Bagian dari kromosom-X yang homolog dengan bagian dari
kromosom-Y. Bagian ini tidak panjang dan disini terletak gen-gen yang
memperlihatkan rangkai kelamin tak sempurna.
2. Bagian dari kromosom-X yang tidak homolog dengan salah satu bagian
dari kromosom-Y. Bagian ini panjang sekali dan disini terletak gen-gen
yang memperlihatkan rangkai kelamin sempurna, yaitu gen-gen yang
lazim menunjukkan sifat rangkai kelamin, seperti buta warna hemofilia.
Gen-gen ini biasa dinamakan gen-gen rangkai-X.
3. Bagian dari kromosom-Y yang tidak homolog dengan salah satu bagian
dari kromosom-X. Bagian ini pendek sekali dan disini terletak gen-gen
yang biasa dinamakan gen-gen rangkai-Y, seperti yang menyebabkan
hypertrichosis. Sifat keturunan yang timbul karena pengaruh gen
rangkai-Y ini disebut holandrik, sedang gennya disebut gen holandrik
yang hanya diwariskan pada laki-laki saja. Gen-gen ini biasa dinamakan
gen-gen rangkai-X.
Suryo (1984) menyatakan orang yang memiliki jari telunjuk yang
lebih pendek dari jari manis, sedangkan Stern menyatakan sifat menurun
tersebut lebih banyak ditemukan pada laki-laki dibanding perempuan.
Karakter panjang jari telunjuk ditentukan oleh sepasang gen, yaitu gen T
dan gen t. Gen T adalah gen yang menentukan jari telunjuk yang lebih
pendek dari jari manis, sedangkan gen t adalah gen yang menentukan jari
telunjuk sama atau lebih panjang dari jari manis. Laki-laki dan perempuan
yang bergenotipe TT akan memiliki jari telunjuk yang lebih pendek dari
jari manis, sedangkan laki-laki dan perempuan yang bergenotipe tt akan
memiliki jari telunjuk lebih panjang dari jari manis. Perbedaan fenotipe
akan terlihat pada orang yang bergenotipe heterozigot (Tt). Laki-laki yang
heterozigot akan mamiliki jari telunjuk ysang lebih lebih pendek dari jari
manis, sedangkan perempuan yang heterozigot akan memiliki jari telunjuk
yang panjang dari jari manis.
Pada gen yang dipengaruhi jenis kelamin dominasi gen-gen
tersebut sangat bergantung pada jenis kelamin individu. Sifat yang
ditentukan oleh gen ini diantaranya kepala botak dan panjang jari telunjuk.
Kebotakan dapat disebabkan faktor eksternal seperti makanan dan
gangguan penyakit pada kulit kepala. Namun dapat juga disebabkan oleh
faktor genetik. Gen pembawa sifat botak adalah salah satu contoh gen
yang dipengaruhi oleh jenis kelamin. Gen adalah faktor penentu yang
menentukan sifat-sifat fisik makhluk hidup.
Apabila kita meletakkan tangan kanan atau kiri kita pada suatu alat
dimana terdapat sebuah garis mendatar yang sedemikian rupa sehingga
ujung jari manis menyentuh garis tersebut, maka dapat kita ketahui apakah
jari telunjuk kita akan lebih panjang atau lebih pendek dari jari manis.
Pada umumnya, ujung jari telunjuk tidak akan mencapai garis itu, berarati
bahwa jari telunjuk lebih pendek dari jari manis.jari telunjuk pendek
disebabkan oleh gen yang dominan pada orang laki laki dan resesif pada
orang perempuan.
Semua jenis keturunan atau kejadian yang diterangkan di muka
ditentukan oleh gen yang terdapat pada autosom. Selain gen-gen dikenal
pula gen-gen yang demikian ini disebut gen-gen terangkai kelamin.
Peristiwa dinamakan rangkai kelamin atau dalam inggrisnya disebut Sex
Lingkange. Biasanya gen dominan memperlihatkan pengaruhnya pada
individu laki-laki atau jantan maupun perempuan atau betina. Baru dalam
keadaan homozigot resesif pengaruh dominan itu tidak akan
menampakkan diri dalam fenotif. Apabila kita meletakkan tangan kanan
atau kanan kiri pada suatu alas yang terdapat suatu garis mendatar
sedemikian rupa sehingga ujung jari manis menyentuh garis tersebut,
maka kita dapat ketahui apakah jari telunjuk kita akan lebih panjang atau
apakah lebih pendek dari jari manis. Pada kebanyakan orang jari telunjuk
tidak akan mencapai garis tersebut yang mengidentifikasi bahwa suatu
individu-individu mungkin mempunyai kandungan gen absolut yang sama
ketidakaktifan kromosom menciptakan sub populasi dengan membedakan
kandungan gen aktif.
Genotip adalah sifat dasar pada individu yang tidak tampak dan
tidak berubah–ubah karena faktor lingkungan. Fenotip adalah sifat
keturunan yang dapat dilihat warna, bentuk dan ukuran. Alel adalah
anggota dari sepasang gen yang membawa sifat yang berlawanan. (Suryo :
1992)
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Alat Dan Bahan


1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah:
Jari telunjuk dan jari manis praktikan.
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah:
a. Kertas
b. Pulpen
B. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini adalah:
1. Membuat sebuah garis horizontal yang jelas pada suatu kertas.
2. Meletakkan tangan kanan dan kiri di atas helaian kertassedemikian
rupa,sehingga menapai garishorizontal itu.
3. Membubuhkan tanda dimana letak ujung telunjuk menggunakan pulpen
4. Membandingkan panjang jari telunjuk dengan panjang jari manis
5. Menentukan panjang atau pendek jari telunjuk
6. Menentukangenotip dari masing-masing sifat yang dimiliki praktikan
7. Menulis genotip masing-masing praktikan pada tabel pengamatan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Jenis Tangan Deskripsi

¿ Tangan A Pengamatan pada tangan A,yang


setelah di letakkan diatas garis
horizontal jari telunjuk dan jari manis
memiliki ukuran atau tinggi yang
sama, yaitu 6,5 cm. Dan bisa
dikatakan gen ayah dan gen ibu
memiliki perbandingan gen yang
sama.
¿ Tangan B
Pengamatan pada tangan B,Yang
Setelah di letakkan diatas garis
horizontal jari telunjuk dan jari manis
memiliki ukuran atau tinggi yang
sama yaitu 7 cm, dan bisa dikatakan
gen ayah dan gen ibu memiliki
perbandingan gen yang sama.

¿ Tangan C Pada pengamatan tangan C, yang


setelah diletakkan diatas garis
horizontal, jari telunjuk lebih panjang
dibandingkan jari manis.hingga dapat
di simpulkan gen ayah lebih dominan
dan serta resesif pada gen ibu.
B. Pembahasan

Pada praktikum kali ini kami melakukan pengamatan pada jari


telunjuk dan jari manis. Dari sejumlah sample tangan yang diamati, dua
jenis tangan yang memiliki jari telunjuk dan jari manis yang sama
panjang dan hanya satu orang memiliki jari telunjuk yang tidak sama
panjang dengan jari manis. Pada dasarnya, ukuran jari manusia sudah
terbentuk sejak individu dalam kandungan. Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi ukuran jari, salah satunya adalah hormon seks yaitu
testosteron dan estrogen.
Pada pengamatan terhadap jenis tangan A dan B yang setelah
diletakkan diatas garis horizontal, jari telunjuk dan jari manis memiliki
ukuran Panjang atau tinggi yang sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa
pada tangan A dan tangan B, memiliki perbandingan yang sama terhadap
gen ayah dan gen ibu. Namun pada pengamatan jenis tangan C, setelah
diletakkan diatas garis horizontal, jari telunjuk labih tinggi atau lebih
Panjang dari jari manis, sehingga dapat disimpulkan bahwa gen dominan
pada laki-laki dan resesif pada perempuan. Selain gen-gen yang terdapat
pada kromosom kelamin dikenal pula gen- gen yang dipengaruhi oleh
jenis kelamin. Sifat akan tampak dikedua jenis kelamin, tetapi salah
satu jenis kelamin menampakkan ekspresi yang lebih besar dibandingkan
dengan jenis kelamin lainnya. keadaan yang demikian disebut dengan
sex influence genes atau biasa disebut dengan gen yang dipengaruhi
jenis kelamin. Salah satu ciri yang ekspresinya dipengaruhi oleh jenis
kelamin adalah panjang jari telunjuk. Pada laki-laki biasanya
ditunjukkan dengan jari telunjuk yang lebih pendek dari jari manis
dengan genotip LL/Ll, sedangkan pada perempuan lebih cenderung jari
telunjuknya lebih panjang dari jari manis .
Berdasarkan hasil pengamatan pada kelompok kami terdapat
variasi yaitu Riska mempunyai genotip yang sama yaitu Ll/ll dengan
fenotip jari telunjuk Panjang. Pada perempuan seharusnya lebih cenderung
yang telunjuk panjang, jadi Riska sudah sesuai dengan literatur, karena
Berdasarkan teori, seharusnya memang pada perempuan lebih cenderung
mempunyai jari telunjuk lebih Panjang.
Apabila kita meletakkan tangan kita pada suatu alas dimana
terdapat sebuah garis mendatar sedemikian rupa sehingga ujung jari manis
menyentuh garis tersebut, maka dapat diketahui apakah jari telunjuk lebih
panjang ataukah lebih pendek daripada jari manis. Pada kebanyakan
orang ujung jari telunjuk tidak akan mencapai garis tersebut. Berarti
bahwa jari telunjuk lebih pendek dari jari manis. Jari telunjuk pendek
disebabkan oleh gen yang dominan pada orang laki-laki, tetapi resesif
pada perempuan. Kecuali gen-gen terangkai kromosom kelamin dikenal
pula gen gen yang dipengaruhi oleh seks dan gen gen yang dibatasi
seks. Maka kita akan mengenal sesuatu sifat yang disebabkan oleh
gen gen yangdipengaruhi seks (sex influenced genes). Berdasarkan
percobaan kami diatas, dapat dipastikan keduanya memiliki fenotif l yang
sama, yaitu :

P = Telunjuk Panjang (homozigot) Telunjuk pendek(Heterozigot)

(Tt) (TT)

P= T T

F1 = TT, Tt
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dan dari data yang telah
diperoleh dapat disimpulkan bahwa jari telunjuk panjang lebih dominan
pada perempuan, hal ini dipengaruhi oleh gen yang ekspresinya
dipengaruhi oleh seks. Panjang jari telunjuk yang dibandingkan dengan
panjang jari manis merupakan gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin.
Biasanya gen dominan tersebut memperlihatkan pengaruhnya pada
individu laki – laki maupun perempuan. Akan tetapi, dalam keadaan
homozigot resesif, pengaruh dominan itu tidak akan menampakkan diri
dalam fenotip.
B. Saran

Pada praktikum selanjutnya diharapkan pada setiap objek

percobaan dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dan memahami materi

tentang objek yang akan dipraktikumkan sebelumnya.


DAFTAR PUSTAKA

Campbell. 2004. Biologi Edisi ke lima. Jilid ke III. Jakarta : Erlangga.

Elrod, Ph. D., Susan. Standfield, Ph. D., William 2007. Schaum’s
Outline’s genetika. Edisi ke empat. Jakarta : Erlangga

Yatim, Wildan. 2003. Genetika. Bandung: Tarsito.

Shykill, Gen Yang Dipengaruhi Oleh Jenis Kelamin,


http:www//Shykill.blogspot.com.gen-yang-dipengaruhi-oleh-
jeniskelamin.html (24 Desember 2009).

Suryo. 2008. Genetika Strata 1. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada


Kimball, John. 1983. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai