Anda di halaman 1dari 2

Tinjauan Kritis Materi Kuliah 5

Tugas Mata Kuliah Sejarah Asia Tenggara

Nama : Anindya Raissanea


NIM : 13030120120014
Kelas : B

EXPLORING THE ROLE OF LOCAL PEOPLE IN THE CULTURAL ENCOUNTERS:


MARITIME TRADE, ETHNICITY, AND BELIEFS IN THE EARLY MODERN
SOUTHEAST ASIA
Mengeksplorasi peran penting komunitas lokal di Asia Tenggara dalam dinamika
akulturasi budaya dengan dunia luar. Dunia luar yang disebutkan adalah India, Cina, Timur
Tengah, Barat. Adanya perjumpaan budaya di Asia Tenggara mengakibatkan adanya
perkembangan kebudayaan khas di Asia Tenggara sehingga kebudayaan Cina dan India tidak
bisa mendominasi kebudayaan yang ada di Asia Tenggara. Asia Tenggara masih bisa
mempertahankan kebudayaan khasnya. Proses perjumpaan budaya hingga sekarang masih
tetep berlanjut maka dinamis. Akan tetapi, semakin lama kebudayaan barat makin kuat
pengaruhnya bagi kebudayaan khas Asia Tenggara. Pengaruh ini dinamakan westernisasi.
Proses perjumpaan sangat penting karena untuk menentukkan masa depan bagi Asia
Tenggara. Asia Tenggara adalah kawasan yang sedang berkembang. Proses perjumpaan tidak
pernah berakhir. Faktor alam adanya perjumpaan budaya di Asia Tenggara karena letaknya
strategis, memiliki wilayah maritim, kawasan terbuka untuk akses internasional, memeiliki
banyak sumber daya alam yang menjadi komoditas perdagangan, banyaknya populasi
manusia, dan adanya keaneragaman sehingga dinamis baik itu budaya, eknomi, dan sosial-
politik. Asia Tenggara adalah wilayah kepulauan atau maritim.

Menurut sudut pandang orang barat masih ada kesan kuat bahwa globalisasi dan
kemajuan yang terjadi di dunia sumbernya adalah budaya barat. Budaya barat mendominasi
kebudayaan lokal. Masyarakat lokal dalam perjumpaan budaya dipandang marjinal. Menurut
historiografi yang ditulis oleh orang barat peran masyarakat lokal di abaikan dalam penulisan
sejarah pra modern. Sedangkan lebih banyak menyatakan bahwa india yang lebih berperan
dalam pembentukkan sejarah Asia Tenggara.contohnya adalah konsep “Indianization”. Ada
beberapa karya-karya yang mendukung adanya Indianization seperti milik C.C.Berg, N.J
Krom,FDK Bosch, dan Van Leur.

Orang-orang maritim Asia Tenggara adalah bangsa yang berasal dari ras Melayu-
Austronesia.. Mereka adalah pelaut sejak era Diaspora. Asalnya dari Taiwan atau Cina
Selatan. Menyebar ke wilayah-wilayah maritim lainnya. Orang-orang mairtim memiliki
kemampuan berlayar yang sangat berperan penting dalam perdagangan internasional.
Komditas perdagangan yang didagangkan adalah permata hias, tembikar, dan produk dari
tembaha, besi, dll. Memasuki zaman awal milenium masyarakat Asia Tenggara mengalami
euforia dengan munculnya pusat-pusat ekonomi dan politik. Pusat-pusat pertumbuhan
menimbulkan pesaingan dan konflik laten.

Anda mungkin juga menyukai